Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

4.1 Data Hasil Pengamatan

Ciri A B C D
Warna Kuning + Kuning ++ Kuning +++ Putih
Rasa Manis & Masam + & Sedikit Pahit &
masam pahit masam & masam
pahit
Aroma Asam +++, Asam +++, Asam ++ Asam +
manis +++ manis ++
Tekstur Encer Encer Encer Kental
(+) (+++) (+)
pH 5 5 4 4

Keterangan:
 Tekstur
+ = Sedikit encer
++ = Encer
+++ = Sangat encer
 Aroma
Asam + = Sedikit asam
Asam ++ = Asam
Asam +++ = Sangat asam
Manis ++ = Manis
Manis +++ = Sangat manis

4.2 Analisis Data


Pada setiap cup diberi perlakuan yang berbeda dengan konsentrasi sari
jagung, susu dan gula yang berbeda. Pada cup yang berlabel A diberi perlakuan
yaitu 25% sari jagung (75 gr) dengan 75% susu (225 ml) dan 22,5 gr. Setelah
diberi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus
menghasilkan yogurt yang memiliki ciri yaitu warna kuning muda dibandingkan
dengan cup yang berlabel B diberi perlakuan yaitu 50% sari jagung (150 gr), 50%
susu (150 ml) dan gula 15 gr menghasilkan yogurt yang memiliki ciri yaitu
kuning cerah dibandingkan dengan cup yang berlabel C diberi perlakuan yaitu
75% jagung (225 gr), 25% susu (75 ml) dan 7,5 gr gula menghasilkan yogurt yang
memiliki ciri yaitu berwarna kuning sangat cerah, sedangkan pada cup yang
berlabel D yang diberi perlakuan 100% susu (100 ml susu) dan gula sebanyak 10
gr menghasilkan yogurt yang menghasilkan ciri tidak berwarna (bening) putih.
Dari segi rasa, cup yang berlabel A rasanya manis dan masam khas yogurt, pada
cup yang berlabel B memiliki rasa masam dan terdapat rasa pahit, sedangkan cup
yang berlabel C memiliki rasa sedikit masam dan terdapat rasa pahit, sedangkan
cup yang berlabel D memiliki rasa pahit dan masam. Dari segi aroma, cup yang
berlabel A memiliki aroma yang sangat asam dan sangat manis, pada cup yang
berlabel B memiliki aroma yang sangat asam dan manis, sedangkan cup yang
berlabel C memiliki aroma yang asam dan cup yang berlabel D memiliki aroma
yang sedikit asam. Dari segi tekstur, cup yang berlabel A memiliki tekstur yang
sedikit encer, cup yang berlabel B memiliki tekstur yang sangat encer, sedangkan
cup yang berlabel C memiliki tekstur yang sedikit encer, sedangkan cup yang
berlabel D memiliki teksur yang kental. Dari segi tingkat keasaman, rata‐rata
tingkat keasaman cup yang berlabel A hingga cup yang berlabel D memiliki pH
asam yaitu cup yang berlabel A dan B memiliki pH 5 dan cup yang berlabel C dan
D memiliki pH 4. Berdasarkan data hasil pengamatan dan analisis dapat ditarik
kesimpulan sementara bahwa pemberian jagung, gula, dan susu dengan
konsentrasi yang berbeda dapat mempengaruhi sifat organoleptik pada hasil
yoghurt.

Anda mungkin juga menyukai