Sirkulasi kendaraan
A
Jalan IR. H. Juanda merupakan jalur dengan Jalan Iman Bonjol merupakan jalan dengan
tingkat kepadatan yang tinggi. Posisi tingkat kepadatan sedang. Jalur ini memiliki
terpendek site terletak tepat dipersimpangan dua arah pergerakan kendaraan dengan lebar
jalan ini sehingga kendaraan akan memadat
pada saat lampu lalu lintas berwarna merah. ± m.
Tanggapan:
Jalan Imam Bonjol dijadikan sebagai akses utama kendaraan menuju kedalam site. Hal ini disebabkan
karena intensitas kendaraan tidak sepadat Jl. IR. H. Juanda dan sisi terpangjang site terletak disepanjang
jalan ini.
Simbol Keterangan
Tanggapan:
• Jalur pedestrian pada jalan IR. H. Juanda harus diperbaiki dengan permukaan yang rata dan
diperlebar agar lebih nyaman.
A
• Jalur pedestrian pada jalan Iman Bonjol harus diperbaiki dengan membersihkannya dari benda –
benda yang menghalangi jalur setra dengan menertibkan pedagang kaki lima dan angkot yang
parkir disitu agar lebih indah dan nyaman.
Jalur pedestrian pada jalan IR. H. Juanda Jalur pedestrian pada jalan Iman Bonjol
memiliki ukuran m. Jalur ini memiliki memiliki ukuranyang lumayan lebar yakni
kondisi yang kurang baik dikarenakan m. Jalur ini memiliki kondisi yang kurang baik
permukaannya yang tidak rata dan ukuran yang karena terhalang oleh rumput liar dan beberapa
batang pohon besar. Selain itu terdapat juga
ANALISA ORIENTASI
BATAS – BATAS SITE
JALAN JUANDA
KAWASAN PERUMAHAN
BANK OCBC
ANALISA KEBISINGAN ANALISA VEGETASI
Tapak site berada pada pertemuan 2 jalan yaitu Jalan H Juanda dan Jalan Imam Bonjol. Yang pada sisi
Utara (Jalan H Juanda) mendapatkan kebisingan yang lebih tinggi karena kendaraan yang melintas lebih
padat dan ramai dibanding sisi Barat (Jalan Imam Bonjol).
Dapat diatasi dengan tidak meletakkan ruang-ruang private dekat dengan Jalan H Juanda, memberi
buffering tanaman, dapat juga dengan menggunakan material bangunan yang kedap suara.