Laporan Posisi Keuangan 2
Laporan Posisi Keuangan 2
Penurunan Nilai Aset (Impairment) terjadi apabila jumlah tercatatnya melebihi jumlah
terpulihkan. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unti penghasil kas adalah jumlah yang lebih
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Pada setiap akhir
periode pelaporan, entitas menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Penurunan nilai didasarkan pada prinsip konservatisme dan kehati-hatian. Aset tak boleh
dicatat overstated, dari nilai dapat diperoleh kembali. Aset harus disajikan sebesar nilai yang
mencerminkan manfaat ekonomi yang akan diperoleh di masa depan. Jika nilai di masa depan
lebih rendah dari nilai tercatat, maka aset harus diturunkan. Pengukuran penurunan nilai dapat
dilakukan untuk satu unit aset tunggal maupun satu kelompok aset. Ada aset yang dapat
menghasilkan arus kas independen dari aset atau kelompok aset. Jika satu aset dapat
menghasilkan arus kas independen maka pengukuran penurunan nilai dilakukan berdasarkan unit
aset tersebut. Namun ada beberapa aset yang dapat menghasilkan arus kas jika berada dalam
kelompok aset, sehingga penurunan nilai dilakukan untuk satu unit penghasil kas. Contoh unit
penghasil kas adalah investasi asosiasi, investasi di anak perusahaan, suatu unit pabrik.
Aset dapat diperoleh kembali melalui penjualan dan penggunaan. Jika asset dijual, entitas
akan mendapatkan nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan. Dalam penurunan nilai, yang
dipilih adalah nilai tertinggi antara nilai yang dapat diperoleh kembali dan nilai yang digunakan.
Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai terhadap semua asset, kecuali :
b. Aset yang timbul dari kontrak konstruksi (lihat IAS 11: Akuntansi Kontrak Konstruksi);
d. Aset yang timbul dari imbalan kerja (lihat IAS 19: Imbalan Kerja);
e. Aser keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup IAS 19: Instrumen Keuangan:
f. Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (lihat IAS 40: Properti Investasi);
g. Aset biologis terkait dengan kegiatan pertanian yang diukur pada nilai wajar dikurangi
h. Biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak kontraktual
penanggung berdasarkan kontrak asuransi yang termasuk dalam ruang lingkup IFRS 4:
i. Aset tidak lancer (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual sesuai dengan IFRS 5: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi
yang Dihentikan.
Suatu aset mengalami penurunan nilai jika jumlah tercatatnya melebihi jumlah
terpulihkan. Pada setiap akhir periode pelaporan, suatu entitas harus menilai apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan
aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, secara tahunan, dengan
Menguji penurunan nilai good will yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis secara
manfaat ekonomis masa depan yang cukup untuk memulihkan jumlah tercatatnya
biasanya lebih besar pada saat aset tersebut belum dapat digunakan dari pada setelah aset
tersebut dapat digunakan. Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin
ini:
Selama periode tersebut, nilai pasar setelah turun secara signifikan lebih dari yang
Perubahan signifikan dalam hal teknologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat
entitas beroperasi atau dipasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan
terhadap entitas, telah terjadi selama periode tersebut atau akan terjadi dalam waktu
dekat.
Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama
periode tersebut, dan kenaikan tersebut mungkin akan mempengaruhi tingkat diskonto
yang digunakan dalam menghitung nilai pakai aset dan menurunkan nilai terpulihkan aset
secara material.
Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang berdampak
merugikan sehubungan dengan seberapa jauh atau cara suatu aset digunakan atau
Terdapat bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset
Pernyataan ini mendefinisikan jumlah terpulihkan sebagai jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakainya. Nilai
wajar dikurangi biaya penjualan dan nilai pakai dari suatu aset tidak selalu perlu ditentukan dua-
duanya.
Penentuan nilai wajar dikurangi biaya penjualan suatu aset mungkin dapat dilakukan
meskipun jika aset tersebut tidak diperdagangkan dalam pasar aktif. Jika tidak terdapat alas an
untuk meyakini bahwa nilai pakai aset secara material melebihi nilai wajarnya dikurangi biaya
penjualan, nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dapat digunakan sebagai jumlah
terpulihkan,
Jumlah terpulihkan ditentukan untuk aset individual, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain.
Dalam hal ini, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas yang mencakup aset
b. nilai pakai aset tersebut diestimasikan mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya
untuk menjual pelepasan, dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan
Dalam beberapa kasus, estimasi, rata-rata dan penghitungan jalan pintas dapat
memberikan hasil yang mendekati penghitungan terperinci yang diilustrasikan dalam Pernyataan
ini dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan atau nilai pakai.
Pengukuran Jumlah Terpulihkan Aset Tidak Berwujud Dengan Masa Manfaat yang
Tidak Terbatas
Paragraf 10 mensyaratkan aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas untuk
diuji penurunan nilainya setiap tahun dengan membandingkan jumlah tercatatnya dengan jumlah
Bukti terbaik dari nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual adalah harga dalam
suatu perjanjian penjualan mengikat yang dibuat dalam transaksi wajar, disesuaikan dengan
biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung pada pelepasan aset. Jika tidak terdapat
perjanjian penjualan mengikat namun aset diperdagangkan di pasar aktif, maka nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual adalah harga pasar aset dikurangi biaya pelepasan aset tersebut.
Harga pasar yang sesuai biasanya adalah harga penawaran kini. Jika harga penawaran kini tidak
tersedia, maka harga transaksi terkini dapat menjadi dasar untuk mengestimasi nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam kondisi
Jika tidak terdapat perjanjian penjualan mengikat atau pasar aktif untuk aset, maka nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia untuk
menggambarkan jumlah yang dapat diperoleh entitas pada akhir periode pelaporan, dari
pelepasan aset dalam transaksi wajar antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki
pengetahuan memadai dalam transaksi wajar setelah dikurangi biaya pelepasan. Dalam
menentukan jumlah tersebut, entitas mempertimbangkan hasil dari transaksi terkini untuk aset
serupa dalam industri yang sama. Nilar wajar dikurangi biaya untuk menjual tidak
menggambarkan suatu penjualan yang dipaksakan, kecuali manajemen terdorong untuk menjual
segera.
Biaya pelepasan aset, selain dari biaya yang telah diakui sebagai liabilitas, adalah
pengurang dalam menentukan mengukur nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan.
Contoh biaya tersebut adalah biaya hukum, materai dan pajak transaksi sejenis, biaya
pemindahan aset, dan biaya tambahan langsung untuk menjadikan aset dalam kondisi siap dijual.
Namun, imbalan akibat pemutusan kontrak kerja (seperti dijelaskan di PSAK 24: Imbalan Kerja)
dan biaya terkait dengan pengurangan atau reorganisasi bisnis setelah pelepasan aset bukan
Bukti terbaik dari nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan adalah harga dalam suatu
perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam suatu transaksi antara pihak-pihak yang
independen, disesuaikan dengan biaya tambahan yang dapat dikaitkan secara langsung dengan
pelepasan aset
Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yang mengikat namun aset diperdagangkan
dipasar aktif, nilai wajar dikurangi biaya penjualan adalah harga pasar aset dikurangi biaya
Biaya pelepasan aset selain dari yang sudah diakui sebagai kewajiban dikurangkan dalam
menentukan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Terkadang dalam suatu pelepasan aset,
pembeli diharuskan menanggung suatu laibilitas dan hanya tersedia satu nilai wajar dikurangi
Nilai Pakai
a. estimasi arus kas masa depan yang diharapkan entitas akan diperoleh dari aset;
b. ekspetasi mengani kemungkinan variasi dari jumlah atau waktu arus kas masa
depan tersebut;
c. nilai waktu uang, diwakili oleh suku bunga pasar bebas risiko yang berlaku;
dalam menilai arus kas masa depan yang diharapkan entitas akan diperoleh dari
aset tersebut.
Dasar Estimasi Arus Kas Masa Depan
b. Mendasarkan proyeksi arus kas pada anggaran atau perkiraan keuangan terkini
yang disetujui manajemen, tetapi harus mengeluarkan unsur estimasi arus kas
masuk atau arus kas keluar yang berkaitan dengan restrukturisasi masa depan atau
perkiran keuangan tersebut harus meliputi jangka waktu maksimum lima tahun,
c. Mengestimasi proyeksi arus kas yang melewati periode yang tercakup dakam
Arus kas masa depan diestimasi berdasarkan kondisi aset saat ini. Estimasi arus kas masa depan
tidak mencakup arus kas masuk atau keluar masa depan yang diharakan timbul dari :
Arus kas masa depan diestimasi dalam satuan mata uabng ketika akan dihasilkan dan kemudi di
diskonto menggunakan suatu tingka diskonto yang tepat untuk satuan mata uang tersebut.
Tingkat Diskonto
Tingkat diskonto ditetapkan atas dasar tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan
b. Risiko ospesifikatas aset dimana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan
Tarif diskonto yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko
spesifikasi aset tertentu adalah tingkat pengembalian yang diisyaratkan investor jika seandainya
mereka hendak memilih suatu investasi yang menghasilkan arus kas dengan jumlah, waktu dan
profil risiko yang sama dengan yang entitas harapkan akan dihasilkan dari aset tersebut.
Jika nilai tepulihkan aset lebih kecil dari nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar
nilai terpulihkan. Penurunan tersebutu adalah rugi penurunan nilai. Rugi penurunan nilai segera
diakui dalam laporan laba rugi, kecuali aset disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan
Pernyataan lain (contoh, sesuai dengan model revaluasi pada PSAK 16). Setiap rugi penurunan
nilai aset revaluasian diperlakukan sebagai penurunan revaluasi sesuai dengan pernyataan lain.
Ketika jumlah estimasi rugi penurunan nilai lebih besar dari nilai tercatat aset yang
terkait, entitas mengakui liabilitas jika hal ini diisyaratkan oleh Pernyataan lain. Setelah
pengkuan rugi penurunan nilai, beban penyusutan (amortisasi) aset disesuaikan di masa depan
untuk mengalokasikan nilai tercatat aset revision, setelah dikurangi nilai sisa (jika ada), secara
Contoh: PT ABC melakukan uji penurunan nilai terhadap peralatan yang dimilikinya.
Nilai tercatat dari peralatan sebesar Rp 200 juta, nilai wajar dikurangi biaya menjual
Sebidang tanah dicatat pada nilai wajar dengan surplus revaluasi senilai Rp 50
teramortisasi
didepresiasikan
pada biaya
teramortisasi
didepresiasikan
Cr Tanah Rp 80 juta
Cr Mesin Rp 9 juta
Jika terdapat indikasi bahwa suatu aset turun nilainya, jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset
individual. Jika tidak, mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual entitas
menentukan nilai terpulihkan dari unit penghasil kas yang mana aset tercakup (aset dari unit
penghasil kas).
jumlah terpulihkan dari suatu aset individu tidak dapat ditentukan jika :
a. Nilai pakai aset tidak dapat diestimasi mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya
penjualan (contoh, apabila arus kas masa depan dari penggunaan aset tidak dapat
b. Aset tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari kelompok aset lain.
Jika terdapat pasar aktif untuk hasil produksi yang diproduksi oleh aset atau kelompok aset, aset
atau kelompok aset tersebut diidentifikasi sebagai unit penghasil kas, meskipun jika sebagian
keseluruhan hasil produksi digunakan secara internal. Unit penghasil kas diidentifikasi secara
konsisten dari periode ke periode untuk aset atau jenis aset yang sama, kecuali perubahan daoat
dijustifikasi.
Jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antar nilai
wajar unit penghasil kas dikurangi biaya penjualan dan nilai pakainya. Jumlah tercatat unit
penghasil kas ditentukan atas dasar yang konsisten dengan cara menetapkan jumlah terpulihkan
Goodwill
AlokasiGoodwillUntukUnitPenghasilKas
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yangdiperolah dalam suatu kombinasi bisnis harus,
sejak tanggal akuisisi, dialokasikan pada setiap unit penghasil kas pihak pengakuisisi, (atau
kelompok unit penghasil kas) yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi,
terlepas dari apakah aset atau laibilitas lain dari pihak yang diakuisisi yang ditetapkan ke unit-
unit atau kelompok unit-unit tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yangmemperoleh alokasi
goodwill harus:
(a) merupakan tingkat terendah dalam entitas yang goodwillnya dimonitor untuk tujuan
(b) tidak lebih besar dari suatu segmen operasi yang ditentukan sesuai dengan PSAK 5:
Segmen Operasi.
Goodwillyangdiakuidalamkombinasibisnisadalahasetyangmewakilimanfaatekonomimasadepany
angtimbuldariasetlainyangdiperolehdalamkombinasibisnisyangtidakterdentifikasisecaraindividual
dandiakuisecaraterpisah.Goodwilltidakmenghasilkanaruskassecaraindependendariasetataukelom
pokasetlain,danseringkaliberkontribusipadaaruskasdariberagamunitpenghasilkas.
Unitpenghasilkasyangmanagoodwillyangdialokasikanuntuktujuanpengujianpenurunannilaimu
ngkintidakserupadengantingkatketikagoodwilldialokasikandalamhubungannyadenganPSAK10(
revisi2009):PengaruhPerubahanNilaiTukarValutaAsinguntuktujuanpengukurankeuntunganatauk
erugianvalutaasing. Jika alokasi awal goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis tidak
dapat diselesaikan sebelum berakhirnya periode tahunan ketika kombinasi bisnis telah terjadi,
alokasi awal tersebut harus diselesaikan sebelum akhir dari periode tahunan pertama setelah
tanggal akuisisi. Jika goodwill telah dialokasikan pada unit penghasil kas dan entitas
menghentikan suatu operasi tertentu atas unit tersebut, goodwill yang diasosiasikan dengan
(a) termasuk dalam jumlah tercatat operasi ketika menentukan keuntungan atau kerugian
penghasil kas yang ditahan, kecuali entitas dapat menunjukkan bahwa beberapa
metode lain lebih baik dalam mencerminkan goodwill yang diasosiasikan dengan
2010. Setelah tanggal akuisisi, aset bersih yang dapat diidentifikasi memiliki nilai Rp30 M.
PT Kenanga merupakan UPK. Pada 31 Desember 2010, nilai yang dapat dipulihkan dari PT
Goodwill total = Rp 10 M
Pengendali
Goodwill pengendali = Rp 8 M
Harga perolehan = Rp 32 M
diidentifikasi
Nilai tercatat bruto Rp 10 M Rp 30 M Rp 40
Pengendali 8M 24 M 32 M
Kepemilikan minoritas 2M 6M 8M
disesuaikan M
Pengujian Unit Penghasil Kas dengan Good Will untuk Penurunan Nilai
Jika goodwill terkait dengan unit penghasil kas tetapi belum dialokasikan ke unit
tersebut, unit tersebut harus diuji penurunan nilai ketika terdapat suatu indikasi bahwa unit
Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi good will harus diuji penurunan nilai
secara tahunan dan setiap kali apabila terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami
penurunan nilai dengan membandingkan jumlah tercatat unit tersebut (termasuk goodwill)
Uji tahunan penurunan nilai untuk penghasil kas yang telah menerima alokasi goodwill
dilakukan setiap waktu selama suatu periode tahunan, sepanjang pengujian dilakukan pada waktu
yang sama setiap tahun. Unit penghasil kas yang berbeda dapat diuji untuk penurunan nilai pada
saat yang berbeda. Jika aset-aset yang merupakan komponen unit penghasil kas yang telah
memperoleh alokasi goodwill, diuji penurunan nilai pada saat yang sama dengan unit yang
mengandung good will, aset-aset tersebut harus diuji penurunan nilainya sebelum unit tersebut.
Aset Korporat
Aset korporat termasuk aset kelompok atau divisi seperti bangunan kantor pusat atau
divisi dari entitas, perlengkapan EDP ataupun pusat penelitian. Struktur suatu entitas
menentukan apakah aset memenuhi definisi Penyataan ini mengenai aset korporat untuk suatu
terpulihkan aset korporat individual tidak dapat ditentukan kecuali manajemen telah memutuskan
untuk melepas aset tersebut. Dalam menguji rugi penurunan nilai suatu unit penghasil kas,
entitas mengidentifikasi semua aset korporat yang terkait dengan unit penghasil kas yang sedang
(a) dapat dialokasikan dengan dasar yang layak dan konsisten terhadap unit tersebut,
entitas membandingkan jumlah tercatat dari unit (termasuk porsi dari jumlah tercatat
(b) tidak dapat dialokasikan pada suatu dasar yang layak dan konsisten ke unit itu,
entitas harus:
(i) membandingkan jumlah tercatat unit, diluar aset korporat, dengan jumlah terpulihkan
(ii) mengidentifikasi kelompok terkecil dari unit penghasil kas yang mencakup unit
penghasil kas yang ditelaah dan yang sebagian dari jumlah tercatat aset korporat
(iii) membandingkan jumlah tercatat dari kelompok unit penghasil kas tersebut (termasuk
bagian dari jumlah tercatat aset korporat yang dialokasikan ke kelompok dari unit
Rugi penurunan nilai diakui untuk unit penghasil kas (kelompok terkecil dari unit
penghasil kas yang telah memperoleh alokasi good will atau aset korporat) jika jumlah terpulih
dari unit tersebut (kelompok dari unit) lebih kecil dari jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai
dialokasikan untuk mengurangi jumlah tercatat aset dari unit tersebut (kelompok dari unit)
b. selanjutnya, ke aset lain dari unit tersebut (kelompok dari unit) dibagi pro rata
atas dasar jumlah tercatat setiap aset di dalam unit tersebut (kelompok dari unit).
entitas tidak harus mengurangi jumlah tercatataset dengan jumlah yang tertinggi
dari:
3. nol.
Kasus Unit Penghasil Kas:
Pembalikan Suatu Rugi Penurunan Nilai
Entitas menilai pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset (selain good will
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode-periode sebelumnya untuk aset selain good will harus dibalik jika terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan atas aset tersebut
aset baik dari penggunaan atau dari penjualan, sejak tanggal ketika entitas terakhir kali mengakui
rugi penurunan nilai untuk aset tersebut. Suatu nilai pakai aset bisa menjadi lebih besar dari
jumlah tercatatnya karena nilai sekarang dari arus kas masuk masa depan meningkat seiring
Jumlah tercatat aset yang meningkat (selain goodwill), yang disebabkan pembalikan rugi
penurunannilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat (neto setelah amortisasi atau depresiasi)
seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai di tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan
rugi penurunan nilai untuk asset (selain good will) diakui segera dalam laba rugi , kecuali asset
disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan Pernyataan lain (contohnya ,model revaluasi
diPSAK 16). Pembalikan rugi penurunan nilai atas asset revaluasian diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif lainnya dan meningkatkan surplus revaluasi untuk asset tersebut. Setelah
pembalikan rugi penurunan nilai diakui, depresiasi (amortisasi) yang dibebankan keaset tersebut
harus disesuaikan diperiode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat asset yang direvisi,
dikurangi nilai sisanya (jika ada), dengan dasar yang sistematik selama sisa masa manfaatnya.
Pembalikanrugipenurunannilaiuntuksuatuunitpenghasilkasdialokasikankepadaaset-
asetdariunit(kecualiuntukgoodwill)proratadenganjumlahtercatatdariaset-asetnya.
(b) jumlah tercatat yang telah ditentukan (amortisasi atau depresiasi neto)
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut
PembalikanRugiPenurunanNilaiUntukGoodwill
Rugi penurunan nilai yang diakui untuk goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
PSAK 19: Aset Tidak Berwujud melarang pengakuan goodwill yang dihasilkan secara internal.
Setiap kenaikan jumlah terpulihkan dari goodwill dalam periode setelah terjadinya pengakuan
rugi penurunan nilai goodwill tersebut kemungkinan merupakan kenaikan goodwill yang
dihasilkan secara internal, bukan merupakan pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui untuk
PENGUNGKAPAN
tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya tercakup rugi
penurunan nilai.
(b) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi selama
periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya tercakup
(c) jumlah rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam laporan laba rugi
(d) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam
Kelompok aset adalah kumpulan aset-aset yang mempunyai sifat dan penggunaan yang serupa
dalam operasi suatu entitas.Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap rugi penurunan
nilai material yang diakui atau dibalik selama periode tertentu untuk suatu aset individual,
(a) peristiwa dan kondisi yang mengarah pada pengakuan atau pembalikan rugi
penurunan nilai.
ii. jika entitas melaporkan informasi segmen sesuai dengan PSAK 5, segmen
suatu lini produksi, suatu pabrik, suatu operasi bisnis, suatu wilayah geografi,
atau suatu segmen yang dapat dilaporkan seperti dijelaskan dalam PSAK 5);
ii. jumlah rugi penurunan nilai yang diakui atau dibalik oleh kelompok aset dan,
iii. jika agregasi dari aset untuk mengindentifikasi unit penghasil kas telah
penghasil kas (jika ada), suatu uraian dari cara agregasi aset saat ini dan
(e) apakah jumlah terpulihkan aset (unit penghasil kas) adalah nilai wajarnya dikurangi
(f) jika jumlah terpulihkan adalah nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual, dasar
yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual (seperti
apakah nilai wajar ditentukan dengan mengacu kepada suatu pasar aktif).
(g) jika jumlah terpulihkan adalah nilai pakai, tingkat diskonto yang digunakan pada
estimasi saat ini dan estimasi sebelumnya (jika ada) dari nilai pakai.