protease hiv mengkatalisis hidrolisis ikatan peptida spesifik dari poliprotein virus, sehingga memproses

poliprotein ini ke dalam komponen aktifnya. protein ini yang memproses reaksi diperlukan untuk
replikasi virus. Oleh karena itu, protease hiv adalah target ideal untuk pengobatan kemoterapi
pengobatan penyakit hiv. protease hiv adalah protease aspartil, dan protease inhibitor aspartil,
pepstatin, adalah salah satu inhibitor protease hiv yang pertama kali diidentifikasi. inhibitor yang lebih
manjur telah dirancang dan disintesis karena, pada kenyataannya, empat penghambat protease,
saqunavir, ritonavir, indinavir dan nalfinavir efektif dalam uji klinis untuk mengobati penyakit protease
hiv dan baru-baru ini disetujui oleh pemberian makanan dan obat-obatan untuk pengobatan kemoterapi
dari hiv. infeksi. Penghambat protease lainnya dalam uji klinis adalah vx-478 dan abt-378. Terlepas dari
keberhasilan awal ini, sulit untuk mematuhi resimen dosis obat ini. Selanjutnya, resistensi virus terhadap
inhibitor individu dan resistensi silang terhadap beberapa inhibitor terjadi secara in vivo. Oleh karena
itu, ada kebutuhan medis untuk protease inhibitor hiv baru dengan profil resistensi yang berbeda