RSUD KOJA
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Ny. H Jenis kelamin : Perempuan
Tempat / tanggal lahir : Padang, 01/06/1962 Suku bangsa : Minang
Status perkawinan :Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SD
Alamat : Jln..H No. 30 RT 06/05 kel.Rawa badak, kec.Koja
A. ANAMNESIS
Diambil dari: Autoanamnesa Tanggal: 1 Mei 2015 Jam: 10.00
Keluhan Utama: Luka pada telapak kaki kiri sejak 2 minggu SMRS
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam
(-) Kuku (-) Kuning / Ikterus (-) Sianosis
(-) Lain-lain
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri ( ) Radang
(-) Sekret (+) Gangguan penglihatan
(-) Kuning / Ikterus (+) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan pendengaran
(-) Sekret (-) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir (-) Lidah
(-) Gusi (-) Gangguan pengecap
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
Haid
(-) Haid terakhir (-) Jumlah dan lamanya (-) Menarche
(-) Teratur / tidak (-) Nyeri (-) Gejala Klimakterium
(-) Gangguan Haid (+) Pasca Menopause
Ekstremitas
(+) Bengkak (+) Deformitas
(-) Nyeri sendi (-) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 62,5 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) : 69 kg
Berat badan sekarang (Kg) : 58 kg
Indeks masa tubuh : (58/1,552) = 24,14 (pre obesitas)
Berat Badan Ideal : (155-100)-8,25kg = 46,75kg
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( ) Di rumah (+) Rumah Bersalin ( ) RS Bersalin
Ditolong oleh : ( ) Dokter (+) Bidan ( ) Dukun
( ) Lain-lain
Riwayat Imunisasi
(-) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT
(+) Polio (+) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 3x/hari
Jumlah / Hari : 1 centong nasi
Variasi / Hari : Cukup bervariasi
Nafsu makan : Baik
Pendidikan
( ) SD (+) SLTP ( ) SLTA ( ) Sekolah Kejuruan ( ) Akademi
( ) Universits ( ) Kursus ( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : Ada
Pekerjaan : Ada
Keluarga : Ada
Lain-lain :-
A. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Aspek Kejiwaan
Kulit
Warna : Sawo matang Effloresensi : Tidak ada
Jaringan parut : Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Merata Pembuluh darah : Normal
Suhu raba : febris Lembab / kering : Lembab
Keringat Umum : + Turgor : Baik
Setempat : - Ikterus : Tidak ada
Lapisan lemak : Merata Edema : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Kepala
Ekspresi wajah : Tenang Simetri muka : Simetris
Rambut : Hitam, Pembuluh darah temporal : Teraba
distribusi merata pulsasi
Mata
Exophthalmus : Tidak ada Enopthalmus : Tidak ada
Kelopak : Tidak oedem Lensa : Keruh
Konjungtiva : Anemis + Visus : Menurun
Sklera : Tidak ikterik Gerakan mata : Normal
Lapangan penglihatan : Normal Tekanan bola mata : Normal
Deviatio konjungae :- Nystagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli :- Selaput pendengaran : Intak
Lubang : Normal Penyumbatan : Tidak ada
Serumen : Tidak terlihat Perdarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Mulut
Bibir : Tidak sianosis Tonsil : T1-T1 tenang
Langit-langit : Tidak hiperemis Bau pernapasan : Tidak ada
Gigi geligi : Caries (+) Trismus : Tidak ada
Faring : Tidak hiperemis Selaput lendir : Normal
Lidah : Normal
Leher
Tekanan vena Jugularis (JVP) : 5-2 cmH2O
Kelenjar Tiroid : Tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe : Tidak teraba membesar
Dada
Bentuk : Simetris Elips, sela iga tidak terlalu lebar atau sempit
Pembuluh darah : Tidak ada pelebaran
Buah dada : Simetris, tidak ada ginekomastia
Paru-paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris saat statis & dinamis Simetris saat statis & dinamis
Kanan Simetris saat statis & dinamis Simetris saat statis & dinamis
Perkusi Kiri Sonor pada semua lap.paru Sonor pada semua lap.paru
Kanan Sonor pada semua lap.paru Sonor pada semua lap.paru
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat pada ICS VI, digaris MidClavicula kiri
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat, teraba di ICS VI digaris midclavikula kiri
Pembuluh darah
Perut
Anggota gerak
Lengan
Kanan Kiri
Otot :
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Ke segala arah Ke segala arah
Gerakan : Ke segala arah Ke segala arah
Kekuatan : +5 +5
Oedem : Tidak ada Tidak ada
Lain-lain : - -
Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Archiles + +
Refleks kulit + +
Refleks patologis - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium pada tanggal 30 april 2015
Darah :
Hb : 8,8 g/dl
Leukosit : 19.200 /ul
Hematokrit : 27 persen
Trombosit : 482.000 /ul
VER (MCH) : 87fl
HER (MCH) : 29pg
KHER (MCHC) : 33g/dl
LED : 142/jam
GDS : 345
Foto Rotgen pedis dextra tanggal 1 mei 2015 : Tidak ada tanda-tanda osteomielitis
Ringkasan
Seorang wanita 48 tahun, 2 minggu SMRS telapak kaki kanan terkena air panas, lalu
timbul kemerahan dan luka bakar berbentuk bula pada telapak kaki kanan.1 minggu kemudian
bula pecah berisi nanah, dan darah. Luka makin lama semakin besar, disertai nyeri, bernanah,
bengkak dan kemerahan . Demam (+), BAK warna kuning jernih, frekuensi 6x/hr, tidak nyeri, dan
lampias. Os mengaku punya riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu, namun tidak rutin kontrol ke
dokter serta tidak rutin minum obat diabetes. Makanan yang dipantang sering dilanggar. Pasien
sering berjalan tanpa alas kaki. Dalam 5 tahun ini badannya semakin kurus, sering haus dan
banyak minum, sering terbangun untuk BAK malam hari. Kaki terasa baal dan sering keram sejak
2 tahun terakhir. 0s juga mengeluhkan adanya gangguan penglihatan dimana pandangan
tampak seperti berkabut.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/70 mmHg, N: 92x/mnt, S: 380C, RR: 20x/mnt.
Konjungtiva anemis, lensa keruh dan visus menurun. Terdapat ulkus dengan tanda radang di
telapak kaki kanan. Dari pemeriksaan lab didapatkan Hb: 8,8 g/dl, L: 19.200 /ul, Tr: 482.000 /ul,
LED : 27 %, VER (MCH): 87fl, MCH: 29pg, MCHC: 33g/dl dan GDS : 345mg/dl
MASALAH
1. Ulkus pedis dextra
2. Anemia
3. DM tipe 2
5. DM tipe 2
Dasar : - Terdapat gejala khas DM: polifagi, poliuri, polidipsi
- Riwayat DM (+) sejak 3 tahun yang lalu
2. DM ipe lain
Dasar yang mendukung : Riwayat DM (+)
Dasar yang tidak mendukung : Tidak ada gangguan pada pankreas
3. Anemia aplastik
Dasar yang mendukung : Hb: 7.2g/dl
Dasar yang tidak mendukung : Belum dapat dipastikan
Rencana pengelolaan
Non Medikamentosa
- Edukasi Kontrol edukasi
Edukasi perubahan perilaku dengan tujuan promosi hidup sehat
- Terapi gizi medis Kontrol metabolik
BB ideal : 90% x (152-100) x 1 kg = 46.8 kg
Status gizi: (68 kg: 46.8 kg) x 100% = 145% ( kegemukan )
Penentuan kebutuhan kalori perhari:
I. Kebutuhan basal:
Perempuan 46.8 kg x 25 kal : 1170 kalori
II. Koreksi atau penyesuaian:
Umur diatas 40 tahun -5% = 58.5 kalori
Aktivitas ringan + 10% = 117 kalori
Stress metabolik +10% = 117 kalori
Kegemukan -30% = 351 kalori
Jadi kebutuhan kalori perhari = 1170 kal – 58.5 kal + 117 kal + 117 kal – 351 kal = 994.5 kalori
Untuk memudahkan perhitungan digenapkan jadi 1000 kalori.
Distribusi makanan:
Karbohidrat 60% 60% x 1000 kal = 600 kalori didapat dari
150 gram karbohidrat 4 kalori / gram KH
Protein 20% 20% x 1000 kal = 200 kalori didapat dari 50
gram protein 4 kalori / gram protein
Lemak 20% 20% x 1000 kal = 200 kal didapat dari 22.22
gram lemak 9 kalori / gram lemak
- Mengistirahatkan kaki dan menghindari tekanan pada daerah kaki yang luka (
non-weight bearing) serta menggunakan bantal untuk menyangga kaki ketika
berbaring kontrol mekanik
- Tindakan debridement dan nekrotomi Untuk membuang jaringan yang
nekrotik, drainase pus, mengurangi tekanan pada luka, membuat suasana aerob
kontrol luka
- Tindakan amputasi Karena sudah terjadi destruksi tulang sehingga
ekstremitas yang terkena tidak dapat dipertahankan.
- Rehabilitasi medik Penggunaan sepatu diabetes.
Medikamentosa
- Metformin 3 x 500 mg/hr
- Insulin kerja singkat (Actrapid) Dosisnya tergantung
pemeriksaan GDKH, jika GD 201-250 dosisnya: 3 x 5 unit.
- Antibiotik Untuk kontrol infeksi
Ceftriakson 2 x 1 gram IV
Metronidazol 2 x 500 mg p.o
- Parasetamol 3 x 500 mg p.o
- PRC 500 ml
- Konsul bedah
Pencegahan
1. Pencegahan primer :
a. Penyuluhan kepada masyarakat tentang program penurunan berat badan, diet
sehat, latihan jasmani, dan penghentian kebiasaan merokok.
b. Menjaga pola makan.
c. Menghindari sedentary life
d. Menjaga berat badan ideal.
2. Pencegahan sekunder:
a. Pengobatan ( OHO/Insulin) yang adekuat
b. Deteksi dini penyulit ( dislipidemia, hipertensi, obesitas, dan gangguan koagulasi
) dan penanganannya.
c. Menjaga kebersihan dan kesehatan kaki.
d. Menghindari home injury.
e. Penggunaan sepatu yang tepat / sepatu diabetes.
f. Senam kaki secara rutin.
3. Penanganan tersier:
Tindakan pembedahan
Prognosis