Pendahuluan
Dasar-Dasar Akuntansi
DEFINISI AKUNTANSI
Pihak Internal
Pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan sehari-hari,
yaitu pemimpin perusahan. Pemimpin perusahaan sangat berkepentingan
terhadap informasi akuntansi karena dialah yang paling bertanggung jawab
atas kemajuan perusahaan. Berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemimpin
perusahaan perlu dikomunikasikan baik kedalam maupun keluar
perusahaan.
Pihak Eksternal
Adalah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak terlibat
secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan
operasional perusahaan. Pihak eksternal terdiri dari pihak-pihak sebagai
berikut :
1. Pemilik
Adalah pihak yang berkepentingan atas maju-mundurnya perusahaan
karena merekalah yang menanggung risiko atas modal yang di
setornya kedalam perusahaan. Perusahaan mengalami kerugian, maka
pemilik menghadapi risiko kehilangan uang. Sebaliknya, jika
perusahan memperoleh laba atau keuntungan, maka pemilik akan
bertambah kekayannya. Umumnya, pemilik atau pemegang saham
mempercayakan pengelolaan perusahaan kepada manajer-manajer
yang profesional serikat pekerja berkepentingan atas maju-mundurnya
perusahan.
2. Kreditor Karyawan
Karyawan diperusahaan membutuhkan pinjaman (kredit) untuk
membiayai operasinya. Pinjaman tersebut dapat diperoleh dari
kreditor.
3. Badan-badan pemerintah
Pemerintah berkepentingan terhadap perusahaan. misalnya, dalam hal
perpajakan dan ketenagakerjaan.
4. Pelanggan
Pelanggan sudah pasti berkepentingan atas maju - mundurnya
perusahaan.
5. Masyarakat
Terutama yang berada disekitar perusahaan, berkepentingan terhadap
perusahaan. Dalam hal penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial
lainnya.
BIDANG AKUNTANSI
1. Akuntansi Keuangan
Adalah bagian dari akuntansi yang mengkhususkan dalam proses
pencatatan. Transaksi hingga penyajiannya dalam bentuk laporan
keuangan.
2. Auditing
Mengkhususkan pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara
independent.
3. Akuntansi Biaya
Berhubungan dengan perencanan, penetapan, dan pengendalian biaya
produksi. Karena objeknya adalah biaya produksi, maka akuntansi
biaya lazim digunakan oleh perusahaan yang kegiatannya utamanya
memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi (manufaktur).
4. Akuntansi Manajemen
Adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pengembangan
dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen
dalam menjalankan perusahaan.
5. Akuntansi Anggaran
Berhubungan dengan penyusunan rencana pengeluaran perusahaan
dan membandingkannya dengan pengeluaran aktual. Akuntansi
anggaran merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
6. Akuntansi Perpajakan
Mengkhususkan kegiatannya dalam penyiapan data yang diperlukan
untuk perhitungan pajak.
7. Sistem Akuntansi
Mengkhususkan diri dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur
pengumpulan serta pelaporan data keuangan.
8. Akuntansi Pemerintahan
Mengkhususkan dalam penyajian laporan transaksi yang dilakukuan
oleh pemerintahan, Akuntansi ini melaporkan dan menjelaskan,
melalui data akuntansi, dari pengelolaan administrasi keuangan
Negara dan melakukan pengendalian atas pengeluaran Negara.
9. Akuntansi Pendidikan
Berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan
pendidikan akuntansi.
PERSAMAAN AKUNTANSI
H=U+M
Di mana:
H = Harta atau aktiva
U = Utang atau kewajiban
M = Modal
SIKLUS AKUNTANSI
A. PENCATATAN
Adalah tahap akuntansi yang paling awal yang terdiri dari beberapa kegiatan
yaitu identifikasi dan pengukuran, pencatatan kedalam jurnal dan
penggolongan kedalam rekening buku besar.
Setiap transaksi keuangan diidentifikasikan dan diukur dalam nilai rupiah
yang dituangkan dalam bukti transaksi sebagai dokumen sumber
pencatatan.
C. PELAPORAN
Adalah tahap akhir proses akuntansi yang akan menghasilkan laporan
keuangan yang sangat diperlukan oleh para pemakai. Laporan keuangan ini
disusun bersumber dari daftar saldo dan jurnal penyesuaian untuk
perusahaan yang cukup sederhana. Sedangkan untuk perusahaan yang
cukup besar maka sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan adalah
kertas kerja.
D. BUKTI PEMBUKUAN
Agar suatu transaksi dapat dicatat harus dibuat bukti transaksi (dokumen
sumber), dan berdasarkan bukti transaksi tersebut dibuatkan bukti
pembukuan (Voucher). Selanjutnya, bagian akuntansi mencatat transaksi
tersebut berdasarkan pembukuan bukti pembukuan.
Bentuk rekening pada prinsipnya terdiri dari dua sisi, yakni sisi yang satu
dinamakan “debit” dan sisi yang lain dinamakan “kredit”. Jadi,isi analisis
transaksi adalah menentukan kedalam rekening apa yang harus dicatat dan
disebelah mana harus dicatat sebelum dituangkan kedalam buku harian
yang disebut “jurnal”.
1. Aktiva
Aktiva dalam laporan keuangan disajikan dineraca sebelah debit
rekening yang bersangkutan, demikian sebaliknya.
2. Kewajiban
Kewajiban dalam laporan keuangan disajikan dineraca sebelah kredit.
Maka setiap transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban
dicatat sebelah debit rekening yang bersangkutan, dan sebaliknya.
Pada umumnya rekening aktiva pada akhir periode akan bersaldo
sebelah kredit.
3. Modal
Modal dilaporkan dalam neraca disebelah kredit, maka setiap transaksi
yang mengakibatkan bertambahnya modal dicatat disebelah kredit
rekening modal, dan sebaliknya. Pada system pencatatan
menggunakan rekening maka pertambahan modal dicatat kedalam ke
dalam rekening”pendapatan”, sedangkan berkurangnya modal dicatat
dalam rekening”beban”.
4. Pendapatan
Rekening pendapatan pada prinsipnya adalah rekening sementara
untuk menghimpun bertambahnya modal. Oleh karena itu, setiap
transaksi yang mengakibatkan bertambahnya pendapatan dicatat pada
rekening pendapatan yang bersangkutan disebelah kredit. sebaliknya,
setiap transaksi yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan yang
bersangkutan disebelah debit.
5. Beban
Rekening beban pada prinsipnya adalah rekening sementara untuk
menghimpun berkurangnya modal. Oleh karena itu, setiap transaksi
yang mengakibatkan bertambahnya beban dicatat pada rekening
beban yang bersangkutan disebelah debit. sebaliknya, setiap transaksi
yang mengakibatkan berkurangnya beban yang bersangkutan
disebelah kredit. Rekening beban pada akhir periode bersaldo normal
debit.
JURNAL
Adalah buku harian perusahaan yang digunakan untuk mencatat semua
transaksi (termasuk kejadian) keuangan perusahaan. Dasar pencatatan
kedalam buku jurnal ini adalah bukti transaksi atau bukti pembukuan yang
diurutkan menurut urutan kronologis atau urutan tanggal transaksi. Bentuk
buku jurnal dapat dirancang berbagai macam variasi, tergantung banyaknya
informasi yang akan direkam pada buku jurnal tersebut. Sedangkan
banyaknya informasi yang dituangkan dalam buku jurnal tergantung
banyaknya macam transaksi yang terjadi pada perusahaan tersebut.
Semakin banyak variasi transaksi yang terjadi, maka semakin banyak pula
informasi yang perlu direkam ke dalam jurnal.
BUKU BESAR
Adalah kumpulan rekening dari suatu perusahaan yang disusun urut sesuai
dengan sistem akuntansi yang dipakai oleh perusahaan tersebut. Dan
jumlah rekening dalam suatu perusahaan tergantung pada banyaknya jenis
aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya dalam perusahaan tersebut.
Format rekening Buku Besar :
Rekening bentuk dua kolom (skontro)
Rekening ini terdiri dari dua halaman sebelah-menyebelah ; halaman
sebelah kiri disebut sisi “debit” dan halaman sebelah kanan disebut sisi
“kredit”.
Rekening bentuk tiga kolom
Rekening ini hanya terdiri dari enam kolom, yaitu: tanggal, keterangan,
reference, debit, kredit, saldo.
Rekening bentuk empat kolom
Bentuk ini hampir sama dengan rekening bentuk tiga kolom. Perbedaannya
adalah bahwa dalam rekening bentuk empat kolom saldonya dibagi menjadi
dua yaitu saldo debit dan saldo kredit.
Rekening bentuk T
Adalah penyederhanaan dari ketiga macam bentuk rekening tersebut diatas.
Rekening bentuk T ini terdiri dua halaman debit dan kredit. Sebelah debit
untuk mencatat tanggal dan jumlah yang harus didebit, sedangkan sebelah
kredit untuk mencatat tanggal dan jumlah yang harus dikredit.
POSTING (Pengakuan)
Adalah pemindahbukuan ayat-ayat jurnal kedalam rekening buku besar yang
bersangkutan.
A. DEFINISI AKUNTANSI
DASAR DASAR AKUNTANSI
1. Pengertian Akuntansi
1) Penekanan pada aspek fungsi yaitu pada penggunaan informasi
akuntansi.
Berdasarkan aspek fungsi akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplinilmu
yang menyajikan informasi yang penting untuk melakukan suatu tindakan
yang efisien dan mengevaluasi suatu aktivitas dari organisasi. Informasi
tersebut penting untuk perencanaan yang efektif, pengawasan
dan pembuatan keputusan oleh manajemen serta memberikan
pertanggungjawaban organisasi kepada investor, kreditor, pemerintah dan
lainnya.
2. Tujuan/Manfaat Akuntansi
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu
entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud dengan
entitas adalah badan usaha/perusahaan atau organisasi yang
mempunyaikekayaan sendiri. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh
akuntansi berguna bagi pihak-pihak di dalam organisasi itu sendiri (internal)
maupun pihak-pihak di luar
organisasi (eksternal). Pihak manajemen merupakan contoh pemakai
informasi dari kalangan internal. Informasi akuntansi ini oleh manajemen
dimanfaatkan untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas usaha
yang dilaksanakan.
Dari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua
yaitu :
• pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi
akuntansi contoh : investor dan kreditor
• pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya Analis
Ekonomi, Pegawai dan Lembaga-lembaga Pemerintah.
4. Persamaan Akuntansi
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen atas informasi yang akurat dan
tepat waktu diperlukan adanya suatu sistem yang dapat mengklasifikasikan
dan mencatat transaksi-transaksi sehingga informasi dapat diperoleh setiap
hari bahkan setiap saat dibutuhkan. Sistem pengklasifikasian dan
pencatatan tersebut adalah sistem pembukuan berganda (double entry
accounting system) di mana setiap transaksi dianalisis dan selanjutnya
dicatat pada dua sisi yaitu sisi sebelah Kiri (Debet) dan sisi sebelah Kanan
(Kredit). Untuk mengklasifikasikan pos-pos atau transaksi yang terjadi di
perusahaan digunakan suatu bagan yang berisi rekening-rekening atau
perkiraan, yang disebut “Bagan Perkiraan Standar”.
Akuntansi lebih luas dari Tata Buku sebab Tata Buku hanyalah pencatatan
secara sistimatis transaksi/kejadian yang dinyatakan dengan nilai uang.
Cabang Akuntansi
B. SIKLUS AKUNTANSI
ekonomi.
Contoh: kas, piutang, gedung dsb.
2. Pembayaran hutang
Contoh = suatu perusahaan membayar hutang sebesar
Rp.50.000.000,-
Analisis = transaksi tersebut mempengaruhi hutang yaitu
Hutang perusahaan berkurang sebesar Rp. 50.000.000,- dan kas berkurang
sebesar Rp. 50.000.000,-.
2. Transaksi yang mempengaruhi Modal
1. Penambahan investasi pemilik
Contoh = Mr. X melakukan penyetoran sebesar Rp. 75.000.000,-
ke kas perusahaan sebagai tambahan modal.
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
modal perusahaan bertambah sebesar Rp. 75.000.000,- dan kas perusahaan
bertambah sebsesar Rp. 75.000.000,-.
Siklus akuntansi
Transaksi Usaha
Pembuatan Bukti Asli
Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal)
Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan
Neraca Lajur Penyesuaian
Laporan Keuangan
Jurnal Penutup
Neraca Saldo setelah penutupan
1. TRANSAKSI
Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan
dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal/wajar untuk
dicatat.3 Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen.Sebagai
contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah:
pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara
kredit, pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya. Suatu transaksi
tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan
transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang dagangan secara kredit akan
disusul dengan transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor.
Bukti-bukti lain
Disamping kwitansi dan faktur terdapat bukti lain, misalnya: nota-nota dari
Bank (nota debet atau nota kredit) , serta bukti pengirirnan atau
penerimaan barang
5. NERACA LAJUR
Setelah seluruh transaksi selama periode dibukukan di buku besar, dihitung.
Setiap saldo masing-masing perkiraan dapat perkiraan akan memiliki saldo
debet, kredit, atau nol. Neraca saldo adalah suatu daftar dari saldo-saldo
perkiraan ini, dan karenanya menunjukkan apakah total debet sama dengan
total kredit. Jadi suatu neraca saldo merupakan suatu alat untuk mengecek
atas kecermatan pencatatan dan pembukuan.
Neraca saldo dari PT. Yudi Makmur per tanggal 31 Desember 199X.
PT. Yudi Makmur
Neraca saldo Sebelum disesuaikan
31 Desember 199X
Kas …………………………………….
Piuta……………………………………
Perlengkapan…..……………………….
Sewa Dibayar Muka ….……………….
Meubel ………………………………...
Hutang………………………………….
Pendapatan Jasa Diterima Dimuka …….
Modal Yudi makmur ………………...…
Pengambil Pribadi Yudi ………………..
Pendapatan Jasa…………………………
Beban Gaji ………………………………
Beban Listrik ……………………………
Rp. 24.800.000
2.250.000
700.000
3.000.000
16.500.000
3.200.000
950.000
400.000
13.100.000
450.000
31.250.000
7.000.000
Total
Rp. 51.800.000
Rp. 51.800.000
Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
menempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebut
dihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu terjadi.Jurnal
penyesuaian akan membuat pengukuran laba periode tersebut lebih akurat
dan memperbaharui perkiraan Aktiva dan Kewajiban sehingga memiliki nilai
sisa yang tepat bagi laporan keuangan. Dengan kata lain, melalui jurnal
penyesuaian dapat ditimbulkan perkiraan yang tidak kelihatan.
Contoh di bawah ini mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dari PT. Yudi
Makmur yang dibuat pada tanggal 31 Desember.
6. LAPORAN KEUANGAN
Cara penyiapan laporan keuangan yang terbaik adalah mempersiapkan
laporan laba rugi terlebih dahulu, disusul dengan laporan perubahan posisi
keuangan dan terakhir adalah neraca. Elemen penting yang harus ada dalam
laporan keuangan adalah: nama perusahaan, nama laporan, tanggal atau
periode yang dicakup laporan, rangka laporan tersebut.
a) Laporan laba rugi mencerminkan laba bersih atau kerugian bersih yang
diperoleh dengan mengurangkan beban dari pendapatan. Karena
pendapatan dan beban juga merupakan perkiraan Laporan Perubahan Posisi
Keuangan, maka selisih antara pendapatan dan beban tersebut
(laba/kerugian bersih) akan dipindahkan kedalam Laporan Perubahan Posisi
Keuangan. Jika diperhatikan, laba, bersih pada Gambar 5 sebesar
Rp.3.525.000,- menambah modal pemilik dalam gambar 6. Suatu kerugian
bersih akan mengurangi modal pemilik
b) Modal adalah dalam neraca, jadi nilai sisa akhir dalam Laporan Perubahan
Posisi Keuangan akan dipindahkan kedalam neraca. Nilai ini merupakan
elemen keseimbangan yang paling akhir dalam neraca. Hal ini dapat
ditelusuri melalui nilai Rp. 31.575.000,-
7. JURNAL PENUTUP
Jurnal Penutup ialah ayat jurnal yang memindahkan nilai sisa pendapatan,
beban, dan pengambilan pribadi dari masing-masing perkiraan ke dalam
perkiraan modal.Pendapatan yang akan menambah modal pemilik dan
beban serta pengambilan pribadi akan mengurangi modal pemilik. Pada saat
ayat penutup dipindah bukukan maka perkiraan modal akan menyerap
dampak dari nilai sisa perkiraan sementara tersebut. Walau demikian,
pendapatan dan beban akan dipindahkan terlebih dahulu kedalam perkiraan
yang bernama
Ikhtisar Laba Rugi, yang akan mengumpulkan jumlah total debet dari
seluruh jumlah beban dan total kredit dari seluruh jumlah pendapatan pada
periode tersebut. Perkiraan Ikhtisar lata rugi merupakan suatu "tempat
penyimpanan" sementara yang akan digunakan pada proses penutupan.
Kemudian nilai sisa dari Ikhtisar laba rugi tersebut akan dipindahkan
kedalam modal. Langkah-langkah penutupan perkiraan suatu perusahaan
adalah sebagai berikut:
Isi perkiraan Neraca adalah nilai sisa akhir dari daftar permanen yaitu
perkiraan neraca: aktiva, kewajiban dan modal. Didalamnya tidak termasuk
perkiraan sementara, seperti perkiraan pendapatan, beban atau
pengambilan pribadi, karena nilai sisa perkiraan tersebut telah ditutup
Pada akhir tahun suatu masa (akhir tahun) atau akhir setengah tahun dari
buku daftar kertas kerja (Work Sheet) yang memuat semua perkiraan dalam
buku Besar. Kertas Kerja ini sekaligus dipakai untuk menyusun Perhitungan
Laba-Rugi dan Neraca setelah diadakan pembetulan-pembetulan seperlunya
dan pemindahan pos-poss tertentu yang disebut dengan penyesuaian
(adjustment).Setelah Kertas Kerja selesai disusunlah Laporan Keuangan
berupa Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Posisi Keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Hadibroto, S.; Dachnial Lubis [dan] Sudardjat Sukadam,1991. Dasar-dasar akuntansi, Cetakan
Kedelapan. Jakarta : LP3ES.
Horngren, Charles T.[et.al],1997. Akuntansi di Indonesia, Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat.
Niswonger, C. Rollin; Philip E. Fess, [and] Carl S. Warren,1992. Prinsip-prinsip akuntansi, Terjemahan
Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Sinuraya, Selamat,1990. Pengantar ilmu akuntansi, Jil. 1. Medan : Adeputra.
Smith, Jay M. [and] K. Fred Skousen,1994. Intermediate, Edisi Kesembilan, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
e-USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 10
Warsono, Sony. Arif Darmawan, dan M.Arsyadi Ridha.
2009. Akuntansi itu logis dan mudah.Asgard Chapter Yogyakarta.
Alam S.2006. Ekonomi Akuntansi, esis Jakarta.
Raharjo, Sri. 1994. Akuntansi Dasar. Kanisius Yogyakarta
Sumber :
http://dasar-akuntansi.blogspot.com/2009/09/pendahuluan-dasar-dasar-akuntansi.html
http://www.membuatblog.web.id/2010/02/dasar-dasar-akuntansi.html
http://ansorizaeni01.wordpress.com/fin-accounting-tax/fin-accounting/acconting-siklus-
accounting-cycle/
http://reynold-maidangkay.blogspot.com/2011/02/siklus-akuntansi.html
http://harisahmad.blogspot.com/2011/01/makalah-dasar-dasar-akuntansi.html