Anda di halaman 1dari 7

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

TINEA KORPORIS

HALAMAN JUDUL

Oleh :
A.A. Gede Oka Suta Wicaksana
1302006090

Pembimbing :
Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK(K), FINS-DV, FAA-DV

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA


SMF/LAB ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya, laporan pengalaman belajar lapangan yang berjudul “Tinea
Korporis” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan pengalaman
belajar lapangan ini disusun dalam rangka mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya
di Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana yang dilaksanakan tanggal 15-20 Mei 2017 bertempat di RS Mata Bali
Mandara Denpasar.
Dalam penyusunan laporan pengalaman belajar lapangan ini, penulis
banyak memperoleh bimbingan, petunjuk serta bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Melalu kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV selaku
Ketua SMF/Bagian Kulit dan Kelamin FK Universitas Udayana, RSUP
Sanglah, Denpasar,
2. dr. IGAA. Dwi Karmila, Sp.KK selaku Koordinator Pendidikan Dokter SMF
Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah, Denpasar,
3. dr. Ketut Suteja Wibawa, Sp. KK, M.Kes, selaku Dokter Spesialis Kulit dan
Kelamin SMF/Bagian Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah
Buleleng yang senantiasa membimbing dan memberikan masukan dalam
penyusunan laporan ini,
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungan dan
bantuan yang telah diberikan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Semoga laporan
ini dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam masalah kesehatan dan memberi
manfaat bagi masyarakat.
Denpasar, 16 Juli 2017

Penulis

iii
BLANGKO ISIAN PBL
LAB ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

1. Nama Mahasiswa : A.A. Gede Oka Suta Wicaksana


2. No. Mhs : 1302006090
3. Tanggal Kunjungan : 15 Mei 2017
4. Nama Kepala Keluarga : Putu Suradnya
5. Nama Penderita : Putu Suradnya
6. Alamat : Banjar Dinas Kajanan, Bubunan, Seririt
7. Pekerjaan KK : Pensiunan Guru
8. Diagnosis : Tinea Korporis
9. Jumlah Anggota Keluarga : 7 orang

Tabel 1. Susunan Anggota Keluarga-Umur-Jenis-Pendidikan-Hubungan


No. Nama Umur Jenis Pendidikan Hubungan
Kelamin Terakhir Keluarga
1. Putu Suradnya 63 tahun Laki-laki S1 KK
2. Made Jani 60 tahun Perempuan SMA Istri KK
3. Ketut Nova 33 tahun Laki-laki S1 Anak ke-4
4 Komang Lilik 30 tahun Laki-laki S1 Menantu
KK
5. Putu Anindya Putri 10 tahun Perempuan SD Cucu KK
6. Kadek Angga Suarbawa 4 tahun Laki-Laki - Cucu KK
7. Komang Sugiartini 9 bulan Perempuan - Cucu KK

10. Apakah ada penyakit yang serupa pada anggota keluarga?


1. Ya 2. Tidak (lanjut ke no 12) √

11. Bila ya, bagaimana hubungan dengan penderita?


-

12. Apakah sudah penah diobati?


1. Ya √ 2. Tidak (lanjut ke no.12)

13. Bila ya, kemana berobat?


RS Santi Graha pada 9 Juli 2017

14. Bila tidak, apa alasannya?


-
15. Apakah disekitarnya ada yang menderita penyakit yang serupa?

4
5

1. Ya (tetangga/teman akrab) 2. Tidak √

16. Apakah ada penyakit kulit yang lain pada anggota keluarga?
1. Ya, jenisnya 2. Tidak √

17. Dari mana anggota keluarga memperoleh air?


Leding/sumur pompa/sumur perigi/mata air/sungai/air hujan
Keluarga memperoleh air untuk MCK dari air sumur pompa, sedangkan
untuk air minum didapat dari air pompa yang dimasak.

18. Berapa kali anggota keluarga mandi?


2 x sehari √ 1x seminggu
1 x sehari setiap 2 hari lain-lain

19. Bila mandi, apakah memakai sabun?


1.Ya √ 2. Tidak 3. Kadang-kadang

20. Berapa kali anggota keluarga ganti pakaian?


1x sehari √ 1x seminggu
2x seminggu tidak tentu lain-lain

21. Apakah pakaian dipakai bersama-sama oleh anggota keluarga?


1. Ya 2. Tidak √

22. Kesan Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga:


Melalui kunjungan ke rumah pasien, diketahui bahwa responden yaitu
Putu Suradnya merupakan pensiunan guru sejak tiga tahun yang lalu.
Responden sebelumnya merupakan guru sekolah dasar di SD N 2 Bubunan.
Saat ini responden hanya diam di rumah dan membantu menjaga dan merawat
cucu . Sehari-hari responden melakukan aktivitas membersihkan rumah dan
halaman. Kemudian responden memberikan pakan ternak yang dimilikinya.
Responden memiliki binatang peliharaan yaitu burung dan ayam. Responden
masih aktif menggunakan sepeda motor pribadinya untuk bepergian keluar
rumah. Responden sangat aktif beraktivitas dan mengatakan sulit untuk diam.
Responden tinggal bersama keluarga yang terdiri dari istri, satu orang
anak, satu orang menantu dan tiga orang cucu. Istri responden merupakan ibu
rumah tangga, anak dan menantu responden merupakan guru kontrak di SMA
N 2 Banjar dan SD N 2 Kalianget, cucu pertama responden merupakan siswi
kelas III sekolah dasar.
Responden dikatakan memiliki penghasilan sekitar Rp 3.000.000 per
bulannya. Keluarga responden mengatakan dengan penghasilan sedemikian
6

hidupnya merasa berkecukupan dengan penghasilan yang didapatkan.


Penghasilan selama sebulan belum telah mencukupi kebutuhan keluarga
sehari-hari.

23. Kesan Keadaan Kesehatan Lingkungan:


Rumah penderita merupakan bangunan permanen yang berdiri di atas
tanah seluas kurang lebih 4 are. Bangunan rumah penderita terlihat terawat,
beratapkan genteng, tembok bata yang sudah diplester dan dicat, dan lantai
menggunakan keramik. Bangunan utama terdiri 4 kamar tidur, 1 ruang
keluarga, 1 dapur, 1 gudang dan 2 kamar mandi. Kondisi kamar cukup rapi
dan tidak ditemukan adanya tumpukan baju di atas tempat tidur. Ruang
keluarga terletak di tengah rumah dengan keadaan bersih, dan nyaman. Dapur
terkesan bersih dan rapi dimana alat-alat masak dan piring tertata dengan rapi
di rak piring. Kamar mandi terletak di sebelah dapur, dan di dekat dapur.
Halaman rumah cukup luas.
Anggota keluarga mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun..
Responden mengganti pakaian satu kali dalam sehari, dan tidak ada pakaian
yang digunakan bersama-sama dengan anggota keluarga lain. Penerangan di
dalam rumah cukup. Untuk ventilasi dan pencahayaan rumah penderita baik.
Sumber air bersih berasal dari air sumur pompa. Keadaan di dalam rumah
penderita cukup bersih dan nyaman.

24. Resume Kunjungan


Kunjungan dilakukan pada hari Rabu 15 Juli 2017, yang bertempat di rumah
Suyanto yang beralamat di Banjar Dinas Kajanan, Bubunan, Seririt
Kunjungan diawali dengan memperkenalkan diri kepada anggota keluarga dan
menjelaskan tujuan kedatangan adalah untuk melakukan kunjungan terhadap
pasien. Saya disambut dengan sangat ramah oleh anggota keluarga karena
sudah membuat janji sebelumnya. Dari wawancara didapatkan hasil istri
pasien bernama Made Jani, responden memiliki empat orang anak, anak
pertama, kedua dan ketiga adalah anak perempuan dan telah menikah. Anak
keempat responden tinggal satu rumah dengan responden. Anak responden
bernama Ketut Nova. Menantu responden bernama Komang Lilik. Saat ini,
Ketut Nova dan Komang Lilik memiliki tiga orang anak masing-masing Putu
Anndya Putri, Kadek Angga Suarbawa dan Komang Sugiartini. Responden
7

merupakan seorang pensiunan guru sekolah dasar. Istri responden merupakan


ibu rumah tangga, anak dan menantu responden merupakan guru kontrak di
SMA N 2 Banjar dan SD N 2 Kalianget. Responden tinggal bersama istri,
anak, menantu dan ketiga cucunya. Dari segi keadaan kebersihan rumah dan
lingkungan sekitar sudah baik, tidak ada sampah yang berserakan serta kamar
tertata rapi, begitu juga dengan dapur dan kamar mandi sudah baik.
Secara singkat:
a. Penyakit yang diderita oleh pasien Suyanto merupakan Tinea Korporis
b. Keadaan ekonomi dari keluarga penderita tergolong cukup dan keadaan
sosialnya pun terjalin baik dengan warga sekitar.
c. Secara umum kesadaran keluarga responden tentang kebersihan
lingkungan sudah baik. Hanya saja responden jarang mengganti baju
setelah melakukan kegiatan bersih-bersih.

25. Saran yang diberikan kepada anggota keluarga


Saran yang diberikan:
1. Memberikan pengertian secara umum kepada penderita dan keluarga
tentang penyakit yang diderita oleh responden yaitu Tinea Korporis,
mengenai penyebab, gejala klinis, dan pengobatan.
2. Memberikan penjelasan kepada keluarga bahwa penyakit ini tidak menular
dan tidak berbahaya.
3. Menyarankan pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan di
setiap ruangan, seperti di dalam kamar, kamar mandi dan ruang tamu.
4. Menyarankan pasien agar mengganti baju setelah melakukan kegiatan
yang menyebabkan pasien berkeringat.
5. Menyarankan pasien untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga pola
makan.
6. Menyarankan untuk obat sesuai dengan instruksi serta kontrol kembali ke
poliklinik kulit dan kelamin saat obat habis untuk memantau hasil dan
perkembangan pengobatan.
7. Menyarankan untuk selalu menjaga daerah yang terkena lesi agar selalu
bersih dan kering.

Anda mungkin juga menyukai