Anda di halaman 1dari 2

Peran dan Fungsi Perawat dalam Keluarga Baru Menikah dan Keluarga dengan

Kelahiran Anak Pertama

Sebagi kekhususan perawatan keluarga memiliki peran yang cukup banyak dalam
memberikan asuhan keperawatan keluarga. Fungsi perawat dalam tahap ini adalah
melakukan perawatan dan konsultasi antara lain (Mubarak, dkk : 88) :
 Bagaimana cara menentukan gizi yang baik untuk ibu hamil dan bayi,
 Mengenali gangguan kesehatn bayi secara dini dan mengatasinya,
 Imunisasi yang dibutuhkan anak,
 Tumbang anak yang baik,
 Interaksi keluarga,
 Pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja
 Keluarga berencana
Perawat membantu pasangan untuk memilih metoda kontrasepsi yang
tepat untuk digunakan sesuai dengan kondisi, kecendrungan, sosial budaya dan
kepercayaan yang dianut oleh pasangan tersebut, oleh karena itu proses
keperawatan lebih diarahkan kepada membantu pasangan memilih metode
kontrasepsi itu sendiri.
Kegagalan penggunaan metode kontrasespsi terjadi disebabkan karena
kurangnya pengetahuan wanita tersebut terhadap alat kontrasespsi itu sendiri
sehingga memberikan pengaruh terhadap kondisi fisiologis, psikologis, kehidupan
sosilaL dan budaya terhadap kehamilan tersebut. maka disinilah letak peran
perawat untuk memberikan pengetahuan yang tepat, sehingga hal di atas tidak
terjadi. Pengkajian Karena masalah kontrasepsi merupakan suatu hal yang sensitif
bagi wanita, maka dalam mengkaji hal ini perawat harus sangat memperhatikan
privasi klien. Rendahkan suara ketika mengkaji untuk menigkatkan rasa nyaman
klien dan pertahankan rasa percaya diri yang tinggi klien.
Selain pengkajian umum (Identitas klien, Riwayat kesehatan, Riwayat
obgyn), pengkajian khusus yang perlu kita lakukan untuk memenuhi peran
sebagai edukator dalam pemilihan metode kontrasepsi yang tepat adalah :
1. Pengetahuan klien tentang macam-macam metoda kontrasepsi
Pengkajian ini dilakukan dengan menanyakan kapan wanita tersebut
berencana untuk memiliki anak. Kemudian tanyakan metoda apa yang sedang
direncanakan akan dipakai oleh klien. Bila klien menyatakan satu
jenis/metoda, perawat dapat menanyakan alasan penggunaan metoda tersebut.
pertanyaan-pertanyaan ini akan mengidentifikasi masalah-masalah yang
dihadapi klien terkait dengan kontrasepsi yang digunakannya.
2. Pengetahuan tentang teknik penggunaan metoda kontrasepsi
Dalam melaksanakan perannya sebagai educator perawat harus dapat
menentukan tingkat pengetahuan klien tentang teknik penggunaan kontrasepsi.
Misalnya tanyakan tentang bagaimana klien tersebut memakai diafragma,
kapan dan di mana spermisida dioleskan atau berapa kali dalam sehari klien
tersebut harus mengkonsumsi pil KB dengan menggali tingkat pengetahuan
klien, perawat dapat menentukan bila ada kesalahan persepsi dalam
penggunaan yang akan menyebabkan tidak efektifnya alat kontrasepsi yang
dipakai dan akan menyebabkan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan.
3. Kenyamanan klien terhadap metoda kontrasepsi yang sedang dipakai.
Dalam mengkaji kenyamanan klien, dengarkan keluhan-keluhan klien
terhadap efek samping dari kontrasepsi yang digunakannya. Dengarkan juga
pernyataan klien tentang kenyamanannya menggunakan metoda kontrasepsi
bulanan seperti suntik hormone dari pada pil keluarga berencana yang harus di
konsumsi setiap hari. Keefektifan suatu metoda meningkat seiring dengan
peningkatan kenyamanan klien dalam menggunakan metoda tersebut.
4. Faktor-faktor pendukung penggunaan metode yang tepat
Jika klien berencana untuk mengganti metoda kontrasepsi diskusikan
tentang pilihan-pilihan yang cocok untuk digunakan. Kaji faktor-faktor yang
dapat membantu pemilihan metode terbaik seperti riwayat kesehatan dahulu
klien yang merupakan kontraindikasi dari metoda kontrasepsi, riwayat
obstetric, budaya dan kepercayaan serta keinginan untuk mencegah
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai