Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

Disusun oleh:

Michael Elan D P

Manaprodsi 6A

01413142690

Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta

2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan “Makalah Manajemen Pemasaran” sebagai tugas
Ujian Tengah Semester.

Untuk itu sebagai penulis, saya ingin mengucapkan terima kasih, kepada:

1. Sugiyo SE,MM, selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran


2. Seluruh teman-teman Manaprodsi 6A

Semoga makalah yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, saya
mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan nama, gelar dan kata. Terima kasih.

Yogyakarta, 19 April 2017

Penyusun,

Michael Elan Dian P

NIM: 01413142690

2
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................... ….. 1

KATA PENGANTAR .………………………………………………… 2

DAFTAR ISI .................................................................... ..... 3

BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ........................................................................... 4


2. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
3. Tujuan ............................................................................ 5

BAB II : TEORI

4. Teori Iklan menurut ahli ........................................................................... 6

BAB III : PEMBAHASAN

1. Iklan sebagai komunikasi pemasaran .................................................……..... 7


2. Peran iklan dalam pemasaran produk ................................................................. 8
3. Cara membuat iklan yang baik ..........................................................……. 10

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan ………………………………………………………………….. 11

Daftar Pustaka ………………………………………………………………… 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring perkembangan dunia yang pesat, perkembangan kondisi pasar sekarang ini telah
membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan dalam menawarkan
dan memasarkan produk mereka.Bergulirnya waktu ke waktu konsumen semakin menseleksi
segala produk yang diinginkan dengan melalui informasi yang tersedia. Oleh sebab itu, setiap
perusahaan harus pintar dalam memilih cara yang tepat untuk menginformasikan produk
perusahaannya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa untuk meraih sukses dalam mencapai pasar sasaran suatu
perusahaan, diperlukan strategi yang tepat sasaran. Oleh sebab itu diperlukan seorang pemasar
yang mampu membaca situasi dan kondisi pasar secara tepat. Untuk mencapai sasaran dalam suatu
usaha pemasaran selalu membutuhkan alat dalam penyampaian informasi kepada konsumennya,
salah satunya adalah dengan cara mengeluarkan iklan tentang produk suatu perusahaan yang
menarik bagi konsumen, yang pada akhirnya konsumen juga akan tertarik untuk menggunakan
produk yang diiklankan. Penyampaian iklan akan membantu dalam mengenalkan produk kepada
konsumen, iklan mempunyai peranan penting dalam menancapkan merek suatu produk ke pikiran
konsumen.
Menurut sejarahnya, kegiatan promosi atau iklan suatu produk barang atau jasa dilakukan
secara langsung (orasi). Lalu ketika ditemukannya aksara untuk baca dan tulis, manusia melakukan
kegiatan ekonominya dengan ditulis pada wadah untuk menulis baik itu dari batu, kain, tulang atau
kertas. Wadah yang terakhir ini melahirkan iklan yang muncul dalam bentuk poster
dan pamflet. Lalu dengan adanya printer yang mempengaruhi perkembangan media cetak, iklan
dimuat di halaman-halaman surat kabar, koran, majalah, tabloid, baliho ataupun papan-papan besar
yang biasa terlihat di pinggir jalan kota. Ketika media penyiaran mulai berkembang lagi, maka
iklan dimunculkan dalam bentuk suara dengan media radio. Televisi merupakan media iklan
selanjutnya. Adanya televisi, konsumen jadi lebih menarik untuk membeli karena produk tersebut
langsung di demokrasikan dan dengan adanya efek dari cahaya, suara, gerakan juga.

4
Latar belakang diatas menjelaskan betapa pentingnya adanya iklan di perkembangan zaman
sekarang ini. Serta iklan mulai berkembang, dari bentuk orasi menjadi bentuk ke media televisi
yang saat ini bisa kita lihat produk tiap perusahaan berlomba-lomba untuk menarik konsumen.
Untuk itu maka kami ingin meneliti lebih jauh tentang iklan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa syarat-syarat dari iklan?
2. Apa fungsi dari iklan?
3. Bagaimana jenis-jenis iklan beserta contoh aplikasinya?
C. Tujuan
1. Mengerti syarat-syarat dari iklan.
2. Mengerti fungsi iklan.
3. Mengerti jenis-jenis iklan beserta contoh aplikasinya.

5
BAB II

TEORI

A. Teori tentang Iklan


Sebelum menjawab dari beberapa rumusan masalah tersebut, maka dijelaskan terlebih dahulu
tentang pengertian iklan. Dalam Edward (2011: baris 3) merinci arti dari iklan menurut beberapa
para ahli, yaitu :
1. Menurut Kotler (1999):
Iklan adalah segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang
dibayar oleh sponsor tertentu.
2. Menurut Wells (1992):
Periklanan adalah komunikasi non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang menggunakan
media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audience.
3. Menurut Rhenald Kasali (1992):
Iklan didefinikan sebagi pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan untuk masyarakat
melalui suatu media. Beda dengan pengumuman biasa, iklan lebih membujuk orang untuk
membeli.
4. Menurut PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia):
Periklanan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu
media, dibiayai oleh pemrakarsa dan ditujukan untuk sebagian atau seluruh masyarakat.
5. Menurut Dunn & Barban (1996):
Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam media yang dibayar oleh perusahaan,
organisasi non-profit dan individu-individu dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan
dapat menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut.
6. Menurut Russel & Lane (1990):
Suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan disampaikan melalui beberapa medium komunikasi
massa.
7. Menurut Gilson & Berkman (1980):
Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan
membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Iklan
Sebelum menjawab dari beberapa rumusan masalah tersebut, maka dijelaskan terlebih dahulu
tentang pengertian iklan. Dalam Edward (2011: baris 3) merinci arti dari iklan menurut beberapa
para ahli, yaitu :
1. Menurut Kotler (1999):
Iklan adalah segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang
dibayar oleh sponsor tertentu.
2. Menurut Wells (1992):
Periklanan adalah komunikasi non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang menggunakan
media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audience.
3. Menurut Rhenald Kasali (1992):
Iklan didefinikan sebagi pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan untuk masyarakat
melalui suatu media. Beda dengan pengumuman biasa, iklan lebih membujuk orang untuk
membeli.
4. Menurut PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia):
Periklanan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu
media, dibiayai oleh pemrakarsa dan ditujukan untuk sebagian atau seluruh masyarakat.
5. Menurut Dunn & Barban (1996):
Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam media yang dibayar oleh perusahaan,
organisasi non-profit dan individu-individu dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan
dapat menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut.
6. Menurut Russel & Lane (1990):
Suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan disampaikan melalui beberapa medium komunikasi
massa.
7. Menurut Gilson & Berkman (1980):
Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan
membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.

7
B. Syarat-Syarat Iklan
Dalam kumpulan istilahcom (2010: baris 4), syarat-syarat iklan adalah sebagai berikut :
1. Bahasa Iklan
a. menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis
b. ungkapkan atau majas yang digunakan untuk memikat dan sugestif
c. disusun secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan
2. Isi iklan
a. objektif dan jujur
b. singkat dan jelas
c. tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain
d. menarik perhatian banyak orang.
C. Fungsi Iklan
Shimp dalam Apriadi (2009: baris 31) iklan sangat penting karena memiliki fungsi
komunikasi yang kritis, yaitu:
1. Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan informasi mengenai
merk tertentu, dan menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk. Pada tahap
awal dari kategori produk, iklan sangat diperlukan untuk membangun permintan primer
(kotler). Iklan merupakan bentuk komunikasi yang efisien karena mampu meraih khalayak luas
dengan biaya yang relativ rendah.
2. Membujuk
Tujuan ini sangat penting pada tahap persaingan, dimana perusahaan ingin membangun
permintaan selektif untuk produk tertentu. Beberapa iklan menggunakan comparative
advertising yang memberikan perbandingan atribut dari dua atau lebih merk/produk secara
eksplisit.
Iklan yang efektif akan membujuk konsumen utnuk mencoba menggunakan/mengkonsumsi
suatu produk. Kadang-kadang iklan dapat mempengaruhi permintaan primer yang membentuk
permintaan untuk seluruh kategori produk. Seringkali iklan ditujukan untuk membangun
permintaan sekunder yaitu permintaan untuk merk perusahaan tertentu.
3. Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen tetap ingat pada merk/produk perusahaan. Ketika timbul

8
kebutuhan yang berkaitan dengan produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan tentang
produk tertentu. Maka konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli. Iklan dengan
tujuan mengingatkan ini sangat penting untuk produk matang.
4. Memberikan Nilai Tambah
Iklan memberikan nilai tambah terhadap produk dan merk tertentu dengan cara mempengaruhi
persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan memberikan nilai tambah produk sehingga produk
dipersepsikan lebih mewah, lebih bergaya, lebih bergengsi, bahkan melebihi apa yang
ditawarkan oleh produk lain, dan secara keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari
produk lainnya.
5. Mendukung Usaha Promosi Lainnya
Dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya seperti sebagai alat untuk
menyalurkan sales promotion, pendukung sales representative, meningkatkan hasil dari
komunikasi pemasaran lainnya.

D. Jenis-Jenis Iklan Beserta Contoh Aplikasinya


Dalam Dwinda Aulia Melati (2010: baris 49) ditinjau dari tujuannya, iklan dapat dikelompokkan
menjadi 3 jenis iklan, yakni :
1. Iklan Komersial (Comercial Advertising).
Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung pemasaran atau mempromosikan
suatu produk atau jasa yang dihasilkan dari perusahaan/industri maupun personal. Contoh iklan
ini adalah iklan produk yang biasanya di televisi yaitu iklan Gulagu, iklan Gudang Garam, iklan
Oreo dan lainnya. Ada 2 macam iklan komersial, yaitu:
a. Iklan Strategis.
Iklan macam ini digunakan untuk membangun merek (brand). Hal itu dilakukan dengan
mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk maupun jasa yang diiklankan. Perhatian
utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan
pangsa pasar. Iklan macam ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek
serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.
b. Iklan Taktis.
Iklan taktis adalah iklan yang memiliki tujuan yang mendesak. Iklan macam ini dirancang untuk
mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan

9
ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon
pada hari yang sama.
2. Iklan Korporat atau Iklan Perusahaan (corporate advertising).
Iklan korporat bertujuan untuk membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan
juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
Iklan Korporat akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat,
mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada
kepentingan masyarakat. Iklan Korporat merupakan bentuk lain dari iklan komersial yang bersifat
strategis yaitu ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-
nilai korporatnya kepada masyarakat. Iklan korporat sering kali berbicara tentang nilai-nilai
warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang
atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap
lingkungan sekitar. Contoh iklan bank BNI dengan logo baru yaitu 46.
3. Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Advertising).
Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang bertujuan
menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan
layanan masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk
melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku
yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan,
mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya.
Contoh iklan ini adalah iklan himbauan jangan korupsi, iklan BKKBN, iklan membaca dan
lainnya.

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) periklanan adalah segala bentuk
pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa dan
ditujukan untuk sebagian atau seluruh masyarakat.
Syarat-syarat iklan dapat ditinjau dari bahasa iklan dan isi iklan itu sendiri. Bahasa iklan
mempunyai syarat menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, logis, ungkapkan yang
digunakan untuk memikat dan disusun singkat dan menonjolkan pada bagian yang dipentingkan.
Sedangkan isi iklan mempunyai syarat harus objektif, jujur, singkat tapi jelas, tidak menyinggung
golongan tertentu, dan tentunya menarik perhatian orang.
Dibawah ini merupakan fungsi dari sebuah iklan yaitu :
1. Memberikan informasi mengenai merk tertentu
2. Membujuk
3. Mengingatkan pada merk/produk
4. Memberikan Nilai Tambah
5. Mendukung Usaha Promosi Lainnya
Ditinjau dari tujuannya, iklan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis iklan, yakni :
1. Iklan Komersial (Comercial Advertising).
2. Iklan Korporat atau Iklan Perusahaan (corporate advertising).
3. Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Advertising).
B. Saran
Sebagi calon sarjana yang baik, alangkah baiknya jika kita membekali diri kita dengan
hardskill maupun memperkaya softskill. Supaya kita bisa memperluas pemasaran khususnya pada
alat dalam penyampaian informasi kepada konsumennya, yaitu iklan. Serta bisa memberikan ide
tentang produk suatu perusahaan yang menarik bagi konsumen, baik cara penyampaiannya dan
temanya yang pada akhirnya konsumen juga akan tertarik untuk menggunakan produk yang
diiklankan dan mempunyai peranan penting dalam menancapkan merek suatu produk ke pikiran
konsume

11
DAFTAR PUSTAKA

Apriadi. 2009. “Pengertian, Jenis dan Fungsi Iklan”


(Online). http://triantoroblogs.blogspot.com/2009/10/pengertian-fungsi-iklan.html (Diunduh pada
tanggal 7 Oktober 2012).
Edward. 2011. “Definisi Periklanan Menurut Beberapa Ahli ”
(Online). http://oaththinking.blogspot.com/2011/04.html. (Diunduh pada tanggal 7 Oktober 2012).
Kumpulanistilahcom. 2010. “Syarat – Syarat Iklan” (Online). http://id.shvoong.com. (Diunduh pada
tanggal 7 Oktober 2012).
Melati, Dwinda Aulia. 2010. “Teori Iklan” (Online). http://www.blogtopsites.com.html (Diunduh pada
tanggal 7 Oktober 2012).

12

Anda mungkin juga menyukai