Anda di halaman 1dari 3

Nama : Abdur Rahman

NIM : 150421100100
Makul : Supply Chain Management (SCM)
………………………………………………………………………………………………………..................
1. Mengapa TIongkok bisa menjual produk dengan harga yang murah?
2. Mengapa biaya logistik tiongkok sangat murah?
Jawaban:
1. Faktor Produk Tiongkok Murah
Adapun beberapa sebab produk china bisa murah adalah:
1. Dukungan pemerintah
Ada sebagian daerah tertentu di china yang menpunyai potensi produksi yang bagus
maka pemerintah akan menbuat kebijakan dan kemudahan dalam perijinan ,bahkan
untuk jangka tahun pertama produksi satu pabrik pemerintah menbebaskan pajak dan
malah kadang dengan mensubsidi setiap jumlah barang yang diproduksi pabrik itu sekitar
10 persen ,misal biaya menbuat sebuah gelas yang harga modal bahan dan biaya produksi
Rp 1000 maka setiap produksi gelas itu mereka akan disudsidi oleh pemerintah Rp100
,hinga akhirnya mereka bisa menjual produk mereka diawal dengan harga Rp1000 saja
dan sudah untung.
2. menjual produk dengan berbagai kwalitas
Seorang importir ketika ingin menbeli sebuah produk di china iapun ditunjukan 10
produk yang dijejerkan bersama dan sekilas barang ini sama saja kualitasnya ,misal sebuah
botol kaca akan disusun bersama namun botol pertam 100 rupiah sampai selanjutnya 200
rupiah dan botol kesepuluh menjadi 1000 rupiah ,sekilas kualitasnya sama namun ketika
di pegang baru terasa beda ketebalan serta kualitas botol tersebut akan berbeda satu
sama lain.
Bahkan ketika pembeli ini meminta harga 50 rupiahpun bisa ia sangupi asal orderan
banyak serta bahan yang sesui harga murah tersebut.
3. Cara menghitung modal dengan sistem konteiner
Seorang pembeli di china pernah kaget ketika ditawari 10 konteiner celana dalam
dengan harga perlusin hanya seribu rupiah saja ,diapun bingung karena ia menghitung
bahan serta biaya produksi celana dalam itu dengan kualitas seperti itu minimal enam ribu
rupiah dan dengan dihitung ongkos kirim serta tiket keindonesia maka jatuhnya harga
celana dalam itu hanya seribu lima ratus rupiah dan ia pasarkan ke grosir d lima ribu saja
dia sudah untung dan diangap murah sekali.
4. Karyawan yang loyal
Hampir dikatakan dichina tak ada demo hinga proses produksi lancar dan hubungan
antara karyawan pengusaha dan pemerintah di susun dengan baik dan saling
menguntungkan.
Inilah sedikit ulasan dari hasil ngobrol dengan teman teman saya yang beprofesi
sebagai importir barang dan produk dari china.
Semoga suatu hari pemerintah dan pengusaha serta karyawan di Indonesia bisa
belajar dari kesuksesan negeri tirai bambu ini.
Setelah ia bertanya megapa bisa murah ,orang china itupun menjelaskan memang
biaya produksi serta bahan celana dalam itu perlusin sekitar enam ribu rupiah namum ia
menghitung modalnya berdasar jumlah keseluruhan konteiner ,misal ia mengeluarkan
uang 100juta untuk menproduksi 20 konteiner celana dalam itu ,ketika ia bisa menjual
celana dalam 10 konteiner dengan harga 100 juta maka untuk 10 konteiner kedua ia bisa
menjual hanya dengan 30 juta dan ia untung 30 juta walau konterner itu sebenarnya
berharga modal 50 juta.
Kemudian setelah habis ia akan menproduksi celana dalam dengan model baru lagi.
5. Mengutamakan Branding daripada Keuntungan
Sebenarnya ini salah satu strategi yang mulai banyak digunakan, contohnya Xiaomi.
Perusahaan gadget ini sengaja memproduksi smartphone dengan harga kompetitif,
dengan efek samping keuntungan yang mereka terima lebih kecil. Tetapi di sisi lain
popularitasnya melambung tinggi dan sejak saat itu mereka mulai berani merilis
smartphone kelas high-end.
6. Maraknya home industry untuk memproduksi barang setengah jadi
Gadget yang kamu pakai untuk membaca artikel ini sebetulnya dibuat di industri
rumahan. Lantas harga masing-masing komponen menjadi lebih murah karena yang
digaji adalah pegawai rumahan. Sementara itu proses perakitan barang setengah jadi
dilakukan di pabrik.
2. Faktor Biaya Logistik Tiongkok Murah
Bagi yang pernah mengirim barang ke luar negeri, atau minimal mengecek tarifnya
-- pasti tau kalau pengiriman barang dari Indonesia ke luar negeri itu sangat mahal. Per
kilogramnya bisa mencapai 200 hingga 400 ribu rupiah. Alhasil, banyak pebisnis kecil
Indonesia yang sulit untuk memasarkan barang ke luar negeri -- lantaran mahalnya biaya
kirim.
Hal itu berbanding terbalik dengan negara China. Negeri asal Jackie Chan itu justru
memberikan kemudahan bagi UKM mereka yang ingin mengekspor barang ke luar negeri.
Pemerintah memberikan subsidi dalam hal pengiriman barang ke luar negeri, bahkan ada
pula yang digratiskan.
a. Mengapa pemerintah China mau melakukan hal itu?
Jawabannya, karena pemerintah China ingin agar uang dari luar negeri masuk ke
negara mereka. Di negeri China, sebagian besar penduduknya adalah pengusaha. Apabila
pasar mereka hanya untuk dalam negeri, maka dijamin -- persaingannya akan sangat
ketat. Kemungkinan terburuknya bisa lebih banyak produsen ketimbang konsumen di
China.
Melihat hal tersebut, pemerintah China pun 'berinisiatif' untuk MEMPERLUAS PASAR
bagi UKM-UKM mereka. Caranya adalah, dengan membuka pasar sampai ke luar negeri
dengan cara ekspor.
Kendala-kendala seperti biaya kirim, dan lain sebagainya semakin dipermudah oleh
pemerintah. Jadi, persaingan bisnis para pengusaha China terasa lebih 'ringan' -- karena
pangsa pasar yang teramat luas (seluruh dunia).
Apakah pemerintah China tidak rugi dengan memberikan subsidi pengiriman tersebut?
Untuk jangka pendek, tentu saja pemerintah akan rugi. Berapa banyak biaya yang
harus ditanggung pemerintah China setiap harinya -- ketika ekspor dari UKM membludak.
Namun, kalau berbicara untuk jangka panjang -- strategi ini sangatlah bagus. Kemajuan
perekonomian akan semakin terlihat, di mana akan banyak uang-uang dari negara lain
yang masuk ke negara tersebut.
Hal itu pun akhirnya terbukti dengan fakta yang terlihat di lapangan. Negara China
dalam beberapa tahun terakhir 'menjelma' menjadi negara 'adidaya ketiga' setelah
Amerika Serikat dan Rusia. Untuk segi perekonomian, negara China adalah yang paling
besar pertumbuhannya di dunia.

Anda mungkin juga menyukai