DESAIN PENELITIAN
PENDEKATAN METODE KUALITATIF, KUANTITATIF, DAN CAMPURAN
Pada
Program Studi Pendidikan Fisika
Jurusan Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
Kelompok : 1
Crotty’s (1998) gagasan membentuk alasan kerja untuk kerangka ini, dia menyarankan
dalam rancangan ini proposal penelitian harus mempertimbangkan empat pertanyaan.
1. Apa epistemologi, teori pengetahuan tetap pada sikap teoritis, menerangkan
peneliti (contohnya objectivism, subjectivism, dll.)?
2. Apa sikap teoritis , pendirian sikap dibalik pertanyaan metodelogi
3. Apa metodologi, strategi atau rencana tindakan yang menghubungkan metode
dengan hasil menetukan pilihan kita dan penggunaan metode. Contoh penelitian
eksperimental, penelitian survei etmografi dan lain lain.
4. Apa itu metode, teknik atau prosedur yang kita ajukan untuk digunakan ( misalnya,
kuis, wawancara, kelompok pusat dan lain lain.)
Dengan gagasan ini, saya mengkonseptualisasikan model Crotty untuk tiga pertanyaan
penting dalam sebuah desain penelitian:
1. Klaim pengetahuan apa yang sedang dilakukan oleh peneliti (termasuk perspektif
teoretis)?
2. Strategi penyidikan apa yang akan menginformasikan prosedurnya?
3. Metode pengumpulan data dan analisis apa yang akan digunakan?
Rancangan-Rancangan Penelitian
Kualitatif
Kuantitatif
Metode Campuran
Metode-metode Campuran
Pertanyaan-pertanyaan
Pengumpulan data
Analisis data
Interpretasi
Laporan tertulis
Validasi
Advokasi/Partisipatoris Pragmatisme
Bersifat politis Efek-efek tindakan
Berorientasi pada isu pemberdayaan Berpusat Pada masalah
Kolaboratif Bersifat Pluralistik
Berorientasi pada perubahan Berorientasi pada praktik dunia-nyata
Strategi-strategi Penelitian
Peneliti mengajukan pilihan asumsi desain penelitian tentang pengetahuan. Sebagai
tambahan, beroperasi pada tingkat yang lebih tepat merupakan strategi penyelidikan (atau
tradisi penyelidikan, Creswell, 1998; atau metodologi, Mertens, 1998) yang memberikan
arahan khusus untuk prosedur dalam desain penelitian. Strategi-strategi yang tersedia bagi
peneliti sebenamya sudah muncul bertahun-tahun lalu saat teknologi komputer telah
mempercepat aktivitas kita dalam menganalisis data-data yang rumit dan kemampuan
menganalisa model yang kompleks, dan telah mampu mengartikulasikan prosedur-
prosedur baru dalam melakukan penelitian ilmu sosial. Strategi penyelidikan ini
berkontribusi terhadap keseluruhan pendekatan penelitian kami.
Strategi utama yang digunakan dalam ilmu sosial dibahas di bab 9, 10, dan 11
dalam buku ini. Alih-alih mencakup semua atau jumlah besar strategi, bab ini hanya
berfokus pada yang sering digunakan di dalam ilmu sosial. Disini saya akan mengenalkan
yang akan dibahas nanti dan yang dikutip dalam contoh penelitian di seluruh buku ini.
Sebuah gambaran umum strategi ini ditunjukkan pada Tabel 1.2.