“KESETIMBANGAN PARTIKEL”
OLEH:
CANDRA KURNIAWAN AKBAR
TEKNIK MESIN REG B
NIM:171212019151019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah yang berjudul “KESETIMBANGAN PARTIKEL”. Penulisan makalah
ini sebagai syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh penulis untuk lulus
dalam bidang STATIKA STRUKTUR di Universitas Widyagama Malang.
Penulisan makalah ini dapat terselesaikan karena adanya bimbingan,
bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada Allah SWT
Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan
makalah ini. Penulis sadar dengan apa yang telah disusun dan
disampaikan masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk
itu penulis menerima segala kritik dan saran yang sifatnya membangun
untuk makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
diperoleh persamaan .
Penyebab gerak sumbu benda adalah gaya, dimana semakin besar gaya,
maka semakin besar pula percepatan yang dialami. Partikel adalah
benda yang ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat digambarkan
sebagai suatu titik materi. Akibatnya, jika gaya bekerja pada partikel titik
tangkap gaya berada tepat pada partikel-partikel tersebut. Oleh karena
itu, partikel hanya mengalami gerak translasi dan tidak mengalami gerak
rotasi.
Resultan gaya sama dengan nol jika gaya sama besar, berlawanan arah
dan garis kerjanya sama
Suatu partikel dikatakan dalam keadaan setimbang apabila resultan gaya
yang bekerja pada partikel sama dengan nol.
ΣF = 0
Apabila partikel pada bidang xy, maka syarat kesetimbangan adalah
resultan gaya pada komponen sumbu x dan sumbu y sama dengan nol.
ΣFx = 0
ΣFy = 0
.
Berdasarkan Hukum I Newton, jika resultan gaya yang bekerja pada
benda sama dengan nol, maka percepatan benda menjadi nol. Artinya,
bahwa partikel dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan
tetap. Apabila partikel dalam keadaan diam disebut mengalami
kesetimbangan statis, sedangkan jika bergerak dengan kecepatan tetap
disebut kesetimbangan dinamis.
Kopel adalah pasangan dua buah gaya yang sejajar, sama besar dan
berlawanan arah. Kopel yang bekerja pada suatu benda tidak
menyebabkan benda itu bergerak translasi, tetapi hanya menyebabkan
benda berputar terhadap porosnya.
Momen kopel adalah perkalian silang antara gaya dengan jarak tegak
lurus antara kedua garis kerja gaya tersebut.
M=Fxl
SContoh Soal
Pembahasan
Pembahasan
(gambar kiri) beban, tali dan penyanggah, (gambar kanan) diagram
gaya-gaya yang bekerja pada beban.
Keterangan gambar :
w = gaya berat benda = m g = (10 kg)(10 m/s2) = 100 kg m/s2
T1 = gaya tegangan tali 1
T1x = gaya tegangan tali 1 pada sumbu x = T1 cos 45o = 0,7 T1
T1y = gaya tegangan tali 1 pada sumbu y = T1 sin 45o = 0,7 T1
T2 = gaya tegangan tali 2
T2x = gaya tegangan tali 2 pada sumbu x = T2 cos 45o = 0,7 T2
T2y = gaya tegangan tali 2 pada sumbu y = T2 sin 45o = 0,7 T2
Syarat 1 : benda setimbang statis jika resultan gaya yang bekerja pada
benda bernilai nol.
Tinjau komponen gaya yang bekerja pada arah vertikal (sumbu y).
Titik Berat
Tiap benda terdiri atas bagian-bagian kecil yang masing-masing memiliki
berat. Apabila seluruh bagian-bagian kecil tersebut dijumlah akan
didapat sebuah gaya berat. Titik tangkap gaya berat suatu benda disebut
titik berat. Titik berat tidak selalu bekerja di dalam benda, tetapi dapat
pula bekerja di luar benda.
C. Macam-macam Keseimbangan
Jenis keseimbangan statis dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
Keterangan gambar :
w = gaya berat benda = m g = (10 kg)(10 m/s2) = 100 kg m/s2
T1 = gaya tegangan tali 1
T1x = gaya tegangan tali 1 pada sumbu x = T1 cos 45o = 0,7 T1
T1y = gaya tegangan tali 1 pada sumbu y = T1 sin 45o = 0,7 T1
T2 = gaya tegangan tali 2
T2x = gaya tegangan tali 2 pada sumbu x = T2 cos 45o = 0,7 T2
T2y = gaya tegangan tali 2 pada sumbu y = T2 sin 45o = 0,7 T2
Syarat 1 : benda setimbang statis jika resultan gaya yang bekerja pada
benda bernilai nol.
Tinjau komponen gaya yang bekerja pada arah vertikal (sumbu y).
Sekarang tinjau komponen gaya yang bekerja pada arah horisontal
(sumbu x).