Manajemen Laba (Cover Kuning)
Manajemen Laba (Cover Kuning)
MAKALAH
Disusun oleh :
Biskha gumelar B12.2013.02425
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
i
Konsep Manajemen Laba
10
12
14
18
DAFTAR PUSTAKA
19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja
terkandung dalam laporan laba rugi. Oleh karena itu proses penyusunan laporan
keuangan dipengaruhi oleh faktor faktor tertentu yang dapat menentukan kualitas
1
angka laba dapat terjadi secara legal maupun tidak legal. Praktik legal dalam
manajemen laba berarti usaha untuk mempengaruhi angka laba tidak bertentangan
biaya secara fiktif dengan cara menambah (mark up) atau mengurangi (mark
down) nilai transaksi, atau mungkin dengan tidak melaporkan sejumlah transaksi,
Setiawati dan Na’im (2000) menyatakan bahwa manajemen laba merupakan salah
laba menambah bias dalam laporan keuangan dan dapat mengganggu pemakai
laporan keuangan yang mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai
angka laba tanpa rekayasa. Begitu juga menurut Widarto (2004:33) yang
menyesatkan.
2
Manajemen laba bukanlah suatu hal merugikan selama dilakukan dalam
dapat digunakan dan bukan sebagai suatu larangan. Manajemen laba berusaha
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
manipulasi akuntansi
3
BAB II
PEMBAHASAN
Besar kecilnya laba sebagai kenaikan aktiva sangat tergantung pada ketepatan
pengukuran pendapatan dan biaya. Jadi dalam hal ini laba hanya merupakan
informasi penting dalam suatu laporan keuangan. Angka ini penting untuk :
diterima Negara.
b. Untuk menghitung deviden yang kan dibagikan kepada pemilik dan yang
pengambilan keputusan.
4
d. Menjadi dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi
manajemen yang menaikkan atau menurunkan laba yang dilaporkan dari unit
perusahaan.
a. Definisi sempit. manajemen laba dalam hal ini hanya berkaitan dengan
meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit
5
dimana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan
jumlah laba yang dilaporkan dalam tahun berjalan yang merupakan tanggung
Ada tiga sasaran yang dapat dicapai oleh manajer dalam melakukan
cost).
6
o Manajemen Akrual (accruals management). Faktor ini biasanya berkaitan
dengan segala aktivitas yang dapat mempengaruhi aliran kas dan juga
(managers discretion).
tertentu diantara sekian banyak metode yang dapat dipilih yang tersedia
dan diakui oleh badan akuntansi yang ada (Generally Accepted Accounting
Principles).
adalah mengelabui kinerja ekonomi yang sebenarnya, dan itu dapat terjadi
pemegang saham suatu badan usaha. Motivasi manajemen laba lainnya adalah
7
memiliki kepentingan pribadi dan kompensasinya didasarkan pada laba
akuntansi.
periode berjalan.
8
c. Motivasi Politis (political motivation).
rekayasa laba adalah keinginan untuk meminimalkan pajak atau total pajak
yang harus dibayarkan perusahaan. Hal ini karena laba sering dijadikan
seperti laba bersih dapat digunakan sebagai sinyal kepada calon investor
9
D. Terjadinya Manajemen Laba melalui Manipulasi Akuntansi
memperoleh posisi atau kondisi keuangan tertentu dengan tujuan akhir berupa
antara lain: transaksi fiktif dengan cara menambah (mark up) atau
mengubah tanggal menjadi lebih awal, pengakuan biaya sebagai asset, dll.
10
b. Manipulasi yang selaras dengan PABU
1) Pemilihan metode
sisa pada aset jangka panjang, perkiraan piutang tak tertagih, asset
11
impairments. Manipulasi laba semacam ini sangat sulit dideteksi oleh
3) Penstrukturan transaksi
ini adalah penstrukturan sewa guna usaha (i.e. capital atau operating
dikonsolidasi).
Dengan tindakan ini manajer berharap dapat meningkatkan laba yang akan
masa datang.
b. Income Minimization.
12
Pola ini mirip dengan taking a bath tetapi lebih halus. Cara ini
periode yang akan datang diperkirakan laba turun drastis dapat diatasi
tujuan bonus yang besar. Pola ini dilakukan oleh perusahaan yang
yang akan datang. karena pada umumnya investor lebih menyukai aliran
13
menunjukkan hasil bahwa RIS mempengaruhi aliran kas perusahaan.
1. Data
Defond and Park (1997) dalam Lobo and Zhou (2001) menyatakan
dengan kinerja masa depan (future industry relative performance). Hal ini
yang akan datang melalui negative discretionary accruals. Jika laba tahun
discretionary accruals.
14
menemukan hubungan positif antara leverage dengan manajemen laba.
perusahaan dapat diukur dari return kumulatif, semakin tinggi return yang
2. Permasalahan
dalam keputusan investasi (dalam hal ini investasi saham) oleh investor
3. Pemecahan Masalah
15
penggunaan akrual. Total akrual adalah selisih antara laba
16
mengetahui besarnya biaya ini kita harus mengetahui kosnya, umur
memang sudah tetap (fixed) dan tidak bisa diubah‐ubah namun umur
manfaat dan metode depresiasi bisa diubah sesuai dengan kebijakan atau
dianggap memiliki jumlah yang “relatif tetap” dari tahun ke tahun. Hal ini
Perubahan akrual yang terjadi, oleh karenanya, dapat dianggap sebagai hal
kebijakan (discretion) managemen yang berlebihan dan bila pada saat yang
manipulasi. Akrual total digunakan alihalih satu atau dua akun tertentu
saja. Ini dilakukan dengan harapan bahwa akrual total akan mampu
menangkap porsi yang lebih besar dari manipulasi oleh manager daripada
17
BAB III
KESIMPULAN
timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya yang
diterima Negara.
b. Untuk menghitung deviden yang kan dibagikan kepada pemilik dan yang kan
pengambilan keputusan.
manajemen yang menaikkan atau menurunkan laba yang dilaporkan dari unit yang
18
DAFTAR PUSTAKA
Lobo, Gerald J., and Jian Zhou. 2001. “Disclosure Quality and Earnings
Management”. http://www.ssrn.com.
Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26810/4/Chapter%20II.pdf
Setiawati, L. dan A. Na'im. 2000. Manajemen Laba. Journal Ekonomi dan Bisnis.
19