Anda di halaman 1dari 60

Edisi Desember_OK.

indd 1 12/7/2011 2:22:48 PM


MERIAM CAESAR 155/52-CALIBRE NEXTER

Edisi Desember_OK.indd 2 12/7/2011 2:22:48 PM


www.tniad.mil.id

Jurnal

Media Informasi dan Komunikasi TNI AD


Vol. 31 No. 4 Desember 2011

6 18
D
A Komando Kewilayahan TNI AD
Dalam Upaya Pencegahan Terorisme
Not Binter As Usual
Binter Dalam Menunjang MP3EI

F 24 32
T
A Menjadikan Koramil Sebagai Simbol
Meningkatkan Militansi Kejuangan Prajurit
TNI AD Dalam Menghadapi Tantangan Tugas

R Eksistensi TNI AD Kedepan

40 46

I
S Peran Doktrin Dalam Organisasi
Militer (TNI AD)
Mengembangkan Kepemimpinan Strategis
di Lingkungan Satuan TNI AD

I 51

Penyelenggaraan Pendidikan di Lingkungan TNI AD


Dalam Perspektif Pertahanan Negara

Edisi Desember_OK.indd 3 12/7/2011 2:22:52 PM


Jurnal Yudhagama

Kata Pengantar
Susunan Redaksi
Jurnal
T ak terasa kita sudah berada di penghujung
tahun 2011, tiada ungkapan yang pantas kita
ucapkan kecuali rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-
Nya redaksi kembali dapat menghadirkan Jurnal
Yudhagama Volume 31 nomor 4 Desember 2011
Media Informasi dan Komunikasi TNI AD yang bertepatan dengan Hari Angkatan Darat atau
yang populer disebut Hari Juang Kartika, kehadiran
Jurnal Yudhagama kali ini akan menampilkan tulisan-
PELINDUNG : Kepala Staf TNI Angkatan Darat
PEMBINA : Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat tulisan aktual yang berisi informasi dan bersifat
PENASEHAT : Irjenad, Aspam Kasad, Asops Kasad, strategis mengenai TNI Angkatan Darat berasal dari
Aspers Kasad, Aslog Kasad, Aster Kasad, Asrena Kasad, buah pikiran para perwira yang berpengalaman
Koorsahli Kasad. dan mempunyai kualifikasi dan kompetensi sesuai
dengan bidangnya.
PEMIMPIN REDAKSI :
Brigjen TNI Wiryantoro NK. Di awal edisi ini, redaksi menghadirkan tentang
masalah terorisme, karena hal ini merupakan
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : masalah krusial yang hingga kini masih menjadi
Kolonel Inf Pandji Suko Hari Judho ancaman serius bagi stabilitas keamanan nasional.
Potensi ancaman terorisme harus diwaspadai
DEWAN REDAKSI :
Kolonel Arm Gatot Eko Puruhito, Kolonel Arh Erwin dan diantisipasi secara terus menerus, mengingat
Septiansyah, Kolonel Caj Moh. Noor, bentuk dan sifat aksinya yang terselubung dan tidak
Letkol Inf Zaenal Mutaqim terduga. Maka dari itu, TNI Angkatan Darat sebagai
salah satu komponen bangsa, harus mampu bekerja
KETUA TIM EDITOR : sama dengan komponen bangsa lainnya dalam
Letkol Inf Andi Suyuti
memberantas terorisme untuk meningkatkan
SEKRETARIS TIM EDITOR : keamanan di wilayahnya masing-masing dengan
Letkol Caj M.Yakub cara melakukan deteksi dini dan cegah dini. Untuk
membahas mengenai terorisme ini, Pangdam III/Slw
ANGGOTA TIM EDITOR : Mayjen TNI M. Munir mengupasnya dalam tulisan
Mayor Caj (K) Yeni Triyeni, Mayor Inf Dodi Fahrurozi,
Mayor Inf Achmad Siswahadi, berjudul “Komando Kewilayahan TNI Angkatan
Kapten Caj Luther Bangun, Darat Dalam Upaya Pencegahan Terorisme”.
Lettu Caj (K) Besarah SM. Selain itu, redaksi juga menurunkan tulisan
tentang Binter yang masih sangat dibutuhkan dalam
DISTRIBUSI : meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama
Mayor Inf Ibnu Yudo Prawiro
untuk percepatan dan perluasan pembangunan.
DESAIN GRAFIS : Berkaitan dengan itu, pada tanggal 30 Desember
Serka Enjang 2010 dalam pelaksanaan Retreat Kabinet Terbatas
di Istana Bogor, Presiden RI DR. H. Susilo Bambang
TATA USAHA : Yudhoyono, memerintahkan dilaksanakannya
Peltu (K) Ety Mulyati, PNS Suwarno,
PNS Supriyatno penyusunan rencana percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini
REDAKTUR FOTO : dilandasi oleh hasil-hasil pembangunan yang telah
Lettu Inf Suwandi dilaksanakan selama ini, dinamika ekonomi Asia
dan dunia serta posisi Indonesia di Asia dan dunia.
ALAMAT REDAKSI :
Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Untuk itu Indonesia harus segera memfokuskan
Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat Tlp. (021) 3456838, langkah dan upaya untuk mewujudkan Indonesia
3811260, Fax. (021) 3848300, sebagai negara maju, berdaya saing dengan hasil
Alamat email : pembangunan yang berkualitas dan dinikmati
jurnalyudhagama@yahoo.co.id oleh seluruh masyarakat. Perintah Presiden RI
tersebut diformulasikan dalam bentuk MP3EI 2011-
2025 yaitu Masterplan Percepatan dan Perluasan

4 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 4 12/7/2011 2:22:52 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

Pembangunan Ekonomi Indonesia. Yang tak kalah menariknya, Organisasi Militer”. Kemudian
Hal ini yang menjadi ide Pangdam IV/ Kadisbintalad Brigjen TNI Djati Pontjo Kolonel Inf Agus Sularso Staf Ahli
Diponegoro Mayjen TNI Ir. Mulhim Oesodo, S. Sos mengangkat tulisan Pangdam IX/Udy bidang Ekonomi
Asyrof untuk menulis dengan judul yang berjudul “Meningkatkan menghadirkan tulisan berjudul
“Binter Dalam Menunjang MP3EI”. Militansi Kejuangan Prajurit TNI “Mengembangkan Kepemimpinan
Masih berkaitan tentang Binter, Angkatan Darat Dalam Menghadapi Strategis di Lingkungan Satuan TNI
dimana koramil sebagai komando Tantangan Tugas Kedepan”. Alumnus Angkatan Darat”. Tak ketinggalan
kewilayahan, menjamin soliditas, Akademi Militer Magelang tahun Paban Sisdik Sdirdik Kodiklat TNI
profesionalisme, ketangguhan, 1983 ini, membahas tentang sikap Angkatan Darat Kolonel Inf Imam
dan wawasan kebangsaan, serta dan mental prajurit yang tangguh Basuki, SE menyumbangkan buah
tetap dicintai rakyat. Untuk terutama dalam memiliki etos kerja pikirannya tentang pendidikan
dapat melaksanakan tugas pokok tinggi, mempunyai sikap kesatria di lingkungan TNI AD melalui
secara optimal kepada satuan TNI atau keperwiraan dengan menjadi tulisan berjudul “Penyelenggaraan
Angkatan Darat baik organik koramil contoh/teladan yang baik serta Pendidikan di Lingkungan TNI
maupun nonorganik koramil di mempunyai sikap rela berkorban Angkatan Darat Dalam Perspektif
wilayah, dilaksanakan pembinaan dan pantang menyerah. Topik ini Pertahanan Negara”.
satuan secara terus-menerus, sangat relevan dengan Hari Juang Akhirnya segenap redaksi Jurnal
melalui pendidikan, pelatihan, Kartika yang jatuh pada tanggal Yudhagama menyampaikan terima
dan pemberian santiaji/santikarma 15 Desember 2011 yang berkaitan kasih atas sumbangan tulisan
sehingga timbul kesadaran bahwa dengan militansi kejuangan prajurit baik berupa ide/gagasan maupun
koramil adalah garda terdepan TNI saat ini. konsepsi yang sangat bermanfaat
Angkatan Darat yang menjalankan Untuk lebih menambah bagi kemajuan TNI Angkatan Darat
fungsi pembinaan teritorial. Semua wawasan dan khasanah pe- dimasa yang akan datang. Redaksi
ini harapannya adalah untuk ngetahuan pembaca setia Jurnal berharap kiranya apa yang disajikan
mewujudkan Kemanunggalan TNI Yudhagama yang berkaitan dengan pada edisi kali ini senantiasa dapat
dengan Rakyat. Pangdam VII/Wrb TNI Angkatan Darat, masih ada memberikan manfaat bagi pembaca
Mayjen TNI M. Nizam mengupasnya beberapa tulisan yang redaksi sekalian.
dalam tulisan yang berjudul tampilkan diantaranya, tulisan dari
”Menjadikan Koramil Sebagai Brigjen TNI Bambang Wiryadi (Staf Selamat membaca.
Simbol Eksistensi TNI Angkatan Ahli Kasad Bidang Ideologi Politik)
Darat”. dengan judul “Peran Doktrin Dalam Redaksi

Jurnal Yudhagama sebagai media komunikasi internal TNI Angkatan Darat, mengemban misi:
a. Menyebarluaskan kebijakan Pimpinan TNI Angkatan Darat kepada seluruh prajurit di jajaran TNI
Angkatan Darat.
b. Memberikan wadah untuk pemikiran-pemikiran yang konstruktif dalam pembinaan TNI Angkatan
Darat dan fungsi teknis pembinaan satuan sesuai tugas pokok TNI Angkatan Darat sebagai kekuatan
pertahanan negara matra darat.
c. Menyediakan sarana komunikasi untuk penjabaran Kemanunggalan TNI-Rakyat.

Tulisan yang dimuat dalam Jurnal Yudhagama ini merupakan pandangan pribadi penulisnya dan bukan
pandangan resmi TNI Angkatan Darat, namun redaksi berhak merubah tulisan (rewrite) tanpa mengubah inti
tulisan untuk disesuaikan dengan misi yang diemban Jurnal Yudhagama dan kebijakan Pimpinan TNI Angkatan
Darat. Redaksi menerima karangan dari dalam maupun dari luar lingkungan TNI Angkatan Darat, dengan
syarat merupakan karangan asli dari penulis. Karangan yang dimuat dalam jurnal ini dapat dikutip seluruh atau
sebagian dengan menyebut sumbernya.

Topik dan judul tulisan diserahkan kepada penulisnya, dengan ketentuan panjang tulisan berkisar sepuluh
halaman kertas folio, dengan jarak satu setengah spasi.

Volume 31 No. 4 Desember 2011 5

Edisi Desember_OK.indd 5 12/7/2011 2:22:52 PM


Jurnal Yudhagama

KOMANDO KEWILAYAHAN TNI AD


DALAM UPAYA PENCEGAHAN
TERORISME
Oleh : Mayor Jenderal TNI Drs. M. Munir
(Pangdam III/Siliwangi)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam amanatnya pada upacara


peringatan HUT ke-66 TNI kembali menyerukan pentingnya peran
militer dalam pemberantasan terorisme dan meminta agar TNI bersinergi
dengan Polri dalam mengaktifkan peran komando kewilayahan (Koter)
dalam menjaga keamanan di daerah.

D i Indonesia masalah terorisme


merupakan masalah krusial
yang hingga kini masih menjadi
ancaman serius bagi stabilitas
keamanan nasional. Meskipun
pengaruh terorisme yang seringkali
menyalahgunakan isu-isu agama,
kemiskinan dan

bagi upaya perekrutan.


ketidakadilan
sebagai jalan masuk (entry point)
mendefinisikan terorisme sebagai
cara berfikir dan bertindak yang
menggunakan teror sebagai teknik
untuk mencapai tujuan. Selanjutnya
dalam Undang-Undang Nomor:
belakangan ini, aksi-aksi teroris di Presiden dalam amanatnya pada 15/2003 tentang pemberantasan
negara kita mengalami penurunan HUT ke-66 TNI, menginstruksikan tindak pidana terorisme dijelaskan
bila dibandingkan dengan 5 tahun kepada seluruh jajaran TNI agar bahwa setiap orang dipidana
sebelumnya dan yang terakhir terjadi terus meningkatkan profesionalisme karena melakukan tindak pidana
pengeboman di Polres Cirebon dan keterpaduan antar matra terorisme jika “Dengan sengaja
dan Gereja Imanuel Solo, namun TNI, sesuai dengan Doktrin Tri menggunakan kekerasan atau
potensi ancaman terorisme harus Dharma Eka Karma. TNI harus ancaman kekerasan, menimbulkan
diwaspadai dan diantisipasi secara dapat mengatasi tantangan faktual, suasana teror, atau rasa takut
terus menerus, mengingat bentuk antara lain penanganan terorisme terhadap orang secara meluas atau
dan sifat aksinya yang terselubung dan separatisme, pelanggaran menimbulkan korban yang bersifat
dan tidak terduga (unpredictable). wilayah perbatasan, hingga pe- massal, dengan cara merampas
Dalam memprediksi ancaman nanganan bencana alam serta kemerdekaan atau menghilangkan
terhadap kemungkinan terjadinya aparat keamanan dapat melakukan nyawa dan harta benda orang lain
serangan teroris, kita perlu langkah-langkah pencegahan dan atau mengakibatkan kerusakan atau
melakukan penganalisaan secara penindakan yang efektif. ”Pastikan kehancuran terhadap obyek-obyek
mendalam dan komprehensif sesuai agar tindakan teroris tidak mudah vital yang strategis atau lingkungan
dengan karakteristik serta kondisi terjadi. Pastikan pula agar aparat hidup atau fasilitas publik atau
aktual masyarakat dan Bangsa intelijen dapat melakukan deteksi fasilitas internasional.
Indonesia. dini, sehingga aksi-aksi kelompok Awal mula kegiatan terorisme
Berdasarkan pengungkapan teroris dapat dicegah dan muncul pada akhir abad-19 dan
yang didapat dari aksi teror dan digagalkan”. menjelang terjadinya Perang Dunia
analisa selama ini, diketahui bahwa I yang terjadi hampir diseluruh
Indonesia tidak hanya menjadi Dimensi Terorisme. penjuru dunia. Peristiwa yang cukup
target terorisme domestik dan Istilah terorisme. Batasan menggemparkan dunia terjadi
internasional, namun juga dijadikan tentang terorisme menurut pada sekitar tahun 1890-an dengan
sebagai tempat perekrutan pelaku konvensi PBB 1937 adalah segala terjadinya aksi terorisme Armenia
terorisme (recruiting pool). Adapun bentuk tindakan kejahatan yang melawan pemerintah Turki,
segmen masyarakat yang menjadi ditujukan langsung kepada negara yang berakhir dengan bencana
sasaran perekrutan adalah kalangan dengan maksud untuk menciptakan pembunuhan masal terhadap warga
generasi muda dan kalangan bawah bentuk teror terhadap orang- Armenia pada PD I. Pada dekade
yang tingkat pendidikan dan taraf orang tertentu atau kelompok PD I aksi terorisme diindentikkan
kehidupan ekonominya rendah. orang atau masyarakat sekitarnya. sebagai bagian dari gerakan sayap
Mereka sangat rentan terhadap Dalam Bujuknis TNI AD Tahun 2000 kiri yang berbasiskan ideologi.

6 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 6 12/7/2011 2:22:53 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

Pasca Perang Dunia II, dunia tidak


pernah mengenal “damai”, berbagai
pergolakan berkembang dan ber-
langsung secara berkelanjutan.
Konfrontasi antar negara adi kuasa
meluas menjadi konflik Timur-
Barat dan menyeret beberapa
negara dunia ketiga menyebabkan
timbulnya konflik di berbagai
kawasan. Ketidakstabilan dunia
dan rasa frustasi dalam perjuangan
menuntut hak-hak yang dianggap
fundamental dan sah, membuka
peluang muncul dan meluasnya
terorisme. Fenomena terorisme itu

Foto Istimewa
sendiri merupakan gejala yang relatif
baru, yaitu sesudah Perang Dunia
II dan meningkat sejak permulaan
dasawarsa 40-an, terorisme dan
teror telah berkembang dalam
sengketa ideologi, fanatisme » Simulasi pembebasan sandera oleh pasukan anti teror
agama, perjuangan kemerdekaan,
pemberontakan, gerilya, bahkan lain melalui konvensi pencegahan Aksi terorisme dilakukan dengan
juga dilakukan oleh pemerintah dan penghukuman terorisme membajak pesawat komersil milik
suatu negara sebagai cara dan (convention for the prevention perusahaan penerbangan Amerika
sarana menegakkan kekuasaannya. and suppression of terorism), Serikat dan dua pesawat diantaranya
Dari catatatan sejarah dapat dimana konvensi tersebut meng- ditabrakkan ke menara kembar Twin
diketahui bahwa tindakan terorisme artikan terorisme sebagai crimes Towers World Trade Centre dan satu
merupakan cara dari kelompok againts state. Kemudian melalui pesawat ditabrakkan ke Gedung
yang lemah atau tertekan terhadap European Convention on the Pentagon. Akibatnya sekitar 3.000
yang kuat, seperti dilakukan oleh Suppression of Terorism (ECST) orang terbunuh, dan sedikitnya
tahun 1977, maka terorisme 1.500 anak kehilangan orang tua
kelompok IRA di Irlandia, Red Army
mengalami suatu pergeseran dan mereka.
di Jepang, Palestina di daerah perluasan paradigma yang semula
pendudukan Israel, gerilyawan dikategorikan sebagai crimes againts Terorisme Di Indonesia.
NPA di Philipina, Harakat Al-Anshar state (termasuk pembunuhan dan Jauh sebelum aksi teror tanggal
(dikenal juga sebagai Harakat Al- percobaan pembunuhan kepala 11 September 2001 di New York,
Mujahidin) di Pakistan, gerilyawan negara atau anggota keluarganya). Amerika Serikat, serangkaian
Laskar Jhangvi di Kasmir, Jamaat Menjadi crimes againts humanity aksi teror terjadi di Indonesia,
Ulema-I-Islami dan Sepha-I Shahaba atau grooss violation of Humman diantaranya aksi peledakan Candi
di Pakistan, Macan Tamil di Srilangka, Rights (pelanggaran berat) yang Borobudur di Magelang Tahun 1980
Aun Shinrikyo di Jepang. Namun dilakukan sebagai bagian yang dan aksi pembajakan pesawat yang
yang paling terkenal mempunyai meluas dan sistematik, karena terjadi pada tanggal 28 Maret 1981
kelompok radikal militan dan serangannya ditujukan secara pesawat DC-9 Woyla milik Garuda
dengan dukungan dana yang besar langsung kepada penduduk sipil Indonesia yang akan berangkat
adalah Al-Qaeda pimpinan Osama lebih diarahkan pada jiwa orang- dari Jakarta tujuan Medan, tiba-
bin Laden disergap oleh pasukan orang tidak bersalah (public by in tiba dibajak oleh lima orang teroris
Amerika Serikat beberapa waktu cocunt) [1]. Seperti halnya terjadi yang mengatasnamakan “Komando
yang lalu. Al-Qaeda mempunyai di Amerika Serikat, Indonesia dan Jihad” dibawah pimpinan Imran
infrastruktur operasional (ope- negara lainnya dengan korban jiwa Bin Muhammad Zain melakukan
rasional infrastructure) dan manusia sebagai akibat keganasan aksinya dengan menyamar sebagai
infrastruktur pendukung (support dan kebiadaban aksi teror mereka, penumpang dan berhasil membajak
infrastructure) di wilayah Asia sehingga menjadi momok yang pesawat tersebut sampai di
Tenggara yaitu Jama’ah Al Islamiyah sangat menakutkan dalam per- Bandara Don Muoang Bangkok
(JI). adaban modern tanpa memiliki (tanggal 31 Maret 1981). Mereka
Pemberantasan terorisme di justifikasi. Terorisme berkembang menuntut agar rekannya sebanyak
dunia bukan merupakan hal menjadi permasalahan aktual sejak 14 orang (anggota Komando Jihad)
yang baru karena sejak tahun terjadinya peristiwa World Trade yang terlibat peristiwa penyerangan
1937, usaha untuk memberantas Centre (WTC) di New York, Amerika terhadap Polsek Cicendo di-
terorisme telah dilakukan antara Serikat tanggal 11 September 2001. bebaskan. Dalam penanganan

Volume 31 No. 4 Desember 2011 7

Edisi Desember_OK.indd 7 12/7/2011 2:22:53 PM


Jurnal Yudhagama

aksi teror tersebut, Detasemen-81 sejumlah konsekuensi yang masih alias Usman, Agung alias Salahudin,
Kopassus TNI AD berhasil me- sulit dan samar untuk diprediksikan dan lain-lain.
nyelesaikan secara gemilang pada saat itu. Bersamaan dengan Tahun 2002. Tanggal 12
meskipun harus beroperasi di negeri itu link up jaringan mereka berhasil Oktober 2002, ledakan bom yang
orang. Keberhasilan TNI dalam membawa masuk Dr. Azhari dan dikenal dengan bom Bali I meledak
menumpas kegiatan terorisme Noordin M. Top dari Lukmanul di Sari Club dan Paddy’s Cafe
ketika itu karena didukung adanya Halim, Malaysia menyelinap ke mengakibatkan 202 orang meninggal
payung hukum yang jelas, sehingga Indonesia. Dalam waktu yang dunia serta 300 orang luka-luka
disamping mampu membungkam relatif singkat (+2 tahun) mereka dengan pelaku Iqbal alias Arnasari
kegiatan terorisme juga mampu berhasil melakukan konsolidasi, alias Lacong, Dulmatin alias Joko
mencegah berulangnya aksi-aksi membentuk dan merekrut jaringan Pitoyo, Umar Patek, Umar Wayan,
terorisme di Indonesia sampai serta mulai melakukan aksi sejak Imam Samudra, Amroji, Abdul Rouf,
dekade tahun 2000. Perangkat tahun 2000. Ini merupakan akar Rudi Hidayat, Edy Junaedi dan lain-
hukum yang berlaku pada saat itu dan benih terorisme di Indonesia lain. Selain Bali, bom juga meledak
berhasil mempersempit ruang gerak yang berkembang hingga saat ini. di Bulungan, Jakarta; Palu, Sulawesi
kolompok teroris, sehingga banyak Bom pertama meletus di Kedubes Tengah; Manado, Sulawesi Utara
kader-kader mereka melarikan Filipina, bom meledak dari sebuah dan Makassar.
diri ke luar negeri, terutama ke mobil yang diparkir di rumah Duta Tahun 2003. Ledakan bom terjadi
Malaysia, Afganistan, dan Thailand, Besar Filipina mengakibatkan dua di Wisma Bhayangkara, Mabes
diantara mereka ada yang kemudian orang tewas dan 21 orang luka-luka, Polri (3/2), area publik terminal 2F
bergabung mengikuti latihan tidak lama kemudian disusul ledakan Bandar Udara Soekarno Hatta dan
kemiliteran baik di Mindanao, bom di Kedubes Malaysia (27/8). disusul bom JW. Marriot I (5/8)
Filipina Selatan, Thailand, dan Ledakan di Bursa Efek Jakarta (13/9) dengan cara bom bunuh diri yang
Afganistan sejak tahun 1985 sampai mengakibatkan 10 orang tewas, 147 mengakibatkan 11 orang meninggal
dengan tahun 1998. orang luka-luka dan 104 mobil rusak dunia dan 152 orang lainnya
berat. Kemudian disusul dengan mengalami luka-luka. Gembong
Rentetan Aksi Teror Di Indonesia[2] bom Natal 2000 di berbagai kota, utama pelaku bom Marriot I
Tahun 2000. Gerakan Reformasi yaitu Medan, Batam, Pekanbaru, adalah Noordin M. Top dibantu
yang memuncak dalam tahun Jakarta, Mojokerto, Mataram, oleh Dr. Azhari, Ismail dan (Asmar
1998, dengan mengusung isu-isu Pangandaran, Ciamis, Sukabumi, Latin Sani berbagai pelaku bom
keterbukaan, demokratisasi dan Antapani Bandung, yang melibatkan bunuh diri) mereka mendapatkan
penegakkan HAM di satu sisi telah Enjang Bastaman dan kader teroris bahan bom dari Toni Togar anggota
melahirkan kehidupan demokratis lainnya. Jamaah Islamiyah yang berbasis di
yang dinamis. Di sisi lain dengan Tahun 2001. Ledakan bom Lukmanul Halim Malaysia dan awal
dibreidelnya beberapa perangkat terjadi di Gereja Santa Maria tahun 2002 pindah dari Malaysia
hukum, memberi peluang bagi kader- Kalimalang, Jakarta; Plaza Atrium ke Riau mengikuti adik iparnya
kader radikal yang sebelumnya Senen, Jakarta; bom di sebuah Muhammad Rois (Alumni Lukmanul
sudah melakukan konsolidasi dan sekolah Australia, Pejaten, Jakarta Halim Malaysia).
pelatihan di beberapa negara, dan juga terjadi di Makasar yang Tahun 2004. Muncul kembali
untuk kembali dengan membawa melibatkan Hambali, Imam Samudra rentetan bom di Palopo (10/1)
yang menewaskan empat orang,
disusul bom Kedubes Australia
(9/9) yang menewaskan lima orang
dan melukai ratusan orang dan di
penghujung akhir tahun, ledakan
bom di Gereja Imanuel, Palu,
Sulawesi Tengah (12/12).
Tahun 2005. Terjadi di Ambon
(21/3), bom Pamulang, Tangerang
(8/6), dan bom Bali II (1/10) yang
menewaskan sekitar 22 orang dan
melukai 102 orang, ledakan tersebut
terjadi di Raja’s Bar dan Restaurant,
Kuta Square daerah Pantai Kuta
Foto Istimewa

dan di Nyaman Café, Jimbaran, Bali


dan terakhir bom meledak di Pasar
Palu, Sulawesi Tengah (31/12) yang
menewaskan 8 orang dan 45 orang
» Latihan penanggulangan teroris oleh pasukan Raider luka-luka.

8 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 8 12/7/2011 2:22:54 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

Tahun 2006 s.d. awal tahun penggerebekan di Batu, Malang Pertama. Terorisme terorganisir,
2009. Terorisme di Indonesia tanggal 9 November 2005 dan memiliki disiplin dan militansi
mengalami masa surut, sebagai menewaskan gembong teroris yang tinggi. Organisasi terorisme
hasil langkah-langkah yang di- yang paling dicari di Indonesia (Dr. terdiri dari kelompok-kelompok
tempuh oleh pemerintah secara Azhari) serta berhasil menangkap kecil, dengan penanaman nilai-
sistematis dan itensif dengan delapan orang pengikutnya di nilai disiplin, loyalitas dan militansi
mensinergikan seluruh sumber Semarang, Jawa Tengah disusul melalui indoktrinasi hierarki
daya yang ada. Perburuan teroris kemudian dengan penyergapan yang kuat dalam organisasinya.
gencar dilakukan dan menjadi titik di sebuah rumah Dsn. Beji Ds/ Selanjutnya mereka melaksanakan
perhatian dari berbagai pihak, para Kec. Kedu Kab. Temanggung, Jawa proses belajar mengajar dan latihan-
pelaku sebagian berhasil ditahan, Tengah, yang menewaskan Ibrohim latihan secara berkelanjutan.
meski sebagian lainnya berhasil tanggal 9 November 2009, disusul Kedua. Organisasi dibangun
meloloskan diri. Kader-kader penyergapan di Perumahan Puri dengan sistem sel terputus,
teroris setelah keluar dari penjara Pahala Blok D 12 RT 4/12 Jatiasih, terutama pada strata pelaksana
dan jaringan yang meloloskan Bekasi (8/8) yang menewaskan teknis di lapangan. Bila terjadi
diri berhasil mengkonsolidasikan Ari Setiawan dan Eka Peyong kesalahan, misalnya salah seorang
kekuatan, sehingga menjadi (sebelumnya terlibat dalam pe- anggotanya tertangkap, secara
ancaman bagi stabilitas keamanan ngeboman, Mega Kuningan otomatis akan lepas dari organisasi
nasional. dan Kedubes Australia) disusul induknya sehingga sangat sulit
Tahun 2009. Muncul kembali kemudian dengan penyergapan untuk dideteksi karena bekerja
serangan bom yang begitu dahsyat tim Densus-88 di Kp. Kepuh Sari secara sel tertutup/klandestain.
di Hotel JW. Marriot dan Ritz Carlton, RT. 03/11 Kel. Mojosongo Kec. Mereka bekerja secara profesional
Jakarta atau yang dikenal dengan Jebres, Solo yang menewaskan dalam tugasnya dan mendapat
bom Marriot II tanggal 17 Juli 2009 Noordin M. Top, Bagus Budi Pranoto pengawasan, pengendalian dan
dengan pelaku bom bunuh diri Dani alias Mistaqim Hasanudin (17/9) perlindungan yang sangat ketat
Dwi Permana dan Nana Ikhwan dilanjutkan dengan penangkapan secara organisatoris.
Maulana serta pelaku lainnya terhadap Didin Burhanudin alias Ketiga. Spektrum motivasi
adalah Amir Abdillah, Ibrohim bin Baridin Latif mertua Noordin M. yang melatarbelakangi gerakan
Ahmad Rodhin, Saefudin Jaelani Top (24/9) di Cikelet, Garut, disusul dan aksi terorisme sangat beragam,
alias Saefudin Zuhri. kemudian dengan penggerebekan artinya tidak hanya bermotif politik
Tahun 2010. Dugaan kegiatan terhadap kelompok jaringan atau ekonomi saja, tetapi juga
terorisme dengan terungkapnya teroris yang sedang melaksanakan bermotif ideologi, dendam dan atau
jaringan terorisme yang melakukan latihan di Hutan Jantho, Kab. Aceh kemarahan kumulatif secara kolektif
latihan di Hutan Jantho, Aceh Besar, Prov. NAD (12-03-2010) dan sebagainya. Hal ini bisa kita
Besar; perampokan terhadap yang berhasil menangkap dan lihat dari aksi terorisme yang terjadi
Bank CIMB dan penyerangan menembak mati beberapa kader di Indonesia dimana aksi terorisme
terhadap Mapolsek Hamparan jaring teroris dilanjut kemudian pada awalnya bermuara pada
Perak, Sumatera Utara yang saat ini dengan penangkapan jaringan kebencian terhadap negara AS yang
sedang dalam penanganan aparat teroris di beberapa tempat seperti dinilainya banyak merugikan negara
keamanan menjadi bukti bahwa Cibiru, Subang dan Banjar sampai muslim. Pada awalnya yang menjadi
terorisme memang belum berakhir. dengan perburuan teroris di sasaran utama terorisme adalah
Tahun 2011. Ledakan bom Sumatera Utara, ledakan bom yang aset-aset Amerika Serikat yang
kembali terjadi di Masjid Al-Zikro dibawa dengan sepeda onthel yang ada di Indonesia namun kemudian
Mapolresta Cirebon tanggal 15 April terjadi di dekat pos Polisi Pasar bergeser tidak saja aset Amerika
2011 dan disusul kemudian ledakan Sumber Artha, Kalimalang, Bekasi, Serikat, melainkan semua sasaran
di Gereja Bethel Injil Solo Jawa peledakan bom di Masjid Al- Zikro yang dianggap menguntungkan
Tengah beberapa waktu yang lalu. Polresta Cirebon tanggal 15 April bagi perjuangannya. Sebagai
2011 dan terakhir bom bunuh diri di contoh bom di Mesjid Al-Zikro
Perburuan Terorisme. Gereja Bethel Injil Solo Jawa Tengah Mapolresta Cirebon dan di Gereja
Perburuan terorisme secara beberapa waktu yang lalu Bethel Imanuel Solo adalah bukti
intensif yang dilaksanakan oleh bergesernya motivasi jaringan
Densus-88 berhasil menangkap dan Sifat Terorisme. terorisme di Indonesia, karena
menembak mati beberapa kader Mencermati serangkaian tin- sasaran tidak ada korelasi langsung
teroris. Dimulai dari keberhasilan dakan terorisme sebagaimana dengan Amerika Serikat.
melakukan penggerebekan sarang diuraikan diatas dan adanya Keempat. Dalam melakukan
teroris di Wonosobo, Jawa Tengah, serangkaian tindakan terorisme aksinya terorisme tidak meng-
berhasil menembak mati 2 orang di berbagai belahan dunia dapat indahkan norma yang kehidupan
anggota Noordin M. Top pada diidentifikasi beberapa sifat ada, yang terpenting bagi mereka
tahun 2004, kemudian disusul terorisme antara lain: adalah tujuannya tercapai antara

Volume 31 No. 4 Desember 2011 9

Edisi Desember_OK.indd 9 12/7/2011 2:22:54 PM


Jurnal Yudhagama

lain menimbulkan ketakutan dan bekerja dengan memanfaatkan undang-undang pemberantasan


langsung maupun tidak langsung. hukum yang berlaku, hal ini dapat tindak pidana terorisme. Kondisi
Hal ini dapat kita buktikan dari kita buktikan dari perburuan tersebut menjadi faktor penyebab
bom bunuh diri di Masjid Al- gembong terorisme Dr. Azhari dan pengungkapan kasus terorisme
Zikro Mapolresta Cirebon yang Nurdin M. Top yang memakan waktu cenderung berlarut-larut dan
meledak bersamaan Shalat Jum’at, hampir 10 tahun karena mereka menambah panjangnya gerakan
membunuh dan mematikan dan tinggal secara berpindah-pindah terorisme di Indonesia.
menimbulkan ketakutan serta pada daerah-daerah sebagaimana
perasaan traumatis kaum muslim, disebutkan diatas. Dalam hal ini Tujuan Terorisme.
justru pada saat beribadah. mereka memanfaatkan “keluguan” Sebagaimana diuraikan
Kelima. Menimbulkan efek penduduk dan sifat penduduk Jawa pada bagian awal tulisan ini,
psikologis rasa takut yang amat yang sangat mudah menerima terorisme memiliki tujuan untuk
sangat secara meluas pada tamu, atau sikap penduduk yang menimbulkan suasana teror,
masyarakat, serta mendapatkan menempatkan setiap tamu sebagai rasa takut dan kecemasan yang
publikasi yang luas. Aksi terorisme orang yang harus dihormati, meluas, menimbulkan korban yang
selalu memancing respons dari sehingga mereka merasa lebih bersifat massal dengan merampas
berbagai media massa, sehingga nyaman berlindung dalam waktu kemerdekaan, merampas nyawa
eksistensinya terlihat. Melalui aksi- cukup lama. dan harta benda dengan maksud
aksi teror seperti yang terjadi pada Kesembilan. Doktrin operasi mengintimidasi pemerintah dengan
bom Bali I, Bali II, Hotel JW. Meriot, terorisme sebelum operasi/pe- tujuan tertentu baik berupa motif
di Kedutaan Australia dan lainnya nyerangan dimulai akan dipilih politik, agama maupun motif sosial
yang telah menimbulkan korban terlebih dahulu dari kader yang telah oleh karenanya terorisme memiliki
sangat besar, berdampak secara disiapkan secara tertutup dengan 2 (dua) tujuan yaitu sbb :
psikologis baik secara nasional melakukan penyamaran secara
maupun internasional terhadap sempurna untuk menghilangkan a. Tujuan Jangka Pendek.
kondisi keamanan di Indonesia. identitas aslinya dan beroperasi
Keenam. Apapun metode dalam hubungan unit/kelompok 1) Memeroleh pengakuan
yang digunakan oleh terorisme kecil. Dalam kondisi demikian dari masyarakat / pemerintah
merupakan suatu bentuk peng- bisa saja kader yang dipersiapkan maupun dunia internasional atas
gunaan kekerasan untuk menekan untuk melakukan aksi teror tidak perjuangannya.
pemerintah dan/atau masyarakat, mengetahui bahwa dirinya akan 2) Memicu reaksi pemerintah
agar menerima tuntutannya yang menjadi korban atau “pengantin” dan tindakan represif yang dapat
bersifat radikal. Setiap langkah aksi dalam suatu aksi yang dilakukan. mengakibatkan keresahan di
terorisme pasti memiliki efek yang Kesepuluh. Sangat sulit dilacak masyarakat dan kemudian dapat
diharapkan yaitu: Usaha untuk dan dibuktikan secara legal, sehingga mendorong tuduhan pelanggaran
mengalihkan perhatian, membuat dalam proses hukum, vonis terhadap HAM.
suasana ketakutan dan kekacauan, terorisme lebih banyak didasarkan 3) Mengganggu, melemahkan
terjadi aksi balas dendam dan bisa pada informasi yang diperoleh dan mempermalukan pemerintah,
terjadi saling tuding dan saling secara tertutup (under cover militer atau aparat keamanan
menyalahkan diantara elit politik. investigation). Memang banyak lainnya. Seakan-akan menunjukkan
Ketujuh. Memiliki jaringan yang mempertanyakan keabsahan ketidakmampuan pemerintah dalam
yang kuat dan menggunakan dan jaminan untuk tidak melanggar melindungi dan mengamankan
teknologi tertentu terutama dalam HAM, namun sifat klandestin warga masyarakatnya.
peledakan. setiap melakukan terorisme itulah yang dapat 4) Untuk memeroleh dana,
tindakan terorisme dan dilakukan memberikan justifikasi, bahwa dukungan ataupun alat per-
secara terencana, matang, teliti informasi intelijen yang dinilai lengkapan lainnya.
dan terorganisir dengan mobilitas akurat patut dijadikan landasan 5) Mengganggu atau meng-
yang tinggi dan sangat mungkin penting dalam penanganan hancurkan sarana, prasarana,
lintas negara. Oleh karenanya, masalah hukumnya. Namun per- komunikasi, trans-portasi, dan
pengungkapan terhadap jaringan masalahannya adalah ketika sarana umum lainnya.
kerja terorisme bukan merupakan intelijen undang-undang sudah 6) Mencegah ataupun meng-
hal yang mudah karena disamping disyahkan dan ternyata intelijen hambat keputusan dari badan
memiliki militansi dan loyalitas yang tidak diberikan kewenangan dalam eksekutif atau legislatif.
tinggi. proses penyidikan sehingga tidak 7) Menimbulkan mogok kerja.
Kedelapan. Tempat dan sarana jarang, pengungkapan terhadap 8) Mencegah mengalirkan inves-
perlindungan teroris adalah di suatu tindak pidana terorisme tasi dari pihak asing atau program
tengah-tengah kepadatan pen- cenderung berhenti sampai pelaku bantuan dari luar negeri.
duduk, daerah terpencil, daerah yang sebagai jawaban atas proses hukum 9) Memengaruhi jalannya pe-
dikuasai, di seberang perbatasan yang diatur dalam KUHP maupun milihan umum.

10 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 10 12/7/2011 2:22:54 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

10) Membebaskan tawanan yang sosial, dalam memperjuangkan berhasil memengaruhi anak-anak
menjadi kelompok mereka. kepentingannya merasa tidak remaja yang jiwanya masih labil
11) Memuaskan atau membalaskan mampu dengan cara-cara legal, dan pemahamannya tentang agama
suatu dendam. akhirnya berusaha menimbulkan belum matang. Jihad oleh tokoh-
12) Untuk mencapai tujuan jangka kekacauan dengan aksi-aksi teror. tokoh teroris didefinisikan sebagai
panjang, beberapa kelompok Tujuan melindungi kepentingannya cara pintas masuk sorga dengan
teroris menggunakan aksi teror tersebut, untuk menutupi melakukan aksi bom bunuh diri.
yang bertujuan jangka pendek proses hukum atas kejahatannya Dramatisasi doktrin jihad ini semakin
tersebut guna untuk melemahkan atau pelanggaran yang telah efektif dengan menunggangi isu-isu
pihak pemerintah. dilakukan dimasa lalu atau untuk ketidakadilan, kesenjangan ekonomi
mendapatkan posisi tawar dalam dan pelanggaran HAM. Dengan
b. Tujuan Jangka Panjang. suatu tuntutannya. Kemajuan demikian pada dasarnya teroris telah
teknologi cyber terbukti menjadi mengobrak-abrik pondasi dasar
1) Menimbulkan perubahan salah satu faktor penting dalam ajaran Agama Islam yang Rahmatan
dramatis dalam pemerintahan menjalin koordinasi antar kelompok Lil Alamin, yaitu Islam dengan ajaran
seperti revolusi, perang saudara gerakan teroris, baik dimanfaatkan damainya adalah rahmat bagi alam
atau perang antar negara. untuk menghimpun, perekrutan dan semesta. Terorisme juga telah
2) Menciptakan kondisi yang penyebaran jaringan teroris lebih menciptakan persepsi yang salah
menguntungkan bagi pihak teroris intensif, bahkan juga digunakan terhadap umat Islam, seolah-olah
selama perang gerilya. untuk menekan aparat keamanan. Islam sebagai penebar permusuhan
3) Memengaruhi kebijakan pem- Kedua. motif agama. Amerika dan menakutkan. Padahal kegiatan
buat keputusan baik dalam lingkup Serikat sebagai Negara Adidaya tersebut hanya dilakukan oleh
lokal, nasional atau internasional. bersama negara-negara sekutu- kelompok kecil dari orang-orang
4) Memeroleh pengakuan politis nya, dinilai tidak adil dalam yang sebenarnya telah menyimpang
secara hukum untuk mewakili memperlakukan negara-negara dari kaidah dasar Ajaran Islam itu
suatu suku bangsa atau kelompok Islam, sehingga memancing sendiri. Motivasi teroris ini didasari
nasional. kelompok tertentu untuk me- pada sikap radikalisme agama yaitu
manfaatkan fanatisme agama membangun komunitas eksklusif
Motif Terorisme. melakukan perlawanan melalui sebagai modal identitas kelompok,
Dalam berbagai kasus yang Jihad. Jihad dalam ajaran Islam dunia sekitarnya dianggap dekaden,
muncul terorisme memiliki latar pada hakikatnya adalah amal baik dunia iblis yang harus dimusnahkan,
belakang yang berbeda, motif berupa perbuatan-perbuatan yang mereka meyakini dirinya yang
terorisme dapat berubah setiap saat bersifat damai dan bermanfaat bagi paling benar dan paling dekat
tergantung pada situasi dan tujuan kehidupan manusia. Namun oleh dengan ambang pintu surga. Sikap
dari terorisme itu sendiri, namun kelompok teroris jihad dimanipulasi radikalisme seperti inilah yang telah
secara garis besar motif terorisme menjadi satu doktrin dalam merekrut menimbulkan bencana, dengan
dilatarbelakangi oleh : kader-kadernya sebagai “jalan aksi-aksi kekerasan yang mereka
Pertama, motif kepentingan. pintas masuk surga”. Fanatisme sebut sebagai jihad dalam aksi teror
Kelompok kepentingan baik di dan pemahaman yang sempit bom bunuh diri di Bali, Makasar
bidang politik, ekonomi maupun tentang jihad pada kenyataannya dan berbagai aksi teror sebelumnya
seperti bom Natal tahun 2000 serta
tindakan anarkis seperti sweeping
terhadap warga Negara Amerika,
Serikat, perusakan tempat hiburan
dan sebagainya.

Penanggulangan Terorisme.

a. Sikap dasar. Penanggulangan


terorisme tidak lepas dari sikap dasar
berupa upaya preventif dan represif
dengan melibatkan supra struktur
dan infrastruktur masyarakat dan
lembaga pemerintah yang secara
legal memiliki tugas dan tanggung
Foto Istimewa

jawab sebagaimana diamanatkan


dalam konstitusi. Oleh karena itu,
terorisme sebagai bentuk ancaman
non tradisional harus dihadapi,
» Peledekan bom oleh teroris di Bali selain dengan landasan teori-

Volume 31 No. 4 Desember 2011 11

Edisi Desember_OK.indd 11 12/7/2011 2:22:54 PM


Jurnal Yudhagama

teori atau pendekatan dan pola


konvensional, juga dengan cara-cara
inkonvensional. Penanggulangan
terorisme juga tidak bisa hanya
dilakukan oleh satu institusi, akan
tetapi perlu melibatkan seluruh
elemen bangsa sesuai bidang, peran,
tugas dan fungsi secara sinergis.
Keberhasilan dalam menanggulangi
terorisme terletak pada peran
seluruh komponen bangsa untuk
mencegah, menanggulangi dan
memeranginya bahu membahu.
Sikap-sikap dasar penanganan

Foto Istimewa
terorisme yang perlu dikembangkan
antara lain:
Pertama. Terorisme merupakan
perbuatan yang tidak dapat ditolerir
karena bertentangan dengan sila- » Simulasi pembebasan sandera oleh pasukan anti teror
sila dalam Pancasila.
Kedua. Korban dari tindakan Hal ini dilakukan mengingat perlunya b. Prinsip Dasar Penanggulangan
terorisme adalah warga negara yang sinergitas bersama komponen Terorisme. Sebagai implementasi
tidak berdosa dan negara punya hak lainnya, terutama dalam pembinaan dari sikap dasar tersebut pe-
dan kewajiban untuk melindungi aspek-aspek geografis, demografis nanganan terorisme harus tetap
keamanan dan keselamatan se- dan kondisi sosialnya sebagai ruang mengedepankan 6 (enam) prinsip
luruh warga negaranya. Negara dan sekaligus alat pemberantasan dasar sebagaimana disampaikan
juga berhak dan berkewajiban terorisme. oleh Presiden Susilo Bambang
untuk menjaga keamanan dan Keenam. Ancaman terorisme Yudhoyono yaitu:
keselamatan warga negara sahabat dapat berskala domestik, regio-
yang berada di wilayah negara nal maupun internasional, 1) Supremasi Hukum. Perang
Indonesia. sehingga dalam kasus tertentu terhadap terorisme dilakukan dalam
Ketiga. Pemberantasan dan penanganannya perlu dengan kerangka hukum, rambu-rambu
perang melawan terorisme bekerjasama dengan negara-negara hukum selalu menjadi koridor
harus terus-menerus dilakukan, lain. Dalam memerangi terorisme, bagi Bangsa Indonesia dalam
mengingat potensinya yang cukup kerjasama pertahanan yang telah memeranginya. Saat ini undang-
besar dan sifatnya yang laten, dan dilaksanakan mencakup kerjasama undang yang berlaku adalah UU No.
intelijen dan kerjasama teknis 15 Tahun 2003 sebagai pengganti
dilaksanakan untuk melindungi dan lainnya. Bentuk-bentuk kerjasama
menjaga keselamatan warga negara Perpu Nomor 1 Tahun 2002 tentang
tersebut akan tetap dilanjutkan pemberantasan tindak pidana
Indonesia serta warga negara dimasa-masa mendatang. Meskipun
sahabat yang berada di Indonesia menjalin kerjasama internasional, terorisme.
sebagaimana diamanatkan dalam tidak berarti bahwa Indonesia 2) Independensi. Terorisme ber-
UUD 1945. bergantung pada negara lain sifat global sehingga kerjasama
Keempat. Dalam pelaksanaan terutama dalam membuat ke- internasional dalam bidang
pemberantasan terorisme, tetap simpulan atau keputusan untuk intelijen, kepolisian dan teknis
memerhatikan dan menjunjung suatu tindakan terhadap setiap sangat diperlukan, namun masukan
tinggi peraturan perundang- kasus yang terjadi di wilayah dunia internasional dijadikan
undangan yang berlaku, baik secara Indonesia. Terhadap setiap kasus sebagai bahan acuan untuk mem-
nasional maupun internasional, yang ditimbulkan oleh terorisme formulasikan langkah tindakan
tidak melanggar Hak Asasi Manusia, di wilayah Indonesia senantiasa yang akan diambil oleh negara
menghormati asas-asas demokrasi bersikap independen dan tidak Indonesia sendiri. Pemerintah tidak
dan tetap memerhatikan aspek- ingin didikte oleh negara manapun, didikte kekuatan manapun, tetapi
aspek pelestarian lingkungan hidup. bantuan negara-negara lain berupa didikte oleh temuan yang akurat
Kelima. Penggunaan komponen informasi-informasi akan diterima dan akuntabel yang hasil akhirnya
kekuatan pertahanan TNI untuk dan diposisikan sebagai masukan diputuskan oleh pemerintah sendiri.
menumpas terorisme disesuaikan berharga untuk dipertimbangkan, 3) Indiskriminasi. Dalam me-
dengan doktrin penggunaan ke- namun keputusan atas tindakan merangi terorisme pemerintah
kuatan TNI AD, serta pola operasi yang akan dilakukan tetap tidak berprasangka dan tidak
yang sesuai, sehingga menjamin merupakan keputusan pemerintah mengarahkan pada kelompok
keberhasilan secara berkelanjutan. sendiri. tertentu, apakah itu kelompok
etnik, agama atau kepentingan.

12 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 12 12/7/2011 2:22:54 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

Semua warga baik asli atau asing atau dipersiapkan. Hal ini penting hilangkan peluang bagi kelompok
diperlakukan sama sebagai obyek mengingat kegiatan awal terorisme teroris untuk mendapat akses ke
investigasi tatkala diduga terlibat sering dilakukan ditengah kehidupan wilayah Indonesia sebagai tempat
dalam aksi teroris. sehari-hari masyarakat. persembunyian, perencanaan,
4) Koordinasi. Terorisme dapat latihan dan tempat pengembangan
mengancam pada semua aspek c. Upaya Pemberantasan. Dalam dana untuk mendukung kegiatan
kehidupan, bahkan lintas negara. rangka pemberantasan terorisme terorisme.
Koordinasi menjadi hal yang dilakukan langkah-langkah meng- 8) Membangun kesadaran akan
penting dalam memerangi teror- hancurkan tempat-tempat per- tanggungjawab dan komitmen
isme, secara nasional harus ada sembunyiannya, kepemimpinan, bersama bagi lembaga/instansi
satu koordinasi lintas sektoral yang komando, kontrol, komunikasi pemerintah dan komponen bangsa
mempunyai otorisasi melakukan dan dukungan finansialnya, serta dalam perang melawan terorisme.
koordinasi dan sinkronisasi memotong mata rantai rekruitmen 9) Pengawasan dan pengaturan
semua upaya dan langkah kader-kadernya, dilakukan dengan kegiatan dari kelompok-kelompok
pemerintah untuk memberantas cara: masyarakat yang mengarah pada
terorisme secara efektif. Instruksi konflik SARA.
Presiden memberikan mandat 1) Bekerjasama dan membangun 10) Melakukan pengawasan
pengkoordinasian kepada Menko untuk mengembangkan kemitraan secara ketat terhadap lalu lintas
Polhukam. Sungguhpun demikian, baik luar negeri maupun dalam para teroris melalui pintu-pintu
koordinasi itu hanya dapat berjalan negeri di segenap instansi keluar masuk di darat, laut dan
jika semua sektor menjalankan pemerintah dan masyarakat untuk udara serta terhadap kemungkinan
fungsinya masing-masing. Koordi- mengisolasi teroris (termasuk para teroris memeroleh bahan dan
nasi tidak mengambil alih fungsi didalamnya peran serta Komando senjata pemusnah massal dengan
sektoral yang ada, namun hanya Kewilayahan). berbagai cara.
memadukannya, membuatnya lebih 2) Mendorong instansi terkait 11) Memutus hubungan para teroris
efisien, lebih efektif dan terfokus untuk mengembangkan upaya dengan sindikat kriminal seperti
kepada sasaran bersama. penegakan hukum dengan didukung narkoba, pengiriman tenaga kerja
5) Partisipasi. Perang melawan oleh intelijen dan instansi terkait illegal, penyelundupan senjata api
terorisme melibatkan pengawasan lainnya sesuai bidang tugas dan dan bahan peledak, imigran gelap
publik atau penyelenggara fungsinya masing-masing. dan sebagainya.
negara dangan jalan bahwa 3) Mengembangkan penanganan 12) Mengembangkan prosedur
penyelenggaraan penanggulangan aksi teror dalam suatu sistem dan mekanisme untuk mencegah
terorisme selalu membuka elemen keterpaduan dan koordinasi yang adanya tempat pelarian dan tempat
kontrol, baik dari pers maupun efektif secara lintas instansi dan berlindung para teroris.
DPR bahkan civil society. Perang lintas negara. 13) Berusaha memecahkan per-
melawan terorisme tidak akan 4) Menghilangkan faktor-faktor tentangan-pertentangan regional,
dimenangkan apabila tidak ada korelatif penyebab yang dapat penguatan/peningkatan kehidupan
dukungan dari masyarakat atau dieksploitasi menjadi alasan pem- dibidang ekonomi, sosial dan
bahkan bila ada rongrongan dari berantasan aksi teroris seperti politik, pemerintah yang baik dan
masyarakat. Pemerintah mendorong kesenjangan sosial, kemiskinan, penegakkan hukum dalam rangka
partisipasi publik seluas mungkin konflik politik dan SARA. mengatasi kondisi-kondisi yang
dengan caranya sendiri-sendiri, 5) Menekan/mereduksi ruang sering dimanfaatkan oleh para
ataupun bersama-sama dengan lingkup dan kapabilitas organisasi teroris.
inisiatif dan methodanya sendiri teroris, mengisolasi dan 14) Melakukan upaya memenang-
untuk memerangi terorisme. Semua mengindentifikasi serta melokalisir kan perang melawan ideologi
variasi itu sah saja sejauh berada tempat persembunyian teroris dan terorisme yang mengeksploitir
dalam kerangka hukum nasional menghancurkannya. nilai ekstrim keagamaan sebagai
yang ada. Semakin luas partisipasi 6) Pemerintah dan rakyat alat pembenaran aksi teroris
publik, semakin terbuka kerjasama meningkatkan kesiapsiagaan dan melalui pembinaan kepada
antar komunitas di publik, ataupun kewaspadaan bersama komponen masyarakat untuk memahami
antara publik dan pemerintah bangsa lainnya terhadap ancaman dan melaksanakan ajaran agama
semakin mudah bagi kita untuk terorisme dengan bekerja tanpa yang diyakininya secara baik dan
menjaga negara ini dari terorisme. mengenal lelah dan mencegah benar serta mengembangkan
Pemerintah berharap masyarakat wilayah tanah air Indonesia sikap toleransi dalam kehidupan
dapat menjadi mata dan telinga tidak dijadikan sebagai tempat bermasyarakat, berbangsa, dan
dengan memberitahukan kepada persembunyian para teroris dan bernegara.
aparat keamanan dan penegak tempat tumbuh suburnya ideologi 15) Melakukan penyesuaian-
hukum apabila mengetahui sebuah terorisme. penyesuaian dalam kebijakan
aksi teror yang sedang dirancang 7) Mengeliminir dan meng- politik untuk mengakomodir

Volume 31 No. 4 Desember 2011 13

Edisi Desember_OK.indd 13 12/7/2011 2:22:54 PM


Jurnal Yudhagama

terorisme dan meminta agar TNI


bersinergi dengan Polri dengan
mengaktifkan peran komando
kewilayahan (Koter) dalam
menjaga keamanan didaerah.
Presiden juga meminta Panglima
TNI agar meningkatkan koordinasi
dan sinergitas yang baik dengan
Polri dan jajaran intelijen dalam
menanggulangi aksi-aksi gangguan
keamanan dalam negeri dan
memastikan agar aparat intelijen
dapat melakukan deteksi dini agar
aksi-aksi kelompok terorisme dapat
digagalkan.

Foto Istimewa
Amanat Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono tersebut
sejalan dengan Undang-Undang
Nomor 34/2004 tentang Tentara
» Apel siaga gabungan TNI dan Polri dalam rangka pengamanan daerah Nasional Indonesia, agar TNI
dalam Operasi Militer Selain Perang
aspirasi kelompok fundamentalis dalam penanganan aksi terorisme. (OMSP) juga menangani masalah
garis keras dan menyalurkan aspirasi 22) Mengingat terorisme sudah terorisme, walaupun sampai saat ini
secara demokratis dalam organisasi menjadi ideologi bagi gerakan islam belum dibuat perangkat peraturan
politik secara formal. radikal, maka penanggulangannya yang mengatur regulasi secara
16) Meningkatkan pengamanan harus melakukan pendekatan teknis mengenai kewenangan
fisik pada obyek-obyek vital pemikiran dan dialog, tidak semata- TNI dalam menangani masalah
dengan memobilisasi dan meng- mata dengan menggunakan terorisme, dapat menjadi acuan
organisasikan upaya pengamanan pendekatan keamanan, caranya dan payung hukum bagi peran TNI
swakarsa dari masing-masing obyek adalah memberikan penjelasan dalam penanggulangan terorisme.
vital. Intelijen harus memberikan pemahaman dan pencerahan Peran Komando Kewilayahan dalam
peringatan dini kepada obyek-obyek kepada gerakan Islam radikal penanggulangan terorisme dapat
vital tentang adanya ancaman mengenai konsep jihad, Khilafah dilakukan dengan cara:
terorisme. Islamiyah dan penerapan Syariat Pertama. Sebelum tindak
17) Mengembangkan suatu Pusat Islam secara baik dan benar. terorisme terjadi. Dalam rangka
Informasi Intelijen Terpadu tentang 23) Pemerintah daerah dan jajaran mengantisipasi secara dini ter-
ancaman terorisme berdasarkan birokrasi sampai RT/RW melakukan jadinya tindakan terorisme dapat
Inpres Nomor 5 Tahun 2002, dimana pencerahan terhadap masyarakat diberdayakan fungsi-fungsi organik
Badan Intelijen Nasional (BIN ) untuk peduli terhadap keamanan sebagai berikut:
sebagai koordinator dari semua dan ketertiban lingkungan
kegiatan intelijen, seiring pula dengan upaya penggalangan guna 1. Unsur Intelijen. Unsur Intelijen
dengan undang-undang intelijen menghadapi perang terhadap yang terdiri dari staf intelijen di
negara yang disyahkan beberapa terorisme, karena perang terorisme masing-masing satuan ditambah
waktu yang lalu. bukanlah semata-mata tugas aparat Deninteldam, Tim Intel Korem
18) Meningkatkan pengamanan keamanan tetapi juga seluruh warga dan Unit Intel Kodim memegang
pada kepentingan-kepentingan negara, peranan tokoh agama peranan sangat penting untuk
internasional, perwakilan asing, dan tokoh masyarakat dan kaum mendeteksi setiap potensi,
kantor-kantor organisasi inter- intelektual yang sangat penting aktivitas dan gerakan terorisme.
nasional serta fasilitas-fasilitas untuk mencegah berlanjutnya aksi Untuk kepentingan pengumpulan
internasional lainnya. teror melalui pencerahan kepada informasi dan keterangan dapat
19) Meningkatkan kemampuan masyarakat. dimanfaatkan seluruh prajurit dan
penanganan kasus penyanderaan keluarganya. Optimalisasi fungsi
dan pembajakan. Peran Komando Kewilayahan TNI intelijen dalam rangka mencegah
20) Memperluas pelaksanaan AD. secara dini aksi terorisme dapat
kerja-sama di bidang interdiksi, Presiden Susilo Bambang dilakukan dengan cara-cara :
investigasi, penuntutan dan Yudhoyono dalam amanatnya pada
ekstradisi. upacara peringatan HUT ke-66 TNI a. Memberikan pemahaman
21) Menjamin berlakunya suatu kembali menyerukan pentingnya kepada seluruh anggota intelijen
kapabilitas manajemen terpadu peran militer dalam pemberantasan tentang anatomi terorisme,

14 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 14 12/7/2011 2:22:56 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

metode, teknik, taktik dan sasaran korem, kodim dan koramil serta agar tumbuh kepercayaan terhadap
terorisme sebagai bekal awal dalam para Babinsa, melakukan segala TNI. Dengan demikian akan tercipta
mengantisipasi kemungkinan terjadi upaya, langkah dan kegiatan dalam jalinan emosional yang erat, kokoh
aksi terorisme di wilayahnya. rangka terwujudnya ruang, alat dan dan kuat antara masyarakat dengan
b. Meningkatkan kemampuan dan kondisi juang yang mantapselain TNI dalam menghadapi berbagai
fungsi penyelidikan dalam rangka untuk kepentingan pertahanan permasalahan yang muncul
mencari dan menemukan indikasi negara menghadapi ancaman dari ditengah-tengah masyarakat
keberadaan dan aktifitas jaringan luar, sekaligus juga untuk mencegah termasuk ancaman terorisme.
terorisme di wilayahnya masing- terjadinya terorisme. Beberapa d. Mendorong partisipasi dan
masing sebagai implementasi dari langkah yang perlu dilakukan kesadaran masyarakat dalam
deteksi dini dan cegah dini terhadap adalah: masalah keamanan pribadi,
ancaman terorisme. keluarga dan keamanan lingkungan,
c. Melakukan penggalangan a. Mengoptimalkan pembinaan utamanya yang berhubungan
kepada tokoh agama, tokoh ketahanan wilayah (Bintahwil) dengan berbagai indikasi dan
masyarakat, tokoh adat, tokoh sehingga masyarakat memiliki kemungkinan terjadinya aksi
pemuda dan berbagai elemen ketahanan dibidang ideologi, terorisme.
masyarakat lainnya, agar men- politik, ekonomi, sosial budaya e. Meningkatkan peran RT/RW
dukung upaya pemerintah dalam dan pertahanan keamanan dengan mewajibkan lapor bagi
pemberantasan terorisme. melalui berbagai pendekatan tamu/orang asing yang berada di
d. Membentengi masyarakat yang mengedepankan semangat wilayah.
dengan pemahaman dan pe- kebersamaan, kesetaraan (egaliter), f. Melakukan pengumpulan data
ngamalan ajaran agama secara gotong royong, musyawarah teritorial secara terus menerus
benar sehingga tidak terjebak dan menjaga persatuan serta sehingga mampu mengikuti
oleh paham radikal yang mudah kesatuan bangsa. Secara dini untuk dinamika dan perkembangan
terpengaruh ke jaringan terorisme, memberikan pemahaman tentang lingkungan yang ada, sehingga
memupuk toleransi sosial serta adanya bahaya ancaman terorisme peka terhadap berbagai perubahan
menjaga semangat persatuan dan yang dapat dilakukan kepada utamanya terhadap aksi jaringan
kesatuan bangsa. organisasi kepramukaan, melalui teroris.
e. Melakukan kontra opini, mem- kegiatan perkemahan setiap Sabtu g. Melaksanakan kegiatan bakti
bangkitkan rasa permusuhan/ Malam Minggu (Persami). TNI untuk membantu mengatasi
antipati masyarakat kepada jaringan b. Meningkatkan komunikasi so- kesulitan yang dihadapi masyarakat,
terorisme. sial (komsos) untuk mempererat membantu menanggulangi bencana
f. Menumbuhkan kesadaran akan kemanunggalan TNI-rakyat dengan alam, melakukan pembinaan
pentingnya kewaspadaan dan mengedepankan kesederajatan, kepada generasi muda tentang
pentingnya peran masyarakat berpartisipasi aktif dalam berbagai perlunya kesadaran berbangsa
dalam mencegah terjadinya aksi kegiatan sosial kemasyarakatan. dan bernegara agar generasi muda
terorisme. c. Menjaga jarak yang sama terhindar dari berbagai pengaruh
g. Merekrut, membina dan dengan seluruh elemen masyarakat negatif seperti narkoba, minuman
memberdayakan jaring intelijen
untuk mendapatkan indikasi
dan informasi secara dini dan
akurat berkaitan dengan aktifitas
kegiatan kelompok radikal dan
jaringan teroris, guna memperkecil
kemungkinan terjadinya aksi
terorisme.
h. Melakukan langkah-langkah
pengamanan terhadap personel,
materiil, pangkalan, kegiatan dan
informasi dengan menghindari
terjadinya kelalaian, kecerobohan
yang memungkinkan jaringan teroris
dapat memanfaatkan berbagai
kelemahan yang ada atau bahkan
Foto Istimewa

menjadikannya sebagai sasaran aksi


terorisme.

2. Unsur Satuan Teritorial. Unsur


teritorial mulai dari tingkat kodam, » Suasana keakraban antara TNI dan rakyat

Volume 31 No. 4 Desember 2011 15

Edisi Desember_OK.indd 15 12/7/2011 2:22:57 PM


Jurnal Yudhagama

keras, kriminal, termasuk pengaruh kemungkinan yang dapat agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-
terorisme. mempersulit kepolisian dalam pihak tertentu untuk melakukan
mengungkap pelaku dan jaring tindakan yang melanggar hukum
3. Unsur Satpur/Banpur. Melakukan terorisme yang beroperasi. berupa pencurian, perampokan,
berbagai latihan penanggulangan c. Melokalisir penduduk/masya- pengambilan barang-barang ber-
aksi terorisme secara terbuka, rakat sekitar guna meminimalisir harga secara massal dan berbagai
disatu sisi dapat membangkitkan dampak negatif sebagai akibat aksi tindakan kriminal lainnya dengan
kepercayaan masyarakat ter- teror yang terjadi. memanfaatkan situasi yang ada.
hadap kemampuan TNI AD d. Melakukan pengamanan fisik b. Melakukan kegiatan pe-
dalam menanggulangi terorisme, obyek-obyek vital di wilayahnya nyelidikan secara terus-menerus
meningkatkan kesiapsiagaan dengan memobilisasi dan men- untuk mendapatkan informasi
satuan, juga berdampak urungnya gorganisasi pengamanan swakarsa tentang pelaku, motivasi dan
niat teroris melakukan aksinya. dari masing masing obyek vital serta jaringannya. Membantu proses
4. Unsur Banmin. Memberikan pengamanan terhadap tempat- pengungkapan terhadap pelaku
bantuan sesuai fungsi. tempat strategis yang berpeluang teroris dan menyajikan informasi
Kedua. PadsSaat tindak dijadikan sasaran aksi terorisme. secara terus-menerus kepada
terorisme terjadi. Kegiatan yang e. Melakukan upaya pencegahan pimpinan berkaitan dengan
dapat dilakukan adalah : dan pelarian terhadap kelompok dinamika perkembangan pe-
1. Unsur Intelijen. jaringan terorisme di wilayahnya. nanganan masalah.
c. Melakukan kontra intelijen
a. Melakukan penyelidikan untuk 3. Unsur Satpur/Banpur. untuk mengungkap jaring teroris,
mengungkap dan menemukan mencari, menemukan jaring teroris
pelakunya, membongkar jaringan a. Memberikan bantuan kepada serta memisahkan teroris dengan
organisasinya, mengungkap motif polri (bila diperlukan) sesuai masyarakat guna memudahkan
pelaku dan mengungkap berbagai prosedur dalam menangani dan upaya pencarian dan penangkapan.
kerugian/korban sebagai akibat menanggulangi aksi terorisme. d. Melakukan penggalangan untuk
terjadinya aksi terorisme. Apabila aksi terorisme sudah meminimalisir dampak psikologis
b. Membantu Kepolisian dalam menjadi ancaman yang bersifat masyarakat akibat aksi terorisme
melakukan perburuan terhadap nasional maka secara mandiri dan memulihkan kepercayaan
jaringan terorisme. melakukan operasi penanggulangan masyarakat terhadap pemerintah.
c. Membantu Kepolisian dalam terorisme untuk memulihkan
pengamanan tempat kejadian guna keamanan dari ancaman terorisme. 2. Unsur Teritorial.
menjaga bukti-bukti yang dapat b. Melakukan operasi imbangan
digunakan untuk mengungkap untuk mencegah kemungkinan a. Melakukan rekonstruksi dan
pelakunya. pelolosan teroris, melakukan rehabilitasi kerusakan akibat
d. Meminimalisasi dampak sosial pengamanan terhadap obyek-obyek ledakan bom yang dilakukan oleh
akibat aksi terorisme yang terjadi, vital yang bernilai strategi dan teroris bekerjasama dengan unsur
sehingga ketahanan wilayah tetap berpeluang dijadikan sasaran aksi dan elemen terkait.
terjaga. terorisme. b. Melakukan upaya-upaya
e. Membangkitkan semangat c. Melakukan patroli-patroli pe- pemulihan fisik dan psikologi
perlawanan rakyat terhadap aksi ngamanan untuk memberikan rasa masyarakat dari kerusakan, perasaan
terorisme. aman serta ketenangan masyarakat takut, suasana mencekam dan
f. Mendorong aparat yang akibat aksi teror. perasaan tidak aman masyarakat
berwenang untuk mengungkap dan sebagai dampak psikologi akibat
memproses secara hukum pelaku 4.
Usur Banmin. Memberikan aksi terorisme.
terorisme. bantuan sesuai fungsi. c. Melakukan langkah-langkah
pengamanan preventif untuk
2. Unsur Teritorial. Ketiga. Pasca terjadinya aksi mencegah agar kejadian serupa
teror. Setelah terorisme berhasil tidak terulang kembali.
a. Membantu kepolisian dalam melakukan aksi pada sasaran d. Melakukan komunikasi so-
melakukan tindakan represif tertentu maka tindakan yang sial kepada berbagai elemen
terhadap pelaku teror dengan bisa dilakukan oleh Komando masyarakat untuk menumbuhkan
mengedepankan tugas, peran dan Kewilayahan adalah : kesadaran, semangat dan sikap agar
fungsi masing-masing. masyarakat peduli dan ikut serta
b. Membantu kepolisian dalam 1. Unsur Intelijen. menjaga keamanan lingkungannya
mengamankan tempat kejadian terhadap berbagai kemungkinan
perkara (TKP) guna mencegah a. Melakukan langkah-langkah pe- yang dapat mengganggu keamanan
dan menghindari jatuhnya korban ngamanan terhadap obyek sasaran wilayah dari kemungkinan adanya
yang lebih besar serta berbagai terorisme dan masyarakat sekitar pergerakan jaringan teroris yang

16 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 16 12/7/2011 2:22:57 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

beraktivitas di wilayahnya. bekerjasama dengan instansi singkat ini, dengan keterbatasan


e. Memulihkan kepercayaan terkait. yang ada pada penulis tidak akan
masyarakat terhadap pemerintah, h. Melakukan pembinanan dan mampu menguraikan secara
khususnya aparat keamanan serta menjalin kemitraan dengan tokoh luas dan sempurna terhadap
menjamin situasi yang kondusif agama, tokoh masyarakat, tokoh peran Kowil dalam penanganan
sehingga masyarakat dapat pemuda dan berbagai elemen terorisme. Meskipun mungkin ada
melakukan aktivitas secara normal masyarakat untuk bersama- kisi-kisi positif ditemukan dalam
dan tidak dibayang-bayangi oleh sama memberikan pemahaman tulisan ini, namun rasanya tetap
rasa takut dan ketidakpastian tentang pentingnya memahami perlu ada saran masukan untuk
sebagai dampak dari aksi teror yang ajaran agama yang benar sehingga penyempurnaanya, sehingga akan
sudah terjadi. masyarakat tidak mudah dibelokkan lebih bermanfaat dalam mencegah
f. M e n u m b u h k e m b a n g k a n kearah pemahaman radikal yang dan menanggulangi aksi terorisme
respon, kepedulian dan sikap dapat melahirkan bencana sosial, yang terjadi di Indonesia.
masyarakat akan arti pentingnya berupa aksi-aksi terorisme yang
sadar pengamanan, memotivasi menghalalkan segala cara. ________
dan mengorganisir unsur-unsur [1] Tugiman, Mayor Inf, Terorisme di
Pam Swakarsa dalam mencermati 4. Unsur Banmin. Memberikan Indonesia dan pola penanganannya,
dan mengantisipasi berbagai bantuan sesuai fungsi. Jurnal Yudhagama, Volume 31, 1
kemungkinan terjadinya aksi teror Maret 2011.
di wilayahnya. PENUTUP. Demikian pokok-pokok [2] Tugiman, Mayor Inf, Terorisme di
g. Melakukan upaya rekonstruksi pikiran tentang peran Komando Indonesia dan pola penanganannya,
dan rehabilitasi terhadap korban Kewilayahan dalam penanggulangan Jurnal Yudhagama, Ibid
dan kerusakan sarana fisik maupun terorisme di Indonesia. Disadari
non fisik akibat aksi teror serta sepenuhnya bahwa karya tulis yang

RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS

I. Data Pokok. III. Riwayat Penugasan.

1. Nama : Drs. Muhamad Munir A. Dalam Negeri.


2. Pangkat/NRP : Mayjen TNI/29624 1. Ops. Timtim : 1983
3. Tempat/Tgl. Lahir : Kendal/28-10-1958 2. Ops. Timtim : 1988
4. Agama : Islam 3. Ops. Aceh : 1991
5. Status : Kawin
6. Sumber Pa/Th : AKABRI/1983 IV. Riwayat Jabatan.
7. Jabatan : Pangdam III/Siliwangi
1. Danton-1 Ki C Yonif Linud-305 Kostrad
II. Riwayat Pendidikan Militer. 2. Dantonbant Ki C Yonif Linud-328 Kostrad
3. Danton MO. 81 Yonif Linud-328 Kostrad
A. Dikbangum. 4. Dankibant Yonif Linud-328 Kostrad
1. Sussarcab Infanteri : 1983 5. Kasi-2/Ops Yonif Linud-328 Kostrad
2. Suslapa-I/Inf : 1991 6. Kasi Tik Linud Deptik Pussenif
3. Diklapa-II/Inf : 1993 7. Pamen Pussenif (Dik Seskoad)
4. Seskoad : 1996 8. Ps. Kasi Ops Rem-101/ANT Dam VI/Tpr
5. Sesko TNI : 2001 9. Ps. Pabandya Lat Sopsdam VI/Tpr
10. Pabandya Lat Sopsdam VI/Tpr
B. Dikbangspes. 11. Danyonif Linud-612/MD Dam VI/Tpr
1. Lat Sar Para : 1982 12. Dandim-0901/SMD Rem-091/ASN Dam VI/Tpr
2. Sus Bahasa Inggris : 1988 13. Pabandya-4/Bindok Paban III/Binorg
3. Dispatcher : 1994 14. Danbrigif Linud-17/1 Kostrad
15. Adc. Presiden RI
16. Kasdivif-1 Kostrad
17. Kasdam Jaya
18. Pangdivif-2 Kostrad
19. Pangdam III/Slw

Volume 31 No. 4 Desember 2011 17

Edisi Desember_OK.indd 17 12/7/2011 2:22:57 PM


Jurnal Yudhagama

NOT BINTER AS USUAL

BINTER DALAM MENUNJANG MP3EI


Oleh : Mayor Jenderal TNI Ir. Mulhim Asyrof
(Pangdam IV/Diponegoro)

MP3EI adalah program yang sudah dicanangkan oleh Presiden


RI untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, maka menjadi kewajiban TNI
AD untuk mensukseskan program tersebut sesuai dengan
kemampuan dan potensi yang dimiliknya.

Pendahuluan. cenderung tidak menentu. Direktur global, termasuk Indonesia. Dengan


OECD (Organization for Economic demikian, melambatnya laju per-
a. Pada tanggal 30 Desember 2010 Co-Operation Development) organi- tumbuhan ekonomi dunia, akan
dalam pelaksanaan Retreat Kabinet sasi untuk kerjasama ekonomi dan berdampak pada melambatnya laju
Terbatas di Istana Bogor, Presiden pembangunan - Mr. Mario Pazzini, pertumbuhan ekonomi Indonesia.
RI Susilo Bambang Yudhoyono, di OECD Development Center c. Jajaran Kementerian Per-
memerintahkan dilaksanakannya pada tanggal 29 Nopember 2011, tahanan, dalam hal ini TNI pada
penyusunan rencana percepatan dan memprediksi bahwa pertumbuhan umumnya dan TNI AD pada
perluasan pembangunan ekonomi ekonomi Indonesia pada tahun 2012 khususnya, tentunya berkewajiban
Indonesia. Hal ini dilandasi oleh - 2016 rata-rata akan mencapai 6,6 untuk turut mengawal serta
hasil-hasil pembangunan yang telah % atau tertinggi dibanding dengan melaksanakan berbagai upaya,
dilaksanakan selama ini, dinamika negara-negara Asean lainnya. agar pertumbuhan ekonomi
ekonomi Asia dan dunia serta posisi Untuk negara-negara di nasional yang sudah dicapai selama
Indonesia di Asia dan dunia. Untuk kawasan Asean, OECD memberikan dapat dipertahankan dan bahkan
itu maka Indonesia harus segera prediksi pertumbuhan ekonominya ditingkatkan. Untuk itu, maka TNI
memfokuskan langkah dan upaya sebagai berikut: Malaysia sebesar AD harus berpartisipasi aktif dalam
untuk mewujudkan Indonesia 5,3 %, Philipina sebesar 4,9 %, melaksanakan berbagai program
sebagai negara maju, berdaya Singapura sebesar 4,6 %, Thailand dan kegiatan yang dapat menunjang
saing dengan hasil pembangunan sebesar 4,5 % dan Vietnam sebesar tercapainya pertumbuhan eko-
yang berkualitas dan di nikmati 6,3 %. Pada tahun 2011 ini, OECD nomi nasional sesuai yang telah
oleh seluruh masyarakat. Perintah memprediksi pertumbuhan ditetapkan oleh pemerintah. Untuk
Presiden RI tersebut diformulasikan eko-nomi Indonesia mencapai itu, maka salah satu program
dalam bentuk MP3EI 2011-2025 6,3%, angka ini lebih rendah dari dan kegiatan TNI AD yang dapat
yaitu Masterplan Percepatan dan asumsi pemerintah sebesar 6,5 %. diarahkan untuk kepentingan ter-
Perluasan Pembangunan Ekonomi Kondisi ini disebabkan timbulnya sebut adalah Pembinaan Teritorial
Indonesia. ketidakpastian global yang meng- yang diselaraskan dengan program
b. Pertumbuhan ekonomi Indo- hantui pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan oleh
nesia selama dekade terakhir ini Asia, serta adanya penurunan Presiden RI tersebut, yaitu MP3EI.
telah menunjukkan trend yang kepercayaan akan kebijakan fiskal
selalu meningkat, bahkan dapat USA dan berkelanjutannya krisis Apa itu MP3EI.
di katakan sebagai pertumbuhan keuangan di Eropa. Visi Indonesia tahun 2025
yang tertinggi di kawasan Asean. Dalam sistem perekonomian adalah mewujudkan masyarakat
Disamping itu, stabilitas ekonomi dunia yang terintegrasi, negara- Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil
nasional termasuk yang paling negara berkembang dikawasan dan Makmur. Untuk mencapai ini,
mantap, meskipun menghadapi Asia tidak bisa menghindar dari maka Indonesia harus menjadi
situasi perekonomian dunia yang imbas perlambatan ekonomi negara dengan pendapatan tinggi

18 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 18 12/7/2011 2:22:58 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

wilayah dengan sektoral untuk


mengatasi ketimpangan sosial
ekonomi antar wilayah, serta
berpondasikan prinsip dasar dan
prasyarat keberhasilan percepatan
dan perluasan pembangunan
ekonomi.

Strategi MP3EI.
Untuk mencapai tujuan yang
diharapkan, MP3EI memiliki 3 pilar
strategi sebagai berikut:

a. Pengembangan potensi eko-


nomi melalui koridor ekonomi. Ini
merupakan peningkatan kualitas

Foto Dispenad
aset dan akses atas 22 kegiatan
ekonomi utama untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Adapun
ke - 22 kegiatan ekonomi tersebut
» Rapat evaluasi TMMD ke-87 TA. 2011 adalah kegiatan yang berkaitan
dengan: Baja, Batubara, Kelapa
Sawit, Bouksit, Minyak dan Gas,
pada tahun 2025, yaitu dengan nomi dunia sangat berpengaruh Nikel, Peternakan, Pertanian
pendapatan rata-rata 7,5 - 9 % terhadap pertumbuhan ekonomi Pangan, Peralatan Transportasi,
pertahun secara berkelanjutan, nasional, untuk itu maka Kawasan Selat Sunda, Kawasan
untuk itu diperlukan suatu pencermatan terhadap dinamika Jabodetabek, Tekstil, Makanan dan
terobosan atau langkah yang cerdas, dunia/global merupakan suatu Minuman, Tembaga, Telematika,
fokus dan terukur. Terobosan ini keharusan, baik saat ini maupun Karet, Perkayuan, Perikanan, Cacao,
disebut dengan MP3EI (Masterplan saat mendatang. Pariwisata dan Alutsista.
Percepatan dan Perluasan Pem- d. Perhitungan Aset dan Akses b. Penguatan Konektivitas Nasional.
bangunan Ekonomi Indonesia) Geostrategi, Geoekonomi, Mewujudkan sistem logistik
tahun 2011 sd 2025. MP3EI ini Sumber Daya Alam, Demografi dan Nasional yang mengedepankan
dilandasi dengan pemikiran sebagai Geoekologi Indonesia. Indonesia sebagai negara Maritim
berikut: Indonesia adalah negara dengan aset dan akses jalur laut
kaya, banyak potensi yag belum berskala global, dan sebagai tulang
a. Semangat “Not Business as termanfaatkan secara optimal, punggungnya adalah membangun
Usual”. sumber daya alamnya yang dan meningkatkan daya saing
Hal ini, merupakan langkah melimpah, posisinya yang strategis, ekonomi nasional.
pencarian dan penentuan terobos- jumlah penduduknya yang cukup c. Meningkatkan Kemampuan
an yang cerdas, fokus dan terukur, besar dan sebagainya, merupakan Sumber Daya Manusia dan Ilmu
bukan cara-cara konvensional. Hal ini aset yang perlu dioptimalkan untuk Pengetahuan Nasional. Hal ini
disebabkan karena bila dilaksanakan mencapai pertumbuhan ekonomi merupakan kunci keberhasilan
secara konvensional (usual = yang diharapkan. MP3EI, yang diindikasikan dalam
biasa), maka pencapaiannya akan Dalam pelaksanaannya, MP3EI wujud Kewirausahaan, Kemitraan,
memerlukan waktu yang panjang/ ini akan memposisikan Indonesia Inovasi berdasarkan Iptek, dengan
lama, namun dengan Un Usual, dalam percaturan global sebagai kompetisi yang sehat, pola kerja
yang tentunya sudah merupakan berikut: yang cerdas, mobilitas, serta nilai
pilihan cerdas, fokus dan terukur, tambah yang berkelanjutan.
diharapkan pencapaiannya akan a. Merupakan basis ketahanan
dapat di percepat. pangan dunia. Realisasi Pelaksanaan MP3EI.
b. Semangat dengan nilai-nilai b. Pusat pengolahan produk
Kolaborasi. pertanian.
a. Mendorong terwujudnya Inves-
Program pembangunan eko- c. Perkebunan.
nomi nasional harus merupakan d. Perikanan. tasi skala besar di 22 kegiatan
kolaborasi dari Pemangku Ke- e. Energi dan Sumberdaya Mineral. ekonomi utama.
bijakan, Pemangku Kepentingan, f. Pusat mobilitas logistik global. b. Sinkronisasi Rencana Aksi
Masyarakat dan Dunia Usaha. Nasional untuk merealisasikan
c. Pencermatan Dinamika Dunia. Kerangka kerja MP3EI sektor riil.
Dinamika pertumbuhan eko- mengintegrasikan pendekatan c. Pengembangan Center of

Volume 31 No. 4 Desember 2011 19

Edisi Desember_OK.indd 19 12/7/2011 2:22:58 PM


Jurnal Yudhagama

Excellent disetiap Koridor Ekonomi. ketahanan pangan nasional, terdiri Tenggara. Merupakan Pintu
dari 5 (lima) Pusat Ekonomi, yaitu: Gerbang Pariwisata dan Pendukung
Koridor Ekonomi Indonesia. Jakarta, Bandung, Semarang, Ketahanan Pangan Nasional, terdiri
Dalam MP3EI, telah Yogjakarta dan Surabaya, dengan dari 4 (empat) Pusat Ekonomi, yaitu:
direncanakan adanya koridor kegiatan ekonomi utamanya adalah: Denpasar, Lombok, Kupang dan
ekonomi yang akan mewadahi Industri Makanan Minuman, Mataram, dengan Kegiatan Ekonomi
kegiatan 22 ekonomi utama serta Tekstil, Peralatan Transportasi, Utamanya yaitu: Pariwisata,
dikaitkan dengan kolaborasi aset Perkapalan, Telematika, Alutsista Perikanan dan Peternakan.
dan aksesnya ke dunia internasional. dan Jabodetabek Area.
Adapun Kawasan Ekonomi tersebut f. Koridor Papua dan Kep. Maluku.
serta spesifikasinya adalah sebagai c. Koridor Kalimantan. Merupakan Merupakan Pilar Ketahanan
berikut: Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pangan Nasional saat ini dan masa
Tambang serta Lumbung Energi depan, Pusat Pengembangan
a. Koridor Sumatera. Merupakan Nasional, terdiri dari 4 (empat) Pangan, Perikanan, Energi dan
sentra produksi dan pengolahan hasil Pusat Ekonomi, yaitu: Pontianak, Pertambangan Nasional, terdiri
bumi dan lumbung energi nasional. Palangkaraya, Banjarmasin dan dari 7 (tujuh) Pusat Ekonomi yaitu:
Koridor Sumatera ini terdiri dari Samarinda. Adapun kegiatan Sofifi, Ambon, Sorong, Manokwari,
11 (sebelas) Pusat Ekonomi, yaitu: Ekonomi Utamanya adalah: Minyak Timika, Jayapura dan Marauke,
Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Gas, Batubara, Kelapa Sawit, dengan kegiatan ekonomi utamanya
Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Besi Baja, Bouksit dan Perkayuan. yaitu: Pertanian pangan, Tembaga,
Padang, Bandar Lampung, Bengkulu Nikel, Minyak dan Gas bumi serta
dan Serang. Adapun kegiatan d. Koridor Sulawesi. Merupakan Perikanan.
ekonomi utamanya adalah: Kelapa Pusat Produksi dan Pengolahan hasil
Sawit, Karet, Batubara, Perkapalan, Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Tahap Pelaksanaan MP3EI
Besi Baja serta Kawasan Strategis Migas dan Pertambangan Nasional, a. Tahun 2011-2015. Meng-
Selat Sunda. Koridor Sumatera terdiri dari 6 (enam) Pusat Ekonomi implementasikan Quick Wins, yaitu :
ini merupakan Gerbang Ekonomi yaitu: Makassar, Kendari, Mamuju,
Nasional menuju Eropa, Timur Palu, Gorontalo dan Manado. 1) Pembentukan pranata operasi-
Tengah, Afrika, Asia Selatan dan Adapun kegiatan ekonomi utama onal MP3EI.
Asia Timur. nya adalah: Pertanian Pangan 2) Debottlenecking hambatan-
(Jangung, Ubi Kayu, Padi dan hambatan pembangunan.
b. Koridor Jawa. Merupakan Kedelai), Kakao, Perikanan, Nikel 3) Pelaksanaan proyek-proyek
pendorong industri yang berbasis dan Migas. Quick Wins yang terdiri dari proyek
tehnologi tinggi, jasa, serta basis e. Koridor Bali dan Nusa Pemerintah BUMN, Swasta Nasional

Foto Istimewa

» TNI dan unsur Pemkab dalam suatu forum koordinasi pimpinan daerah

20 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 20 12/7/2011 2:22:59 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

dan Swasta Asing. melainkan berbasis solusi. dan tumpah darah Indonesia,
b. Perairan laut merupakan aset memajukan kesejahteraan umum,
b. Tahun 2015 - 2020. Memperkuat dan akses, bukan merupakan mencerdaskan kehidupan bangsa
basis ekonomi dan investasi. hambatan apalagi beban. dan ikut serta melaksanakan
c. Tumbuhnya nilai dan jiwa ketertiban dunia yang berdasarkan
1) Mempercepat pembangunan kewirausahaan, kemitraan dan kemerdekaan, perdamaian abadi
proyek infra struktur jangka inovasi berlandaskan Ilpengtek, dan keadilan sosial.
panjang. tercermin dalam pola kerja cerdas, Untuk melaksanakan per-
2) Memperkuat kemampuan ino- kompetisi sehat, mobilitas dan tahanan negara tersebut, salah
vasi untuk meningkatkan daya produktivitas serta nilai tambah satu upaya yang dilakukan adalah
saing. yang berkelanjutan. dengan melaksanakan Pembinaan
3) Perluasan pengembangan in- d. Birokrasi yang solid dan efektif. Teritorial. Dalam Skep Kasad nomor
dustri berbasiskan penciptaan nilai e. Aparatur birokrasi yang 384/X/2002 tentang Pembinaan
tambah. profesional, wawasan luas dan Teritorial dinyatakan bahwa
berorientasi kedepan. Pembinaan Teritorial adalah segala
c. Tahun 2020 - 2025. Memperkuat f. Kebijakan keuangan negara yang usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
pertumbuhan berkelanjutan. reformis, kredibel dan berorientasi berhubungan dengan perencanaan,
1) Pemantapan daya saing untuk pada keberhasilan program pengembangan, pengerahan serta
memenangkan persaingan global. pembangunan. pengendalian potensi wilayah
2) Penerapan teknologi tinggi g. Sistem perpajakan yang adil, dengan segenap aspeknya dalam
untuk pembangunan berkelanjutan. kompetitif dan tidak multi tafsir. rangka menjadikan kekuatan
h. Pemerintah menjamin kondisi wilayah sebagai RAK Juang guna
Kondisi Prasyarat Keberhasilan ekonomi makro yang kondusif dan kepentingan pertahanan negara.
MP3EI. adil untuk percepatan dan perluasan Dalam pelaksanaan Binter dilakukan
Keberhasilan MP3EI sangat investasi, inovasi pembangunan, dengan metoda sebagai berikut:
tergantung dari cara pandang penciptaan lapangan kerja serta
dan perilaku seluruh komponen penjaminan sosial. a. Komunikasi sosial, untuk
bangsa, yang harus dimulai dari menyampaikan pikiran dan
unsur Pemerintah beserta seluruh Peran Binter TNI AD dalam MP3EI. pandangan yang terkait dengan
jajarannya. Disamping itu, prasyarat Pertahanan negara sebagai pemberdayaan wilayah pertahanan
yang harus dipenuhi adalah sebagai salah satu fungsi pemerintahan serta membangun, memelihara dan
berikut: negara yang merupakan usaha meningkatkan Kemanunggalan TNI-
untuk mewujudkan satu kesatuan Rakyat.
a. Pengelolaan pembangunan pertahanan negara guna mencapai b. Bakti TNI.
yang bertumpu pada pencapaian tujuan nasional, yaitu untuk
sasaran, bukan berbasis masalah melindungi segenap bangsa 1) Merupakan dharma bakti TNI
dalam perjuangan bangsa untuk
mewujudkan cita-cita nasional.
2) Merupakan pelibatan TNI
sebagai komponen utama
pertahanan dalam membantu
menyelenggarakan kegiatan ke-
manusiaan (civic mission) untuk
menangani masalah-masalah sosial
dan kemanusiaan atas permintaan
instansi terkait dan atau atas inisiatif
sendiri yang dilaksanakan secara
bersama-sama dengan instansi
terkait tanpa mengabaikan kesiapan
satuan.
3) Tujuannya adalah membantu
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat meliputi bidang fisik
dan non fisik guna memantapkan
Foto Istimewa

Kemanunggalan TNI-Rakyat untuk


didayagunakan bagi kepentingan
pertahanan negara aspek darat.
c. Pembinaan Perlawanan
» Pangdam IV/Dip menyerahkan toolkit kepada perwakilan peserta TMMD

Volume 31 No. 4 Desember 2011 21

Edisi Desember_OK.indd 21 12/7/2011 2:23:00 PM


Jurnal Yudhagama

difokuskan pada upaya-upaya untuk


meningkatkan keberhasilan panen
padi. Untuk Korem-042/Gapu
Kodam II/Swj, program Binternya
difokuskan pada pemberdayaan
petani karet. Tentunya sasaran Binter
lainnya tetap dilaksanakan, hanya
fokus atau titik berat pelaksanaan
programnya disesuaikan untuk
menunjang tercapainya sasaran
MP3EI.
b. Pembentukan center of excellent
di wilayah. Tentunya potensi
yang ada di jajaran kewilayahan
dapat dioptimalkan bekerjasama

Foto Istimewa
dengan Pemerintah Daerah untuk
mendukung tercapainya sasaran
MP3EI. Berkaitan dengan ini,
kebijakan Pimpinan TNI AD (sering
disampaikan oleh Kasad/Wakasad)
» Pangdam IV/Dip menanam pohon dalam acara penanaman pohon satu milyar tentang second career bagi personel
pohon di Merapi
TNI AD, dapat dijadikan salah satu
solusi dalam memperbanyak kader-
kader militan di wilayah dengan
Wilayah (Binwanwil) dilaksanakan MP3EI yang sudah dicanangkan berbagai bidang keahlian.
dalam rangka mewujudkan kekuatan oleh Presiden RI, tentunya akan c. Pemanfaatan alat peralatan
pertahanan aspek darat, baik yang dijabarkan oleh Pimpinan Daerah dan keahlian yang dimiliki TNI
menyangkut wilayah pertahanan yang disesuaikan dengan kondisi, AD untuk membantu percepatan
maupun kekuatan pendukungnya. spesifikasi, tipologi dan karakteristik penyelesaian pembangunan proyek-
Pembinaan Teritorial merupakan wilayah masing - masing. proyek jangka panjang Pemerintah.
salah satu fungsi utama TNI AD, dan Kalau dalam MP3EI dinyatakan Tentunya pelaksanaannya harus
sampai dengan saat ini merupakan bahwa landasan yang digunakan dengan pertimbangan yang matang
fungsi yang dapat dikatakan paling adalah “Semangat Not Business as dan cerdas, sehingga alat peralatan
menonjol dalam situasi negara yang Usual“, maka dalam melaksanakan yang dimiliki, setelah selesainya
sangat kondusif seperti saat ini. tugas Pembinaan Teritorial di proyek, bukan menjadi rusak,
Dalam perspektif Pemerintah daerah, tentunya TNI AD juga harus tetapi menjadi lebih baik dan
Daerah, Pembinaan Teritorial di- menerapkan prinsip “Semangat Not dapat menambah asset TNI AD.
arahkan untuk membantu men- Binter as Usual“. Artinya, TNI AD Keuntungan lainnya adalah personel
sukseskan pembangunan nasional, harus merubah program dan sasaran TNI AD akan semakin profesional
hal ini tentunya sekaligus membantu Pembinaan Teritorialnya sesuai dalam mengoperasikan alat per-
Pemerintah dalam melaksanakan dengan yang diinginkan MP3EI, jadi alatan serta semakin percaya diri
program-programnya. program Binter diarahkan untuk dalam melaksanakan tugas.
Program-program dalam Pem- mendukung tercapainya sasaran d. Optimalisasi Peran Babinsa.
binaan Teritorial diarahkan untuk dalam MP3EI. Komando Kewilayahan memiliki
“prosperity approach”, sehingga Adapun kegiatan Binter anggota Babinsa yang tersebar
hasilnya dapat langsung dirasakan yang dapat dilaksanakan untuk di setiap desa, tentunya potensi
masyarakat luas. Dalam UU RI nomor membantu Pemerintah Daerah ini harus dimanfaatkan dan lebih
34/2004 tentang TNI, dalam pasal 7 dalam mencapai tujuan MP3EI dioptimalkan lagi untuk dapat
disebutkan bahwa tugas TNI dalam antara lain sebagai berikut: memberikan berbagai macam
OMSP antara lain adalah Membantu informasi, baik yang berkaitan
Tugas Pemerintah di Daerah. Tidak a. Melaksanakan kegiatan Binter dengan masalah keamanan maupun
ada penjelasan rinci mengenai point berbasis solusi kewilayahan, pelaksanaan pembangunan.
ini dalam UU tersebut, sehingga maksudnya disesuaikan dengan e. Payung Hukum sebagai Landasan
dapat kita katakan bahwa tugas kepentingan MP3EI. Misalnya Kegiatan Binter yang Not as Usual.
TNI membantu Tugas Pemerintah untuk Korem 073/WRT Kodam IV/ Mengingat pelaksanaannya yang
di Daerah dalam melaksanakan Dip, karena wilayah Kodam IV/ not as usual, maka perlu adanya
program-programnya. Dip merupakan kawasan untuk payung hukum baru mengenai hal
Dengan demikian maka ketahanan pangan nasional, ini, payung hukum ini berupa Piranti
jelas bahwa, berkaitan dengan maka Binter yang dilaksanakan Lunak dari Mabes TNI AD, maupun

22 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 22 12/7/2011 2:23:00 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

berupa MoU antara Mabes TNI AD Indonesia, masing-masing memiliki prinsip “ Not Binter as Usual “
dengan Kementerian-Kementerian Pusat-pusat Ekonomi yang berlokasi e Bila TNI AD akan melaksanakan
yang terkait. di Propinsi atau Kabupaten, untuk “Not Binter as Usual“, perlu
mengembangkan 22 macam disiapkan payung hukum sebagai
Kesimpulan. Kegiatan Ekonomi sesuai dengan landasan dan pedoman di lapangan.
Dari uraian tersebut diatas, potensi daerah tersebut. f. Untuk menunjang suksesnya
maka dapat disimpulkan beberapa c. Salah satu Fungsi Utama TNI MP3EI, pelaksanaan Binter yang
point sebagai berikut: AD yang dapat di gunakan untuk selama ini sudah berjalan tetap
mensukseskan pelaksanaan MP3EI dapat dilaksanakan, hanya perlu ada
a. MP3EI adalah program ini adalah Pembinaan Teritorial fokus sasarannya yang di sesuaikan
yang sudah dicanangkan oleh (Binter). Hal ini disebabkan karena dengan program MP3EI di wilayah
Presiden RI untuk mempercepat di setiap lokasi Pusat Ekonomi, masing-masing.
pembangunan dan meningkatkan terdapat Komando Kewilayahan
kesejahteraan masyarakat, maka (Kowil), baik setingkat Kodam Penutup.
menjadi kewajiban TNI AD untuk maupun setingkat Korem. Demikian tulisan ini, semoga
mensukseskan program tersebut d. Mengingat landasan pemikiran bermanfaat bagi generasi saat ini
sesuai dengan kemampuan dan MP3EI adalah “Not Business as dan generasi mendatang, karena
potensi yang dimiliknya. Usual“ maka untuk mensukseskan program MP3EI ini dimulai pada
b. Program MP3EI diwujudkan Program tersebut, TNI AD dalam Tahun 2011 sampai dengan tahun
dengan membentuk 6 (enam) pelaksanaan Pembinaan Teritorial 2025.
Koridor Ekonomi diseluruh (Binter) nya harus menerapkan pula

RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS


I. Data Pokok. B. Luar Negeri.
1. Amerika
1. Nama : Ir. Mulhim Asyrof 2. Amerika
2. Pangkat/NRP : Mayjen TNI/28560 2. Malaysia
3. Tempat/Tgl. Lahir : Metro/23-07-1954 4. Singapura
4. Agama : Islam
5. Status : Kawin
6. Sumber Pa/Th : AKABRI/1976
7. Jabatan : Asrena Kasad IV. Riwayat Jabatan.

II. Riwayat Pendidikan Militer. 1. Danton-2/B Yonzipur-5 Dam VIII/Brw


A. Dikbangum. 2. Danton-1/A Yonzipur-5 Dam VIII/Brw
1. AKABRI : 1976 3. Danton Jemb Kiban Yon Zipur-5 Dam VIII/Brw
2. Sussarcab Zi : 1977 4. Danton Pal Kiban Yonzipur-5 Dam VIII/Brw
3. Diklapa II/Zeni : 1988 5. Danki Ban Yonzipur-5 Dam VIII/Brw
4. Seskoad : 1992 6. Kasi-2/Ops Yonzipur-5 Dam V/Brw
5. Sesko Komp (Malaysia) : 1993 7. Danki-C Yonzipur-5 Dam V/Brw
6. Sesko ABRI : 1998 8. Kabeng Gatrik & Nubika Bengpuszi
7. Lemhannas RI : 2007 9. Wadanyonzikon-11 Menzikon
10. Pamen Ditziad/Dik Seskoad
B. Dikbangspes. 11. Kabag Rendal Binkonpur Ditziad
1. Susjurpa Kon Pur : 1979 12. Danyonzipur-3 Dam III/Slw
2. Sus Bahasa Inggris : 1982 13. Pamen Dam III/Slw Sesko Koperatif
3. Combat Engineer (USA): 1982 14. Pbdya-4/Anev Paban I/Ren Sopsad
4. Combat Instr Course : 1982 15. Kadep Mipatek Akmil
5. Sus Danrem : 2002 16. Asrendam I/Bukit Barisan
17. Danrem-041/Gamas Dam II/Swj
III. Riwayat Penugasan. 18. Danrem-042/Gapu Dam II/Swj
A. Dalam Negeri. 19. Paban II/Renproggar Srenad
1. Ops. Timor Timur : 1978 20. Dirkon Ditjen Ranahan Dephan
2. Ops. Timor Timur : 1981 21. Asrena Kasad
2. Ops. Timor Timur : 1982 22. Pangdam IV/Dip

Volume 31 No. 4 Desember 2011 23

Edisi Desember_OK.indd 23 12/7/2011 2:23:00 PM


Jurnal Yudhagama

MENJADIKAN KORAMIL SEBAGAI


SIMBOL EKSISTENSI TNI AD
Oleh : Mayor Jenderal TNI Muhamad Nizam
(Pangdam VII/Wirabuana)

Sebagai komando kewilayahan, Koramil menjamin soliditas,


profesionalisme, ketangguhan, dan wawasan kebangsaan, serta
tetap dicintai rakyat. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok
secara optimal maka kepada satuan TNI AD baik organik Koramil
maupun nonorganik Koramil di wilayah dilaksanakan binsat secara
terus-menerus, pendidikan pelatihan, dan pemberian santiaji/
santikarma sehingga timbul kesadaran bahwa koramil adalah garda
terdepan TNI AD yang menjalankan fungsi pembinaan teritorial.

1. Pendahuluan. koramil sebagai Pembina teritorial aspek kehidupan berbangsa dan


Angkatan Darat tinggal nama bernegara. Sikap masyarakat seolah

S ecara spontan pikiran kita


tertuju pada sebuah fenomena
historis yang terjadi di bumi
Nusantara. Semua penjuru dunia
mengakui kebesaran nama dan
saja. Sebuah pertanyaan “usil”
atau kritis sulit dibedakan karena
keduanya berada dalam nuansa
yang sangat berdekatan. Angkatan
Darat besar dan berjaya karena
selalu mengkritisi dan memojokkan
TNI dalam posisi terjepit dan
dilematis. TNI seolah terpisah dari
rakyat, telah pula meninggalkan
jati diri TNI sebagai pejuang rakyat
kejayaan kerajaan Sriwijaya, kemanunggalannya dengan rakyat dan rakyat pejuang. TNI dianggap
Singasari, dan Majapahit dengan yang mampu mengemban amanat sebagai pembela Orde Baru yang
segala sepak terjang yang penderitaan rakyat, pengayom, tidak profesional, penuh KKN,
monumental. Itu pulalah yang berperan sebagai stabilisator dan arogan, dan tuduhan negatif lain
melatarbelakangi para “founding dinamisator pembangunan yang telah menambah citra buruk TNI di
fathers” dalam meletakkan Panca- handal. Kehadirannya disegani dan mata masyarakat.
sila sebagai dasar negara, Garuda dinantikan masyarakat. Sinyalemen Demikian pula hal ini secara
Pancasila sebagai lambang negara, sebaliknya mulai muncul ke signifikan berdampak pada struktur
merah putih sebagai bendera permukaan tentang koramil, organisasi koramil di daerah yang
negara, dan bhineka tunggal ika sebagai organisasi yang tidak terpengaruh menjadi lebih fokus
sebagai pilar negara yang utama. dibutuhkan masyarakat, tidak dapat pada fungsi pertahanan, yang
Akan tetapi, kebesaran kerajaan dibanggakan oleh TNI AD sendiri, tadinya juga menangani keamanan
itu lama-kelamaan ditelan oleh dan tidak mampu lagi dijadikan dalam arti luas maupun kemananan
zaman. Sisa-sisa kejayaannya dan simbol eksistensi organisasi TNI AD. ketertiban masyarakat. Sinyalemen
kedigdayaan itu perlahan bisa Untuk menjawabnya diperlukan tentang lemahnya aparat teritorial
tinggal nama saja. suatu uraian yang memperkuat di kodim sampai dengan tingkat
Menyimak fenomena di atas prakiraan di atas secara kritis dan koramil serta berbagai keluhan
maka bila kita kaji lebih jauh maka proporsional. tentang rendahnya SDM Babinsa
yang terjadi pada eksistensi koramil Berawal dari reformasi 1998 sebagai pembina teritorial
dalam tubuh TNI AD hampir dapat yang kemudian terjadi adalah begitu santer. Bahkan banyak
disepadankan dengan kondisi munculnya kecenderungan ter- yang mempertanyakan bahwa
tersebut dengan melihat kondisi tentu dan pengaruh yang luas koramil sebagai garda terdepan
koramil saat itu yang dulu sangat di masyarakat. Kecenderungan pelaksana fungsi teritorial
disegani masyarakat karena peran terhadap TNI yang muncul adalah semakin memprihatinkan karena
dan sepak terjangnya. Akankah adanya tuntutan perubahan dianggap kehilangan substansi dan
terulang dalam sejarah bahwa yang segera dalam berbagai eksistensinya. Diharapkan dengan

24 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 24 12/7/2011 2:23:02 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

Foto Istimewa
» Aparat Kowil bersama masyarakat dalam suatu kegiatan

pendekatan binter yang berhasil menentukan formu-lasi bagaimana Saat ini yang berkembang adalah
dan proporsional dapat mengatasi upaya konkrit yang harus ditempuh. pendekatan pembinaan teritorial
kendala yang terjadi di masyarakat yang berorientasi pada human
dalam mengembangkan wawasan 2. Esensi pemberdayaan wilayah strategy dan territory security.
kebangsaan dan bela negara di pertahanan dalam ketahanan Model ini merupakan trend terbaru
setiap lapisan masyarakat. nasional. yang ditempuh pengambil kebijakan
Perubahan peran TNI, hakikat Makna pemberdayaan wilayah dan penentu strategi dalam hal
ancaman, dan pemberlakuan oto- pertahanan dapat dijelaskan sebagai keamanan nasional, merupakan
nomi daerah menuntut penyesuaian berikut: (a) membantu pemerintah pendekatan baru yang disesuaikan
pula dalam hal peran TNI dalam menyiapkan potensi nasional dengan kondisi saat ini sebagai
penyelenggaraan fungsi pertahanan menjadi kekuatan pertahanan yang pembaharuan dari pendekatan
negara khususnya oleh TNI AD, dipersiapkan secara dini meliputi lama yaitu pertahanan teritorial
termasuk antara lain oleh koramil. wilayah pertahanan beserta militer tradisional dan keamanan
Koramil sebagai ujung tombak kekuatan pendukungnya, untuk teritorial negara (territory security)
kodim selaku sub kompartemen melaksanakan operasi militer untuk dan penekanan pada kepentingan
strategis maupun selaku pembina perang, yang pelaksanaannya negara bukan kepentingan pada
wilayah nasional dalam menjaga didasarkan pada kepentingan per- aspek manusianya. Ukuran dan
integritas NKRI perlu dioptimalkan tahanan negara sesuai dengan karakteristik human security
organisasi dan perannya. Yang sistem pertahanan semesta, dijabarkan merupakan ukuran dan
terjadi adalah semakin menurunnya (b) membantu pemerintah me- agenda baru didalam tindakan
peran koramil sebagai penyangga nyelenggarakan pelatihan dasar dan aktivitas global berupa
tugas pokok kodim, karena yang kemiliteran secara wajib bagi jaminan keamanan, kesejahteraan,
paling dikhawatirkan adalah warga negara sesuai dengan kesehatan, dan pendidikan,
tidak munculnya koramil sebagai peraturan perundang-undangan, jaminan kebebasan, demokrasi,
ujung tombak kodim. Koramil dan (c) membantu pemerintah penegakan hukum, penyelesaian
dianggap sebagai pengejawantahan memberdayakan rakyat sebagai konflik secara damai, pengentasan
organisasi TNI AD. Kondisi saat ini kekuatan pendukung.1 kemiskinan, pembangunan dan
dengan segala permasalahannya 1 Undang-undang RI No. 34/2004 tentang keamanan yang berfokus pada
Tentara Nasional Indonesia, hal : 10-11.

Volume 31 No. 4 Desember 2011 25

Edisi Desember_OK.indd 25 12/7/2011 2:23:02 PM


Jurnal Yudhagama

manusia, dan ini merupakan inovasi di Indonesia sebagai konsekuensi terjadinya perbedaan persepsi dan
pendekatan untuk mengatasi rasa otonomi daerah. berbagai benturan konflik antara
ketidakamanan. 3. Kondisi peran koramil saat ini. prajurit TNI dengan anggota Polri.
Skenario asing dengan meng- Deskripsi kondisi saat ini merupakan 2) Paradigma yang berlaku dari
kampanyekan tujuan politiknya gambaran nyata tentang kondisi dinamika politik terhadap TNI,
melalui isu human strategy harus peran koramil sebagai komando Pemda, dan Polri dapat dijelaskan
disikapi sebagai realita globalisasi kewilayahan dan peran Koramil sebagai berikut.
terhadap cara pandang manusia. sebagai komando teritorial yang
Kekuatan internasional negara sampai saat ini masih menyisakan a) Ranah pembangunan ke-
maupun institusi nonnegara banyak permasalahan baik sejahteraan masyarakat menjadi
membidik negara-negara di dunia menyangkut peranti lunak maupun wilayah Pemda, sehingga posisi
dengan misi politik tersebut. Negara aplikasi program di lapangan. TNI pada wilayah abu-abu dan
harus mampu merebut hati rakyat TNI di wilayah teritorial tidak bisa
melalui cara pemenuhan kebutuhan a. Kondisi peran koramil sebagai berbuat banyak kecuali hanya
dalam suatu standar yang lebih komando kewilayahan. mendinamisasi masyarakat untuk
baik tanpa kehilangan jatidiri turut aktif membangun bagi
dengan sekaligus tetap menguatkan 1) Sebagai komando kewilayahan, kesejahteraan umum.
pertahanan dan keamanan sampai saat ini koramil menghadapi b) Pada ranah kamtibmas maka
nasional. Sementara itu pada aspek masa transisi peran TNI yang yang berperan adalah Polri,
lain diperlukan pula politik teritorial berubah. Pemisahan peran TNI sedangkan TNI bersifat menerima
dalam konteks menjaga keutuhan dan Polri menyebabkan peran TNI tugas perbantuan bila diperlukan,
teritorial sehingga Indonesia tidak terbatas pada fungsi pertahanan. maka wilayah ini menjadi abu-abu
mudah dipermainkan oleh politik Tugas keamanan yang menjadi bagi TNI dan Pemda karena legal
deteritorialisasi asing. Politik wilayah dan peran Polri tidak formal Polri lah yang bertanggung
teritorial regional dan global dapat dicampuradukkan kembali. jawab.
tersebut perlu dilakukan secara TNI dapat berperan sesuai UU c) Pada ranah civic mission maka
terus-menerus, aktif, komprehensif, bila Polri meminta bantuan dalam TNI seharusnya membangun RAK
dan dilaksanakan dalam kehidupan tugas perbantuan kepada Polri Juang, maka yang terjadi adalah
sehari-hari. Apabila dilaksanakan pada penyelesaian tugas-tugas keragu-raguan dan kegamangan
tidak kontinyu dan setengah-tengah keamanan. Itu pun apabila Polri bertindak karena jarang atau
justru dianggap sebagai pemadam benar-benar sudah terdesak dan hampir mustahil Polri akan meminta
kebakaran belaka. Oleh karena itu, sangat membutuhkan kehadiran bantuan kepada TNI. Yang bisa
pelaksanaannya tidak boleh terfokus TNI. Sementara itu bangunan dasar dilakukan TNI adalah membantu
pada politik teritorial internal negara koramil juga masih menitikberatkan bencana alam walaupun sering
berupa perebutan wilayah internal/ pada aspek keamanan wilayah. Yang berbenturan dengan BNPBD (Badan
pembentukan wilayah-wilayah baru terjadi di lapangan adalah masih Nasional Penanggulangan Bencana
Daerah).
Yang terjadi akhirnya anggota
TNI di wilayah khususnya aparat
teritorial, khususnya setingkat
Babinsa adalah memudarnya
pemahaman terhadap paradigma
baru dalam perubahan peran
masing-masing, belum terjadinya
sinkronisasi di lapangan antara
TNI, Polri, dan Pemda dalam
penyelenggaraan pembangunan
nasional di daerah. Dan Babinsa
di koramil semakin tidak mengerti
hakikat tugas pokoknya di
kewilayahan.
3) Dalam hal pembinaan dan
penggunaan kekuatan masih
dirasakan antara lain bahwa
Foto Istimewa

sebagai Satter, koramil masih


kurang tajam dalam pembinaan
dan penggunaan kekuatan akibat
perubahan peran TNI dan pengaruh
» Prajurit TNI AD membantu pemerintah dalam mengentaskan buta aksara lingkungan strategis yang terjadi

26 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 26 12/7/2011 2:23:03 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

di masyarakat sekitar. Peran dalam 3) Benteng terakhir terhadap sehingga penetapan program
menciptakan RAK juang bagi ”bobroknya” pembinaan satuan pembangunan dan kebijakan
fungsi pertahanan cukup terbatas adalah binter. Fungsi teritorial daerah kurang mengakomodasi
sehingga pemberdayaan wilayah sering dianaktirikan sebagai kelas program Binter.
pertahanan belum optimal. Juga yang termarginal. Padahal, di sinilah c) Polda s.d. Polsek, masih sering
masih ragu-ragu, takut, muncul letak esensi pembinaan organisasi terjadi benturan dalam mengatasi
ketidaktegasan komando dalam AD yaitu kekuatan manunggalnya masalah-masalah kamtibmas di
mengambil langkah-langkah ke- TNI dan rakyat. Koramil dijadikan daerah, terlebih-lebh Polri telah
bijakan teritorial, selain kinerja tempat transit dan terminal akhir menetapkan program polisi yang
SDM yang terbatas juga disebabkan bagi personel yang MPP dan invalid berorientasi pada komunitas.
kondisi di lapangan yang belum dari satpur dan banpur. Idealisme Mereka memasang layaknya
satu persepsi dalam penanganan untuk membina desa binaan oleh Babinsa di sektor-sektor terbawah
masalah sosial kemasyarakatan Babinsa menjadi barang langka di masyarakat sebagai orang
(keamanan) terlebih dalam upaya- di koramil. Kantor koramil tidak pertama dan terdepan dalam
upaya pemberdayaan wilayah ubahnya pos siskamling yang tanpa segala permasalahan kamtibmas
pertahanan. wibawa dengan berkaos loreng, dengan dibekali aspek ilmu hukum
b. Kondisi peran koramil sebagai duduk-duduk sambil merokok yang memadai. Jadilah Babinsa
komando teritorial. Kondisi yang dan ”mengobrol” ke sana kemari koramil salah tingkah menghadapi
terjadi saat ini adalah sebagai menjadi pemandangan yang tidak kondisi ini. Yang terjadi adalah
berikut: asing di lapangan. Perkantoran benturan-benturan yang tidak perlu
1) Sampai saat ini masih dirasakan yang kumuh, disiplin anggota menyangkut peran yang harus
terjadi keragu-raguan dalam pelak- yang memprihatinkan, hilangnya dimainkan.
sanaan Binter mulai dari Babinsa dan wibawa koramil, sehingga sangat d Orsospol/Ormas/Tokoh Masya-
prajurit sebagai Bapul. Perilaku dan terasa bahwa saat ini ada sesuatu rakat, sampai saat ini masih muncul
bawaan pribadi, cara berpikir dan yang hilang dari ”nyawa koramil” keragu-raguan dikalangan mereka
bertindak banyak yang meninggalkan itu sendiri. Melunturnya budaya karena masalah latar belakang peran
kemampuan teritorial yang di- organisasi TNI AD di koramil jelas TNI yang pernah sebagai pembina
persyaratkan. Ketika berbicara menjadi sinyal serius untuk segera politik dan masyarakat yang bersikap
profesi lain dalam masyarakat yang diambil tindakan drastis. tidak netral sehingga diperlukan
multilevel dan relatif lebih tinggi 4) Kondisi di atas akan berdampak waktu dalam penyesuaiannya.
tingkat pendidikannya maka jadilah pula dalam penanganan binter, e) LSM, sampai saat ini sulit
pendengar yang baik, tetapi ketika terutama dengan pemberlakuan bertindak netral, masih dianggap
harus berbicara tentang teknis otonomi daerah maka terjadi hal- sebagai rival atau kelompok yang
senjata dan permasalahan teritorial, hal yang memberatkan pelaksanaan selalu mengkritik institusi TNI.
Babinsa harus jauh berdiri di depan. binter. Sehingga antara TNI ataupun LSM
M-16 daya jangkau tembakan saling bersikap apriori, diperlukan
kurang lebih 300 meter, sistem a) Muspida/Muspika: belum ter- tokoh-tokoh tertentu dan upaya
gerilya dan lawan gerilya, sampai jalin koordinasi dan kerjasama terobosan bagi memutus stigma
dengan taktik pertempuran darat yang saling menguntungkan bagi negatif yang sangat merugikan TNI
dia kuasai mati. Kehadiran Babinsa upaya binter, mereka disibukkan karena LSM saat ini cukup intens
harus berdampak bagi lingkungan dengan Pilkada, hubungan antara mengkritisi TNI dan dianggap
sekitar. kabupaten/kota dengan provinsi, mampu mewakili isi hati masyarakat
2) Danramil adalah ”penguasa atau kepentingan politik praktis untuk keadilan dan peningkatan
kerajaan” yang membawahi satu semata. Dengan demikian, wawasan kesejahteraan.
atau dua kecamatan, tetapi yang kebangsaan dan perannya terhadap 5) Pada sisi lain, pemberian
terjadi saat ini hampir seluruh pembinaan Binter menjadi sangat remunerasi berupa tunjangan
Danramil yang ada tidak mampu terbatas. kinerja telah memberikan tingkat
memanfaatkan secara optimal b) Legislatif, eksekutif, dan kesejahteraan prajurit yang cukup
dalam membina teritorial sehingga yudikatif, perubahan paradigma tinggi dan selalu ada perbaikan
mendukung tugas pokok organisasi. pasca reformasi lembaga legislatif menjadikan moril prajurit tinggi
Siapa lagi yang mampu bangkit menjadi sangat dominan sebagai pula. Akan tetapi, kondisi ini tidak
membangun organisasi AD, kalau pengontrol lembaga lain di daerah, dengan serta merta meningkatkan
bukan kita sendiri. Gelar kekuatan bahkan terkesan sebagai sarang disiplin anggota, terbukti angka
dengan membuka satuan tempur penyamun di daerah karena pelanggaran hukum masih cukup
sangat dibatasi dengan kebijakan otoritas dan sepak terjangnya tinggi. Pelanggaran hukum ternyata
Minimum Esential Force (MEF). yang bermuatan politis. Secara belum dapat ditekan secara optimal.
Maka yang dapat diandalkan oleh umum mereka belum memberikan 6) Kebijakan pimpinan TNI AD
Angkatan Darat adalah peran dukungan optimal dalam binter yang menjadikan “roh TNI AD
teritorial secara optimal. karena terbatasnya koordinasi pada rakyat” sehingga fungsi

Volume 31 No. 4 Desember 2011 27

Edisi Desember_OK.indd 27 12/7/2011 2:23:03 PM


Jurnal Yudhagama

dengan aparat yang bersih dan


berwibawa, terbukti praktik KKN
masih tinggi. Rendahnya mutu
pelayanan/birokrasi di semua level
pemerintahan di daerah menambah
citra buruk tentang bobroknya
aparat birokrasi kita melalui praktek
percaloan dan KKN.
e) Perbedaan yang tinggi dalam
tingkat taraf hidup dan kondisi
sosial menyebabkan munculnya
primordialisme sempit yang akan
berbias dan memancing timbulnya
konflik sosial atau kerusuhan antar
etnis. Contoh kasus konflik antar
etnik di Kalimantan dan antar agama
di Ambon menjadi preseden buruk
tentang bahayanya primordial
skeptis yang akan mengancam

Foto Istimewa
keutuhan NKRI.
f) Terbatasnya dukungan dana
bagi koramil secara mamadai untuk
mampu mengoptimalisasikan peran
» Prajurit TNI AD membantu masyarakat dalam rangka bakti TNI Koramil, baik sebagai komando
militer kewilayahan maupun
sebagai komando teritorial. Selain
teritorial tetap dapat eksis karena memunculkan kendala pada tingkat dinamika masyarakat yang sudah
hakikatnya adalah terciptanya stres yang tinggi dengan moril apter bergeser, keterbatasan dana dari
kemanunggalan TNI-rakyat. Sistem rendah. komando atas menyebabkan inovasi
pertahanan semesta kita juga b) Rendahnya SDM terutama dan pengembangan koramil sering
mengandalkan semesta dengan penduduk asli dan sebagian pula terhambat.
rakyat, pembangunan nasional pendatang akan menyulitkan dalam
juga ditujukan semata-mata untuk mendinamisasikan mereka dalam 4. Upaya menjadikan koramil
kemakmuran rakyat, sehingga pembangunan secara optimal sebagai simbol TNI AD. Untuk dapat
kehadiran TNI yang manunggal karena produktivitas rendah dan melaksanakan peran secara optimal,
dengan rakyat pasti dapat diterima aspirasi minim. SDM yang rendah ditetapkan adanya kebijakan
dengan baik. menyebabkan daya saing dalam
sebagai berikut: “koramil sebagai
7) Terdapat kendala yang menonjol pekerjaan rendah pula, sehingga
di lapangan, yakni sebagai berikut: pengangguran semakin bertambah. badan pelaksana Kodim yang
Kondisi ini berdampak pada bersifat kewilayahan adalah alat
a) Perbedaan karakteristik wilayah banyaknya tindak pelanggaran pertahanan negara yang memiliki
koramil di Indonesia sangat beragam hukum dengan menghalalkan segala kesiapan operasional satuan,
menjadikan tantangan tiap Koramil cara untuk mendapatkan sesuap peningkatan profesionalisme, pe-
berbeda-beda. Akan tetapi, tiap nasi. ningkatan kesejahteraan prajurit
wilayah mempunyai permasalahan c) Secara umum tingkat ke- dan PNS TNI AD serta keluarganya,
yang kompleks. Panjangnya sejahteraan TNI meningkat, tetapi dan peningkatkan tertib adminis-
perbatasan wilayah koramil bagi mereka yang berdinas di trasi.” Penjabaran konsep ke-
di perbatasan memungkinkan daerah terpencil dan daerah konflik bijakaan dituangkan dalam konsep
banyaknya pelanggaran dari maka masih relatif rendah. Bila strategi sebagai berikut:
pencurian kayu, pelintas batas ilegal, ditinjau dengan wilayah penugasan
upaya penggelapan, pengamanan yang terpencil dan dibandingkan a. Menjadikan koramil sebagai
yang sulit terbukti banyaknya patok- dengan perimbangan luas wilayah komando kewilayahan yang
patok perbatasan yang hilang atau sementara alat komunikasi dan menjamin keutuhan wilayah pada
bergeser. Wilayah koramil kota transportasi sangat terbatas maka tataran negara demokrasi dan
besar dekat sentra industri akan hal ini dapat menurunkan moril pelaksanaan otonomi daerah.
memunculkan banyak pelanggaran dalam pengabdian mereka. b. Menjadikan koramil sebagai
hukum menyangkut becking, pola d) Kurang optimalnya pemerintah komando teritorial yang dicintai
hidup konsumerisme, narkoba, (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) rakyat dengan mensinergikan
dan tindak asusila. Demikian pula di daerah dalam mewujudkan ketiga komponen kekuatan utama
wilayah koramil di daerah konflik pemerintahan yang baik Sishanta.

28 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 28 12/7/2011 2:23:03 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

c. Menata organisasi koramil


yang profesional dan proporsional
tetap solid dalam melaksanakan
tugas-tugas kemasyarakatan (civic
mission) dalam rangka membantu
kesulitan masyarakat dan bantuan
kepada Polri bila dibutuhkan.
Upaya yang dilaksanakan
disesuaikan dengan strategi yang
ditetapkan dapat dijelaskan pada
bagian berikut:

a. Menjadikan koramil sebagai


komando kewilayahan yang
menjamin keutuhan wilayah pada
tataran negara demokrasi dan
pelaksanaan otonomi daerah.
Yang dilakukan Dansat terhadap
organik koramil dan nonorganik

Foto Dispenad
Koramil adalah sebagai berikut
adalah dengan meningkatkan
profesionalisme, disiplin, dan
memiliki kewaspadaan nasional
dengan tidak mengabaikan » Keharmonisan TNI dan rakyat
kewaspadaan terhadap ancaman
musuh. Upaya ini dimulai
dengan memberikan Santiaji dan 1) Muspika. Untuk dapat me- masyarakat/agama. Danramil dan
Santikarma, sehingga memiliki laksanakan tugas menciptakan seluruh jajarannya menciptakan
integritas pribadi yang mantap. kondisi yang kondusif bagi kerjasama dan saling pengertian
Selanjutnya adalah mendidik pembangunan nasional di terhadap peran masing-masing.
personel satter tersebut sesuai daerah koramil harus kompak Apter harus tetap dicintai masya-
dengan tingkatan dan jabatannya. melalui koordinasi dan kerjasama rakat antara lain dengan bersikap
Mereka yang sudah dididik membangun daerah, mengatasi netral terhadap kehidupan politik,
selanjutnya melatih sesuai unit/ kesulitan masya-rakat, dan sebagai fasilitator, dan dinamisator
satuan dan tanggungjawabnya. menanggulangi bencana alam. Yang peran mereka setiap terjadi
Danramil secara terus-menerus dikembangkan adalah bakti TNI kerusuhan. Yang perlu diupayakan
selalu meningkatkan upaya ini dan binkomsos sesuai kebutuhan adalah Binkomsos.
dengan pembinaan satuan sesuai masyarakat. 5) LSM. Danramil dan jajarannya
tuntutan kebutuhan, sehingga 2) Eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus bersikap terbuka dan
mampu mengembalikan roh jatidiri (Pemda). Danramil dan seluruh mengembangkan Binkomsos,
aparat satter, mengembangkan jajarannya memberikan teladan sehingga menjadikan LSM
kesadaran bahwa koramil adalah sebagai aparat keamanan yang sebagai mitra bukan lawan yang
garda terdepan TNI AD (koramil memiliki disiplin nasional tinggi, selalu mengkritisi koramil. Perlu
harus berwibawa, tidak kumuh, dan taat asa, taat hukum, dan berupaya dikembangkan ikatan melalui
diisi oleh personel yang mantap). memberikan bantuan melalui Bin- wawasan kebangsaan akan perlunya
b. Menjadikan koramil sebagai komsos dan bakti TNI. persatuan dan kesatuan nasional.
komando teritorial yang dicintai 3) Polda s.d. Polsek. Danramil
rakyat dengan mensinergikan dan jajarannya membantu ter- c. Menata organisasi koramil
ketiga komponen kekuatan utama ciptanya keamanan dan ketertiban yang profesional dan proporsional
Sishanta. Yang dilakukan Dansat masyarakat yang menjadi bidang tetap solid dalam melaksanakan
setelah melakukan upaya-upaya tugas Polri. Hal ini tidak bisa tugas-tugas kemasyarakatan (civic
internal kepada organik koramil terlaksana bila tidak dibina mission) dalam rangka membantu
dan nonorganik koramil adalah komunikasi dan tidak adanya kesulitan masyarakat dan bantuan
mengupayakan Binter kepada soliditas. Yang dapat dilakukan kepada Polri bila dibutuhkan.
masyarakat/kelompok di luar Danramil adalah menempuh
koramil. Sebagai komando teritorial, Binkomsos atau mengembangkan Upaya yang perlu dilakukan
KKS TNI secara proporsional serta adalah sebagai berikut:
Danramil perlu mengupayakan hal- binhanwil.
hal berikut : 4) Orpol, ormas, dan tokoh 1) Ikut aktif memberikan masuk-

Volume 31 No. 4 Desember 2011 29

Edisi Desember_OK.indd 29 12/7/2011 2:23:04 PM


Jurnal Yudhagama

an kepada pimpinan TNI AD 5. Kesimpulan. Dari uraian di atas yang sesuai dengan DSPP dan tugas
tentang penataan kembali fungsi dapat disimpulkan sebagai berikut: pokok koramil di wilayah.
teritorial sebagai bagian dari fungsi a. Sebagai komando kewilayahan, b. Diperlukan pembagian tipe
hankam, yaitu antara kewenangan koramil menjamin soliditas, pro- koramil berdasarkan karakteristik
pembinaan potensi wilayah dan fesionalisme, ketangguhan, dan dan tipologi wilayah, ke dalam
penggunaan kekuatan sumber wawasan kebangsaan, serta tiga kategori yakni koramil daerah
daya manusia. Khusus mengenai tetap dicintai rakyat. Untuk dapat rawan/konflik, koramil daerah
fungsi penggunaan kekuatan melaksanakan tugas pokok secara perbatasan, dan koramil perkotaan/
dalam bentuk operasi militer tetap optimal maka kepada satuan TNI sentra industri. Konsekuensi dari
menjadi kewenangan pemerintah baik organik koramil maupun perubahan struktur organisasi
pusat, sedangkan pembinaan nonorganik koramil di wilayah tersebut disarankan diperlukan 2
potensi nasional di daerah untuk dilaksanakan Binsat secara terus- Babinsa di setiap kelurahan koramil
kepentingan pertahanan dan menerus, pendidikan pelatihan, perkotaan dan sentra industri.
keamanan yang menjadi fungsi dan pemberian santiaji/santikarma Demikian pula diperlukan koramil
pemerintahan menjadi wewenang sehingga timbul kesadaran bahwa diperkuat 1 regu di daerah koramil
daerah. Sehingga koter sebagai koramil adalah garda terdepan perbatasan dan daerah rawan
komando kewilayahan di daerah TNI AD yang menjalankan fungsi konflik. Dengan demikian, kesiapan
adalah gelar kekuatan dalam rangka pembinaan teritorial. operasional dapat diwujudkan
tugas pokok TNI. b. Dalam menjalankan peran dalam mendukung tugas pokok
2) Merevitalisasi dengan validasi sebagai komando teritorial, koramil Koramil di wilayah.
organisasi koramil dalam 3 melaksanakan peran di atas secara c. Dukungan anggaran disesuaikan
kelompok besar menjadi tipe optimal diperlukan upaya secara dengan tuntutan kebutuhan dan
koramil daerah konflik, koramil terus-menerus untuk mendapatkan kemampuan negara. Validasi
daerah rawan/terpencil, dan dukungan kerjasama dengan organisasi juga akan menentukan
koramil di perkotaan/sentra Muspida/Muspika, eksekutif/ dukungan anggaran tiap koramil
industri. Karakteristik wilayah dan legislatif/yudikatif (Pemda), Polda sesuai dengan tipologi wilayah dan
kontijensi yang dihadapi sangat s.d. Polsek, orpol/ormas (tokoh tugas pokok yang relatif berbeda-
berlainan dengan tugas pokok yang masyarakat), LSM, dan masyarakat beda.
sama tentu menuntut penyesuaian itu sendiri dengan melakukan
dalam organisasi dan norma Binkomsos, Binhanwil, dan bakti TNI 7. Penutup. Demikianlah tulisan
pengawakannya. Maka di koramil sehingga dicapai kemanunggalan ini disusun sebagai sumbagan
kota diberlakukan 1 kelurahan TNI dan rakyat. pemikiran bagi kajian lebih lanjut.
dengan 2 anggota Babinsa, c. Koramil secara aktif turut serta Semoga buah pikiran ini dapat
sedangkan di daerah rawan konflik dalam setiap tugas civic mission yang bermanfaat bagi pimpinan TNI
dibentuk koramil dengan 1 regu menjadi tugas pokok TNI di daerah, AD dalam upaya optimalisasi
perkuatan. bersama-sama rakyat mengatasi peran koramil dalam menghadapi
3) Koramil secara aktif turut serta kesulitan rakyat, menanggulangi dinamika masyarakat.
dalam setiap tugas-tugas civic bencana alam, dan lain-lain dengan
mission yang menjadi tugas pokok langkah operasional. Demikian DAFTAR PUSTAKA
TNI di daerah, bersama-sama pula segera membantu Polri bila
rakyat mengatasi kesulitan rakyat, dibutuhkan dan berperan dengan 1. Doktrin Pertahanan Negara,
menanggulangi bencana alam, penguasa daerah bila terjadi Dephan RI, 2007.
dan seterusnya dengan langkah perubahan status dari darurat sipil, 2. Indria Samego (Editor), Sistem
operasional. Demikian pula segera darurat militer, sampai dengan Pertahanan-Keamanan Negara:
membantu Polri bila dibutuhkan dan dalam keadaan perang. Analisis Potensi dan Problem, The
berperan dengan penguasa daerah Habibie Center, Jakarta, 2001.
bila terjadi perubahan status dari 6. Saran. Dengan memperhatikan 3. J. Kaloh, Mencari Bentuk
darurat sipil, darurat militer, sampai berbagai permasalahan revitalisasi Otonomi Daerah Suatu Solusi dalam
dengan dalam keadaan perang. peran koramil disarankan perlunya Menjawab Kebutuhan Lokal dan
4) Yang dikembangkan adalah perhatian sungguh-sungguh dalam Tantangan Global, Penerbit Rineka
sosialisasi dan legislasi peranti sebagai berikut:
Cipta, Jakarta, 2007.
lunak yang dibutuhkan organisasi.
Dengan adanya perubahan struktur 4. Kiki Syahnakri, Memahami
a. Perlu suatu terobosan dengan
organisasi diharapkan dapat mengubah prototipe pangkalan Peran Koter dalam Sishankamrata,
dilakukan pelaksanaan tugas pokok koramil khususnya menyangkut Jurnal Yudhagama Edisi Khusus
secara optimal karena berbasis perkantoran dari bentuk ”limas” Desember 2005.
pada karakteristik komunitas dan yang tradisional menjadi prototipe 5. Koento Wibisono S., Pancasila
tipologi wilayah. yang lebih modern dan berwibawa dan Era Globalisasi dalam Visi
dengan dilengkapi sarana prasarana ABRI Menatap Masa Depan, UGM ,
Yogyakarta, 1997.

30 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 30 12/7/2011 2:23:04 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

6. L. Madyo, Kependudukan di Pembangunan Jangka Menengah 14. Undang-Undang RI Nomor


Indonesia dan Permasalahannya Nasional (RPJMN) 2004-2009, Sinar 34 Tahun 2004 tentang Tentara
dalam Ceramah KSA X Lemhannas Grafika, Jakarta, 2008. Nasional Indonesia, Lembaran
tahun 2002. 11. Peraturan Presiden No 7 Tahun Negara RI Tahun 2004 Nomor 4439.
7. Muradi Clark, Tantangan dalam 2008 tentang Kebijakan Umum 15. Undang-Undang RI Nomor 17
Reformasi Sektor Pertahanan dan Pertahanan Negara. Tahun 2007 tentang RPJP (Rencana
Keamanan di Indonesia, Dephan 12. Peraturan Kasad Nomor Pembangunan Jangka Panjang)
RI,Jakarta, 2007. Perkasad /19/IV/2008 tanggal 8 2005-2025, Fokusmedia Bandung,
8. Naskah Departemen, Strategi April 2008 tentang Organisasi dan 2007.
Penangkalan, Seskoad, 2005. Tugas Komando Rayon Militer 16. Undang-undang RI No 34 Tahun
9. Naskah Departemen, Hakikat (Orgas Koramil) 2004 tentang Tentara Nasional
Ancaman, Seskoad, 2005. 13. Robert Mangindaan, Suatu Indonesia.
10. Peraturan Presiden RI No 7 Pandangan: Sishankamrata,
Tahun 2005 tentang Rencana Lemhannas RI, 2009.

RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS

I. Data Pokok. 7. Ops. Irja : 1998


8. Ops. Pam Poso : 2003
1. Nama : Muhamad Nizam
2. Pangkat/NRP : Mayjen TNI/29254 B. Luar Negeri.
3. Tempat/Tgl. Lahir : Aek Loba-Sumut/07-11-1955 1. Papua Nugini : 1997
4. Agama : Islam 2. India : 2005
5. Status : Kawin 3. Thailand : 2007
6. Sumber Pa/Th : AKABRI/1981 4. Laos : 2008
7. Jabatan : Pangdam VII/Wrb

II. Riwayat Pendidikan Militer. IV. Riwayat Jabatan.


A. Dikbangum.
1. AKABRI : 1981 1. Danton-1 Ki B Yonif-321
2. Susslapa Inf : 1992 2. Wadanki A Yonif-303
3. Seskoad : 1995 3. Danki B Yonif-321
4. Sesko TNI : 2005 4. Danki A Yonif-323
5. Lemhannas : 2008 5. Danki A Yonif-321
6. Kasi Ops Yonif-321
B. Dikbangspes. 7. Kasi Org & Staf Pusdikif
1. Sussarcab Inf : 1980 8. Kasi Opsjar Pusdikif
2. sussar Para : 1980 9. PS Dan Sussarcabif Pussenif
3. Lat Raider : 1981 10. Pamen Pussenif
4. Sustih Terinbatmin : 1982 11. Danyonif-751/VJS
5. Sus Danki : 1986 12. Dandim-1701/Jpr Rem-172/PWY
6. Susbinlatsat : 1993 13. Kasrem-172/PWY Dam VIII/Tkr
7. Sus Danrem : 2006 14. Asops Kasdivif-2 Kostrad
15. Asren Kostrad
III. Riwayat Penugasan. 16. Asops Kasdam VII/Wrb
A. Dalam Negeri. 17. Dirbinsen Pussenif
1. Ops. Seroja Tim-Tim : 1981 18. Danrindam IX/Udy
2. Ops. Seroja Tim-Tim : 1983 19. Danrem-012/TU Dam IM
3. Ops. Tim-Tim : 1984 20. Sahli Pangdam IM
4. Ops. Irja : 1986 21. Kadisjasad
5. Ops. Tim-Tim : 1989 22. Kasdam IV/Dip
6. Ops. Irja : 1995 23. Pangdiv-1 Kostrad
24. Pangdam VII/Wrb

Volume 31 No. 4 Desember 2011 31

Edisi Desember_OK.indd 31 12/7/2011 2:23:04 PM


Jurnal Yudhagama

Meningkatkan Militansi Kejuangan


Prajurit TNI AD dalam Menghadapi
Tantangan Tugas Kedepan
Oleh : Brigadir Jenderal TNI Djati Pontjo Oesodo, S.Sos
(Kadisbintalad)

“Prajurit yang bermental tangguh adalah prajurit yang


mempunyai etos kerja tinggi, mempunyai sikap ksatria
atau keperwiraan dengan menjadi teladan yang baik serta
mempunyai sikap rela berkorban pantang menyerah”.

1. Pendahuluan. Republik Indonesia lahir di medan Angkatan Darat dalam menghadapi


perjuangan kemerdekaan nasional, tantangan yang dihadapi, perlu
a. Umum. ditengah-tengah dan dari revolusi upaya untuk menjadikan prajurit
rakyat dalam pergolakan membela bermental tangguh baik mental

R eformasi
konsistensi
TNI
dari
menuntut

prajurit untuk melakukan


seluruh

instrospeksi dan antisipasi terhadap


perkembangan lingkungan serta
kemerdekaan itu, karena itu,
Angkatan Perang Republik Indonesia
adalah Tentara Nasional, Tentara
Rakyat dan Tentara Revolusi”. Kita
pahami bahwa betapa pentingnya
rohani, ideologi maupun kejuangan.
Pada dasarnya, nilai-nilai mental
rohani dan ideologi sudah melekat
pada diri setiap prajurit berasal dari
didikan orang tua, lingkungan, dan
tantangan, maupun potensi setiap prajurit memiliki patriotisme sekolah. Namun, mental kejuangan
ancaman yang harus dihadapi. dalam menghadapi berbagai upaya diterima saat menjadi seorang
Khususnya TNI Angkatan Darat yang ingin merongrong keselamatan prajurit, sehingga belum melekat
melaksanakan reformasi internal bangsa. pada diri prajurit. Oleh sebab itu,
yang ditujukan kepada pembenahan Kondisi lingkungan khususnya perlu ditumbuhkan dan ditingkatkan
struktur, kultur, dan doktrin. pergaulan masyarakat serta ber- militansinya agar tumbuh dan
Dalam pembenahan yang kembangnya budaya dari paham berkembang menjadi nyata.
dilakukan terhadap struktur, yang bertentangan dengan nilai-
kultur, dan doktrin, maka institusi nilai Pancasila yang saat ini marak b. Pengertian.
TNI Angkatan Darat harus lebih terjadi berpengaruh juga dalam
banyak memberikan perhatian kehidupan prajurit, sehingga akan 1) Pembinaan mental adalah
bagi pembentukan prajurit yang memengaruhi mentalnya. Prajurit segala usaha, pekerjaan, dan
berintegritas dan berkualitas, yang tidak mempunyai mental yang kegiatan untuk membina, me-
sehingga setiap prajurit dituntut tangguh akan mudah terpengaruh melihara serta meningkatkan mental
mampu membekali dirinya guna mengikuti arus perkembangan prajurit TNI Angkatan Darat dan
menghadapi masa depan dalam budaya yang terjadi. keluarganya berdasarkan agama,
mengukir prestasi dan berkarya Tantangan terhadap tugas pokok Pancasila, Sapta Marga, Sumpah
secara optimal. TNI yang sangat berat dihadapi oleh Prajurit, dan Doktrin Kartika Eka
Kata-kata yang tertuang dalam prajurit adalah dalam menjaga Paksi melalui pembinaan rohani,
amanat Panglima Besar Jenderal keselamatan bangsa karena ideologi dan kejuangan sehingga
Sudirman yaitu ”Jangan mudah ancaman yang dihadapi sifatnya mampu melaksanakan tugas
tergelincir dalam saat-saat seperti nonfisik tidak terlihat, hadir dengan baik dan berhasil.
sekarang ini, segala tipu muslihat melalui media telekomunikasi 2) Pembinaan mental kejuangan
dan provokasi-provokasi yang dan informasi setiap hari berupa adalah segala usaha, pekerjaan,
tampak atau tersembunyi dapat bacaan, tayangan dan budaya global dan kegiatan pembinaan kejuangan
dilalui dengan selamat, bahwa yang kadang bertentangan dengan berdasarkan nilai-nilai agama,
kita waspada dan bertindak nilai-nilai dan budaya Indonesia. Pancasila, Sapta Marga, Sumpah
sebagai prajurit. Angkatan Perang Untuk menyiapkan prajurit TNI Prajurit, dan sosial budaya yang

32 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 32 12/7/2011 2:23:05 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

telah menjadi tradisi TNI Angkatan karena banyaknya tantangan- dunia transparan dan tanpa batas.
Darat serta nilai-nilai kepahlawanan tantangan dan kendala yang harus
bangsa dalam rangka memelihara dihadapi. Adapun tantangan 3. Mental kejuangan prajurit TNI
dan meningkatkan semangat juang dan kendala yang dihadapi yang AD.
serta pantang menyerah. berkaitan dengan mental kejuangan
3) Mental adalah kondisi jiwa yang sebagai berikut: a. Mental kejuangan dan
terpantul dalam sikap dan perilaku pengertiannya.
seseorang terhadap berbagai situasi a. Faktor intern (diri prajurit dan
yang dihadapi. PNS). 1) Secara umum, mental kejuangan
4) Kejuangan adalah nilai-nilai diartikan sebagai kondisi jiwa yang
yang mengandung semangat 1) Minimnya jiwa juang anggota tercermin dalam sikap perilaku
pengabdian yang ditunjukkan dalam sebagai akibat kurangnya yang menunjukkan implementasi
sikap yang ikhlas berkorban, tahan pengajaran dan pendidikan nilai- dari nilai-nilai kejuangan berupa
menderita, tidak putus asa (pantang nilai kejuangan yang berasal dari semangat pengabdian prajurit dan
menyerah), serta mendahulukan sejarah perjuangan bangsa karena PNS TNI Angkatan Darat.
kepentingan bangsa dan negara. sejak reformasi pelajaran sejarah Mental kejuangan mengandung
5) Militansi adalah ketabahan perjuangan dihapus dari kurikulum tiga nilai dasar yang utama dalam
dan keuletan dalam berjuang pendidikan. membangun prajurit yang militan
menghadapi kesulitan, berperang 2) Terbatasnya atasan yang dapat yaitu semangat kerja atau etos
dan sebagainya. dijadikan teladan (contoh perbuatan kerja yang tinggi dalam setiap
yang menunjukkan jiwa juang yang pelaksanaan tugas sesuai bidang
2. Tugas pokok dan tantangan tinggi). fungsi dan peran masing-masing.
tugas prajurit TNI. Keperwiraan yaitu kecermatan,
Berdasarkan Undang-Undang b. Faktor ektern (luar institusi keteladanan dan tanggung jawab
RI Nomor 34 Tahun 2004, TNI TNI). dalam membangun suatu amanah
mempunyai tugas pokok untuk Berkembangnya pengaruh atau kepemimpinan, pantang
menjaga kedaulatan, keutuhan negatif globalisasi berupa: menyerah dan rela berkorban dalam
wilayah NKRI, dan keselamatan demokratisasi disegala bidang mengemban tugas demi tegak dan
bangsa. Tugas pokok TNI tersebut termasuk upaya yang ingin utuhnya NKRI.
dilaksanakan sesuai dengan matra diterapkan di lingkungan TNI 2) Nilai-nilai dasar mental
masing-masing. Pelaksanaan tugas meskipun bertentangan dengan kejuangan tersebut dibangun
pokok TNI Angkatan Darat yang doktrin dan norma keprajuritan TNI; melalui pendidikan, pengajaran
melaksanakan tugas pokok TNI penerapan HAM yang berlebihan dan teladan yang ber-sumber
matra darat dilakukan oleh seluruh yang kadang mengganggu pada nilai-nilai perjuangan ‘45 dan
satuan dan personel TNI Angkatan kepentingan umum dan masyarakat nilai-nilai perjuangan TNI ‘45 yang
Darat baik militer maupun PNS. serta negara; maraknya budaya telah diwariskan oleh para pejuang
Untuk mengemban tugas asing mulai bacaan dan tayangan pendahulu dan telah terbukti
tersebut dibutuhkan prajurit yang yang berbau mesum pornografi dan mampu menjiwai dan menuntun
mempunyai fisik dan mental yang seks bebas; merebaknya penyakit pengabdian beliau sehingga mampu
tangguh. Disbintalad sebagai masyarakat melalui judi, narkoba, melaksanakan tugas khususnya
salah satu fungsi khusus Angkatan minuman keras yang sudah menjalar mempertahankan kemerdekaan
Darat mempunyai tugas untuk ke desa-desa dan anak-anak; NKRI.
membina mental prajurit, PNS, beredarnya film DVD dan VCD yang Adapun nilai-nilai tersebut
dan keluarganya agar mempunyai memuat kebudayaan dan kesenian antara lain: rela berkorban yaitu
mental yang tangguh. Seseorang asing, yang ditiru oleh pemuda suatu sikap perilaku ikhlas untuk
mempunyai mental yang tangguh Indonesia, sehingga mengalahkan melaksanakan pengorbanan baik
apabila mental rohani berupa budaya dan kesenian lokal; harta benda, jiwa dan nyawa;
keimanan dan ketakwaan kepada maraknya kejahatan transnasional pantang menyerah yaitu suatu
Tuhan Yang Maha Esa, mental yang menimbulkan korban Bangsa sikap perilaku yang menunjukkan
ideologi berupa cinta kepada Indonesia; berkembangnya paham keuletan, tidak mudah putus asa
tanah air (NKRI), rasa persatuan atau ideologi lain yang bertentangan selalu berupaya sampai optimal;
dan kesatuan, serta soliditas kuat dengan Pancasila dan nilai-nilai percaya pada kekuatan sendiri yaitu
didukung oleh mental kejuangan budaya bangsa. suatu keyakinan diri yang kuat
berupa militansi yang tinggi Pengaruh-pengaruh negatif dan kemampuan yang dimiliki,
tercermin dalam sikap perilaku ulet, tersebut tidak dapat dihindari oleh tidak tergantung pada orang lain;
pantang menyerah, rela berkorban, Bangsa Indonesia termasuk TNI mementingkan kepentingan umum,
mampu menjadi teladan, serta etos Angkatan Darat, karena disebabkan masyarakat dan negara yaitu suatu
kerja yang baik. Namun, mental yang oleh kemajuan bidang informasi dan sikap dan perilaku yang menomer-
tangguh tidak mudah diwujudkan telekomunikasi yang menjadikan duakan kepentingan pribadi, lebih

Volume 31 No. 4 Desember 2011 33

Edisi Desember_OK.indd 33 12/7/2011 2:23:05 PM


Jurnal Yudhagama

mengutamakan kepentingan orang kepada Tuhan Yang Maha Esa dan yang kuat. Untuk menimbulkan
lain/umum diatas kepentingan selalu menjunjung tinggi Ketuhanan suatu kondisi yang baru, menuntut
pribadinya; jiwa persatuan dan Yang Maha Esa, semangat juang perjuangan secara gigih, prajurit
kesatuan yaitu suatu sikap perilaku harus dilandasi iman dan takwa, yang berhasil mencapai satu kondisi
yang menginginkan keutuhan, tidak maka kalau kita mendapat karunia, yang cukup maju akan menunjukkan
senang perpecahan atau kekacauan; kita yakin bahwa apapun akan watak patriotisme. Makin tinggi
berjuang tanpa pamrih yaitu suatu dapat tercapai asal kehendak selalu keberhasilan yang dicapai, makin
sikap perilaku ikhlas dalam bekerja, tertuju kepada tujuan. menonjol watak patriotisme.
tidak mengharapkan pamrih apapun b) Kemauan, yaitu kehendak atau b. Kondisi mental kejuangan
kecuali ridho Allah. kemauan jiwa prajurit TNI Angkatan prajurit saat ini.
Darat yang cukup kuat untuk Sampai saat ini belum ada
3) Militansi prajurit TNI Angkatan menuju kepada gagasan yang ingin penelitian yang dilakukan untuk
Darat adalah sikap percaya diri, dicapai. Makin kuat kemauan, makin mengecek atau melihat kondisi
yakin atas identitas nasionalisme besar kemungkinan terwujudnya, mental kejuangan prajurit TNI
yang tidak kenal menyerah dalam juga didalam kemauan terkandung Angkatan Darat saat ini. Namun,
menjalankan tugas untuk mencapai keuletan lahir dan batin. Pencapaian dilihat dari pengamatan secara
tugas harus konsisten dan berani gagasan belum tentu terjadi sepintas sewaktu ceramah Bintal
menghadapi perubahan. pada waktu yang singkat atau ke satuan-satuan serta laporan
Militansi kejuangan prajurit dalam satu gerakan saja, mungkin yang diterima tentang pelanggaran
yang memungkinkan dalam harus menghadapi rintangan dan prajurit akan tercermin mental
pencapaian tugas kedepan yang halangan serta ancaman yang kejuangannya antara lain:
lebih baik untuk menjadikan TNI dapat menggagalkan perjuangan. 1) Nilai dasar semangat kerja atau
Angkatan Darat yang maju dan Oleh karena itu, diperlukan etos kerja.
mandiri. Hal tersebut memerlukan fleksibilitas dalam sikap, artinya Sebagian prajurit mempunyai
3 unsur, yakni: kemampuan untuk menyesuaikan semangat kerja atau etos kerja
diri dengan kondisi yang dihadapi biasa saja, karena menjalani profesi
a) Semangat juang, yaitu kondisi tanpa melupakan tujuan yang akan prajurit sebagai suatu lahan mencari
rohaniah atau kondisi mental dicapai. nafkah, sehingga pelaksanaan
yang menghendaki terwujudnya c) Tindakan dan perbuatan. Dalam tugasnya mengalir saja dengan
satu keadaan tertentu, didalamnya kehidupan prajurit dapat terwujud bekerja rutin setiap hari. Sebagian
terkandung gagasan atau ide yang melalui tindakan dan perbuatan, kecil prajurit kurang mempunyai
dikehendaki. Sebagai prajurit TNI diperlukan gagasan yang dilandasi semangat kerja atau etos kerja
Angkatan Darat yang bertakwa kekuatan rohani dan kemauan rendah karena dia pesimis dan

Foto Dispenad

» Latihan sebagai salah satu cara untuk memupuk mental kejuangan prajurit TNI AD

34 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 34 12/7/2011 2:23:05 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

bermasalah, sehingga mengganggu Dari implementasai nilai jawab dengan wujud: bekerja sesuai
kinerjanya. Sebagian kecil prajurit dasar tersebut diatas akan terlihat dengan tugasnya dan berupaya
yang mempunyai semangat kerja bahwa sebagian besar prajurit untuk mencapai target yang
atau etos kerja yang tinggi bekerja mempunyai mental dan kejuangan ditetapkan; tidak menyalahgunakan
optimal karena dia sadar akan yang biasa saja, sebagian kecil fasilitas organisasi/dinas; tidak
profesi dan medan tugas yang mempunyai mental kejuangan yang menggunakan jam kerja untuk
dijalani. sangat rendah, dan sebagian kecil kepentingan pribadi; mematuhi
2) Nilai dasar kepemimpinan atau mempunyai mental kejuangan yang semua peraturan dan aturan dinas
keteladanan. sangat timggi. dengan penuh disiplin.
Sebagian besar prajurit kerja c) Kerja adalah panggilan dalam
biasa saja tidak menunjukkan c. Kondisi mental kejuangan arti suatu darma (panggilan suci)
keteladanan dalam sikap perilaku prajurit yang diharapkan. untuk mengerjakan sesuatu.
maupun pelaksanaan tugas. Prajurit TNI Angkatan Darat Seseorang yang memandang
Sebagian kecil prajurit melakukan adalah seorang abdi negara. kerja adalah panggilan, maka dia
perbuatan yang tidak disiplin, Seseorang yang memperhambakan mengaggap bahwa profesi sebagai
melanggar norma keprajuritan; bagi tugas dan kepentingan negara, seorang tentara/prajurit adalah
sehingga jauh dari nilai keteladanan. sehingga harus mempunyai kondisi ladang/tempat untuk menunaikan
Hanya sebagian kecil prajurit yang fisik dan mental yang selalu siap tugas suci mengabdi kepada negara
menunjukkan sikap perilaku yang sedia untuk melaksanakan tugas dan Bangsa Indonesia, sehingga
sesuai dengan norma keprajuritan negara. Untuk itu, diperlukan timbul kesadaran diri untuk
dan mampu menjadi contoh teladan kondisi mental yang tangguh yaitu melaksanakan tugas dengan baik
bagi anak buah maupun lingkungan kondisi mental yang mencerminkan dan tuntas (sepenuh hati, segenap
sekitar. perwujudan dari nilai dasar tenaga dan pikiran secara utuh
Dari hasil tanya jawab dengan kepemimpinan atau keteladanan manyeluruh).
anggota yang melakukan tindakan atau nilai dasar pantang menyerah d) Kerja adalah aktualisasi
indisipliner atau pelanggaran dan rela berkorban. diri dalam arti bekerja dengan
maupun testimoni dari anggota Adapun perwujudan nilai dasar mengembangkan segenap potensi
yang terjangkit HIV-AIDS, mereka tersebut sebagai berikut: diri melalui pengerahan energi
mengatakan bahwa sikap perilaku biologis, psikologis, dan spiritual,
yang melanggar norma keprajuritan 1) Nilai dasar semangat kerja atau sehingga akan membentuk karakter
tersebut dilakukan karena ikut- etos kerja. untuk bekerja keras. Aktualisasi
ikutan senior atau dengan kata lain Seorang prajurit yang bermental diri agar bekerja keras dan tuntas
mencontoh/meniru/mengikuti pe- tangguh akan menyadari bahwa antara lain dengan cara bekerja
buatan senior yang melanggar. hakikat kerja yang dia lakukan melangkah satu demi satu secara
3) Nilai dasar rela berkorban dan adalah: teratur menuju impian/visi kita;
pantang menyerah sebagai berikut: tidak berkecil hati bila menjumpai
Sebagian besar prajurit a) Kerja adalah rahmat dalam arti halangan, karena bisa menjadi
bekerja biasa atau landai- kerja/pekerjaan yang dilakukan halangan menuju keberhasilan;
landai saja mengikuti perintah adalah anugrah/karunia yang tidak akan memperoleh sesuatu
dan melaksanakan tugas rutin diterima dari Tuhan, sehingga yang besar kecuali dengan
sebagaimana adanya. Sebagian harus disyukuri. Bentuk rasa mencobanya bekerja dengan penuh
kecil prajurit hanya mementingkan syukur diwujudkan dengan bekerja semangat; tidak akan ada sukses
pribadinya, cepat putus asa, banyak sepenuh hati dan optimal tidak sejati tanpa kerja keras, keringat dan
mengeluh tidak mau berusaha bersungut-sungut atau bermalas- air mata; bila mengalami kegagalan
optimal, apabila ditugaskan diluar malasan. tidak akan hanyut dengan menangis,
jam kerja tidak mau, bekerja sesuai b) Kerja adalah amanah dalam tetapi bangkit dengan bekerja lebih
jam dinas yang ditentukan. Namun arti kerja/pekerjaan yang dilakukan baik.
sebaliknya masih ada sebagian adalah titipan berharga yang e) Kerja adalah ibadah dalam
kecil prajurit yang bekerja dengan dititipkan/dipasrahkan kepada kita arti bahwa kerja yang dilakukan
tekun, rajin berupaya optimal dari Tuhan, sehingga mendorong merupakan suatu persembahan diri
untuk mencapai hasil yang baik untuk bertanggung jawab. Wujud yang dilandasi kesadaran mendalam
serta mendahulukan kepentingan dari tanggung jawab tersebut dan serius, penyerahan diri kepada
tugas diatas kepentingan pribadi, dilaksanakan tidak hanya formalitas Tuhan yang telah mengasihi kita.
dengan penuh kesabaran saja tetapi secara benar baik secara Bekerja yang dihayati sebagai
menjalankan kewajiban dan tugas esensi, spirit dan administrasinya. ibadah diwujudkan dengan baik
sebagaimana yang seharusnya, Seseorang yang meyakini kerja dan pengabdian kepada Tuhan Yang
rela untuk mengorbankan sebagian adalah amanah, maka timbul Maha Esa. Sikap pengabdian yang
waktu, tenaga, dan harta untuk kesadaran diri untuk bekerja dilakukan dengan serius, sungguh-
pelaksanaan tugas. dengan benar dan penuh tanggung sungguh disertai kesadaran untuk

Volume 31 No. 4 Desember 2011 35

Edisi Desember_OK.indd 35 12/7/2011 2:23:05 PM


Jurnal Yudhagama

berkorban menyadari bahwa bekerja


tidak hanya sekadar mencari uang/
nafkah dan membangun karier
tetapi berdimensi yang lebih mulia
dan luas yaitu demi kepentingan
negara dan bangsa. Keyakinan ini
akan mendorong untuk memberi
dengan membaktikan harta,
waktu, hati, pikiran kepada Tuhan,
sehingga menumbuhkan sikap rela
berkorban.
f) Kerja adalah seni dalam
arti bahwa kerja yang dilakukan
membutuhkan aktivitas-aktivitas

Foto Dispenad
kreatif, artistik, interaktif, dan
inovatif, sehingga mendatangkan
kesukaan dan gairah kerja. Wujud
dari sikap menganggap kerja adalah
seni ditunjukkan dengan anggapan » Latihan memupuk Jiwa korsa yang kuat dan solid
bahwa bekerja bukan suatu beban
dan juga mampu mencari makna
atau kebaikan dibalik apa yang pelayanan akan mendorong sikap untuk mewujudkan kehormatan
dikerjakan. Menikmati apa yang untuk mementingkan kepentingan diri, martabat dan harga diri.
telah dipunyai, tidak serakah. orang lain/masyarakat/negara Aplikasi dari nilai rela berkorban dan
g) Kerja adalah kehormatan dalam diatas kepentingan pribadi. pantang menyerah akan melahirkan
arti bahwa kerja yang dilakukan 2) Nilai dasar kepemimpinan atau prajurit yang mempunyai militansi
bersumber dari kepribadian yang keteladanan yang tinggi. Sebuah karakter yang
baik, akhlak yang mulia terpuji, Seorang prajurit yang menjadi suatu prasyarat seorang
hati nurani yang bening, budi bermental tangguh, dia akan prajurit militer.
pekerti yang luhur, sehingga akan mampu menjadi seorang pemimpin
melahirkan karya yang unggul, dan teladan karena dia mempunyai 4. Upaya meningkatkan mental
kinerja yang baik dan kualitas yang kesadaran diri untuk melaksanakan kejuangan prajurit.
luhur biasanya (unggul). Keunggulan doktrin dan norma keprajuritan Untuk memupuk semangat
akan dicapai melalui ketekunan, yang bersumber pada Sapta Marga, juang, berdasarkan nilai-nilai
Kerja adalah kehormatan karena Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI tradisi dalam wujud keikhlasan
berkarya dengan kemampuan dan Sebelas Asas Kepemimpinan. dan kerelaan berkorban pantang
sendiri tidak bergantung pada Doktrin atau norma keprajuritan menyerah serta mengutamakan
orang lain, sehingga berbuah tersebut dipakai, dihayati dan kepentingan negara dan bangsa
pada kebajikan sosial yang diakui diamalkan dalam kehidupan nyata, daripada kepentingan pribadi atau
sebagai manusia yang produktif sehingga dalam setiap penampilan golongan.
dan kontributif. Untuk mencapai akan menjadi contoh teladan bagi Dalam sepanjang sejarah
kehormatan, maka dia akan bekerja lingkungannya, karena dia sadar prajurit TNI Angkatan Darat sebagai
dengan baik, menjauhi perbuatan akan tanggung jawabnya dan selalu prajurit yang pernah jaya diberbagai
nista, sehingga akan berupaya untuk menjaga citra dan kehormatannya penugasan adalah bagian dari
bersatunya kata dan perbuatan, sebagai seorang abdi negara. warga Negara Kesatuan Republik
janji dan kenyataan, visi dan misi. 3) Nilai dasar rela berkorban dan Indonesia, yang merupakan
h) Kerja adalah pelayanan dalam pantang menyerah. patriot Indonesia, pendukung
arti menempatkan pekerjaan Seorang prajurit yang bermental serta pembela ideologi negara
untuk melayani/mengabdi kepada tangguh, akan mempunyai kesadaran yang bertanggung jawab dan tidak
orang lain. Apa yang dikerjakan diri sebagai seorang abdi negara mengenal menyerah, membela
tidak hanya untuk memenuhi yang harus mengabdi dan kejujuran, kebenaran dan keadilan.
kepentingan diri sendiri tetapi harus mempersembahkan seluruh jiwa Dengan demikian, upaya
memenuhi kepentingan orang lain raganya bagi kepentingan negara meningkatkan militansi kejuangan
yang dilayani, sehingga mendorong dan bangsa. Kesadaran tersebut prajurit TNI Angkatan Darat
untuk bekerja yang unggul. akan mendorong untuk rela merupakan pembinaan untuk
Bekerja adalah suatu aktivitas berkorban dan pantang menyerah mewujudkan sikap dan perilaku
yang mulia, sehingga mendorong dengan upaya optimal. Motivasi prajurit Sapta Marga yang
bekerja dengan sepenuh hati. bekerja sebagai seorang prajurit memiliki militansi yang tercermin
Prinsip menganggap kerja adalah tidak hanya untuk mencari nafkah dalam semangat juang dan etos
dan mencapai karier tetapi juga kerja keperwiraan, keteladanan

36 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 36 12/7/2011 2:23:06 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

dan tanggung jawab, serta rela tugas itu adalah suatu amanah yang menyatukan fisik, mental dan
berkorban. Oleh karena itu, diberikan Tuhan Yang Maha Esa, akal, baik kemampuan intelegensi,
tuntutan-tuntutan yang harus maka setiap tugas yang dilakukan emosi maupun spiritual yang
dipenuhi seorang prajurit amanah penuh dengan rasa tanggung jawab seimbang. Tugas kedepan dan tata
yang harus ditunaikan, antara lain: baik secara lahir maupun batin. kehidupan prajurit TNI Angkatan
Jiwa ksatria, sebagai prajurit Dalam setiap pelantikan prajurit Darat akan tergantung kepada
yang gagah berani, tabah dalam selalu mengucapkan sumpah penilaian masyarakat, berbangsa
menghadapi kesulitan serta memiliki setia kepada negara, bangsa dan dan kenyataan tentang kerelaan,
sifat-sifat kesederhanaan, ulet, pemerintah. Meski diucapkan dalam keikhlasan serta harapan yang baik
berpendirian teguh, menghargai hati, tetapi sumpah itu adalah janji dari prajurit TNI Angkatan Darat.
sesama manusia, rasa bangga diri, kepada Tuhan Yang Maha Esa yang Sesuai dengan Jati Diri.
rendah hati, tidak sombong, selalu harus dijalankan. Sang Pencipta Profesionalisme prajurit TNI
menegakkan kejujuran, kebenaran akan menuntut janji dikemudian Angkatan Darat tidak hanya diukur
dan keadilan, mempunyai hari. Oleh karena itu, tuntutan berdasarkan keterampilan dalam
rasa senasib sepenanggungan, akan janji yang harus dipenuhi penguasaan taktik dan teknis
mempunyai sifat keperwiraan oleh seorang prajurit harus berlaku militer saja, tetapi juga berbasis
sebagaimana yang ditunjukkan oleh jujur, adil atau ketepatan tindakan, pada jati dirinya yang merupakan
tradisi keprajuritan Indonesia. semangat itu merupakan amanah. jiwa semangat dan sifat kesatria.
”Jangan sekali-kali diantara Masyarakat tidak menuntut, akan Gambaran jati diri TNI Angkatan
tentara kita ada yang menyalahi tetapi mengharapkan janji yang Darat yaitu sebagai tentara rakyat,
janji, menjadi pengkhianat nusa, diucapkan tadi dan merupakan tentara pejuang dan tentara
bangsa dan agama, harus kamu cermin perilaku, etika serta moral nasional. Prajurit TNI Angkatan
sekalian senantiasa ingat bahwa prajurit. Para prajurit yang sudah Darat harus menampilkan dirinya
tiap-tiap perjuangan tentu disumpah secara tidak langsung secara terpadu sebagai kekuatan
memakan korban, tetapi kamu sudah membuat janji atau komitmen yang militan sekaligus sebagai
sekalian telah bersumpah ikhlas kepada negara dan bangsa kekuatan moral dan kekuatan
mati untuk membela temanmu tentang hidupnya dan beberapa kultural bangsa yang berjati diri.
yang telah gugur sebagai ratna, lagi tugas sebagai amanah yang harus Sebagai pejuang prajurit, nilai-nilai
pula untuk membela nusa, bangsa dilaksanakan dengan kehormatan, kejuangan merupakan landasan
dan agama, sumpah wajib kamu keberanian, pengorbanan, etika dan moral dalam semua aspek
tepati” (Amanat Pangsar Jenderal ketulusan dan kemampuan sebagai kehidupan dan pengabdiannya.
Sudirman pada 18 Desember 1946 prajurit TNI Angkatan Darat. Bagi Dengan dilandasi nilai-nilai
di hadapan rakyat, APRI dan Badan- prajurit TNI Angkatan Darat, negara kejuangan itulah TNI Angkatan
badan Perjuangan). dan bangsa menuntut lebih dari Darat dapat menentukan pilihan
Ksatria menunjukkan kualitas apa yang menjadi amanah tersebut, atas jati dirinya, juga berperan
mental yang ideal dari seorang menuntut tampilan yang tinggi dalam kehidupan nasional bersama
prajurit, tidak semua prajurit tentang moral dan etika keprajuritan komponen bangsa lainnya. Seluruh
dilahirkan menjadi calon ksatria. sebagai wujud profesionalisme prajurit TNI Angkatan Darat agar
Menciptakan prajurit yang militer yaitu tanggung jawabnya tidak dan jangan pernah ragu dalam
bertanggung jawab juga menjadi terhadap pelaksanaan tugas negara. melaksanakan tugas pengabdian
tujuan TNI Angkatan Darat, prajurit Dengan adanya pelanggaran etika kepada bangsa dan negara. Keragu-
yang bertanggung jawab adalah dan moral keprajuritan yang sering raguan adalah awal dari malapetaka
prajurit yang siap menanggung muncul dilakukan oleh beberapa yang akan mengarah kehancuran.
segala resiko dari perkataan dan oknum prajurit akan memberikan Tidak ada prajurit TNI Angkatan
perbuatannya yang mendatangkan kesan yang dalam bagi masyarakat. Darat yang ragu-ragu yang dapat
akibat hukuman. Sikap bertanggung TNI Angkatan Darat akan bekerja keras melaksanakan tugasnya dengan
jawab berkaitan erat dengan sikap untuk memerangi masalah-masalah baik. Hanya prajurit yang yakin
mandiri. Kemandirian melahirkan tersebut secara ksatria, jika prajurit dan teguh akan kebenaran apa
tanggung jawab dan membuat TNI Angkatan Darat tidak bisa yang akan dilaksanakan pasti akan
setiap prajurit TNI Angkatan mempertahankan identitas etika membawa keberhasilan.
Darat berhati-hati dalam segala dan moral keprajuritan, bagaimana Semangat, sikap dan perilaku
tindakan serta tindak tanduknya. masyarakat dapat percaya kepada semua anggota TNI Angkatan Darat
Kalimat sederhana, semuanya akan kehidupan keluarganya juga pada perlu dikuatkan untuk sepenuhnya
berpangkal kepada penghayatan prajurit TNI Angkatan Darat. berpartisipasi membangun TNI
bahwa seorang ksatria akan Dalam mengimplementasikan sebagai tentara profesional,
memiliki etika dan moral. etos kerja guna mendapatkan semua harus dengan tekad
Tugas adalah amanah dan kesuksesan dalam kehidupan untuk menjalankan segala hal
kehormatan. Bila setiap prajurit TNI bermasyarakat dibutuhkan dengan sebaik-baiknya, sehingga
Angkatan Darat menyadari bahwa suatu potensi yang mampu menghasilkan kualitas yang tinggi

Volume 31 No. 4 Desember 2011 37

Edisi Desember_OK.indd 37 12/7/2011 2:23:06 PM


Jurnal Yudhagama

dan terwujud sikap dan sifat demokrasi di lingkungan TNI, menyelesaikan masalah; selalu
keuletan lahir dan batin pada setiap penerapan HAM di lingkungan TNI, mengeluh, mencela dan melihat
prajurit TNI Angkatan Darat. prajurit Sebagai pengemban misi sisi negatif dari segala sesuatu;
Kita merasakan hari demi intelejen menjadi bapul informasi, hasil kerja dan capaian individunya
hari sikap patriotisme ini hilang prajurit sebagai pengemban misi menjadi lemah; senang menyendiri
atau setidaknya luntur dari teritorial, pengetahuan umum tidak mampu bersosialisasi hingga
dada putra-putri bangsa. Sikap lain terutama berkaitan dengan tidak punya sahabat; dapat
patriotisme adalah sikap bela pembinaan mental kejuangan menyebabkan penyakit jiwa atau
tanah air, seharusnya sikap misalnya bahaya narkoba, bahaya penyakit lain.
ini semakin mengental yang pergaulan bebas dan lain-lain. Mengajak dan melatih prajurit
membanggakan TNI dan Bangsa Dengn tujuan agar prajurit paham menghindari berpikir negatif.
Indonesia. Peningkatan kondisi dan mampu menjalankan tugas Berpikir positif akan menghasilkan
mental kejuangan prajurit dilakukan serta misi yang diberikan. perubahan dan kepribadian positif.
melalui pengajaran, pendidikan Media pendidikan, peningkatan c) Sifat-sifat yang menunjukkan
dan teladan yang dilakukan secara mental kejuangan dengan melalui kepribadian berpikir positif:
berencana, bertingkat dan berlanjut media pendidikan baik pendidikan baik, memohon bantuan dan
serta sinergis antara ketiganya. formal (sekolah) maupun pendidikan tawakal kepada Allah; selalu
Media Pengajaran, peningkatan nonformal (nonsekolah yaitu di mengimplementasikan nilai-nilai
mental kejuangan melalui media rumah/keluarga dan masyarakat). luhur; menjauhi perilaku negatif
pengajaran bertujuan agar Prajurit Penanaman nilai-nilai kepahlawanan seperti bohong, menggunjing,
TNI mempunyai bekal pengetahuan, melalui praktik/latihan, misalnya mengadu domba, memfitnah
dan lain-lain, mempunyai cara
wawasan dan informasi yang saat latihan diberikan materi kerja
pandang yang jelas; keyakinan
dibutuhkan agar mempunyai sama, pengorbanan, keuletan, yang kuat dan proteksi yang
mental yang tangguh materi kejujuran dan lain-lain materi positif; selalu mencari jalan keluar
pengajaran dapat diberikan melalui yang menunjukkan nilai-nilai dari berbagai masalah: belajar
kurikulum pendidikan atau ceramah luhur 45 dan nilai-nilai TNI 45 dari masalah dan kesulitan; tidak
Santiaji yang meliputi : dengan tujuan untuk membiasakan membiarkan masalah dan kesulitan
penerapan nilai dalam tingkah laku memengaruhi kehidupannya:
a) Sejarah perjuangan bangsa keseharian. Disamping internalisasi percaya diri menyukai perubahan
dan sejarah perjuangan TNI untuk niali-nilai luhur, juga dilatih untuk dan berani menghadapi tantangan;
dapat mengetahui dan memahami menghadapi semua masalah hidup dengan cita-cita, perjuangan
nilai-nilai luhur 45 dan nilai-nilai hidup dengan berpikir positif dan kesabaran; pandai bergaul dan
luhur TNI 45 yang telah diwariskan menghilangkan pikiran negatif. suka membantu orang lain.
oleh para pendahulu dalam a) Adapun faktor-faktor penyebab Media keeladanan. Peningkatan
perjuangan untuk mempertahankan berpikir negatif yaitu: program mental kejuangan melalui media
kemerdekaan Republik Indonesia. terdahulu karena jauh dari Allah; Keteladanan diharapkan dari seorang
Nilai-nilai tersebut antara lain: rasa tidak ada tujuan yang jelas dalam pemimpin/atasan. Pemimpin atau
senasib sepenanggungan; jiwa hidup, rutinitas yang negatif; atasan melakukan perbuatan/
persatuan dan kesatuan; percaya pengaruh internal dari dalam dirinya tindakan yang menunjukkan
kepada kekuatan sendiri; keyakinan dengan menerima apa adanya; tidak implementasi secara nyata. Nilai-
akan kebenaran perjuangan; rela mau berusaha; pengaruh eksternal nilai luhur kepahlawanan dan sikap
berkorban; pantang menyerah; dari orang lain yang menganggap berpikir positif. Sehingga pemimpin
mementingkan kepentingan umum/ remeh cita-cita kita; kehidupan menjadi contoh bagi anak buah.
negara diatas kepentingan pribadi masa lalu yang menghantui; Pemimpin/atasan melaksanakan
dan golongan dan berjuang tanpa konsentrasi yang negatif; semangat perbuatan/tindakan yang Ia pikirkan
pamrih. yang lemah; persahabatan yang dan harapan untuk dilakukan oleh
b) Materi etika keprajuritan yang tidak baik; media informasi berupa anak buah. Misalnya, sikap disiplin
meliputi Sapta Marga, Sumpah tayangan komentar yang negatif. agar anak buah disiplin, berbuat
Prajurit, Delapan Wajib TNI, Sebelas b) Dampak berfikir negatif bijaksana dan adil agar anak buah
Asas Kepemimpinan, Doktrin Tri berpengaruh pada sikap : taat dan patuh, menjalankan ibadah
Darma Eka Karma serta Doktrin dan berbuat soleh agar anak buah
Kartika Eka Paksi dengan tujuan agar (1) Prinsip menyerang atau lari rajin beribadah dan hidup soleh,
prajurit mengetahui dan memahami dari masalah menimbulkan sifat dengan contoh/teladan dari atasan
etika keprajuritan yang mengikat tidak baik berupa mengritik dan terhadap implementasi nilai-nilai
sikap dan tingkah lakunya selama membanding-bandingkan. kejuangan, diharapkan anak buah
menjadi prajurit TNI agar terbentuk (2) Timbulnya kepribadian negatif mempunyai mental yang tangguh,
jiwa korsa dan militansi yang tinggi. berupa: keyakinan dan bayangan sehingga dia juga akan berperan
c) Materi penunjang berupa negatif berupa kegagalan; menolak menjadi teladan bagi keluarga dan
materi wajib antara lain penerapan perubahan; tidak berperan aktif masyarakat.

38 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 38 12/7/2011 2:23:06 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

Walaupun saat ini sangat sulit 5. Penutup. prajurit. Peningkatan militansi


untuk mendapatkan Pemimpin Dalam rangka melaksanakan kejuangan prajurit dilakukan
yang dapat dijadikan panutan/ tugas pokok TNI dan menghadapi secara terencana, bertingkat dan
teladan dalam pembinaan mental tantangan tugas kedepan diperlukan berlanjut melalui pemahaman
kejuangan, namun harus diupayakan kondisi mental prajurit yang tangguh. jiwa ksatria. Tugas adalah
agar terwujud, karena media ini yang Prajurit yang bermental tangguh amanah dan kehormatan sesuai
adalah prajurit yang mempunyai dengan jati dirinya. Pengajaran,
paling riil/nyata dalam penumbuhan etos kerja tinggi, mempunyai pendidikan dan pelatihan/
sikap perilaku militansi prajurit. sikap ksatria atau keperwiraan pembiasaan serta keteladanan
Keteladanan adalah sesuatu dengan menjadi teladan yang agar prajurit mempunyai jati diri
yang sangat diperlukan dalam baik serta mempunyai sikap rela yang kuat, berkarakter dan mampu
pembentukan watak (sebuah proses berkorban pantang menyerah. menghadapi masalah yang terjadi.
pembudayaan) untuk menentukan Mengingat beratnya beban tugas Pembentukan dan peningkatan
keberhasilan dalam pembentukan yang dihadapi dan kompleksitas militansi bukan suatu teori tetapi
karakter. Keteladanan hanya bisa tantangan dan ancaman yang tindakan dan sikap perbuatan yang
dikembangkan oleh pribadi-pribadi dihadapi, maka perlu upaya untuk harus dilakukan setiap hari.
yang memiliki watak terpuji. meningkatkan militansi kejuangan

RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS

I. Data Pokok. 1. Pam Fisik Presiden RI (Iran) : 1998


2. Pam Fisik Wapres (Inggris) : 1998
1. Nama : Djati Pontjo Oesodo, S.Sos 3. Pam Fisik Presiden RI (Myanmar) : 2000
2. Pangkat/NRP : Brigjen TNI/29641
3. Tempat/Tgl. Lahir : Cepu/29-03-1956
IV. Riwayat Jabatan.
4. Agama : Islam
5. Status : Kawin
1. Danton Yonif Dam I/BB
6. Sumber Pa/Th : AKABRI/1983
2. Danton II/C/121/MK
7. Jabatan : Kadisbintalad
3. Danton II/C/100/PS
4. Danton I/A/126/KC
II. Riwayat Pendidikan Militer.
5. Danki-C Yonif 126/KC
A. Dikbangum.
6. Danki-D Yonif 126/KC
1. AKABRI : 1983
7. Kasi-2/Ops Yonif 126/KC
2. Sussarcab If : 1982
8. Pama Akmil
3. Diklapa II /If : 1993
9. Ps. Dankotaka B/Yontar Dewasa Mentar
4. Seskoad : 1997
10. Dankotaka B/Yontar Dewasa Mentar
5. Sesko TNI : 2003
11. Pabanda Urdal Pabandya Pers Sdirbinlem Akmil
6. Lemhannas RI : 2009
12. Ps. Kasiops Mentar Akmil
13. Danyonif-323/13/1 Kostrad
B. Dikbangspes.
14. Danyonpam Grup A Paspampres
1. Sussarpara : 1982
15. Pabanmadya Lat Sops Paspampres
2. Susdankipan : 1986
16. Danyon Matan Paspampres
3. Susdanyonif : 1997
17. Pamen Mabesad
18. Dandim-0809 Rem-032/CPYJ Dam V/Brw
III. Riwayat Penugasan.
19. Kasrem-083/BDJ Dam V/Brw
A. Dalam Negeri.
20. Irmadya-4/Dikbangspers Itpers Itjenad
1. Ops Bhakti II : 1983/1984
21. Dosen Gol IV Seskoad
2. Ops Seroja Tim-Tim : 1988-1990
22. Dosen Utama Seskoad
23. Paban IV/Binwatpers Spersad
B. Luar Negeri.
24. Pamen Denma Mabesad
1. Pam Fisik Presiden RI (Iran) : 1998
25. Sekretaris Disbintalad
2. Pam Fisik Wapres (Inggris) : 1998
26. Kadisbintalad
3. Pam Fisik Presiden RI (Myanmar) : 2000

Volume 31 No. 4 Desember 2011 39

Edisi Desember_OK.indd 39 12/7/2011 2:23:06 PM


Jurnal Yudhagama

PERAN DOKTRIN DALAM ORGANISASI


MILITER (TNI AD)
Oleh : Brigadir Jenderal TNI Bambang Wiryadi
(Pati Ahli Kasad Bid. Idpol)

“Dalam hubungan antara doktrin dan strategi, doktrin menyediakan


intisari pengetahuan dasar yang diperlukan untuk mengambil keputusan
dalam penyusunan strategi. Tanpa doktrin, seorang ahli strategi akan
mengambil keputusan tanpa referensi awal sebagai pedoman, mereka
akan dihadapkan kepada kemungkinan mengulangi kesalahan-kesalahan
yang sama yang pernah terjadi dimasa lalu.”

Pendahuluan. menjadi doktriner bagi pengambil Hittler, hal ini mengakibatkan


keputusan, faktanya doktrin dapat kekalahan sekutu di Jerman seperti

S ejarah perang telah mencatat


bahwa kemenangan selalu
melibatkan ketenaran para
jenderal di lapangan dan sebuah
organisasi militer yang solid.
senantiasa berubah menyesuaikan
dengan perubahan situasi akan
tetapi perubahan tersebut tidaklah
serta merta dapat dilakukan tanpa
dikaji secara mendalam. Mengenai
dikemukakan oleh Liddle Hart,
”Doktrin menyerah tanpa syarat
adalah blunder terbesar Sekutu yang
menyatukan rakyat Jerman dengan
Hitler.”2 Pada akhirnya sekutu
Pengambilan keputusan sedemikian perubahan doktrin dapat kita memang berhasil mengalahkan
penting sehingga melibatkan lihat dalam sejarah perang Eropa jerman dan doktrin Conditional
berbagai strategi sebagai sebuah dimana dikenal sebuah doktrin Surrender diyakini kembali dan
ilmu yang senantiasa disembunyikan perang yang bernama conditional/ dipergunakan untuk memisahkan
dalam setiap peperangan. Strategi unconditional surrender (menyerah Saddam Husein dari pendukungnya
dan keputusan adalah dua hal yang dengan/tanpa syarat), ketika dalam operasi pembebasan Irak
tak mungkin dapat dipisahkan dan Sekutu hendak menguasai Jerman (Iraqi Freedom) pada tahun 2003.
latar belakang strategi adalah doktrin pada Perang Dunia I dimana Walaupun suatu doktrin bersifat
yang merupakan filosofi sebagai doktrin Conditional Surrender atau doktriner, karena diyakini oleh
landasan berpikir berdasarkan menyerah dengan syarat terbukti si pemilik doktrin sesungguhnya
keyakinan atas dasar sejarah, efektif seperti dikemukakan oleh doktrin adalah sesuatu yang
pengalaman, dan pengetahuan Presiden AS Wodrow Wilson, ”Kami dinamis dan dapat saja berubah
para pemimpin peperangan. Ketika tidak berselisih dengan rakyat baik sebagai penyesuaian terhadap
kita berbicara tentang doktrin, Jerman, Kami berperang melawan perkembangan nilai budaya suatu
umumnya yang terbayang dipikiran Pemerintah Jerman.”1 Selanjutnya masyarakat maupun perkembangan
kita adalah sebuah dogma atau doktrin ini ternyata dirubah oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.
ajaran yang kaku dan tidak bisa Presiden AS Franklin D. Rosevelt Mengenai penyesuaian doktrin
ditawar-tawar lagi yang dalam hal dalam Perang Dunia II, dan diganti terhadap perkembangan teknologi
ini seringkali disebut dengan istilah dengan doktrin menyerah tanpa dapat kita lihat dari strategi yang
doktriner. Doktrin adalah sebuah syarat (Unconditional Surrender) digunakan dalam Perang Dunia I dan
ajaran dan sifat doktriner adalah dimana Sekutu menyerang tanpa Perang Dunia II. Dalam Perang Dunia I
keyakinan bagi si pemilik doktrin memecah belah jerman terlebih strategi pertempuran masih bersifat
sehingga doktrin dan doktriner dahulu, sekutu terlalu terfokus pada statis, yaitu penerapan perang parit/
dapat diibaratkan seperti senjata Hittler sehingga serangan membabi pertahanan garis yang bersifat statis
dan prajurit yang menggunakannya. buta sekutu justru menyatukan dan telah berubah pada PD-II sejak
Doktrin sesungguhnya tidaklah rakyat Jerman yang sebagian telah diketemukannya sebuah gagasan
bersifat doktriner terkecuali tertindas akibat kepemimpinan untuk menggerakkan tank sebagai
doktrin tersebut telah diyakini oleh unsur manuver yang tidak dipecah
1 PK Ojong, Perang Eropa (Buku I),
pengambil keputusan sehingga ia Kompas, Jakarta, 2008, Hal. 116. 2 Ibid, Hal. 117.

40 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 40 12/7/2011 2:23:07 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

Angkatan Bersenjata suatu negara


sangat strategis, karena doktrin
menjadi pedoman baik dalam
rangka pembinaan maupun dalam
rangka penggunaan kekuatan
militernya.

Sejarah perkembangan doktrin.

a) Era Yunani kuno. Jauh sebelum


perang Eropa terjadi, doktrin
perang memang terus berkembang
seiring dengan perkembangan
kehidupan manusia. Kita dapat
mengikuti perkembangan doktrin
dari perkembangan sejarah perang
yang sama tuanya dengan budaya
manusia. Dari sejarah perang klasik
dimana pada masa lampau masiih
menggunakan senjata pedang,
tombak dan panah, kita dapat
mengetahui bagaimana perang
» Kartika Eka Paksi pemersatu prajurit TNI AD Armagedon pada saat bangsa
mesir dibawah pimpinan Thotmes
III melawan Syiria, pada saat itu
belah namun dipusatkan hal ini lama yang tercermin dalam strategi Thotmes sudah melaksanakan
dikenal dengan konsep perang perang statis. strategi dan taktik penyesatan
Bliztkrieg sehingga negara Jerman Bentuk doktrin pertahanan untuk memperoleh pendadakan
berhasil menguasai hampir seluruh setiap negara selalu berbeda- melalui jalan pendekat yang tidak
daratan Eropa. Penerapan asas beda, tergantung nilai-nilai Bangsa diduga oleh lawannya sehingga
perang yaitu mobilitas, pendadakan, tersebut, kekuatan pertahanan memperoleh kemenangan terhadap
penerobosan, penguasaan udara yang dimiliki, dan bagaimana sistem Syiria. Pada perang Persia-Yunani,
dan penghancuran daerah belakang pertahanan yang berlaku dalam pasukan Yunani sudah tersusun
serta Perang Darat-Udara (Air negara tersebut. Dalam lingkup dalam susunan segi empat (syaf
Land Battle) merupakan doktrin dimana militer adalah institusi dan banjar) atau yang lebih dikenal
yang terus dikembangkan Jerman yang berperan sebagai kekuatan dengan Phalanx Yunani. Taktik
pada saat itu seiring dengan pertahanan negara maka doktrin phalanx tersebut diterapkan pada
meningkatnya kapabilitas sekutu dasar militer yang berlaku akan medan terbuka, dengan pasukan
sebagai dampak dari serbuan mengacu pada sistem hukum dan yang disusun secara rapih, rigid dan
tank-tank Jerman. Hal inilah yang politik negara tersebut. Meskipun disiplin yang tinggi, dan bergerak
menyebabkan Jerman menang demikian, doktrin militer juga kedepan, selanjutnya syaf demi
mudah pada awal bulan-bulan harus selaras dengan ketentuan, syaf akan berhadapan dengan
pertama dalam Perang Dunia II aturan dan nilai-nilai HAM, Hukum musuh sampai akhir pada syaf
ketika memulai taktik perang dengan Humaniter dan Hukum Perang yang yang terakhir. Taktik pertempuran
memusatkan kekuatan panser untuk berlaku secara Universal. Mengutip pada saat itu pada umumnya
menguasai Polandia dan Perancis pendapat Col. Dennis M Drew dan belum mementingkan upaya untuk
yang masih menggunakan strategi Dr. Donald M. Snow dalam bukunya melaksanakan gerakan-gerakan
perang statis. Apa yang dilakukan yang berjudul “Making Strategy, rahasia dan pendadakan. Pada
Jerman sesungguhnya berawal Air University, Alabama 2002” masa itu disiplin dan kekuatan fisik
dari sebuah doktrin yang diyakini tentang manfaat dari doktrin militer dari prajurit sangat menentukan.
oleh Henz Guderian dan Hittler dinyatakan bahwa: Kelemahan dari phlalanx Yunani
seperti disampaikan oleh Jenderal Doktrin militer adalah sesuatu selanjutnya diperbaiki oleh Iskandar
terpandai Jerman pada saat itu Erick yang kita yakini sebagai cara Zulkarnaen dari Macedonia dengan
Von Manstein, “Agak memalukan terbaik untuk menyelenggarakan mengganti lembing/sarisa sehingga
bahwa angkatan perang sekarang masalah-masalah militer, bahkan panjangnya + 7 meter menambah
tak dapat berbuat lain daripada lebih singkatnya: Doktrin adalah kedalaman phalanx dari 8 rank
mengulangi resep lama”3, Resep apa yang kita yakini sebagai cara menjadi 16 rank, dan menempatkan
lama yang dimaksud adalah doktrin terbaik untuk melakukan sesuatu. satuan infanteri ringan sebagai
Oleh karena itu peran doktrin dalam satuan bantuan untuk melindungi
3 Ibid, Hal 24

Volume 31 No. 4 Desember 2011 41

Edisi Desember_OK.indd 41 12/7/2011 2:23:07 PM


Jurnal Yudhagama

sayap-sayap dari phalanx. Disamping


itu pasukan dilengkapi satuan
artileri yang pada masa itu terdiri
dari catapult (untuk melontar peluru
dengan lintasan tinggi), dan ballista
(untuk melontar peluru lintasan
rendah). Dengan demikian phalanx

Foto Istimewa
Macedonia menjadi kekuatan
poros baik untuk tujuan serangan
maupun pertahanan didukung
satuan kavaleri dan infanteri ringan
serta satuan artileri unsur komando. » Perang ilustrasi melawan aliansi Yunani
Pada jaman keemasan raja Iskandar
Zulkarnaen, telah melakukan
kampanye militer sejauh + 16.000 penampilan tank tersebut. Mereka generasi keempat yang berakibat
km dari pangkalannya tanpa masih berpendapat bahwa Tank pada perubahan berbagai doktrin
menerita satu kalipun kekalahan hanya tepat untuk medan di front perang, hal ini terjadi akibat
dalam pertempurannya. barat saja, bahkan Kolonel Swinton peristiwa 11 September 2001 yang
Perkembangan ilmu pe- Inggris percaya bahwa penggunaan dilakukan oleh kelompok insurjen
ngetahuan dan teknologi selalu Tank sangat terbatas, hanya untuk yang meningkatkan perlawanan
mempengaruhi terhadap per- membantu serangan infanteri saja terhadap kekuatan teknologi
kembangan doktrin, demikian halnya namun anggapan tersebut menjadi seperti dikemukakan oleh David
ketika ditemukan senjata api locok sirna setelah 20 tahun kemudian H. Petraeus,” The Development
yang pada saat itu jarak tembaknya satuan Panser Jerman dengan of increasingly lethaland portable
masih sangat dekat + 50 yard, didukung kekuatan udara mampu killing technologies dramatically
dan proses pengisian munisi yang menduduki hampir seluruh Eropa increased the fire power available
sangat rumit dan memakan waktu. dalam waktu relatif singkat dengan to insurgent group.” 4. Munculnya
Pertempuran saat itu memerlukan “blitzkrieg” atau perang kilat. insurjen yang sering ditengarai
disiplin tembakan pasukan, yaitu Doktrin perang telah berkembang sebagai terorisme dalam konteks
harus menembak pada jarak seiring dengan perkembangan global mengingatkan AS pada
sedekat mungkin, susunan pasukan teknologi. doktrin wolfowitz yang memetakan
dalam satu syaf, penembakan diatur c) Era globalisasi dan RMA kekuatan AS pasca perang dingin
secara berselang seling antara (Revolution in Military Affairs). hingga munculnya terorisme yang
yang menembak dan yang mengisi Kemenangan AS dalam perang menghancurkan gedung WTC dan
peluru, agar tembakan dapat dingin pada sekitar tahun 1990 Pentaghon. Doktrin ini selanjutnya
dilaksanakan secara terus menerus membuka cakrawala baru dalam diadopsi oleh Presiden Bush
sambil mendekati lawan. Apabila perubahan doktrin perang. AS menjadi doktrin Pre Emptive Strike
jarak sudah semakin dekat dan yang pada awalnya menggunakan atau menyerang terlebih dahulu
tidak ada lagi kesempatan untuk doktrin Deterrence and Dual sebelum diserang. Selanjutnya
mengisi peluru, maka pertempuran Containment yang mengutamakan hal yang paling membedakan
dilaksanakan dengan pedang, yang keseimbangan kawasan tercermin perang Irak 2002 dengan perang
kemudian hari digantikan dengan pada Perang teluk pada tahun 1991 badai gurun 1991 terjadi pada
perkelahian sangkur. ketika AS melancarkan operasi operasi udara dan daratan dimana
b) Era revolusi industri. Revolusi badai gurun untuk membebaskan semua pesawat udara sanggup
industri turut berperan dalam Kuwait dari invasi irak dan membuka melancarkan serangan dengan
perubahan doktrin perang, mesin cakrawala perang generasi ke III amunisi yang dipandu laser/
uap yang menjadi embrio bagi yang mengedepankan teknologi GPS. Dengan kemajuan ini maka
munculnya mesin berbahan bakar perang dengan strategi overhelming pesawat pembom sekali sorti dapat
fosil menjadi perang bersifat lebih force atau pengerahan persenjataan menghancurkan banyak sasaran.
mobil. Pertama kali pergerakan canggih dengan ukuran kuantitas Jadi ukurannya adalah bukan pada
Tank terjadi pada pertempuran di melebihi kekuatan musuh. Hal ini jumlah sorti lagi, tetapi jumlah
Somme tahun 1916, sayangnya adalah fakta bahwa kekuatan militer sasaran yang bisa dihancurkan
keberhasilan satuan berlapis yang lebih besar didukung dengan dalam satu kali sorti.
baja Inggris yang telah berhasil persenjataan canggih diyakini Berbeda dengan perang badai
mendobrak pertahanan Jerman akan memenangkan perang, yang gurun yang menerapkan konsep
dalam perang dunia pertama tidak kerap dilukiskan pada ukuran overhelming force maka pada
dimanfaatkan oleh Angkatan Darat tiga kali lipat dari persenjataan perang kali ini lebih menekankan
Inggris, karena banyak ahli strategi musuh. Akan tetapi sekitar 10 4 David H. Petraeus,
Inggris yang tidak terkesan dengan tahun kemudian, muncullah perang Counterinsurgency, US ARMY Headquarter
Chapter 2-1, 2006

42 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 42 12/7/2011 2:23:08 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

pada overmatching power, yaitu kedua sifat tersebut digabungkan Dalam Negeri berubah menjadi
menyerang musuh dalam segala dengan operasi pendadakan dengan Operasi Militer Untuk Perang/OMP
spektrum kemampuan sehingga menerjunkan prajurit RPKAD dari (dalam rangka menghadapi agresi
kekuatan irak lumpuh secara udara. Operasi gabungan kedua militer dari luar negeri) dan Operasi
sistemik. Fokusnya adalah pada dipraktekkan secara nyata pada saat Militer Selain Perang/OMSP
teknologi sensor serta informasi yang pembebasan Irian Barat dibawah (Menghadapi pemberontakan dan
mampu memperagakan dengan kepemimpinan Mayjen Soeharto gerakan separatis bersenjata serta
jelas semua hal yang berlangsung melalui operasi infiltrasi oleh TNI tugas-tugas selain OMP). Dalam
dimedan tempur dari wilayah AD, operasi laut oleh TNI AL melalui kaitan hubungan antara teknologi
daratan, Intinya adalah bagaimana operasi amfibi dan tembakan kapal, dengan doktrin dapat dikatakan
dengan kuantitas kecil namun operasi kapal selam dan di-follow- bahwa perkembangan teknologi
kualitas meningkat juga terhadap up dengan pendaratan pantai. berpengaruh terhadap perubahan
presisi dan yang diimplementasikan Demikian pula TNI AU menggelar doktrin (taktik dan strategi) yaitu “It
melalui kemampuan C4ISR operasi udara dengan melakukan let technology drive strategi rather
(command, control, communication, pemotretan dan pengintaian ke than letting strategi determine
computerize, intelligent, survei- wilayah udara musuh, meng- technology”
llance, reconnaissance). Dari hancurkan kapal tempur Belanda
pergeseran kekuatan global pada melalui berbagai kesatuan tempur Pengertian dan kedudukan doktrin.
sebelum perang dingin, hingga dengan berbagai pesawat seperti Meskipun sulit untuk men-
pasca perang dingin dan masuknya B-25, F-51 Mustang, serta pesawat definisikan pengertian tentang
terorisme global nyatalah bahwa Catalina. Gelar strategis TNI doktrin namun dari berapa
doktrin perang suatu negara tersebut berlandaskan pada doktrin pengertian dibawah ini dapat
mampu mempengaruhi doktrin Tri Ubaya Sakti yang dirumuskan memberikan gambaran lebih jelas
militer dibawahnya dan secara ulang oleh TNI AD dalam seminar tentang apa itu doktrin.
langsung akan merubah kekuatan AD kedua di Seskoad Bandung Beberapa pengertian doktrin
dan strategi militer dalam operasi pada tanggal 25-31 Agustus 19665. antara lain :
pertempuran. Riwayat operasi gabungan yang
dimotori oleh para Jenderal TNI a. Doktrin adalah prinsip-prinsip
Sekilas perkembangan doktrin TNI AD pada masa terdahulu sejauh
fundamental yang digunakan
& doktrin TNI AD. ini belum dikembangkan didalam
Perkembangan doktrin TNI Doktrin TNI yang kini telah sebagai pedoman dan rujukan
di dalam negeri juga mengikuti menjadi Tri Darma Eka Karma bagi pelaksanaan kegiatan fungsi
perkembangan politik dalam (Tridek). Namun demikian, seiring penggunaan dan pembinaan,
negeri yang senantiasa berubah dengan perubahan era reformasi yang dikembangkan berdasarkan
seiring dengan perkembangan hingga kini telah terjadi beberapa pengalaman dan atau teori dari
sejarah bangsa. Operasi militer kebijakan Pertahanan yang akan hasil pemikiran terbaik pada waktu
gabungan dikembangkan pertama mendukung kekuatan TNI/TNI AD tertentu (Kamus Militer TNI AD).
kali pada periode 1950-1959 dalam kedepan melalui rematerialisasi, b. Menurut British Military
menghadapi pemberontakan DI/ penambahan alokasi anggaran Doktrine, “Doktrine is What is
TII Jawa barat, Aceh, Sulawesi Pertahanan, dan revitalisasi Tought”
selatan dan upaya memadamkan industri pertahanan dalam negeri. c. Menurut Australian Defence
pemberontakan PRRI/Permesta. Bagi TNI AD, kemajuan teknologi force, “The fundamental principles
Berbagai pola operasi TNI AD militer telah dikembangkan bentuk by which military forces or elements
didukung melalui pengintaian dan operasi Mobil Udara Sejak TNI AD there of guide their actions in
pemboman pesawat tempur Auter, memiliki helikopter angkut/serbu support of national obyectives.
Mustang dan B-25 serta dukungan dan helikopter serang. Sementara It is authoritative but requires
logistik diterjunkan dengan pesawat itu dengan adanya undang-undang judgement in applications”.
C-47 Dakota. Seperti halnya baru (UU No. 3 tahun 2002 tentang Walaupun dari beberapa
operasi pagar betis yang digelar Pertahanan Negara dan UU No pengertian doktrin tersebut di atas
oleh Kodam VI Siliwangi pada saat 34 tahun 2004 tentang TNI), pola tampak tidak ada keseragaman
itu merupakan implementasi dari operasi TNI yang sebelumnya pengertian secara baku, namun
doktrin pertahanan rakyat yang kita kenal dengan nama Operasi terdapat esensi bahwa doktrin
dikombinasikan dengan doktrin Pertahanan dan Operasi Keamanan
adalah suatu pedoman bagi prajurit/
perang wilayah. Selanjutnya
operasi tegar dibawah komando
5 Andi Wijayanto, Evolusi Doktrin satuan militer sesuai fungsinya
Pertahanan Indonesia 1945-1998, Prisma, dalam melaksanakan tugasnya.
Kolonel Achmad Yani juga telah LP3ES, Januari 2010. Perjalanan doktrin
memberikan dua hal baru pada militer dikupas dalam tulisan tersebut secara Kedudukan doktrin dalam
TNI. Pertama, Pada dasarnya hal gradual sehingga diharapkan kedepan jajaran TNI AD dibagi dalam
dilakukan penelaahan terhadap doktrin beberapa strata sesuai dengan sifat
ini adalah operasi militer gabungan pertahanan baru yang berpadu dengan
yang melibatkan ketiga matra, dan revolusi dibidang teknologi Pertahanan. lingkup penggunaannya, yaitu:

Volume 31 No. 4 Desember 2011 43

Edisi Desember_OK.indd 43 12/7/2011 2:23:08 PM


Jurnal Yudhagama

1. Doktrin yang bersifat strategis. sukses tidak dapat tercapai, adanya pesawat Helikopter dan
Dalam jajaran TNI AD, doktrin TNI hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan senjata bantuan yang
AD “Kartika Eka Paksi” merupakan perubahan terhadap doktrin sudah semakin jauh jarak tembaknya
doktin tertinggi yang menjadi acuan perlu dilakukan. Pengalaman dari namun tetap akurat, serta alat
bagi strata doktrin dibawahnya.
2. Doktrin yang bersifat
operasional. Untuk seluruh doktrin
dibawah strata strategis (doktrin TNI DOKTRIN TNI AD
KARTIKA EKA PAKSI
AD “Kartika Eka Paksi”) disebut Buku Staregi
Petunjuk. Macam-macam Buku
Petunjuk pada strata operasional
dikelompokkan kedalam Buku JUKIN TNI AD
Petunjuk Induk (Bujukin), Buku (SESUAI FUNGSI)
Petunjuk Operasional (Bujukops),
Operasional
dan Buku Ppetunjuk Pembinaan
(Bujukbin). JUKBIN JUKOPS
3. Doktrin yang bersifat taktis.
Buku petunjuk pada strata taktis
dikelompokkan kedalam Buku
Petunjuk Lapangan (Bujuklap), Taktis
dan Buku Petunjuk Administrasi
JUKMIN JUKLAP
(Bujukmin).
4. Doktin yang bersifat teknis.
Yaitu buku petunjuk pada strata JUKNIK JUKNIK
Teknis
teknis disebut sebagai Buku
Petunjuk Teknik (Bujuknik).
Gambar : (stratifikasi doktrin TNI AD)
Berdasarkan penjelasan strata
doktrin di atas, dapat dinyatakan
bahwa pada dasarnya seluruh
kegiatan prajurit/satuan TNI AD kegagalan akan memberi masukan komunikasi yang tersedia dapat
telah diatur dan berpedoman pada pengembangan doktrin baru, menjamin hubungan dengan induk
kepada doktrin sesuai tingkat demikian juga bila suatu doktrin pasukan. Begitu juga dengan bentuk
lingkup kegiatannya. Benarlah telah mengantar kita menuju kegiatan teknis intelijen pengintaian
pendapat yang menyatakan bahwa sukses, maka pendalaman terhadap terhadap instalasi baik yang bersifat
militer bersifat Doktriner, dan tolok kesuksesanpun akan menambah strategis maupun taktis yang semula
ukur profesionalitas prajurit satuan masukan untuk pengembangan dilakukan secara fisik oleh manusia,
harusnya mengacu kepada doktrin doktrin. saat ini telah dapat dilakukan
yang ada. Profesionalitas yang b. Perkembangan teknologi oleh pesawat udara pengintai dan
mengacu kepada doktrin tersebut militer. Pengaruh perkembangan bahkan oleh satelit pengintai.
juga tergambar pada prinsip utama teknologi militer (baik sistem c. Kebijakan politik negara.
pembinaan profesionalitas prajurit, senjata, teknologi informasi Contohnya sesuai undang-undang
yaitu: Apa yang dilaksanakan (dalam maupun sistem komunikasi) dapat yang baru (Undang-Undang No.
penugasan/operasional) itulah yang mempengaruhi perubahan doktrin 3/2000 dan Undang-Undang No.
dilatihkan (dalam latihan), dan apa pada tingkat strategis, taktis dan 34/2004), telah mengubah peran
yang dilatihkan itulah yang diajarkan teknis. Contohnya lingkup taktis dan tugas TNI AD yang selanjutnya
(dalam pendidikan) yang dimaksud patroli semakin jauh karena dijabarkan dalam doktrin dan bujuk
dengan apa tersebut adalah dokrin. strata dibawahnya, yaitu tentang
penggunaan kekuatan militer baik
Perubahan doktrin. dalam rangka operasi militer untuk
Beberapa faktor yang perang maupun operasi militer
DIK LAT
memengaruhi perubahan doktrin selain perang.
antara lain: d. Aturan hukum internasional.
DOK Penyesuaian terhadap penerapan
a. Pengalaman. Pada prinsipnya aturan hukum internasional yang
doktrin adalah instrumen untuk disyahkan oleh PBB seperti konvensi
mencapai tujuan, sehingga apabila TUGAS tentang hukum humaniter, hukum
doktrin sudah diikuti sampai perang, HAM, lingkungan hidup,
ketingkat substansial namun Gambar : (siklus) penggunaan ranjau anti personel,

44 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 44 12/7/2011 2:23:08 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

dan lain-lain, juga mempengaruhi


perubahan doktrin pada masing-
masing tingkatannya.
Mekanisme perubahan/pe-
nyempurnaan doktrin/bujuk telah
diatur tersendiri yaitu dengan
berpedoman kepada Buku Petunjuk

Foto Istimewa
Induk dan Buku Petunjuk Pembinaan
tentang Doktrin.

Penutup.
Sebagai pedoman untuk » Revolusi yang berlangsung menyangkut kehidupan dasar masyarakat
melaksanakan kegiatan-kegiatan
militer, doktrin dapat dijadikan
standar/tolok ukur keberhasilan mengulangi kesalahan-kesalahan dihadapi saat itu. Namun demikian,
atau kegagalan. Dalam hubungan yang sama yang pernah terjadi di pada dasarnya antar doktrin dengan
antara doktrin dengan strategi, masa lalu. Derajat pengaruh doktrin strategi memiliki hubungan erat dan
doktrin menyediakan intisari terhadap strategi tergantung bersifat timbal balik, yaitu doktrin
pengetahuan dasar yang diperlukan pandangan relatif sipengambil mempengaruhi strategi dan hasil
untuk mengambil keputusan dalam keputusan terhadap manfaat dicapai oleh strategi merupakan
penyusunan strategi. Tanpa doktrin doktrin tersebut, atau dengan kumpulan pengalaman yang
seorang ahli strategi akan mengambil kata lain sampai sejauh mana dianalisis untuk digunakan sebagai
keputusan tanpa referensi awal keyakinannya terhadap kebenaran landasan doktrin.
sebagai pedoman, mereka akan pengetahuan tersebut dan manfaat
dihadapkan kepada kemungkinan penerapannya dalam kondisi yang

RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS

I. Data Pokok. 6. Ops. Seroja Tim-Tim : 1986


7. Ops. Seroja Tim-Tim : 1987
1. Nama : Bambang Wiryadi 8. Ops. Seroja Tim-Tim : 1988
2. Pangkat/NRP : Brigjen TNI /29320 9. Ops. Seroja Tim-Tim : 1993
3. Tempat/Tgl. Lahir : Makassar / 12-04-1958 10. Ops. Seroja Tim-Tim : 1995
4. Agama : Islam
5. Status : Kawin IV. Riwayat Jabatan.
6. Sumber Pa / Th : Akabri / 1981
7. Jabatan : Pati Ahli Kasad Bid. Idpol 1. Danton Ban Ki C Yonif 744 Dam IX/Udy
2. Dan Ki Pan C Yonif 744 Dam IX/Udy
II. Riwayat Pendidikan Militer. 3. Dankipan B Yonif 744 Dam IX/Udy
A. Dikbangum. 4. Kaurtiknik Binaklat Rindam IX/Udy
1. AKABRI : 1981 5. Dansatsis Secapa AD
2. Sussarcab If : 1980 6. Kasiopsjar Secapa AD
3. Diklapa II /If : 1991 7. Wadanyonif 301/PKS Korem 062/TN
4. Seskoad : 1997 8. Kasiops Brigif-15 Dam III / Slw
5. Sesko TNI : 2002 9. Danyonif 301/PKS Rem 062/TN
10. Kasiops Rem 043/Gatam Dam II/Swj
III. Riwayat Penugasan. 11. Dandim 0418 Kodya Palembang
A. Dalam Negeri. 12. Kasrem 043/Gatam Dam II/Swj
1. Ops. Seroja Tim-Tim : 1981 13. Wadan Puslatpur Kodiklat TNI AD
2. Ops. Seroja Tim-Tim : 1982 14. Pbdya-1/Renmin Spaban Bujuk Sdirdok Kodiklat TNI AD
3. Ops. Seroja Tim-Tim : 1983 15. Kabaglog Set Kodiklat TNI AD
4. Ops. Seroja Tim-Tim : 1984 16. Kabagpers Set Kodiklat TNI AD
5. Ops. Seroja Tim-Tim : 1985 17. Paban Sislat Sdirlat Kodiklat TNI AD
18. Pati Ahli Kasad Bid. Idpol

Volume 31 No. 4 Desember 2011 45

Edisi Desember_OK.indd 45 12/7/2011 2:23:08 PM


Jurnal Yudhagama

MENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS


DI LINGKUNGAN SATUAN TNI AD
Oleh : Kolonel Arm Agus Sularso, S.H., M.Si
(Sahli Pangdam IX/Udayana Bid. Ekonomi)

‘‘Kehidupan organisasi Militer tidak pernah statis, namun selalu dinamis


mengikuti perkembangan dan perubahan lingkungan yang terjadi. Karenanya
ilmu kepemimpinan dalam organisasi militer, sebaiknya harus dikembangkan
mengikuti perubahan dan tuntutan organisasi’’

1. Pendahuluan. kepemimpinan dalam organisasi istilah kepemimpinan lapangan.

K
militer maka di semua jenis dan Dalam kepemimpinan lapangan
epemimpinan secara seder- jenjang pendidikan militer, mulai hubungan antara pemimpin dengan
hana diartikan sebagai yang terendah sampai dengan pengikutnya dilakukan secara
kemampuan seseorang untuk yang tertinggi senantiasa diajarkan tatap muka di lapangan (face to
menggerakkan orang lain atau ilmu pengetahuan tentang face leadership). Kepemimpinan
organisasi guna melakukan sesuatu kepemimpinan militer. Kelemahan seperti ini biasanya terjadi di
yang diinginkannya (leadership is yang selama ini dilakukan di dalam satuan tingkat kompi kebawah.
the ability to lead).1Keberadaan lingkungan pendidikan militer Hubungan antara komandan dan
pemimpin dan kepemimpinan yaitu materi pendidikan yang anggotanya dilakukan secara
merupakan hal yang dominan dalam diajarkan pada tingkat Akademi langsung tanpa adanya bantuan
menggerakkan organisasi militer. Militer, Suslapa, sampai dengan staf. Di lingkungan TNI AD satuan
Tanpa adanya pemimpin yang Seskoad, hanya berdasarkan pada setingkat kompi disebut dengan
handal dan memiliki kemampuan buku yang dibuat untuk digunakan satuan taktis pangkal. Selanjutnya
kepemimpinan yang baik, mustahil di lingkungan pendidikan sebagai kepemimpinan organisatoris di-
sekelompok prajurit dalam suatu bahan ajaran (Hanjar).2 kategorikan pada satuan yang
kesatuan militer dapat digerakkan Pemimpin dan kepemimpinan lebih besar dari tingkat kompi dan
untuk menyelesaikan tugasnya dalam organisasi militer di- memiliki perwira staf mulai dari
dengan baik. Hal itu dikarenakan stratifikasikan dengan besar satuan tingkat detasemen, batalyon,
kemampuan menggerakkan sa- kecilnya suatu organisasi militer. resimen/brigade, komando utama
tuan militer untuk melaksanakan Sama halnya dengan manajemen operasi/pembinaan, dan di tingkat
tugas tidak hanya bergantung yang menggolongkan tingkatannya komando kewilayahan seperti,
pada kewenangan legal seorang menjadi tiga yaitu manajeman dasar Komando Distrik Militer (Kodim),
komandan untuk memerintah, (basic management), manajemen dan Komando Resor Militer
tetapi juga diperlukan kemampuan menengah (middle management), (Korem), yang memiliki rentang
untuk memengaruhi para prajurit dan manajemen puncak (top komando dan kendali yang semakin
yang berada dalam organisasi management). Besar kecilnya luas.4 Pada satuan setingkat diatas
yang dipimpinnya. Kepemimpinan organisasi militer akan menentukan kepemimpinan tatap muka sudah
merupakan suatu hal yang sangat tinggi rendahnya jabatan setiap tidak lagi dominan. Tugas-tugas
penting terutama bagi perwira komandan dalam organisasi perencanaan dan pengawasan
yang memiliki tanggungjawab militer. Sesuai stratifikasi organisasi sudah didelegasikan kepada para
yang besar dalam memimpin di atas maka secara hierarki, staf. Dalam proses pengambilan
anak buah. Oleh sebab itu, para tingkatan kepemimpinan dalam keputusan komandan tidak lagi
komandan satuan dilingkungan TNI organisasi militer digolongkan berpikir sendiri, tetapi dibantu oleh
AD harus senantiasa meningkatkan menjadi kepemimpinan lapangan, stafnya. Selanjutnya kepemimpinan
kualitas kepemimpinannya agar kepemimpinan organisatoris, dan strategis (strategic leadership)
mampu berperan untuk mencapai kepemimpinan strategis.3 Di dalam diartikan sebagai cara memimpin
keberhasilan tugas dalam kehidupan militer kepemimpinan pada tingkat strategis. Produk dari
satuannya. Demikian pentingnya pada strata dasar diterapkan pada kepemimpinan strategis adalah
1 Letjen TNI J.S. Prabowo, Kepe- kesatuan kecil dikenal dengan keputusan, seperti Keputusan
mimpinan Strategis Dalam Organisasi Panglima TNI, Keputusan Kasad,
Militer, Jakarta : Pusat Pengkajian Dan 2 Ibid, hlm-ii.
Strategi Nasional (PPSN), 2009, hlm 9. 3 Ibid, hlm 27. 4 Ibid, hlm 31.

46 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 46 12/7/2011 2:23:08 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

KEMAMPUAN TEKNIS & TAKTIS


KKEMAMPUAN MANAJERIAL
KEPEMIMPINAN STRATEGIS

KEPEMIMPINAN ORGANISATORIS

KEPEMIMPINAN LAPANGAN

Foto Dispenad
Sedangkan kemampuan teknis
adalah teknik berfikir strategis,
teknik pemanfaatan teknologi, dan
teknik untuk mentransformasikan
» Seorang Pemimpin ideal dapat memberikan instruksi dengan baik tujuan politik menjadi sasaran-
sasaran militer.7
Semua kemampuan-ke-
dan Keputusan tingkat lain seperti merupakan kepemimpinan yang mampuan yang diuraikan diatas
peraturan, perintah operasi, memiliki kemampuan untuk sesungguhnya sangat diperlukan
perintah administrasi, dan lain-lain.5 menciptakan harmoni antara oleh pemimpin dalam strata
Di dalam dunia yang modern tuntutan lingkungan eksternal kepemimpinan organisatoris dan
yang sangat dipengaruhi oleh organisasi dengan visi, misi, sedikit pengenalan pada strata
perkembangan lingkungan stra- dan strategi dalam organisasi. kepemimpinan lapangan. Didalam
tegis, sesungguhnya pemimpin Kepemimpinan strategis me- penggolongan level kepemimpinan
harus diciptakan sesuai dengan merlukan kemampuan yang lebih digambarkan sebagai berikut.8
kebutuhan yang dihadapi. Dengan berkualitas daripada kemampuan
Penggambaran di atas
demikian tantangan dalam yang dipersyaratkan dalam menunjukkan bahwa semua level
organisasi akan mampu dijawab bila kepemimpinan lapangan dan pada tataran kepemimpinan
pemimpin yang berada didalamnya organisatoris. Pemimpin strategis memiliki kepentingan dan tugas
mampu mengembangkan wa- umumnya memimpin para pemimpin strategis meskipun dengan
wasan kepemimpinannya. Pada dari berbagai strata organisasi atau bobot dan skala yang berbeda.
kenyataannya pembentukan dan kesatuan besar. Pengikutnya tidak Dengan demikian pembekalan
pengembangan kepemimpinan hanya dari pimpinan organisasi ilmu kepemimpinan bagi calon
di lingkungan TNI Angkatan yang struktural dibawahnya, namun pemimpin dan pemimpin yang
Darat secara formal diciptakan juga pimpinan dari organisasi diluar mengikuti jenjang pendidikan sudah
melalui lembaga pendidikan otoritasnya yang terkait dengan saatnya untuk diberikan materi
yang masih mengacu dengan kinerja organisasi.6 Secara singkat kepemimpinan strategis, sesuai
teori klasik. Dengan pola seperti pemimpin strategis tidak hanya dengan bobot dan kepentingannya.
itu, maka kepemimpinan pada menguasai tugas dan satuannya Untuk setiap jenjang pendidikan
strata Satminkal kebawah tidak saja, tetapi juga harus memahami perwira, juga diberikan teori dasar
memperoleh pengembangan berbagai aturan dan kondisi yang kepemimpinan, yang lebih utama
yang berarti. Ilmu pengetahuan berlaku pada saat itu. Kemampuan adalah membekali kemampuan
yang dimiliki oleh pemimpin pada kepemimpinan yang dipersyaratkan analisa studi kasus kepemimpinan,
strata tersebut adalah tingkat adalah kemampuan interpersonal, tokoh militer dan negarawan dalam
kepemimpinan lapangan. Sementara kemampuan konseptual, dan dan luar negeri guna memperkaya
itu pengembangannya hanya dapat kemampuan teknis. Kemampuan pengetahuan dan wawasan.
diperoleh melalui pengalaman interpersonal menyangkut tentang Disamping itu referensi yang
penugasannya. Pada kondisi saat kemampuan komunikasi, negosiasi digunakan harus dikembangkan
ini, tugas militer lebih banyak dan penciptaan konsensus. kearah peningkatan kualitas dengan
berhadapan dengan masyarakat Sedangkan kemampuan konseptual buku-buku tentang kepemimpinan
dari pada perang. Dengan adalah kemampuan untuk selain berbentuk Hanjar.
demikian bekal ilmu pengetahuan menetapkan perumusan visi, arah
kepemimpinan yang diperoleh kebijakan, dan tujuan organisasi. 3. Penerapan kepemimpinan
dari pendidikan dipandang perlu Disamping itu harus memiliki strategis masa depan.
untuk ditingkatkan agar mampu kemampuan untuk menyampaikan Setiap pemimpin pada suatu
menghadapi tantangan tugas. pandangan-pandangan yang organisasi harus belajar untuk
akademis dan saran-saran yang menjadi pemimpin dimasa depan
2. Perlunya kepemimpinan berkualitas dan bertanggungjawab.
strategis pada level organisatoris learning to lead for tomorrow,
Selain itu harus mampu membangun
dan lapangan. kesamaan persepsi, dan interpretasi 7 Ibid, hlm 55-63.
Kepemimpinan strategis terhadap berbagai permasalahan. 8 Letjen TNI J.S. Prabowo, Op
5 Ibid, hlm 35. 6 Ibid, hlm 54. Cit, hlm 44.

Volume 31 No. 4 Desember 2011 47

Edisi Desember_OK.indd 47 12/7/2011 2:23:09 PM


Jurnal Yudhagama

sehingga organisasi sebagai suatu seni kepemimpinan. Kepemimpinan c. Hire people who compensate
alat akan terus berkembang dan membutuhkan that soft stuff dalam for your own weakness. Artinya
mencapai sasaran the relevancy arti yang paling dalam. Jadi, inti bahwa pemilihan dan penetapan
for strategic organizational dari proses perubahan adalah seni seorang staf harus dapat menutup
effectiveness. Pemimpin masa mendengarkan.Mendengarkan jelas kelemahan pemimpin, sehingga
depan menurut teori environmental merupakan esensi sangat penting kehadirannya dapat menggantikan
scanning adalah adanya perubahan untuk mengadakan perubahan. dan mengisi bidang-bidang yang
internal dalam dirinya, dan ia c. Change requires self leadership. menjadi kekurangan/titik lemah
harus peduli terhadap perubahan Kita secara terus menerus berupaya pemimpin.
serta mampu beradaptasi dengan untuk memastikan dan memutuskan Teori pemilihan staf tersebut
lingkungannya. Terdapat tiga peran sesuatu yang kita harapkan, apa diatas adalah merupakan hal yang
penting bagi pemimpin masa depan yang menjadi nilainya (values), sangat baik dan bahkan ideal.
yang harus dilakukan, sehingga dan apa yang diinginkannya agar Sudah menjadi kebutuhan sebuah
mampu dan berhasil memimpin mampu memengaruhi orang lain. organisasi agar dapat mencapai
organisasi, yaitu :9 Jadi perubahan yang sebenarnya tujuan maka prinsip dasar organisasi
adalah tergantung dari motivasi dan dalam penempatan personel
a. Path finding. Adalah me- kepemimpinan diri sendiri. Dapat the right man on the right place
nyatukan sistem nilai (values) antara dikatakan, bahwa self leadership is merupakan hal yang utama.Namun
visi dan misi untuk memenuhi the essense of leadership. Dengan pada organisasi TNI Angkatan Darat
kebutuhan organisasi melalui demikian dasar dari kepemimpinan penempatan seorang staf masih
perencanaan strategis. masa depan adalah mengetahui banyak faktor yang memengaruhi,
b. Aligning. Adalah sebuah upaya diri sendiri dan upaya untuk baik secara internal maupun
meyakinkan struktur organisasi, mencari saran dari orang lain yang eksternal.
sistem, dan proses operasional, dapat dipercaya. Jiwa pemimpin
mempunyai kontribusi untuk harus secara terus-menerus me- a. Faktor Internal. Penempatan
mencapai visi dan misi yang munculkan dan meningkatkan jabatan/pola karier prajurit
ditetapkan. semangat yang ada pada dirinya. sangat ditentukan dengan tataran
c. Empowering. Adalah menyatu- Nilai (values), visi dan misi, serta kewenangan dan rentang kendali
kan dan mensinergiskan talenta, keberanian harus dipertajam. yang bersifat hierarkis. Tidak setiap
kecerdasan, kepandaian, dan level pemimpin dapat m e m i l i h
kreativitas sebagai sebuah potensi 4. Memilih staf dalam mengisi staf sesuai dengan kepentingan dan
besar. Dengan Empowering akan jabatan pada satuan operasional. kebutuhannya. Hanya pemimpin
dihasilkan penguatan visi dan misi Berkaitan dengan kepemimpin- ditingkat top manajerial yang
sehingga dapat mendukung tujuan an strategis, setiap pemimpin mungkin bisa memenuhi teori Collin
organisasi. militer dalam organisasi setingkat Powell. Implementasi penempatan
Pemimpin masa depan pada Satminkal dilengkapi dengan staf. staf di lingkungan satuan
prinsipnya tidak berbeda dengan Menurut Collin Powell dalam operasional TNI Angkatan Darat,
pemimpin saat ini. Namun demikian, teori strategi leadership, setiap masih kurang mempertimbangkan
yang membedakan adalah adanya pemimpin berkewajiban untuk talent scouting. Masih ada budaya
perubahan internal dalam dirinya. memilih staf sebagai pembantu negatif dalam penyelenggaran dan
Orang yang mampu memimpin dalam melaksanakan manajemen proses TOA/TOD yang pada akhirnya
dimasa depan adalah yang peduli organisasi. Ada tiga persyaratan menggeser aturan pelaksanaan dan
terhadap perubahan, dan mampu yang berkaitan untuk memilih staf, kebijakan dalam penetapan pola
beradaptasi dengan perubahan yaitu: karier prajurit.
lingkungan. Ada tiga hal penting b. Faktor Eksternal. Motivasi
yang mampu membawa perubahan a. Hire talent and values, not dan kinerja prajurit berbanding
bagi seorang pemimpin ,yaitu : just resumes. Artinya bahwa lurus dengan kebutuhannya.
banyaknya pengalaman dan Bila tingkat kesejahteraan belum
a. All change is self change. Kita jabatan seseorang tidak akan dapat terpenuhi maka akan
tidak akan mendapat hasil yang selalu berkontribusi positif dalam dapat menurunkan motifasi dan
kita butuhkan pada hari ini tanpa penempatan/pemilihan jabatan pada gilirannya berdampak pada
masuk kedalam that soft stuff yang selanjutnya. Namun, hal kinerja prajurit. Keadaan semacam
(kesanggupan). Harus juga kita ingat yang terpenting adalah bagaimana ini dapat menggeser tata nilai
bahwa tidak ada jalan lain untuk seseorang memiliki nilai karakter dan karakter sehingga dapat
melaksanakan perubahan dengan dan bakat/potensi, sehingga dapat memengaruhi tercapainya tujuan
cara yang enak dan nyaman. diadopsi dan dikembangkan pada organisasi. Oleh karena itu teori
b. With self change tou get jabatan yang akan dipangkunya. tentang pemilihan staf akan dapat
emotions. Untuk mendapatkan b. Seek values aligning. Artinya diterapkan di lingkungan satuan
niat perubahan adalah dari dalam pemilihan staf lebih ditentukan dari TNI Aangkatan Darat dengan sistem
dirinya sendiri. Hal ini disebut dengan kesesuaian nilai yang disesuaikan TOA/TOD secara konsisten apabila
dengan kebutuhan dan kompetensi tingkat kesejahteraan prajurit sudah
9 Koesnadi Kardi, Strategi Lead- pada jabatannya. terpenuhi.
ership : 05 Environmental Scanning.

48 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 48 12/7/2011 2:23:09 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

5. Implementasi kepemimpinan pemimpin. Setiap pemimpin harus Disamping itu, pemimpin harus
strategis masa depan. memiliki integritas yang kuat sebab pandai menggunakan leverage,
pemimpin adalah motor penggerak sebab pemimpin tidak mungkin
Menurut Buku the Charlie Mae dalam organisasi. Menyadari mempunyai semua jawaban atas
Knight of the World untuk menjadi akan pentingnya pemimpin, maka semua masalah dan tantangan yang
pemimpin masa depan yang pemimpin tidak bisa menunggu dihadapi. Teori tentang you can
sukses, maka seorang pemimpin atau ditunggu, sebab pemimpin not do it alone dan shares values
harus memiliki semangat yang adalah penentu kebijakan dan make a difference sangat relevan
bisa diubah menjadi harapan. Ada pengatur strategi, maka disamping dalam menghadapi permasalahan
tujuh pelajaran penting yang dapat sebagai leader, ia sekaligus juga kepemimpinan pada era globalisasi
diterapkan oleh setiap pemimpin follower. (Musslow: planning, dan keterbukaan. Setiap pemimpin
dalam kepemimpinan strategis, organizing, and controlling). Pada harus pandai menggunakan
adalah sebagai berikut : 10 akhirnya pemimpin yang baik, pengungkit mengatasi semua
warisan yang ditinggalkan adalah problematika organisasi, dengan
Pertama : Leaders don’t wait. kepemimpinannya. cara mensinergikan kompetensi yang
Kedua : Character counts b. Menetapkan visi dan strategi. dimiliki oleh staf dan anak buahnya.
Ketiga : Leaders have their head Pemimpin harus memiliki visi Dihadapkan pada era global dan
in the clouds and their feet on the yang jelas untuk mencapai tujuan kemajuan ilmu pengetahuan
ground organisasi, untuk itu ditetapkan dan teknologi, pemimpin harus
Keempat : Shares values make a strategi guna tercapainya sasaran. memperhatikan kondisi moril
difference Pemimpin harus memiliki daya anggotanya agar terus berkinerja
Kelima : You can not do it alone analisis yang baik bila dihadapkan positif dan maksimal. Pengaruh
Keenam : The legacy you leave is the pada persoalan-persoalan yang lingkungan yang terjadi harus
life you lead menyangkut organisasinya. mampu diatasi, maka karakteristik
Ketujuh : Leadership is everyone’s Pelajaran yang dapat diambil dari pemimpin yang apresiatif akan
business teori diatas, agar dapat mencapai berfokus pada kekuatan bukan
harapan adalah sebagai berikut: kelemahan. Caranya dengan
Pemimpin adalah motor mengoptimalkan kekuatan yang
penggerak dalam organisasi, maka Kelima : You can not do it alone dimiliki dan menambah inspirasi
pada diri setiap pemimpin harus Keenam : Shares values, make a serta ikut terlibat dalam setiap
mengakomodasikan dua hal penting difference aktivitas. Memiliki semangat
yaitu membangun integritas diri, Ketujuh : Leadership is everyone’s entrepreneurship/kewirausahaan
dan menetapkan tujuan yang business sesuai dengan pelajaran ketujuh
diterjemahkan dalam visi dan leadership is everyone’s business.
strategi. Tujuh pelajaran mencapai Ketiga pelajaran tersebut diatas Pemimpin harus mempunyai
sukses menurut tujuh teori di atas adalah merupakan tanggung jawab semangat meningkatkan nilai
merupakan seperangkat panduan pemimpin dalam rangka mendukung sumber daya untuk kesejahteraan
bagi pemimpin masa depan. Untuk visi dan strategi untuk terwujudnya anggotanya. Dalam konteks
mencapainya, maka tujuh teori tujuan organisasi. Visi dan strategi kepemimpinan strategis dan
tersebut dikatagorikan kedalam dua harus dapat diimplementasikan masa depan, pengembangan
bagian utama sebagai berikut : kedalam kehidupan dan aktivitas semangat kewirausahaan laksana
pada setiap elemen organisasi. sebuah karet, yang tidak pernah
a. Membangun jati diri/karakter. Dalam teori strategy leadership, diketahui kekuatannya, ditarik
Bila seorang berperan sebagai seorang pemimpin harus mampu kedua ujungnya hingga batas
pemimpin, maka tujuh teori diatas berperan sebagai king maker maksimal. Kesejahteraan adalah
dipilih empat hal dan selanjutnya pandai memainkan peran sesuai kebutuhan primer prajurit, maka
ditetapkan menurut urutan prioritas dengan konteks, situasi, masalah, pemimpin harus terus berusaha
sebagai berikut: dan audiensnya. Karena itulah mewujudkannya seiring dengan visi
pemimpin tidak dapat bekerja dan misi organisasi yang hendak
Pertama : Character counts sendirian, harus memberdayakan dicapai.
Kedua : Leaders don’t wait semua sumber daya yang ada.
Ketiga : Leaders have their head Menurut Peter Draker, dalam 6. Kesimpulan.
in the clouds and their feet on the strategic leadership dikemukakan
ground bahwa tugas pemimpin adalah a. Kehidupan organisasi militer
Keempat: The legacy you leave is menciptakan keselarasan berbagai tidak pernah statis, namun
the life you lead kekuatan yang ada sehingga selalu dinamis mengikuti per-
kekurangan yang ada menjadi tidak kembangan dan perubahan
Keempat pelajaran tersebut relevan, maka pelajaran keenam lingkungan yang terjadi. Karenanya
merupakan sebuah prinsip dasar tentang shares values make a ilmu kepemimpinan dalam
seseorang yang akan menjadi difference menjadi jawaban bagi organisasi militer, sebaiknya
pemimpin dalam memberdayakan harus dikembangkan mengikuti
10 Koesnadi Kardi, Strategi Leadership semua elemen organisasi. perubahan dan tuntutan organisasi.
and Futuring .

Volume 31 No. 4 Desember 2011 49

Edisi Desember_OK.indd 49 12/7/2011 2:23:10 PM


Jurnal Yudhagama

Dimasa sekarang yang sedang proses pengambilan keputusan oleh bidang-bidang yang menjadi titik
berlaku dalam pendidikan militer pemimpin. Dengan demikian teori lemah pemimpin. Dengan demikian
disemua jenjang pendidikan kepemimpinan strategis dibutuhkan memilih staf lebih ditentukan dari
perwira, masih menggunakan teori pada organisasi tersebut. Dalam kesesuaian nilai dengan kebutuhan
ilmu kepemimpinan yang klasik dan organisasi satuan tingkat Satminkal, dan kompetensi jabatan.
hanya menggunakan materi Hanjar. ilmu pengetahuan kepemimpinan d. Untuk menjadi pemimpin masa
Dalam menyikapi hal itu kiranya strategis diperlukan bagi para depan yang handal, pemimpin
perlu metode pengajaran yang lebih perwira guna mendukung pe- harus memiliki semangat yang
merangsang dalam pengembangan laksanaan tugas, sebab kedepan bisa diubah menjadi harapan. Ada
ilmu pengetahuan kepemimpinan. tugas yang dihadapi akan lebih tujuh pelajaran penting yang dapat
Untuk itu diperlukan referensi banyak berhubungan dengan diterapkan oleh setiap pemimpin
buku-buku tentang pemimpin dan masyarakat. untuk mewujudkan tugas pokok
kepemimpinan yang dapat dikaji c. Berkaitan dengan teori organisasi. Pada prinsipnya setiap
dan didiskusikan melalui studi strategic leadership, pemimpin pemimpin harus membangun
kasus. memiliki kewajiban untuk memilih karakter dan jati dirinya, serta
b. Dalam organisasi militer ke- staf sebagai pembantu dalam mempunyai visi dan strategi
pemimpinan dibagi dalam tiga strata pelaksanaan manajerial organisasi. dalam kepemimpinannya. Dengan
yaitu kepemimpinan lapangan, Ada tiga persyaratan dalam demikian pemimpin akan mampu
berperan sebagai king maker dan
kepemimpinan organisatoris, dan memilih staf untuk membantu sukses sebagai pemimpin organisasi
kepemimpinan strategis. Pada pemimpin, yang bertujuan agar dimasa depan pada strata organisasi
organisasi setingkat kepemimpinan kinerja organisasi dapat berjalan yang manapun.
organisatoris keatas dilengkapi maksimal. Kehadiran staf harus
dengan staf guna membantu dapat menggantikan dan mengisi

RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS

I. Data Pokok. III. Riwayat Penugasan.


A. Dalam Negeri.
1. Nama : Agus Sularso, S.H., M.Si. 1. Ops. Seroja
2. Pangkat/NRP : Kolonel Arm/29374
3. Tempat/Tgl. Lahir : Solo/11 Agustus 1957 B. Luar Negeri.
4. Agama : Islam 1. Safkar Indopura (Singapura)
5. Status : Kawin 2. Operator Mer 155mm/FH2000 Singapura
6. Sumber Pa/Th : AKABRI/1981 3. Belajar (California)USA
7. Jabatan : Sahli Pangdam IX/Udayana,
Bidang Ekonomi IV. Riwayat Jabatan.

II. Riwayat Pendidikan Militer. 1. Danton Yonarmed-9/K


A. Dikbangum. 2. Pamu Rai A Yonarmed-9/K
1. AKABRI 3. Pa Rai A Yonarmed-9/K
2. Sussarcab Arm 4. Dan Rai A Yonarmed-9/K
3. Suslapa Arm 5. Kasi-2 Ops Yonarmed-9/K
4. Seskoad 6. Gumil Deptaktik Pusdik Armed
5. STIH AL-Hikmah 7. Kasetum Pusdik Armed
6. SSPS Unhan 8. Dansatdik Suspim Pemdagri Pusdikart
9. Wadanyon Armed-7 Dam Jaya
B. Dikbangspes. 10. Kasubgar-0503/JB
1. Sussar Para 11. Kasilat Baglat Pussenart
2. Susstaf Yon 12. Kabag Binsat Armed Pussenart
3. Tartihterrinbatmin 13. Danyon Armed-8/K
4. Suspabinlat 14. Dandim-1702/WJ Dam XVII/TKR
5. Bintalfungsi Komando 15. Waaspers Kasdam XVII/TKR
6. Susrenstra 16. Aspers Kasdam XVII/TKR
7. Susdanrem 17. Aspers Kasdam Jaya
18. Dirlitbang Akmil
19. Danrem-022 /PT Dam I/BB
20. Sahli Pangdam IX/UDY Bid. Ekonomi

50 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 50 12/7/2011 2:23:10 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
DI LINGKUNGAN TNI AD
DALAM PERSPEKTIF PERTAHANAN NEGARA
Oleh : Kolonel Inf Imam Basuki, SE.
(Paban Sisdik Sdirdik Kodiklat TNI AD)

Dalam membangun kualitas penyelenggaraan pendidikan, dituntut


adanya interaksi (positif) antara Gapendik dengan Serdik. Dengan
pengendali utama adalah Pimpinan (Komandan) Lemdik. Ditangannya
kepemimpinan pendidikan dikelola secara tepat.

masih lemahnya kondisi sistem sistem dan penyelenggaraan


pertahanan Indonesia, sehingga pendidikan.
1. Pendahuluan. tidak memiliki daya penggentar Memperhatikan pentingnya
terhadap sistem pertahanan asing kesiapan TNI AD atas pelaksanaan

S esuai Undang-undang No. yang dimanifestasikan dalam tugas pokok dan tugas-tugas
34/2004 tentang Tentara bentuk pelanggaran integritas dan sesuai amanat konstitusi, maka
Nasional Indonesia pasal kedaulatan NKRI. Maka konfigurasi perlu dibangun sinergi positif dari
7 bahwa tugas pokok Tentara yang terbentuk adalah, ancaman semua pemangku kepentingan
Nasional Indonesia (TNI) adalah dan tantangan yang berpotensi guna meningkatkan kualitas
menegakkan kedaulatan negara, terjadinya perang terbatas akibat prajurit melalui penyelenggaraan
mempertahankan keutuhan adanya konflik di daerah perbatasan. pendidikan di lingkungan TNI AD.
wilayah Negara Kesatuan Republik Dalam Doktrin Kartika Eka Paksi, Sehingga setiap prajurit memenuhi
Indonesia yang berdasarkan Pendidikan merupakan salah satu kriteria sebagai prajurit professional,
Pancasila dan Undang Undang Dasar fungsi pembinaan Tentara Nasional yang secara kualitas mampu dan
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Angkatan Darat (TNI siap melaksanakan tugas sesuai
1945 serta melindungi segenap AD). Pendidikan berperan dalam amanat konstitusi. Disinilah makna
bangsa dan seluruh tumpah menyiapkan sumber daya manusia pentingnya pendidikan bagi
darah Indonesia dari ancaman prajurit Angkatan Darat agar setiap prajurit dalam perspektif
dan gangguan terhadap keutuhan memiliki kualitas yang memenuhi pertahanan negara.
bangsa dan negara1. Realitanya kriteria prajurit profesional. Untuk
saat ini masalah perbatasan negara itu penyiapan prajurit dilakukan 2. Pokok-pokok Pendidikan TNI
masih merupakan pemicu ancaman secara sistemik dan gradual, antara AD. Sesuai Buku Petunjuk Induk
pertahanan negara Indonesia. lain dengan penyelenggaraan tentang Pendidikan, Pokok-pokok
Khususnya pada perbatasan darat pembinaan pendidikan yang Pendidikan bagi prajurit, meliputi :
dan laut dengan Negara Malaysia. diatur sedemikian rupa sehingga
Permasalahan yang timbul adalah mampu mendorong tercapainya a. Penggolongan Pendidikan.
selalu persoalan patok batas, tujuan dan sasaran pendidikan.
baik di daratan maupun posisi Kebijakan yang ditetapkan dalam 1) Pendidikan Sekolah. Pendidikan
nelayan saat berada di lautan. pembinaan pendidikan antara lain Sekolah diberikan kepada prajurit
Meskipun tidak sampai memicu meliputi peningkatan penguasaan untuk membekali, memelihara,
perang terbuka antara Indonesia ilmu pengetahuan, teknologi dan meningkatkan dan mengembangkan
dan Malaysia, namun hal tersebut keterampilan yang didukung oleh pengetahuan/keterampilan
tentu dapat menimbulkan situasi kondisi jasmani yang samapta tertentu yang disusun secara
yang tidak harmonis dalam serta dilandasi jiwa juang yang sistematis dan diselenggarakan oleh
hubungan kedua negara. Situasi pantang menyerah. Demikian Lembaga Pendidikan. Pendidikan
tersebut terjadi karena antara lain juga pembinaan peranti lunak dan Sekolah terdiri dari :
peranti keras, pengendalian dan
1 Undang Undang Republik Indonesia pengawasan serta pengembangan a) Pendidikan Pertama (Dikma).
No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, Pasal 7

Volume 31 No. 4 Desember 2011 51

Edisi Desember_OK.indd 51 12/7/2011 2:23:10 PM


Jurnal Yudhagama

Pendidikan Pertama prajurit TNI AD atau Kenaikan Pangkat Luar Biasa 2) Pola Pendidikan Perwira TNI AD.
yaitu pendidikan untuk membentuk (KPLB) menjadi Perwira/Bintara.
warga negara yang memenuhi 2) Pendidikan Luar Sekolah. a) Struktur Prajurit TNI AD
syarat dan terpilih untuk menjadi Pendidikan Luar Sekolah diberikan golongan Perwira menyebar
Perwira, Bintara, Tamtama. kepada Prajurit untuk membekali, pada suatu spektrum jabatan
b) Pendidikan Pembentukan memelihara dan meningkatkan dan penugasan yang sangat luas,
(Diktuk). Pendidikan Pembentukan pengetahuan/keterampilan mulai dari tingkat terbawah yang
prajurit TNI AD yaitu pendidikan tertentu yang diselenggarakan tidak memerlukan kemampuan teknis,
untuk membentuk peserta didik melalui pendidikan sekolah, tetapi taktis sampai pada tingkat tertinggi
yang berasal dari Bintara/Tamtama melalui penataran, penyuluhan dan jabatan TNI AD, yang memerlukan
menjadi Perwira/Bintara yang penyegaran. kemampuan tingkat perumusan
ditempuh melalui pendidikan kebijaksanaan strategi di bidang
dasar keprajuritan, dasar golongan b. Pola Pendidikan TNI pertahanan negara.
Perwira/Bintara agar memiliki sikap AD. b) Jenis Pendidikan Perwira.
mental dan kepribadian, intelektual, Jenis pendidikan prajurit golongan
serta kesamaptaan jasmani sesuai 1) Pola Pendidikan TNI AD Perwira meliputi sebagai berikut :
dengan peranan dan golongan/ adalah rangkaian ketentuan
strata kepangkatan sebagai prajurit penyeleng-garaan pendidikan yang (1) Pendidikan Pertama
TNI AD. menggambarkan tentang lingkup (2) Pendidikan Pembentukan
c) Pendidikan Pengembangan dan persyaratan-persyaratan (3) Pendidikan Pengembangan
Umum (Dikbangum). Pendidikan pendidikan yang dikaitkan dengan Umum
Pengembangan Umum prajurit TNI golongan dan strata kepangkatan di (4) Pendidikan Pengembangan
AD yaitu pendidikan berjenjang dan lingkungan TNI AD. Spesialisasi
berlanjut untuk mengembangkan 2) Menurut golongan personel, (5) Pendidikan Ilmu Pengetahuan &
kemampuan umum yang diperoleh Pola Pendidikan TNI AD terdiri dari Teknologi
dari daur pendidikan, pelatihan Pola Dik Prajurit dan Pola Dik PNS (6) Pendidikan Peralihan
dan penugasan sebelumnya dalam TNI AD
rangka proyeksi penggunaan 3) Pola Pendidikan Bintara TNI AD.
Prajurit selanjutnya. c. Pola Pendidikan Prajurit prajurit golongan perwira sebagai
d) Pendidikan Pengembangan TNI AD. pimpinan dengan prajurit golongan
Spesialisasi (Dikbangspes). tamtama sebagai pelaksana suatu
Pendidikan Pengembangan 1) Menurut golongan pangkat, kegiatan.
Spesialisasi Prajurit TNI AD yaitu pola pendidikan Prajurit TNI AD b) Jenis Pendidikan Bintara. Jenis
pendidikan untuk mengembangkan terdiri dari Pola Dikpa, Dikba dan Pendidikan prajurit golongan
kemampuan spesialisasi baik Dikta. Bintara meliputi :
yang telah maupun yang belum
diperoleh dari daur pendidikan,
pelatihan, penugasan sebelumnya,
dalam rangka proyeksi penggunaan
Prajurit selanjutnya.
e) Pendidikan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (Dikilpengtek).
Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yaitu pendidikan yang
difokuskan pada penguasaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam rangka
meningkatkan/mengembangkan
wawasan pengetahuan prajurit
untuk menunjang profesionalisme.
f) Pendidikan Peralihan (Dikalih).
Pendidikan Peralihan Prajurit
Foto Istimewa

TNI AD yaitu pendidikan untuk


melengkapi dan memantapkan
aspek pendidikan dasar golongan
pangkat bagi mantan Ba/Ta yang
mendapat anugerah Kenaikan » Proses belajar siswa taruna di lab bahasa
Pangkat Medan Tempur (KPMT)

52 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 52 12/7/2011 2:23:12 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

akan lebih fleksibel dalam setiap


“panggung” kehidupan. Dengan
menjaga kondisi fisik yang samapta
maka dirinya akan lebih “lentur” dan
siap menghadapi setiap dinamika.

b. Peran Satuan atas diri setiap


Prajurit. Penyiapan prajurit
merupakan bagian dari proses
pembinaan satuan (pembinaan
personel). Satuan memiliki andil
yang sangat besar atas kualitas diri

Foto Istimewa
setiap prajurit, disamping pribadi
prajurit itu sendiri. Pembinaan
hendaknya meliputi tiga aspek
kehidupan prajurit. Ketiga apek
» Peningkatan dan pemeliharaan kemampuan intelektual dilakukan antara lain dengan tersebut adalah Intelektual
membaca dimanapun dan kapanpun berada (Akademis), Mental Kepribadian
dan Jasmani Militer. Pada setiap
(1) Pendidikan Pertama (Akademis), aspek Kualitas Mental materi pembinaan hendaknya
(2) Pendidikan Pembentukan Kepribadian maupun aspek Kualitas ditetapkan tujuan dan sasaran yang
(3) Pendidikan Pengembangan Jasmani Militer. Adapun pihak yang harus dicapai, sehingga kegiatan
Umum secara langsung terlibat dalam senantiasa terukur. Kegiatan yang
(4) Pendidikan Pengembangan penyiapan peserta didik adalah : dilakukan secara terencana, terukur
Spesialisasi dan terkontrol akan menghasilkan
(5) Pendidikan Ilmu Pengetahuan & a. Diri pribadi setiap Prajurit. kemampuan prajurit yang dapat
Teknologi Sebagai prajurit professional, maka dipertanggungjawabkan. Tegakkan
(6) Pendidikan Peralihan kualitas diri hendaknya senantiasa pemberian sanksi dan penghargaan
dapat terpelihara pada standard terhadap prajurit yang memiliki
4) Pola Pendidikan Tamtama TNI yang ditentukan. Setiap pribadi nilai/ukuran tertentu dihadapkan
AD. harus memiliki kesadaran yang tinggi pada ketentuan yang berlaku.
Prajurit golongan tamtama dalam memelihara kualitas diri. Ketegasan satuan terhadap setiap
merupakan pelaksana suatu Secara sungguh-sungguh mengikuti prajurit untuk senantiasa memiliki
kegiatan dalam tatanan organisasi program satuan dan secara sadar kemampuan (kualitas) dalam
TNI AD yang memerlukan menambah porsi bagi dirinya diluar koridor yang ditetapkan merupakan
keterampilan tingkat tertentu program satuan. Sehingga prajurit nilai minimal. Sebab untuk dapat
dalam pelaksanaan tugas, sehingga setiap saat memiliki kesiapan untuk lulus seleksi dan memenuhi
pendidikan tamtama harus dapat melaksanakan tugas, termasuk kuota peserta didik, maka yang
mewujudkan prajurit profesional didalamnya kesiapan mengikuti bersangkutan harus memiliki nilai
tingkat pelaksana. proses seleksi untuk mengikuti diatas rata-rata. Sehingga bila
pendidikan. Adalah sebuah ironi, satuan mengirimkan prajuritnya
3. Membangun Kualitas Sumber bila seorang Prajurit melakukan untuk mengikuti pendidikan,
Daya Prajurit. Menjadi peserta persiapan khusus guna menghadapi diyakini bahwa kemampuan prajurit
didik merupakan hak setiap proses seleksi, itu artinya selama tersebut telah memadai. Hindarkan
prajurit. Untuk mendapatkan ini kualitas diri sejatinya berada di kemungkinan memberikan nilai fiktif
peserta didik sesuai koridor yang bawah standard prajurit aktif. Bila ataupun nilai yang dimanipulasi.
ditetapkan maka kewajiban institusi ditelaah, maka kesiapan seorang Kesiapan dan kemampuan Prajurit
TNI AD untuk menetapkan dan Prajurit untuk mengikuti pendidikan mengikuti pendidikan merupakan
menegakkan persyaratan. Dengan adalah merupakan berlakunya efek kehormatan satuan.
demikian meskipun setiap prajurit (positif) dirinya sebagai manusia
merupakan calon peserta didik, yang berpikir maju. Pada pribadi c. Lembaga Pendidikan
namun tidak semua calon tersebut manusia modern (maju) maka (Lemdik). Merupakan organisasi
dapat menjadi peserta didik. Setiap mengembangkan intelektual pendidikan yang disiapkan untuk
pribadi maupun (pimpinan) satuan merupakan keniscayaan. Dengan menyelenggarakan pendidikan
harus tergerak untuk membangun tetap mengasah otak maka dirinya bagi peserta didik, agar terjadi
kesiapan prajurit agar memenuhi akan lebih adaptif terhadap setiap peningkatan kemampuan sesuai
kriteria yang dituntut. Baik dalam perubahan. Dengan membangun dengan materi pendidikan yang
aspek Kemampuan Intelektual mental kepribadian maka dirinya ditetapkan dalam kurikulum

Volume 31 No. 4 Desember 2011 53

Edisi Desember_OK.indd 53 12/7/2011 2:23:12 PM


Jurnal Yudhagama

pendidikan. Dalam membangun adalah agar dapat memberikan Menyediakan referensi dan bahan
kualitas penyelenggaraan kemudahan dalam proses belajar ajaran yang dapat diunduh setiap
pendidikan, dituntut adanya dan mengajar guna meningkatkan saat dengan menggunakan internet.
interaksi (positif) antara Gapendik kualitas pembelajaran dalam setiap Pengelola E-Library hendaknya
dengan Serdik. Dengan pengendali penyelenggaraan pendidikan. Hal dapat memastikan bahwa referensi
utama adalah Pimpinan ini merupakan konsekuensi logis yang disediakan pada fasilitas
(Komandan) Lemdik. Ditangannya bagi institusi TNI AD maupun tersebut merupakan referensi yang
kepemimpinan pendidikan dikelola prajuritnya yang tumbuh dan paling mutakhir. Hal ini penting agar
secara tepat. Kepemimpinan berkembang di era teknologi tidak terjadi “gugatan” dari peserta
pendidikan merupakan kemampuan Telekomunikasi dan Informasi. didik. E-Learning dan E-Library
untuk menggerakkan pelaksana Dengan failitas E-Learning maka dioperasionalkan, guna mendukung
pendidikan, sehingga tujuan proses interaksi Gadik dan Serdik pencapaian tujuan dan sasaran
pendidikan.

Foto Istimewa
» Kualitas sumber daya Prajurit TNI AD adalah mampu melibatkan dirinya pada pertempuran modern

pendidikan yang telah ditetapkan dilakukan dengan menggunakan 5. Penutup.


dapat tercapai secara efektif dan internet. Distribusi Hanjar maupun Penyelenggaraan pertahanan
efisien2. Hal tersebut diperlukan penugasan bagi Serdik diterima negara pada era dewasa ini
agar tercipta suatu motivasi dari melalui e-mail. Dalam penyelesaian dilakukan seiring dengan
setiap pihak dalam penyelenggaraan tugas yang diberikan dapat dengan perkembangan teknologi. Dengan
pendidikan. Dan Lemdik harus mencari referensi atau hal lain yang kemajuan teknologi maka batas-
selalu dapat memelihara semangat, diperlukan melalui internet. Peranan batas wilayah pertahanan suatu
kesadaran dan kesungguhan dari E-Learning dalam peningkatan negara menjadi sesuatu yang relatif.
setiap Gapendik maupun Serdik kualitas pendidikan sangat penting, Perang secara terbuka oleh kekuatan
untuk dapat secara terus menerus karena dengan fasilitas tersebut militer menjadi tahapan akhir dari
menunjukkan semangat yang tinggi maka sumber referensi tetap sebuah proses panjang pendudukan
dalam proses belajar-mengajar. buka selama 24 jam. Guna lebih terhadap suatu negara. Setelah
Motivasi adalah keadaan dalam mengefektifkan proses belajar- diawali dengan “perang” bidang
pribadi seseorang yang mendorong mengajar, maka penyelenggaraan idiologi, politik, ekonomi dan sosial
keinginan individu untuk melakukan E-Learning sudah dapat dilakukan yang semuanya menggunakan
kegiatan-kegiatan tertentu guna sebelum pendidikan secara resmi media teknologi sebagai pendukung
mencapai suatu tujuan (Supardi dibuka. Prajurit sebagai calon utamanya. Karena itu diperlukan
dan Syaiful Anwar, 2002). serdik hendaknya dapat diberikan kualitas sumber daya Prajurit
informasi sedini mungkin (± 2 mgg yang mampu “terlibat” pada
4. E-Learning dan E-Library. sebelum buka dik) bahwa dirinya pertempuran tertentu. Mereka
E-Learning merupakan telah memiliki ketetapan sebagai itu adalah Prajurit yang memiliki
proses belajar mengajar yang peserta didik. Elektronic Library keunggulan pada aspek intelektual,
menggunakan media elektronik (E-Library) merupakan sarana mental kepribadian dan jasmani
khususnya internet sebagai sarana dalam mendukung proses belajar militer. Untuk memperoleh kualitas
belajar mengajar. Adapun tujuannya mengajar dengan menggunakan Prajurit yang dimaksud maka
2 Bujukin No Perkasad/3-2?IV/2011 media elektronik khususnya internet pendidikan menjadi media dan
tentang Pendidikan sebagai sistem pembelajarannya. proses yang paling tepat.

54 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 54 12/7/2011 2:23:12 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

Bahwa peningkatan kualitas berjalan dan selesai dengan 3. Buku Petunjuk Teknik tentang
sumber daya Prajurit melalui serdik yang sesuai alokasi. Namun E-Learning, Nomor : Perkasad / 2-2
pendidikan akan dapat mendorong pendidikan merupakan “kawah / III /2011
kesiapan Prajurit dan satuan dalam candradimuka”, tempat dimana 4. Buku Petunjuk Teknik tentang
menghadapi dinamika penugasan. setiap prajurit digembleng dan E-Library, Nomor Perkasad/ 3-02/III
Kesiapan tersebut meliputi aspek dibentuk menjadi prajurit yang /2011 Tanggal 28 Maret 2011.
intelektual, mental kepribadian profesional. Bila pada pelaksanaan 5. Abdul Azis Wahab, Anatomi
dan jasmani militer. Pada masing- pendidikan terdapat serdik yang Organisasi dan Kepemimpinan
masing aspek tersebut dikelola tidak memenuhi nilai/indikator Pendidikan, Telaah terhadap
oleh setiap pemangku kepentingan kelulusan, maka aturan pendidikan Organisasi dan Pengelolaan
sesuai dengan batasan norma yang yang yang memutuskan. Organisasi Pendidikan, Alfabeta,
ditetapkan. Dengan demikian Demikian pembahasan Bandung, 2008
sinergi dari setiap pemangku singkat tentang penyelenggaraan 6. Sobri, Asep Jihad, Chaerul
kepentingan, diyakini akan pendidikan bagi Prajurit TNI Rochman, Pengelolaan Pendidikan,
menghasilkan suatu produk (hasil AD dalam tinjauan (perspektif) Multi Pressindo, Yogyakarta, 2009
didik) yang sesuai dengan tuntutan pertahanan Negara. Dalam 7. Suharsimi Arikunto dan
kurikulum pendidikan. pembahasan tersebut, disadari CepinSafruddin Abdul Jabar, Bumi
Kurikulum merupakan koridor masih banyak hal yang perlu Aksara, Jakarta, 2004
dan panduan penyelenggaraan disempurnakan. Untuk itu saran dan 8. Winarno Surakhmad,
pendidikan. Guna memperoleh hasil masukan yang bersifat membangun Pendidikan Nasional Strategi dan
didik berkualitas, maka semua pihak senantiasa sangat diharapkan. Tragedi, Kompas, Jakarta 2009.
yang berlaku sebagai pemangku 9. http://www.dmc.kemhan.
kepentingan senantiasa tegas dan DAFTAR PUSTAKA go.id/index.php?option=com_
menjujung tinggi ketentuan yang 1. Undang Undang Republik content&view=article
berlaku. Mulai tahap penyiapan Indonesia No. 34 Tahun 2004 &id=699:kualitas-sdm-merupakan-
calon serdik, pelaksanaan seleksi tentang Tentara Nasional Indonesia faktor-kunci-keunggulan-strategis-
maupun pelaksanaan pendidikan. 2. Buku Petunjuk Induk tentang pertahanan-negara&catid=36:iptek-
Penyelenggaraan pendidikan Pendidikan, No. Perkasad/3-2/ a-pendidikan&Itemid=61
bukanlah “proyek” yang harus IV/2011 tanggal 20 April 2011

RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS


I. Data Pokok.

1. Nama : Imam Basuki, SE


2. Pangkat/NRP : Kolonel Inf/30885
3. Tempat/Tgl. Lahir : Purbalingga, 29 Oktober 1963
4. Agama : Islam
5. Sumber Pa/Th : AKMIL/1986
6. Jabatan : Pabansisdik Sdirdik Kodiklat TNI AD
7. Pendidikan :
a. Umum : S-1
b. Dikmil : SESKO TNI

8. Riwayat Jabatan :
a. Pama Kodam I/BB (Aceh) 1986 j. Tafung Gol IV Itjen Dephan 2009
b. Kasi 2/Ops Brigif 1 Dam Jaya 1996 k. Auditor Ahli Madya Itjen Kemhan 2009
c. Wadan Yonif 203/AK 1997 l. Pamen Denma Mabes TNI 2010
d. Kasdim 0504/JS 1998 m. Pamen Denmabesad 2010
e. Dan Secaba Rindam Jaya 2000 n. Pamen Ahli Pussenif Bid Doktrin 2011
f. Pabandya Rensops Dam VI/TPR 2001 dan Bangorg
g. Danyonif 643/WS 2002 o. Pabansisdik Sdirdik Kodiklat 2011
h. Dandim 1203/Ktp 2005 TNI AD
i. Irdya 1/Binlat Itjenad 2007

Volume 31 No. 4 Desember 2011 55

Edisi Desember_OK.indd 55 12/7/2011 2:23:12 PM


Jurnal Yudhagama

LETKOL ARM MUHAMMAD HAIDIR, S.IP


KOLONEL ARM PURBO PRASTOWO, S.IP NRP.11950052751173
NRP.32748 DANYON ARMED-1/105/MM TARIK
DANMEN ARMED-1/2 KOSTRAD DAM V/BRAWIJAYA

BESERTA STAF DAN SEGENAP JAJARAN BESERTA STAF DAN SEGENAP ANGGOTA
MENGUCAPKAN SELAMAT MENGUCAPKAN SELAMAT
“HARI JUANG KARTIKA” “HARI JUANG KARTIKA”
15 DESEMBER 2011 15 DESEMBER 2011

LETKOL INF SATRIJO PINANDOJO LETKOL ARH WIRAWAN YANUARTONO


NRP.1920033250870 NRP.11940030370173
KOMANDAN KODIM-0732/SLEMAN DANYON ARHANUDSE-8 DAM V/BRAWIJAYA
BESERTA STAF DAN JAJARANNYA BESERTA STAF DAN SEGENAP ANGGOTA
MENGUCAPKAN SELAMAT MENGUCAPKAN SELAMAT
“HARI JUANG KARTIKA” “HARI JUANG KARTIKA”
15 DESEMBER 2011 15 DESEMBER 2011

MENGUCAPKAN SELAMAT
HUT KODAM V/BRAWIJAYA
17 DESEMBER 2011 LETKOL INF GUNAWAN WIJAYA
NRP.11940014810970
DANYON YONIF-512/QY
PT. Bank BRI (Persero) Tbk. Kantor Aghus Gunawan
Cabang Surabaya Kertajaya
Pimpinan Cabang MENGUCAPKAN SELAMAT
Jl. Kertajaya No. 105 surabaya
“HARI JUANG KARTIKA”
15 DESEMBER 2011

56 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 56 12/7/2011 2:23:13 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

BUPATI MAGELANG
BESERTA STAF DAN SELURUH MASYARAKAT KAB.
MAGELANG
MENGUCAPKAN HARI JUANG KARTIKA
15 DESEMBER 2011
BUPATI
( IR. H. SINGGIH SANYOTO )

LETKOL CZI SAPTO WIDHI NUGROHO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
DANYONZIPUR-4/TK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Jl. Ir. Sutami No. 36 A. Kotak Pos 56
Surakarta 57126 Telp/Faks. (0271) 648939
MENGUCAPKAN SELAMAT Keluarga Besar FKIP Universitas Sebelas Maret
HARI JUANG KARTIKA TNI AD Mengucapkan
Selamat HUT TNI Ke-66
15 Desember 2011
15 DESEMBER 2011 Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.
Dekan

LETKOL ARM. SAMUDRA BACHTIAR, Sip RUMKIT TK. II DR. SOEDJONO


DANYON ARMED-11/KOSTRAD MENGUCAPKAN
BESERTA STAF DAN JAJARAN HARI JUANG KARTIKA
MENGUCAPKAN
HARI JUANG KARTIKA 15 DESEMBER 2011
15 Desember 2011

JL. KH. AGUS SALIM NO. 10 SURAKARTA


FAX. (0271) 740160, TELP. (0271) 714751
HTTP://WWW.UNIBA.AC.ID
EMAIL : INFO_UNIBA@YAHOO.COM
MENGUCAPKAN DIRGAHAYU HUT TNI KE-66 DANRINDAM IV/DIPONEGORO
PROF. DRS. H. ZAINI MUCHTAROM, MA
BESERTA STAF DAN JAJARAN
REKTOR MENGUCAPKAN
HARI JUANG KARTIKA

15 Desember 2011

Volume 31 No. 4 Desember 2011 57

Edisi Desember_OK.indd 57 12/7/2011 2:23:13 PM


Jurnal Yudhagama

Letkol Kav Edi Sutjipto, S.IP


Dandim-0819/Pasuruan SELAMAT
BESERTA STAF DAN SEGENAP JAJARAN HARI JUANG KARTIKA
MENGUCAPKAN SELAMAT
15 DESEMBER 2011
“HARI JUANG KARTIKA”
SEMOGA SUKSES
15 DESEMBER 2011

LETKOL INF EDI SAPUTRA


NRP 11940027940773
KETUA BESERTA ANGGOTA
TIM PENGGERAK PKK PROV. JAWA TENGAH DANYONIF-408/SUHBRASTHA
Mengucapkan MENGUCAPKAN SELAMAT
“SELAMAT HARI JUANG KARTIKA”
15 DESEMBER 2011 “HARI JUANG KARTIKA”

KETUA 15 DESEMBER 2011


NY. HJ. SRI BIBIT WALUYO

58 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 58 12/7/2011 2:23:15 PM


Media Informasi dan Komunikasi TNI AD

Atlas Launcher
MISTRAL

Volume 31 No. 4 Desember 2011 59

Edisi Desember_OK.indd 59 12/7/2011 2:23:16 PM


Jurnal Yudhagama

ROKET MLRS-122MM

60 Volume 31 No. 4 Desember 2011

Edisi Desember_OK.indd 60 12/7/2011 2:23:16 PM

Anda mungkin juga menyukai