STEP 1
1. Fertilitas: kelahiran hidup / live birth, terlepasnya bayi dr Rahim seorang perempuan dengan
adanya tanda tanda kehidupan: bernapas, berteriak, jantungnya berdenyut tdk ada: lahir
mati/ still birth
2. CPR: atau contraceptive Prevalence Rate yaitu presentasi pasangan menikah dalam usia subur
yang memakai alat kontrasepsi yang dibandingkan dengan PUS: pasangan usia subur
3. TFR: Total fertility rate yaitu rerata jumlah anak yang dilahirkan wanita usia subur (15-49 thn) di
wilayah ttt, ex: 2,6: setiap wanita punya minimal 2 orang anak dimana total anak adalah
per1000 dgn penduduk akhir masa reproduksinya
4. RPJMN: rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019, pemerintah memiliki
kewenangan untuk kebebbasan sendiri dm proses pembangunan ekonomi asalkan sesuai dgn
RPJPN
5. RPJPN: rencana pembangunan jangka panjang nasional 2015-2025
STEP 2
1. Apa saja dan bagaiman macam-macam pengukuran fertilitas?
2. Apa dampak dari peningkatan fertilitas?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas?
4. Apa saja factor fertilitas dari komponen demografi dan non demografi?
5. Bagaimana hubungan demografi dan fertilitas?
6. Apa hubungan pertumbuhan penduduk dengan kesehatan di Indonesia?
7. Bagaimana upaya pemerintah dalam menurunkan fertilisasi?
8. Apa BKKBN dan tujuannya?
9. Apa saja kendala dalam pengukuran fertilitas?
10. Bagaimana cara meningkatkan penggunaan CPR?
11. Bagaimana cara mengatasi ledakan penduduk?
12. Apa saja program SDKI?
13. Apa yg dimaksud fecunditas?
14. Bagaimana hubungan fertilitas dgn factor kehidupan lainnya?
15. Mengapa pengukuran fertilitas dianggap lebih kompleks dibanding dgn pengukuran mortalitas?
16. Apa yg dimaksud tingkat fertilitas kasar,umur? Mengapa masih diperlukan hitungan tingkat
fertilitas mnrt umur?
17. Jelaskan tingkat fertilitas mnrt urutan kelahiran? ( birth order specific fertility rate)
18. Mengapa diperlukan standardisasi tingkat fertilitas ( standar dized fertility rate )?
19. Apa yg dimaksud pengkuran fertilitas kumulatif?
20. Apa yg dimaksud pengkuran Fertiltas total / tfr? Grr?
21. Bagaiman hubungan penggalaan program KB dgn fertilitas?
22. Bagaimana hubngan kenaikan fertilitas 15-49thn dgn stagnasi TFR?
23. Mengapa dibutuhkan oeran tokoh masyarakat, agama, dlm sosialisasi program kependudukan
dan KB dlm menurunkan TFR?
24. Sebutkan indicator keberhasilan fertilitas?
25. Sebutkan masala utama dlm membatasi fertilitas?
26. Sebutkan factor yang mempengaruhi penurunan angka kelahiran?
27. Sebutkan pemecahan masalah guna menurunkan angka kelahiran?
STEP 3
1. Apa saja dan bagaiman macam-macam pengukuran fertilitas?
ADA 2:
a. TAHUNAN
TINGKAT FERTILITAS KASAR
Didefinisikan sebagai banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu
tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
b. KUMULATIF
TFR
GRR: jumlah kelahiran bayi perempuan
NRR: usia anak perempuan shg bias hasilkan anak sprt ibunya
Perhitungan Fertilitas Kumulatif
adalah sebagai jumlah kelahiran hidup laki2 dan perempuan tiap 1000 peduduk
reproduksi
tingkat ferilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu tertentu.
Kebaikan :
o Merupakan ukuran untuk seluruh wanita usia 15-49 tahun yang
dihitung berdasarkan angka kelahiran menurut kelompok umur
Sumber : Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi FE UI
Angka Reproduksi Kotor (GFR)
Jumlah kelahiran hidup bayi perempuan dari suatu kohort perempuan oleh 1000
Rumus =
ASFRfi = angka kelahiran bayi perempuan pd klp umur i per 1000 permpuan
klp umur i
Kelemahan :
Tidak memperhitungkan kemungkinan mati bayi wanita tersebut sebelum
masa reproduksinya
Sumber : Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi FE UI
adalah : jumlah kelahiran bayi perempuan oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000
(Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph. D. Demografi Umum. Edisi Kedua. Pustaka Pelajar)
Dampak :
Pertumbuhan penduduk yang cepat akan mempengaruhi kehidupan bangsa
Indonesia, antara lain terhadap :
a) Pendidikan
Masalah pendidikan yang timbul antara lain : daya tampung sekolah tidak sepadan
dengan minat bersekolah, adanya ketidakseimbangan antara perbandingan
penduduk yang bersekolah dengan penduduk usia sekolah.
b) Pelayanan kesehatan
Kebutuhan akan pelayanan kesehatan akan meningkat, berarti juga diperlukan
tambahan dan peningkatan jumlah tenaga medis dan fasilitas kesehatan, seperti
puskesmas, rumah sakit dan tempat tidur bagi orang sakit.
c) Masalah lapangan kerja
Pertambahan penduduk memerlukan tambahan lapangan kerja. Apabila
kesempatan kerja tidak dapat disediakan sesuai dengan angkatan kerja, maka akan
terjadilah pengangguran diantara anak-anak muda dengan segala akibat
negatifnya dalam masyarakat.
d) Kehidupan sosial ekonomi
Pertambahan penduduk yang cepat yang tidak seimbang dengan peningkatan
produksi akan mengakibatkan kegelisahan dan ketegangan sosial ekonomi dengan
segala akibatnya, antara lain :
- Keluarga kurang mampu membayar uang sekolah bagi anaknya
- Banyaknya anak akan menyulitkan penyediaan tempat tinggal yang layak
- Jumlah dana yang semula disediakan untuk membiayai pendidikan anak-anak
terpaksa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, akibatnya anak-anak
tidak memperoleh pendidikan yang memadai.
- Setiap pertambahan penduduk konsekuensinya menambah permintaan
kebutuhan hidup
- Masalah perumahan pada saat ini sangat mendesak, baik dalam hal mutu
maupun jumlah perumahan.
e) Lingkungan hidup
Pertambahan penduduk dan kepadatan penduduk dapat mengakibatkan
pencemaran lingkungan yang merupakan gangguan pula terhadap keseimbangan
alam seperti polusi udara, pencemaran tanah dan kebisingan, hasil-hasil buangan,
dan limbah yang tidak ditanggulangi. Sampah yang bertimbun mempunyai dampak
negative berupa pemandangan dan bau yang tidak sedap dan membawa kuman
penyakit.
4. Apa saja factor fertilitas dari komponen demografi dan non demografi?
Demogrfi
1. Struktur umur wanita: 35thn akan berkurang fertilitasnya dan mencari pengobatan medis
untuk hamil
2. Struktur perkawiann kawin siri dan resmi
3. Umur kawin pertama masa muda nikah: smkn panjang reproduksinya
4. Paritas kelahiran
5. Disrupsi perkawinan ancaman hubungan rumah tangga dalam perkawinan
6. Proporsi usia kawin keseimbangan orang yg menikah
Non demografi
1. Keadaan ekonomi
2. Tingkat pendidikan
3. Perbaikan status perkawinan
4. Urbanisasi dan industrialisasi
A. faktor demografi
struktur umur
atau membantu dalam kegiatan berproduksi serta merupakan sumber yang dapat
adalah biaya dari mempunyai anak tersebut. Apabila ada kenaikan pendapatan,
aspirasi orang tua akan berubah. Orang tua menginginkan anak dengan kualitas yang
kegunaannyafertilitas turun
lamaapabila pendapatan naik maka banyaknya anak yang dimiliki juga bertambah
(hubungan positif)
ada pendapat yang mengatakan bahwa jumlah penduduk yang besar adalah sangat
menguntungkan bagi pembangunan ekonomi, tapi ada pula yang berpendapt bahwa
tingkat pendidikan
- Renstra 2005-2009
o Keluarga dengan anak ideal
o Keluarga sehat
o Keluarga berpendidikan
o Keuarga sejahtera
o Keluarga berketahanan
o Keluarga yang terpenuhi hak2 reproduksinya
o Penduduk tumbuh seimbang
Tugas
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Fungsi
Kewenangan
Peraturan tentang kependudukan & Keluarga Sejahtera, Pusat Info Data Indonesia, Jakarta
8. Apa saja kendala dalam pengukuran fertilitas?
Jika dampak dari ledakan penduduk tidak segera diatasi, dapat mengakibatkan suatu negara
mengalami kesulitan dalam mempercepat proses pembangunannya. Terdapat beberapa upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak ledakan penduduk, diantaranya:
Malthus, et al. 2007. Kependudukan, dilemma dan solusi (terjemah), Nuansa, Bandung
adalah sebagai jumlah kelahiran hidup laki2 dan perempuan tiap 1000 peduduk
reproduksi
tingkat ferilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu tertentu.
Said Rusli, 2013. Pengantar Ilmu Kependudukan
STEP 4
FERTILITAS