Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

A. PENDAHULUAN
Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkatkan
kualitas dan produktivitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatan yang ada dala
rongga mulut berpengaruh pada kondisi kesehatan umum. Beberapa penyakit
bermanifestasi di rongga mulut, seperti infeksi HIV dan Diabetes Mellitus.
Sebaliknya, penyakit gigi dan mulut dapat menjadi factor resiko penyakit lain sebagai
fokal infeksi misalnya tonsiitis, faringitis, otitis media, bakteriemia, toksemia,
diabetes mellitus dan bacterial endokarditis .
Penyakit gigi yang banyak diderita oleh Masyarakat adalah karies gigi dan
penyakit periodontal. Karies maupun Periodontitis adalah penyakit yang banyak
terkjadi karena adanya interaksi antara beberapa factor yaitu host (gigi, gusi, ludah),
penjamu (bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik), dan waktu. Hal ini
sebenarmya mudah dicegah apabila kebiasaan/perilaku kesehatan gigi yang baik telah
ditanamkan sejak usia dini.
Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi susu/gigi
sulung dan fase pertumbuhan gigiperanen/gigi tetap. Gigi susu adalah gigi pada anak-
anak yang tumbuh apada usia sekitar 6 bulan s/d36 bulan. Gigi ini kemudian akan
digantikan oleh gigi permanen yang mulai tumbuh pada usia 6 tahun s/d 14
tahun. Gigi permanen ini bila hilang/dicabut, maka tidak aka nada penggantinya
lagi. Kondisi rongga mulut yang sehat dan bebas karies pada fase gigi susu, akan
membawa pada kondisi gigi permanen/gigi tetap yang sehat ula dan bebas dari karies.
Sebaliknya, gigi susu yang banyak mengalami karies, akan membawa pada
pertumbuhan gigi permanen yang rapuh dan mudah terjadi karies. Sehingga, kondisi
kesehatan rongga mulut saat ini, adalah ceriman dari kondisi rongga mulut di masa
lalu.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan sejak dini,
dengan memberikan wawasan, pengetahuan, keteramoilan, dan pemahaman
terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk
perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan
untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum, dan khususnya,
bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen sebanyak mungkin dan selama
mungkin di dalam rahang sampai dengan lanjut usia, yang sesuai dengan standar
kesehatan gigi WHO yaitu 75% dari jumlah penduduk usia 65 tahun keatas, memiliki
minimum 20 gigi yang berfungsi. Karena itu, pembarian pengetahuan dan
pembentukan perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa
kegiata Usaha Kesrhatan Gigi Sekolah, perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama
pada anak – anak usia Sekolah Dasar, dimana pada usia tersebut anak – anak sudah
menyerap materi dengan mudah serta dapat mandiri dan membentuk perilaku yang
baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan
tubuhnya di masa mendatang.

B. LATAR BELAKANG
Anak usia Sekolah Dasar adalah kelompok rawan penyakit gigi dan mulut.
Untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut sejak dini, maka pemerintah
melalui Departemen Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pendekatan
pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara
terpadu dan berkesinambungan ( Herijuliati dkk, 2002). Upaya ini diwujudkan dalam
program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ditujukan untuk memelihara dan
meningkatkan kesadaran gigi dan mulut siswa Sekolah dasar di sekolah binaan.
UKGS menyelenggarakan program promotif berupa pelajaran mengenai kesehatan
gigi dan mulut, dan program preventif berupa sikat gigi missal ( Herijulianti dkk,
2002) ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan, berupa upaya kuratif bagi
individu yang memerlukan perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut. Menurut (Astoeti
dkk 2006), status kesehatan gigi dan mulut yang optimal juga dapat dicapai dengan
meningkatkan upaya promotif dan preventif sedini munkin.

C. TUJUAN :
a. Tujuan umum
 Meningkatkan Wawasan Pengetahuan, Keterampilan, dan Pemahaman
tentang Pentingnya menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut serta
pencegahannya pada anak – anak usia Sekolah Dasar.
 Membentuk kader – kader Kesehatan Gigi dan Mulut pada siswa SD agar
memiliki pengetahuan tentang bagaiman pencegahan penyakit Gigi dan
Mulut.
 Tercapai dan meningkatnya derajat Kesehatan Gigi dan Mulut siswa yang
optimal

b. Tujuan khusus
 Siswa memahami bagaimana prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi
waktu, frekuensi, dan cara menggososok gigi secara
berkesinambungan.
 Siswa memahami model sikat gigi yang boleh digunakan untuk anak –anak
dan jenis pasta gigi yang digunakan.
 Siswa memahami macam – macam penyakit gigi dan tindak lanjut apa yang
harus dilakukan bila menderita penyakit gigi dan mulut.
 Siswa memahami kapan harus pergi ke Dokter Gigi dan Frekuensi kunjungan
ke Dokter Gigi bila tidak ada masalah kesehatan gigi dan mulut.
 Siswa memahami pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan makanan
apa saja yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan untuk pencegahan
karies gigi.
 Siswa mempunyai sikap/kebiasaan memelihara diri terhadap kesehatan gigi
dan mulut.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut berupa penyuluhan pada
siswa SD dengan pokok bahasan :
a) Prosedur menggosok gigi yang benar meliputi waktu, frekuensi, dan cara
menggosok gigi.
b) Model sikat gigi untuk anak – anak dan jenis pasta gigi untuk anak –anak.
c) Macam – macam penyakit gigi dan tindak lanjut yang harus
dilakukan bila menderita penyakit gigi.
d) Frekuensi kunjungan ke Dokter Gigi.
e) Menanamkan pola makan yang benar pada anak – anak meliputi makanan
yang bersifat kariogenik dan non kariogenik.
f) Menanamkan pada siswa pentingnya menjaga kesehatan gigi danmulut dan
relevansinya di masa mendatang, serta menanamkan sikap untuk memelihara
kesehatan rongga mulut secara berkesinambungan.
g) Demo cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan
phantom (model gigi)
b. Melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut siswa Sekolah Dasar, meliputi
pemeriksaan jaringan keras dan jaringan lunak dan melakukan pencatatan tentang
hasil diagnosanya secara keseluruhan.
c. Melakukan koordinasi dengan Kepala sekolah / guru untuk siswa yang
memerlukan perawatan lebih lanjut di Puskesmas, yang merupakan tindak lanjut
dari pemeriksaan gigi dan mulut.
d. Melakukan kegiatan Sikat Gigi Massal.
e. Meminta Tanda Tangan Kepala Sekolah ada bukt pendukung kegiatan.
f. Mengisi buku tamu sekolah sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Melakukan Koordinasi dengan Tim Gemas.
b. Membuat surat pemberitahuan dab jadwal kegiatan ke SD/MI.
c. Mempersiapkan alat dan bahan di Puskesmas.
d. Mendatangi lokasi / sekolah bersama Tim dan berkoordinasi dengan Kepala
Sekolah/Guru.
e. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut : Penyuluhan di dalam
kelas dengan metode ceramah atau demonstrasi.
f. Pemeriksaan gigi dan mulut siswa Sekolah Dasar : dengan memeriksa kondisi
jarigan keras dan jaringan lunak pada siswa dan mencatat jenis diagnosanya
secara keseluruhan pada lembar pemeriksaan.
g. Koordinasi dengan Kepala Sekolah/Guru untuk siswa yang memerlukan
perawatan lebih lanjut di Puskesmas :Memberi lembar catatan nama – nama
siswa yang perlu dirujuk ke Puskesmas dan menjelaskan pentingnya
perawatan yang perlu dilakukan pada siswa.
h. Kegiatan Sikat Gigi Massal :
a) Siswa berbaris di halaman sekolah, diprioritaskan di tempat yang teduh/tidak
panas dengan membawa gelas berisi air untuk berkumur dan sikat yang telah
diolesi pasta gigi.
b) Dokter Gigi memandu siswa menggosok gigi dengan
mendemonstrasikan cara menggosok gigi dengan phantom (model gigi) yang
diikuti oleh seluruh siswa.
c) Setelah selesai, siswa mencuci tangan dan kembali ke kelas masing-masing.
d) Melakukan dokumentasi pada saat pelaksanaan Sikat Gigi Massal.

i. Meminta Tanda Tangan Kepala Sekolah : Di Kantor Guru/Kepala Sekolah.


j. Mengisi Buku tamu Sekolah : Di kantor Guru/Kepala Sekolah.

F. SASARAN
Siswa SD dapat melakukan proses menggosok gigi dengan benar dan tindak
lanjut yang dilakukan bila aa gangguan kesehatan gigi dan mulut.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan UKGS dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2016
(didanai JAMKESDA) bersamaan dengan kegiatan UKS.
Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Sasaran Target Indikator Program
1 Pemeriksaan berkala TK dan SD Siswa siswi .... Sekolah 1x
murid TK dan SD setahun
2 Penyuluhan kesehatan Siswa dan SD .... sekolah 1x
gigi dan mulut dan sikat siswi setahun
gigi massal
3 Screning murid SD Siswa dan SD ... Sekolah 1x
siswi setahun

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring Evaluasi dilakukan oleh Tim Audit Internal Puskesmas Tebing
Bulang terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat
persiapan pelaksanaan kegiatan. Pelaporan pelaksanaan kegiatan harus disusun pada
tiap akhir kegiatan evaluasi oleh Tim Audit Internal Puskesmas Tebing Bulang Kec.
Sungai Keruh kab. Musi Banyuasin.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
a. Pencatatan dan Pelaporan
a) Catatan perkunjungan jumlah anak yang disuruh dan melakukan sikat gigi
massal
b) Catatan hasil screning persekolahnya
c) Catatan audit internal 1 bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai