matahari sudah berada di antara kedua

tanduk setan (yakni akan tenggelam), maka ia

berdiri (untuk shalat) lalu mematuk-matuk
dalam Irwaul Ghalil).
Allah juga memuji orang-orang yang
mengerjakannya, dan mereka yang menyuruh
edisi 14
(shalat dengan sangat cepat) empat rakaat, keluarganya mengerjakannya. Allah mencela
tanpa berdzikir kepada Allah di dalamnya, orang-orang yang mengabaikan dan malas TAHUN KE-14
melainkan hanya sangat sedikit". mengerjakannya. Allah membuka berbagai
Ia shalat dengan sangat cepat sekali, tidak amal perbuatan orang-orang yang beruntung
MEMURNIKAN AQIDAH MENEBARKAN SUNNAH
tuma’ninah dan tidak khuyuk. Ia melakukan
shalat hanya sekadar untuk pamer dan tidak
dengan shalat dan mengakhirinya dengan
shalat pula.
Akibat Meremehkan
Sholat
mengharap ridho Allah. Maka orang yang Lalu, apa alasan kita meremehkan
seperti ini sama kedudukannya dengan orang shalat ?
yang tidak mengerjakan shalat sama sekali. Di antara tanda meremehkan adalah, kita
Allah azza wa jalla telah berfirman, sudah tahu hal-hal di atas, namun masih saja
Apakah ada di antara kita yang pernah kesempitan, hanya Allah-lah yang mampu
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu selalu melakukannya dan tidak ada
merasa sempitnya dunia? Semuanya terasa menolong dan menghilangkannya.
menipu Allah, dan Allah akan membalas perbaikan di dalam sholatnya. Na’udzubillah
susah? Selalu gagalnya kerja dan usaha? Sebagaimana firman-Nya, “Dan mohonlah
tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri
untuk salat, mereka berdiri dengan malas. Waktu yang selalu maju ke depan dan bahkan pertolongan ( kepada Allah ) dengan sabar

Mereka bermaksud riya (dengan salat) di tidak pernah berhenti barang setengah dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat,
detikpun, terasa selalu terbuang dengan sia- kecuali bagi orang-orang yang khusyu.” ( QS.
Hadapan manusia. Dan tidaklah mereka
sia tanpa adanya hasil yang memuaskan Al Baqarah : 45).
menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (An-
dada? Sempit, susah, sia-sia, bingung, karena Ibnu Katsir dalam tafsir Al Quranul ‘Azhim,
Nisa: 142) .
masalah datang silih berganti, bertubi-tubi 1/255, memaparkan, bahwa shalat adalah
Oleh karena itu, marilah kita bersemangat
seolah tiada hari tanpa masalah yang ibadah yang paling agung untuk menjadikan
dalam mempelajari dan mengerjakan shalat.
menghampiri. penolong dan memperteguh dalam suatu
Shalat adalah tiang agama, shalat adalah
Begitupula, ada seseorang yang ia perkara.
amalan yang pertama kali dihisab pada hari
mengetahui ia seringkali berbuat maksiat, ia Allah Subhanahu wa ta’ala juga berfirman,
kiamat kelak. Shalat merupakan amalan
agama yang paling terakhir hilang, jika shalat sadar namun tak kuasa untuk menahannya. “Bacalah apa yang telah diwahyukan

hilang dari agama, maka tidak ada lagi yang Maksiat itu selalu diulanginya, meskipun kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan

tersisa dari agama. Shalat juga merupakan setelah melakukannya ia merasa menyesal dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu

hal terakhir yang diwasiatkan Nabi kepada namun setelahnya ia mengulanginya lagi. mencegah dari (perbuatan – perbuatan) keji

umatnya. Dari Ummu Salamah radhiyallahu Penulis : Wasis Utomo (Alumni Ma'- Hatinya bergejolak melawan dan selalu dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat

anha, beliau berkata, “Jagalah shalat, jagalah had Ilmi Yogyakarta) tumbang dengan kemaksiatan. Allah (shalat) adalah lebih besar
Barangkali… . karena sering meremehkan (keutamaannya daripada ibadah – ibadah
shalat dan budak-budak yang kalian miliki” Muroja'ah : Ust Afifi Abdul Wadud, BIS.
shalat… yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang
( HR. Ahmad , dan di shahihkan oleh Al Albani
kamu kerjakan." ( QS. Al Ankabut : 45 ).
Minta Tolonglah Kepada Allah Dan tidaklah dikatakan orang telah shalat
Susunan Redaksi: Alamat Redaksi: Diterbitkan oleh: Maka ketahuilah, bahwa yang pertama, dengan benar bila dia masih melakukan
PENANGGUNG JAWAB Ndaru Tri Utomo, S.Si. PENASIHAT Ustadz Afifi Abdul
Wadud, B.A. EDITOR AHLI Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA., Ustadz Abu
Kantor Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari, Jalan
Selokan Mataram No. 41 2 Sinduadi, Mlati, akar dari semua pertolongan, adalah berbagai kemaksiatan. Sungguh mudah tolak
Salman, BIS, Ustadz Afifi Abdul Wadud, BIS DEWAN REDAKSI Ari Wahyudi,
S.Si., dr. Raehanul Bahraen, Ginanjar Indrajati B., Zulfahmi Djalaluddin,S.Si.
Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia
mintalah selalu pertolongan dari Allah ukurnya, maka pikirkanlah, cara melepaskan
Informasi: Website:
PEMIMPIN REDAKSI Wildan Salsabila, S.Farm. REDAKTUR PELAKSANA Ihsan
0852.9080.8972 buletin.muslim.or.id subhanahu wata’ala. Semua kesulitan dan diri dari perbuatan maksiat? Perbaikilah
Nur Hakim BENDAHARA Bima Krisna Aji SIRKULASI DALAM KOTA Kurnia @buletintauhid
Rachman Dzul SIRKULASI LUAR KOTA Rijal LAYOUTER Pandji Zamzami shalat.
Jangan dibaca saat Khutbah Jum'at
2 | BULETIN ATTAUHID
DONASI BULETIN AT TAUHID
No. Rek. BNI Syariah: 024 1 91 3801
a.n Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari
Wajib konfirmasi:
Nama # Domisili # Email # Besar Donasi #
Tanggal Transfer # Rekening tujuan #
Buletin At Tauhid #
Kirim ke 085747223366
Demikian juga, baik dan buruknya seluruh
amal perbuatan, seringkali bisa dilihat dari
bagaimana seseorang itu menjalankan shalat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Perkara yang pertama kali dihisab
dari seorang hamba pada hari kiamat adalah
shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh
amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk
maka seluruh amalnya pun akan buruk.” ( HR.
Ath-Thabrani, dinilai shahih oleh Syekh Al-
Albani daam kitab Shahih Al-Jamu’ish
Shaghir ).
Perbaiki Shalatmu
Tidaklah mengherankan, orang yang
memperbaiki shalatnya, kemudian ia
mendapatkan perbaikan dalam masalah dan
kehidupannya. Ia dimampukan Allah untuk
mengatasi kesulitan dan kesempitan, dan ia
di lapangkan hatinya sehingga hidup ini
terasa lebih mudah dan nikmat. Betapa
banyak orang kaya yang kepikiran dalam
mengelola hartanya, dan betapa banyak
orang miskin yang bahagia dengan segala
keterbatasannya, meskipun juga sebaliknya,
banyak orang kaya yang ia baik shalat dan
amalannya sehingga kehidupannya terasa
memberikan manfaat bagi dirinya,
keluarganya juga masyarakatnya.
EDISI KE-14 | 3
Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam Sunnah shalat. Dan tentu saja, yang terkait Hal ini selaras dengan firman Allah yang
telah memberikan peringatan kepada orang- dengan shalat adalah mempelajari bab mengancam umatNya dalam hal meremehkan
orang yang suka shalat di shaf belakang berwudhu. Karena wudhu yang tidak sah, shalat : "Kecelakaanlah bagi orang-orang
dengan mengatakan : “Apabila suatu kaum maka shalatnya juga tidak sah. yang shalat, yaitu yang lalai dari shalatnya"
selalu berada di shaf belakang, maka Allah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, (QS Al Maa'uun 4-5 ).
akan menjadikan mereka kaum yang "Allah tidak menerima shalat salah seorang di Lalu, apakah yang dimaksud dengan
terbelakang”. Syaikh Utsaimin menjelaskan antara kalian apabila dia berhadats sebelum orang yang lalai dalam shalat ?
bahwa hal ini adalah hal yang sangat berwudhu." (HR. Bukhari). Syaikh Utsaimin menjelaskan mengenai
berbahaya. Sebab, setiap kali seseorang suka Kesemuanya ini adalah satu hal yang tafsir ayat ini, "Mereka adalah orang-orang
mundur dari shaf pertama, shaf kedua, shaf wajib untuk dipelajari bagi orang-orang yang yang shalatnya berjamaah atau sendiri tapi
ketiga ( bersengaja untuk tidak berusaha menginginkan kebaikan dan perbaikan dalam mereka lalai atas shalatnya, yaitu lupa
* simpan buletin ini dengan hati-hati
mendapatkan shaf terbaik dengan menunda- shalatnya. terhadapnya, tidak menegakkan
nunda ), maka Allah akan menjadikan hatinya sebagaimana mestinya, mengakhirkan
untuk suka menunda dan memperlambat Dihinakan Allah: Orang yang waktunya dari yang lebih utama, tidak lurus
dalam melakukan amal shalih ( Syarah Meremehkan dan dalam rukuk, sujud, berdiri dan
Riyadhus Shalihin, 1 /1 1 1 ). Melalaikan Shalat YUK NGAJI DI tidak membaca yang wajib
Sungguh kita bisa melihat dari diri kita Dan sebaliknya, RADIOMUSLIM.COM dibaca, baik yang berupa
masing-masing, berada dimanakah shaf sebagaimana telah kita bacaan quran atau dzikir,
Dengarkan Bedah
shalat kita selama ini? Lalu bagaimana pula singgung di awal pembahasan, Buletin AtTauhid hatinya berkeliling ke kanan
dengan semua urusan-urusan kita ? Suka orang yang meremehkan shalat, Jum'at | 20.00 WIB dan kekiri dan dia lalai akan
terlambat, suka tertunda, terasa berat? Laa dia akan dihinakan Allah. Allah bersama shalatnya. Dan termasuk orang
haula walaa quwwata illa billah. Perbaikilah subhanahu wata'ala berfirman : Ustadz Abu Salman yang lalai adalah orang yang
shalat kita. "Dan barangsiapa dihinakan meninggalkan shalat
Allah, maka tidak ada seorangpun yang bisa berjamaah" ( Tafsir Juz Amma, 331 ) .
Banyak Masalah? Shalatlah memuliakannya" (QS Al Hajj : 40 ). Ibnu Abbas, dalam Tafsir Al Quranul
Ibnu Katsir mengatakan ( Tafsir Al Quran Al Syaikh Dr. Umar bin Abdullah bin Muqbil Azhim, 8/493, “Itu adalah orang-orang
Azhim, I / 255 ), Imam Ahmad meriwayatkan, mengatakan, "Dan ketika sujud kepadaNya munafik yang mengerjakan shalat ketika ada
berkata Hudzaifah bin Yaman, “Nabi telah menjadi hal remeh bagi mereka, mereka orang banyak dan tidak mengerjakannya
shallallahu ‘alaihi wasallam jika ditimpa bermudah-mudahan di dalamnya dan tidak ketika dalam kesendirian. Mereka rajin
permasalahan (kesulitan, kesedihan, melakukannya, maka Allah pun akan mengerjakannya, hanya saja di dalam
kesusahan, berat), beliau melakukan shalat” menghinakan mereka hingga tak ada mengerjakannya lalai pada waktu yang telah
(HR. Abu Dawud). seorangpun yang mampu memuliakannya ditentukan sehingga keluar dari waktunya.
Itulah kunci dari kunci-kunci kehidupan setelah Allah hinakan" ( Qowaid Quraniyyah, Baik lalai dari awal waktunya sehingga
sebagaimana yang telah Nabi shallallahu hal 1 30 ). mereka mengerjakan di akhir waktu shalat
‘alaihi wasallam contohkan. Lalu, bagaimana secara terus menerus dan menjadi kebiasaan.
dengan shalat kita ? Apakah masih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
sekadarnya saja? Mari kita perbaiki shalat INGIN BERLANGGANAN bersabda , "Itu adalah shalatnya orang
BULETIN AT TAUHID?
kita, yaitu dengan mempelajari hukum- munafik, Itu adalah shalatnya orang munafik,
hukum yang terkait di dalamnya, yaitu syarat Hubungi: 0852.9080.8972 Itu adalah shalatnya orang munafik. Dia
sah shalat, rukun-rukun shalat, wajib dan duduk menunggu matahari dan ketika