Pencegahan Penyakit Secara PraktisPTP
Pencegahan Penyakit Secara PraktisPTP
Pencegahan Penyakit Secara PraktisPTP
Higiene adalah segala upaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan serta
pembusuk dan patogen dalam makanan, minuman, peralatan, dan bangunan yang dapat
merusak pangan asal hewan dan membahayakan kesehatan manusia (Marriott 1999).
perpindahan penyakit dalam suatu peternakan. Hygiene sanitasi kandang ternak meliputi
Sebaiknya kotoran ternak dan sisa pakan yang tercecer dibersihkan secara rutin supaya
2013).
berkembangbiak dalam kotoran karena apabila dalam jumlah besar menghisap darah
ternak akan menyebabkan ternak kekurangan darah dan akibatnya ternak menjadi mudah
terserang penyakit lainnya. Ceceran pakan yang tersisa dan kotoran ternak juga akan
menimbulkan bau busuk dan gas yang menyengat yang mengandung gas nitrit, ammonia
dan hydrogen sulfide yang bersifat racun bagi ternak maupun peternak.
resiko terkena parasit, jamur, kudis dan sebagainya ,ternak akan mengalami relaksasi
sehingga dapat mengurangi stress pada ternak. Lantai kandang dijaga supaya tidak licin
oleh urin dan genangan air , sehingga tidak membahayakan ternak terutama ternak betina
yang bunting. Kandang pun harus dibuat lebih tinggi dari sekitar agar terbebas dari
genangan air atau lembab. Kandang harus mampu melindungi ternak dari terpaan hujan
dan angin sehingga ternak merasa nyaman berada didalamnya. Pada pagi hari ternak
sebaiknya dikeluarkan dari kandang agar memperoleh cukup sinar matahari biarkanlah
ternak berjalan-jalan ,hal ini penting bagi metabolisme tubuh dan reproduksinya
(Dinkeswan, 2004)
Manajemen pakan meliputi cara, kualitas serta kuantitas pakan yang diberikan.
Cara pemberian pakan hijauan yang baik adalah dengan melayukannya terlebih dahulu
cacing terutama pada daerah yang banyak air. Pemberian pakan kuantitas dan berkualitas
rendah jelas secara langsung akan menurunkan performa ternak karena tidak memenuhi
kebutuhan energy dan kandungan gizi sehingga mengakibatkan defisiensi nutrisi pada
Tujuan melakukan pemantauan status kesehatan ternak sapi adalah agar apabila
sapi menunjukkan gejala awal sakit dapat diketahui dan segera diobati,dengan demikian
tidak berlanjut menjadi parah sehingga kerugian dapat ditekan. Selain itu dengan selalu
memantau kesehatan ternak dapat mengurangi resiko penyebaran penyakit pada ternak.
Penanganan kesehatan ternak dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu pencegahan,
vaksinasi, dilakukan untuk ternak yang sehat baik yang sementara dipelihara maupun
untuk ternak yang baru didatangkan dari tempat lain terutama didaerah yang endemic
mencegah penyakit yang penyebabnya virus dan bakteri. Pengobatan, diberikan kepada
ternak yang mengalami sakit yang didiagnosa oleh dokter hewan/ tenaga kesehatan hewan
lainnya sesuai dengan jenis sakitnya. Pengafkiran,dilakukan apabila kondisi ternak sudah
tidak memungkinkan untuk berproduksi dan bereproduksi lagi baik karena alasan medis
dibakar dan dikubur atau dipotong paksa tergantung kasus penyakitnya. (Subronto, 1995)
Selain untuk mencegah agar ternak tidak terinfeksi cacing maka sebaiknya
secara berkala diberikan pengobatan cacing setiap 2 sampai 3 bulan sekali sesuai siklus
hidup cacing. Pengobatan cacing sangat penting mengingat sumber pakan ternak adalah
hijauan yang pastinya terkontaminasi oleh telur cacing. Pemberian suplemen dan mineral
juga baik diberikan kepada ternak selama sesuai peruntukan dan sesuai takarannya.
diperhatikan. Jangan memberikan pakan hijauan yang masih terlalu muda dan basah serta
pakannya tidak benar dapat tumbuh jamur yang dapat meracuni ternak sehingga timbul
Marriott NG. 1999. Principles of Food Sanitation. 4thEd. Gaithersburg, Maryland: Aspen
pada-musim-hujan/ (diakses pada hari sabtu 06 Mei 2018 pukul 20.00 WIB).
Direktorat Budidaya Ternak. 2014. Manajemen Pemeliharaan Dan Pakan Sapi Perah
Subronto. 1995. Ilmu Penyakit Ternak. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta