BELOPA - Asap yang dikeluarkan pabrik tripleks milik perusahaan PT Panply mulai
dikeluhkan warga karena disebut mengganggu aktivitas mereka dan mengancam
kesehatan.
Menurut warga sekitar asap ini bersumber dari cerobong yang berada di depan pabrik
Manager SDM PT Panply, Andi Masa, menjelaskan bahwa tinggi cerobong asap yang
dimaksud sudah sesuai ketentuan pemerintah.
"Setiap tahun pemerintah melalukan uji kelayakan, setiap tahun diperiksa, jadi segalanya
sudah melalui proses dan ketentuan baku," kata dia.
Jadi, ditambahkan Andi Masa dia tidak ingin menyebutkan bahwa cerobong asap tersebut
rendah karena telah melalui pemeriksaan.
Sementara itu anggota DPRD Luwu, Summang, secara terpisah mendesak BLH
Kabupaten Luwu agar segera turun tangan dan menyelidiki kebenarannya.
"Informasinya jika cerobong asap pabrik ini hanya berkisar 10 meter hingga 15 meter,
menurut saya itu cukup rendah dan membahayakan kesehatan warga sekitar," ujar mantan
aktifis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) ini.
Bukan hanya mendesak BLH, Summang juga meminta agar Dinas Kesehatan Kabupaten
Luwu melakukan pemeriksaan kesehatan warga sekitar dan mengambil laporan atau
riwayat peneriksaan kesehatan warga yang tinggal di wikayah ini baik di Puskesmas
terdekat maupun di RSUD terdekat dalam kurun beberapa bulan atau satu tahun terakhir.