Makalah PKN Kelas 9
Makalah PKN Kelas 9
Kelompok 6 :
- Harjuno Satrio Putro P ( 01 )
- Dwiva Octaqiyyah ( 05 )
- David Prastiya Iman Nuel ( 15 )
- Gabriela Margaretha P ( 20 )
- Michael Stefanus S ( 27 )
- Reynald Pamungkas ( 37 )
Penerapan Pancasila Sila ke-4 Pada
Masa Remaja
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Dalam tugas ini akan dijelaskan mengenai penerapan pancasila sila ke-4 pada masa remaja
dihubungkan dengan sila ke-4 yang berbunyi “ kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawarat / perwakilan”
Pancasila adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh
PPKI pada tanggal 18 Aguatus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan
dalam Berita Republik Indonesia tahun II No. 7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945.
Fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar Negara Republik Indonesia, yang hal ini diwujudkan
melalui ketetapan sidang istimewa MPR tahun 1998 No.XVIII/MPR/1998 disertai dengan
pencabutan P-4 dan sekaligus juga pencabutan Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi Orsospol
di Indonesia.
Dari kenyataan di atas, dapat kita simpulkan bahwa lemahnya nilai-nilai Pancasila dalam
Negara Indonesia, terutama sila ke-4 yang berbunyi, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”, yang seharusnya Negara ini dapat memiliki
kekuatan hukum pada pemimpin Negara yang dapat berlaku bijaksana dengan memusyawarahkan
setiap permasalahan dalam Negara dan dapat mewakili seluruh rakyat Indonesia.
2. Perumusan masalah
B. Pembahasan
1 Uraian berkaitan masalah
3 Karena pada masa remaja emosi nya belum bisa dikontrol maka diperlukan penerapan sila
ke-4 agar para remaja dapat mementingkan kepentingan bersama
4 - Memerhatikan aspirasi anggota kelompok dalam setiap membuat keputusan yang menyangkut
kepentingan bersama,
-Memberi kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pendapat berkenaan dengan
keputusan yang akan diambil bersama,
-Mengutamakan cara musyawarah dalam menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang
menyangkut kepentingan bersama,
-Menghormati dan melaksanakan hasil musyawarah yang telah diambil dan disepakati bersama.
5 Secara sederhana, pembahasan sila ke 4 adalah demokrasi. Demokrasi yang mana dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan. Pemimpin yang hikmat adalah pemimpin yang berakal sehat, rasional, cerdas,
terampil, dan seterusnya pada hal-hal yang bersifat fisik/jasmaniah; sementara kebijaksanaan adalah
pemimpin yang berhatinurani, arif, bijaksana, jujur, adil, dan seterusnya pada hal-hal yang bersifat
psikis/rohaniah. Jadi, pemimpin yang hikmat-kebijaksanaan itu lebih mengarah pada pemimpin yang
profesional dan juga dewasa.
Hasil diskusi :
i. “ Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan.” Setiap siswa / siswi SMP dan seluruh warga Indonesia harus menghayati
dan menjujung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah , karena itu semua pihak
yang bersangkutan harus menerimanya dan melaksanakannya dengan baik dan penuh
rasa bertangggung jawab
ii. Warga negara Indonesia (WNI) kita harus selalu bersikap positif agar tercipta
persatuan, kedamaian, dan kesejahteraan rakyat. Sikap- sikap positif tersebut
adalah :
1.Mengeluarkan pendapat dan tidak boleh memaksakan kehendak orang lain.
2.Sebagai warga negara dan warga indonesia mempunyai kedudukan yang sama.
3.Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai
hasil musyawarah.
iii. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjujung tinggi harkat dan martabat manusia, dan keadilan.
Serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bersama
C. Penutup