Anda di halaman 1dari 3

Faktor resiko diabete melitus menurut PERKENI tahun 1993 :

1. Faktor demografi ; 1) Faktor jumlah penduduk meningkat; 2) Jumlah penduduk usia


lanjut yang bertambah banyak; 3) Urbanisasi makin tak terkendali
2. Gaya hidup yang ke barat –baratan; 1) Penghasil percapita tinggi; 2) Restoran siap
santap; 3) Tektnologi canggih menimbulkan sedentary life, kurang banyak gerak badan
3. Berkurangnya penyakit infeksi dan kurang gizi
4. Meningkatnya pelayanan kesehatan hingga umur pasien diabetes menjadi lebih panjang
Strategi pencegahan

Dalam menyelenggarakan upaya pencegahan ini diperlukan suatu strategi yang efisien
dan efektif untuk mendapatkan hasil maksimal. Seperti juga pada pencegahan penyakit menular,
ada dua macam strategi untuk dijalankan antara lain :

1. Pendekatan populasi/ masyarakat (population/community approach).

Semua upaya yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat umum. Yang
dimaksud dengan mendidik masyarakat agar menjalankan cara hidup sehat dan
menghindari cara hidup berisiko. Upaya ini ditujukan tidak hanya untk mencegah
diabetes tetapi juga untuk mencegah penyakit lain sekaligus. Upaya ini sangat berat
karena terget populasinya sangat luas, oleh karena itu harus dilakukan tidak oleh profesi
tetapi harus oleh segala lapisan masyarakat.

2. Pendekatan individu berisiko tinggi

Semua upaya pencegahan yang dilakukan pada individu – individu yang berisiko
untuk menderita diabetes pada suatu saat kelak.

3. Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah cara yang paling sulit karena yang menjadi sasaran
adalah orang – orang yang belum sakit artinya mereka yang sehat. Caranya bisa lewat
guru- guru atau lewat acara radio atau televisi. Selain makanan juga cara hidup berisiko
lainnya harus dihindari. Jaga berat badan agar tidak gemuk dengan olahraga teratur.
Dengan menganjurkan olahraga teratur, merupakan cara pencegahan primer yang sangat
efektif dan murah.

4. Pencegahan skunder
Mencegah timbulnya komplikasi, menurut logika lebih mudah karena populasinya
lebih kecil; yaitu pasien yang sudah diketahui dan sudah berobat. WHO menyatakan
bahwa pedeteksian pasien baru dengan vcara skrining dimasukan kedalam uapaya
pencegahan sekunder agar supaya bila diketahui lenih dini komplikasi dapat dicegah
karena masih reversibel. Untuk negara berkembang termasuk indonesia upaya ini
termasuk mahal.

5. Pencegahan tersier
Upaya mencegah komplikasi dan kecacatan yang diakibatkan termasuk kedalam
pencegahan tersier. Upaya ini ada tiga tahap :
 Pencegahan komplikasi diabetes, yang pada konsensus dimasukan sebagai
pencegahan sekunder
 Mencegah belanjutnya(progresi) komplikasi untuk tidak menjurus kepada
penyakit organ
 Mencegah terjadinya kecacatan disebabkan oleh karena kegagalan organ atau
jaringan.

Anda mungkin juga menyukai