TRADISIONAL
Diusulkan Oleh:
HAMZAH 1513140012
RABIANTI 1513140006
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melimpah. Sumber daya alam tersebut dapat dikelola dengan baik dan dapat
beras Indonesia lebih besar dua kali lipat konsumsi beras dunia pada angka 60 kg
per tahun. Konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia tersebut dapat
tradisional yang bahan utamanya dari beras. Di daerah Majene, beras lebih dikenal
dengan sebutan “barras”. Beras yang sering digunakan yaitu beras putih dan
dijadikan sebagai bahan utama dalam pembuatan lulur lotong dicampur dengan
mandar dulunya lebih dikenal dengan sebutan “lulur lotong” yang sangat
bahan alami dan membuat kulit segar serta bersih. Namun, Sekarang ini lulur
semakin hari semakin berkembang, produk-produk ini yang membuat watte warra
Lulur lotong atau yang biasa disebut oleh masyarakat Majene sebagai lulur
tradisional ciri khas orang mandar merupakan ramuan tradisional yang dapat
berupa menyerupai krim kasar yang siap pakai. Penggunaan lulur lotong dapat
langsung digosok-gosokkan pada kulit tubuh dengan kedua tangan. Dahulu lulur
Khasiat lulur lotong untuk kecantikan dan kesehatan kulit memang sangat terbukti
kala itu. Seiring berjalannya waktu, lulur lotong juga akhirnya bisa dipakai oleh
wanita. Hal ini dilakukan karena ingin memiliki kulit yang halus dan mulus agar
bermanfaat untuk menghilangkan semua kotoran atau iritasi karena efek dari iklim
tropis dan kulit bisa menjadi lebih halus, mulus, lembab, lembut dan bersih serta
cocok untuk semua jenis kulit. Lulur lotong yang akan dibuat hampir sama
dengan lulur lotong yang sudah ada sebelumnya. Akan tetapi peneliti melakukan
perbedaan pada jenis beras yang akan digunakan, peneliti akan melakukan variasi
beras dari beras ketan hitam, ketan putih, dan beras putih untuk mengetahui
beberapa macam seperti tumbuhan biji-bijian yaitu beras serta tumbuhan lain
seperti Rumput akar wangi, bunga kenanga, kulit jeruk purut, bunga melati, daun
pandan, kunyit, yang juga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk perawatan
kulit dan juga sering digunakan dalam pembuatan kosmetik kecantikan. Beras
yang digunakan dalam proses pembuatan dan pengembangan lulur lotong ini yaitu
Lulur tradisional Mandar kini tidak diminati dan dikenal oleh masyarakat
berbagai kosmetika modern seperti lulur yang umumnya dijual di pasaran dengan
kaum perempuan saat ini untuk mendapatkan kecantikan yang cepat dan instan
sehingga lebih memilih perawatan modern. Umumnya banyak remaja yang sering
salon kecantikan tanpa memikirkan resiko atau dampak yang akan ditimbulkan
dari kosmetika yang digunakan. Perawatan yang cepat dan instan dengan
seperti mercuri Hg dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian sehingga dapat
membahayakan kesehatan.
Resiko yang besar ditimbulkan dari cara modern dapat dihindari dengan
tradisional Mandar yang menggunakan bahan alami seperti beras dan tumbuh –
tumbuhan dari alami akan menghindari resiko yang membahayakan kulit tubuh
mengembangkan kembali ciri khas suku Mandar yang hampir punah yaitu lulur
mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan kulit. Alasan inilah yang
menjadi salah satu bahan utama dalam pembuatan lulur serta untuk mengetahui
jenis variasi beras yang lebih efektif dalam pengangkatan sel-sel kuli mati.
B. Rumusan Masalah
adalah :
2. Bagaimana lulur lotong dapat menghaluskan kulit dan mengangkat sel-sel kulit
mati?
C. Tujuan Penelitian
1. Dapat mengetahui jenis beras yang efektif dalam pengangkatan sel-sel kulit
mati.
Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman
tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari
marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga
berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : O. sativa
B. Lulur Tradisonal
kulit dengan aman dan murah, dapat menggunakan cara membuat lulur
bahan – bahan yang alami sehingga sangat aman dan menghasilkan hasil yang
natural. Lulur atau luluran dikenal para wanita Indonesia sebagai salah
Tradisi membuat lulur dengan meramu bahan alami seperti rempah - rempah,
buah – buahan dan bahan lainnya telah lama dikenal turun temurun dari
berbagai generasi dan kini menjadi lebih dikenal terutama oleh wisatawan
untuk mengangkat sel - sel kulit mati, kotoran dan membuka pori - pori sehingga
dapat bernapas serta kulit menjadi lebih cerah dan putih. Sekarang ini
begitu banyak jenis lulur yang beredar di masyarakat dengan berbagai khasiat
Lulur tradisional adalah ekstrak bahan alami dari tanaman yang dibuat
dalam bentuk scrub yang digunakan untuk kecantikan dioleskan dan digosok
perlahan-lahan keseluruh tubuh untuk membersihkan badan dari kotoran-kotoran
serta mengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh sehingga kulit terlihat bersih dan
halus. Alasan Pemilihan Bahan Dalam formula lulur kami menggunakan beberapa
menambah pesona diri dan kecantikan. Beras sebagai alat memperoleh kecantikan
sebenarnya sudah dimulai dari jaman dahulu, dan tetap digunakan sampai
sekarang. Adapun cara yang sering dilakukan para wanita, adalah dengan
memanfaatkan beras sebagai lulur. Tetapi yang terbukti efektif dan mendatangkan
hasil yang memuaskan, sesuai dengan pengalaman pribadi kami, yaitu lulur
setempat sebagai Lulur lotong. Lulur lotong dibuat dan dijual dalam pengemasan
Resiko terkena bahan kimia menjadi hampir tidak ada. Beras putih yang
dibuat menjadi lulur ini dapat digunakan untuk seluruh badan. Dengan lulur atau
yang dibuat lulur lotong, memang tidak akan langsung mulus dan putih, tetapi
coba saja memakainya selama satu bulan, maka kita akan mulai merasakan
perbedaan di wajah kita, segar, kencang dan apabila tadinya berjerawat akan
mulai menjadi bertambah mulus. Dan yang pasti kulit menjadi halus.
b) Kunyit (Curcuma domestica rhizoma )
Seiring dengan tuntutan zaman, setiap orang tentu ingin selalu tampil
segar, sehat dan cantik dalam setiap kesempatan, terutama bagi para wanita.
Kunyit tidak hanya untuk kesehatan namun berkhasiat untuk kecantikan. Bagi
wanita terlihat segar, sehat dan cantik itu sangat penting. Kunyit Senyawa THCs
kosmetik.
Untuk hal ini kunyit menawarkan khasiat yang sangat kaya. Karena
kandungan zat yang terdapat pada kunyit berkhasiat sebagai obat, menjaga tubuh
tetap sehat dan awet muda. Kunyit juga bisa digunakan sebagai lulur yang
berkhasiat untuk memberi warna segar (kuning langsat) pada kulit tubuh. Selain
itu kunyit juga dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat. Kunyit sebagai zat
anti septik dan anti radang dapat membantu mengurangi pertumbuhan jerawat
bahkan menghilangkannya.
diteliti kemampuannya untuk melindungi sel-sel, jaringan dan organ tubuh dari
kerusakan yang diakibatkan radikal bebas dengan menetralisasi radikal bebas, dan
Banyak cara dilakukan orang untuk mengurangi bau tidak sedap yang
tawas.Namun bau badan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan jeruk purut
ini karena kulitnya mengandung minyak asiri yang berbau harum. Jeruk purut
dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan dengan cara meminum sari
campuran kulit jeruk purut dengan sebatang kencur yang dihaluskan bersama-
sama dengan air secukupnya, tetapi dapat juga digunakan pada pemakaian luar
dengan cara mengoleskan parutan kulit jeruk purut atau dijadikan lulur dengan
Akar wangi merupakan salah satu jenis tanaman obat berbentuk rumput
yang diduga berasal dari Negara India. Sesuai Klasifikasi , Akar wangi ini
termasuk dalam kelompok kerajaan Plantae , dan mempunyai nama latin atau
ilmiah Vetiveria zizanioides , Tumbuhan akar wangi ini tidak mengenal ekspresi
dominan , sehingga tumbuhnya mampu kita temui disepanjang tahun. Akar wangi
e) Melati (Jasminum)
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang
hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat
parfum. Khasiat bunga melati untuk wajah berjerawat yaitu dengan membunuh bakteri
penyebab jerawat tersebut karena bunga melati memiliki kandungan anti bakteri.
Disamping itu, bunga melati juga berkhasiat menolak radikal bebas sehingga mampu
menghindarkan seseorang dari penuaan dini. Bunga melati juga mengandung minyak
atsiri yang menyebabkannya berbau harum sehingga akan merasa rileks ketika melakukan
A. Jenis Penelitian
laboratorium kimia FMIPA UNM untuk mengetahui pengaruh jenis beras pada
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah beras (beras biasa,
beras ketan putih dan beras ketan hitam), kunyit, kulit jeruk, jeruk purut, daun
pandan, bunga melati, biji kuning, bunga pucuk kuning, asam jawa, akar wangi,
temulawak dan aquades (H2O).
D. Prosedur Penelitian
1. Preparasi Sampel
Sampel (kunyit, biji kuning, kulit jeruk, bunga melati, bunga pucuk
kuning, akar wangi) dipotong-potong kecil kemudian dikering anginkan. Bahan
utama berupa beras ditimbang masing-masing 1/2 liter dicuci kemudian ditiriskan.
2. Pembuatan lulur
a. Pembuatan lulur Lotong Mandar
Beras yang telah ditiriskan disangrai sampai agak kemerahan. Setelah itu,
masukkan semua bahan tambahan (kunyit, daun pandan, bunga melati, bunga
pucuk kuning, akar wangi, asam jawa dan kulit jeruk) sambil diaduk sampai agak
kehitaman. Kemudian angkat dan ditambahkan air secukupnya dengan cara
memercikkan pada lulur. Setelah itu, diulek sampa halus.
b. Pembuatan lulur Mabello
Beras disangrai dengan irisan daun pandan sampai hangus dan merata,
setelah itu diangkat dan ditempatkan didalam wadah. Setelah dingin, dicampurkan
parutan temulawak, perasan jeruk dan asam jawa ke dalam beras tersebut. Beri air
secukupnya sambil diremas-remas. Kemudian lulur didiamkan semalaman.
c. Pembuatan lulur Indo Logo
3. Pengujian organoleptik
Pengujian ini dilakukan secara visual yaitu dengan melihat tekstur, warna
serta bau yang dihasilkan dari aroma lulur.
4. Pengujian pH
Diulek