Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Prestasi Belajar

Setiap kegiatan yang dilakukan siswa akan menghasilkan suatu perubahan dalam dirinya, yang
meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil belajar yang diperoleh siswa diukur
berdasarkan perbedaan tingkah laku sebelum dan sesudah belajar dilakukan. Salah satu indikator
terjadi perubahan dalam diri siswa sebagai hasil belajar di sekolah dapat dilihat melalui nilai yang
diperoleh siswa pada akhir semester.
Pengertian yang lebih umum mengenai prestasi belajar ini dikemukakan oleh Moh. Surya
(2004:75), yaitu “prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang
menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai
hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Pengertian prestasi belajar sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001:895) “Prestasi balajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai yang diberikan oleh
guru”.
Menurut I.L Pasaribu dan B. Simanjuntak (1983:91) menyatakan bahwa “prestasi belajar adalah
isi dan kapasitas seseorang. Maksudnya adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah mengikuti
pendidikan ataupun pelatihan tertentu. Ini bisa ditentukan dengan memberikan tes pada akhir
pendidikan itu”.
Sedangkan Winkel (Sunarto, 2012) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum
yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Arif Gunarso (Sunarto, 2012) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Prestasi dapat diukur melalui
tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar.
Dan lagi menurut Bloom (Sunarto, 2012) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu
Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2008 : 141), “Prestasi belajar merupakan hasil dari sebagian
faktor yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan.”
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah perubahan tingkah
laku mencakup tiga aspek (kognitif, afektif dan motorik) seperti penguasaan, penggunaan dan
penilaian berbagai pengetahuan dan ketrampilan sebagai akibat atau hasil dari proses belajar
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang tertuang dalam bentuk nilai yang di berikan
oleh guru.
2.1.5.2 Indikator Prestasi Belajar
Menurut Muhibbin Syah (2008:150) “Pengungkapan hasil belajar meliputi segala ranah psikologis
yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa”. Namun demikian
pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah, khususnya ranah afektif sangat sulit. Hal ini
disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tidak dapat diraba). Kunci
pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah garis-garis besar indikator
dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Di bawah ini adalah tabel
yang menunjukan jenis, indikator dan cara evaluasi belajar:
Tabel 1 : Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi
Ranah/Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi
A. Ranah Kognitif
1. Pengamatan 1. dapat menunjukkan 1. tes lisan
2. dapat membandingkan 2. tes tertulis
3. dapat menghubungkan 3. observasi

2. Ingatan 1. dapat menyebutkan 1. tes lisan


2. dapat menunjukan 2. tes tertulis
Kembali 3. observasi

3. Pemahaman 1. dapat menjelaskan 1. tes lisan


2. dapat mendefinisikan 2. tes tertulis
dengan lisan sendiri

Ranah/Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi


3. Pemahaman 1. dapat menjelaskan 1. tes lisan
2. dapat mendefinisikan 2. tes tertulis
dengan lisan sendiri
4. Penerapan 1. dapat memberikan 1. tes tertulis
contoh 2. pemberian
2. dapat menggunakan tugas
secara tepat 3. observasi

5. 1. dapat menguraikan 1. tes tertulis


Analisis (pemeriksaan 2. dapat 2. pemberian
dan Mengklasifikasikan tugas
pemilahan secara
teliti)
1. dapat menghubungkan
6. Sintesis (membuat 2. dapat menyimpulkan 1. tes tertulis
panduan baru dan 3. dapat menggeneralisasi 2. pemberian
utuh) tugas
B. Ranah Rasa/Afektif
1. Penerimaan 1. menunjukan sikap 1. tes tertulis
menerima 2. tes
2. menujukan sikap skala sikap
menolak 3. observasi

2. Sambutan 1. kesediaan 1. tes tertulis


berpartisipasi/terlibat 2. tes skala
2. sikap
kesediaan memanfaatkan 3. observasi

3. Apresiasi (sikap 1. menganggap 1. tes skala


menghargai) penting dan bermanfaat penilaian/sikap
2. menganggap indah dan 2. pemberian
harmonis tugas
3. mengagumi
3. observasi
4. Internalisasi 1. mengakui dan meyakini
(pendalaman) 2. mengingkari 1. tes skala
sikap
2. pemberian
tugas
ekspresif (yang
menyatakan
sikap) dan
proyektif (yang
5.Karakteristik (penghayatan) 1. melembagakan atau menyatakan
meniadakan perkiraan
2. menjelmakan dalam ramalan)
pribadi dan perilaku 3. observasi
sehari-hari
1. pemberian
tugas
ekspresif dan
proyektif
2. observasi
Ranah/Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi
C. Ranah
Karsa/Psikomotor
1. Keterampilan 1. mengkoordinasikan 1. observasi
bergerak dan gerak mata, tangan, kaki 2. tes tindakan
bertindak dan anggota tubuh
lainnya

2. Kecakapan ekspresi 1. mengucapkan 1. tes lisan


verbal dan nonverbal 2. membuat mimik dan 2. observasi
gerakan jasmani 3. tes tindakan
Sumber: Muhibbin Syah, (2002:151)

2.1.5.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar


Prestasi yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi, baik dalam diri siswa maupun luar diri siswa. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar menurut Muhibbin Syah (2008:132), yaitu:
1) Faktor internal (faktor dari dalam diri individu), meliputi keadaan atau kondisi jasmani dan
rohani siswa.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar diri individu), meliputi kondisi lingkungan sekitar siswa.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yaitu jenis upaya belajar siswa (kebiasaan)
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran
materi pelajaran.
Faktor-faktor diatas saling berinterkasi secara langsung dalam mempengaruhi prestasi belajar
siswa, maka sangat diperlukan lingkungan yang baik dan kesiapan dalam diri siswa yang meliputi
strategi, metode serta gaya belajar, agar dapat memberi pengaruh terhadap prestasi belajar yang
akan dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsudin. (2009). Psikologi Kependidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Agus Sujanto. (2004). Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arianto Sam. (2012). Sahabat Bersama. [Online]. Tersedia:http://kumpulblogger.com [1 April


2012]

Buchori. (1991). Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT. Aksara Baru.

Dalyono. (2001). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


Engkoswara. (2010). Administrasi Pendidikan, Bandung : Alfabeta.

I. L. Pasaribu dan B. Simandjuntak. (1983). Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung :
Tarsito.

Ratna Wilis. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Sardiman, A.M (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi. (2003). Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah. Bandung : Usaha Nasional.

Sunarto. (2012). Pengertian prestasi belajar. Fasilitator idola [online]. Tersedia :


http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ [1 April 2012]

Sutisna (2012). Faktor-faktor yang mempengaurhi prestasi belajar. [online]. Tersedia


http://sutisna.com/artikel/artikel-kependidikan/faktor-faktoryang-mempengaruhi-prestasi-belajar/
[1 April 2012]

Muhammad Ali. (2009). Pendidikana Untuk Pembangunan Nasional

Muhibin Syah.(2004).Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.Remaja


Rosda karya.

Muhroji dkk. (2004). Manajemen Pendidikan. Surakarta : UMS Press

Mohamad Surya. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani
Quraisy.
Mohamad Surya. (1999). Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Ngalim Purwanto (2006 ). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosda Karya

Nasution. S (2006). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Oemar Hamalik (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sugiyono. (2008). Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suharsimi dan Lia. (2008). Manajement Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media

Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

The Liang Gie (2004). Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press

The Liang Gie (2002). Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta : Pusat Kemajuan Studi.

Anda mungkin juga menyukai