Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PELATIHAN MANAJEMEN NYERI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIDKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT DAN MULUT PENDIDIKAN
PURWOKERTO
2018
I. PENDAHULUAN
Keluhan nyeri merupakan keluhan yang paling umum kita
temukan atau dapatkan ketika kita sedang melakukan tugas kita sebagai
bagian dari tim kesehatan, baik itu di tataran pelayanan rawat jalan
maupun rawat inap, yang karena seringnya keluhan itu kita temukan
kadang kala kita sering menganggap hal itu sebagai hal yang biasa
sehingga perhatian yang kita berikan tidak cukup memberikan hasil yang
memuaskan di mata pasien.
Nyeri sesunggguhnya tidak hanya melibatkan persepsi dari suatu
sensasi, tetapi berkaitan juga dengan respon fisiologis, psikologis,
sosial, kognitif, emosi dan perilaku, sehingga dalam penangananyapun
memerlukan perhatian yang serius dari semua unsur yang terlibat di
dalam pelayanan kesehatan, untuk itu pemahaman tentang nyeri dan
penanganannya sudah menjadi keharusan bagi setiap tenaga kesehatan,
terutama perawat yang dalam rentang waktu 24 jam sehari berinteraksi
dengan pasien.

II. LATAR BELAKANG


Nyeri dapat didefinisikan sebagai “pengalaman sensoris dan emosional
yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan, baik
aktual maupun potensial atau dilukiskan dalam istilah kerusakan” (The
International Association for the Study of Pain, 1979)
Namun dewasa ini, banyak rumah sakit yang telah melakukan upaya
intensif untuk mengelola rasa nyeri tersebut, sehingga rasa nyeri yang
menyertai tindakan medis, tindakan keperawatan, ataupun prosedur
diagnostik pada pasien dapat diminimalkan atau dilakukan tindak lanjut yang
teratur, sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh rumah sakit dan
kebutuhan pasien. Nyeri yang dirasakan oleh pasien dikelola dengan
melakukan pemantauan secara kontinyu dan terencana. Bahkan dalam
akreditasi Joint Commision International (JCI) isu manajemen nyeri ini menjadi
salah satu elemen penilaian yang dipersyaratkan untuk dipenuhi pihak rumah
sakit.

III. TUJUAN
a. Umum
Melaksanakan kegiatan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan personil Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP)
Universitas Jenderal Soedirman tentang pengelolaan rasa nyeri.
b. Khusus
1. Memiliki pengetahuan mengenai manajemen nyeri pada
berbagai kondisi
2. Mampu menjelaskan pengertian nyeri
3. Menyebutkan penyebab timbulnya nyeri
4. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri
5. Menyebutkan cara mengkaji persepsi nyeri
6. Menyebutkan cara-cara untuk mengatasi nyeri pada berbagai
penyebab

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Membantu Direktur RSGMP Unsoed dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan.
2. Rincian Kegiatan
a. Pelaksanaan kegiatan pelatihan diselenggarakan secara berkala
b. Tenaga Pelaksana :
-Panitia pelatihan
-Instruktur yang mengikuti pelatihan
-Peserta adalah dokter spesialis/gigi, dokter umum/dokter gigi,
perawat umum/pereawat gigi, dan semua pihak yang bertanggung
jawab terhadap pengelolaan dan manajemen nyeri di rumah sakit.
c. Waktu pelaksanaan sesuai yang telah disusun oleh panitia
d. Pemateri ditunjuk sebanyak 2 orang dari, satu dari Staf Perawat
RSGM Unsoed yaitu : Agus Aji Prasetia, S.Kep.NS dan dari Fakultas
Kedokteran Unsoed Yaitu : dr........................................................
e. Materi Pelatihan :
 Defenisi nyeri
 Klasifikasi dan sifat-sifat nyeri
 Epidemiologi nyeri
 Mekanisme terjadinya nyeri
 Dampak dan permasalahan nyeri
 Kendala-kendala dalam mengatasi nyeri
 Terapi nyeri dan harapan terapi masa datang
 Dan banyak hal lainnya yang perlu diketahui
V. RINCIAN ANGGARAN DAN BIAYA PELATIHAN
1. Biaya Pembicara Rp. 1.500.000
2. Biaya Snack 100 orang (@Rp. 10.000)
Rp. 1.000.000
3. Biaya Fotokopi materi pelatihan 100 orang X Rp. 500.000
5000 lembar (@Rp.2000)
Total Rp. 3.000.000

V. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Lantai IV Ruang Aula RSGMP Unsoed

VI. KESIMPULAN
Rencana program di seluruh unit pelayanan RSGM Unsoed yang akan
dilaksanakan ini sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan personil
melalui pengisian ilmu pengetahuan dan keterampilan guna memenuhi
tuntutan tugas sehari-hari.

VII. PENUTUP
Demikianlah rencana kegiatan Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi
Rawat Jalan untuk dipedomani dan dapat dilaksanakan.

Ditetapkan di : Purwokerto
Pada tanggal : 10 Mei 2018
Ketua Pokja PP

Agus Aji Prasetia,.S.Kep.NS


NITK : 19850830201206101K

Anda mungkin juga menyukai