Sidqa Hanief-Fkik PDF
Sidqa Hanief-Fkik PDF
Disusun Oleh:
Sidqa Hanief
NIM: 1110103000063
Segala puji dan syukur atas kehadirat Ilahi Robbi yang telah melimpahkan
kekuatan, hidayah, dan petunjuk pada jalan kemudahan untuk menyelesaikan laporan
penelitian ini yang berjudul “Uji Efektivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale
Roscoe) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus viridans”. Oleh karena itu,
penulis haturkan ribuan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Prof. Dr (hc). dr. M.K Tadjudin, SpAnd selaku Dekan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. dr. Witri Ardini, M.Gizi, SpGK selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter, serta seluruh dosen atas bimbingan yang diberikan selama penulis
menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ini.
3. Yuliati, S.Si, M.Biomed dan Endah Wulandari, M.Biomed selaku dosen
pembimbing yang membimbing dan mengarahkan dalam penyelesaian
laporan penelitian ini.
4. dr. Intan Keumala Dewi, SpMK dan Silvia F Nasution, S.Si, M.Biomed
selaku dosen penguji.
5. drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph. D selaku penanggungjawab riset Program
Studi Pendidikan Dokter 2010, yang tidak pernah bosan untuk selalu mem-
follow-up pada setiap akhir modul.
6. Kedua orang tua, M. Amin Akkas dan Mahmudah yang secara khusus selalu
memberikan doa dan semangat. Serta adik-adik, Hikmatul Mujadalah, Yazki
Mufliha, dan Nawra Tatmainna yang menjadi penyemangat dalam menjalani
laporan penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
7. Karlina Sari Sujana, Rina Karina, Nida Khofia, dan Mutia Oktavia selaku
teman satu tim riset yang selalu saling memberikan bantuan dan dukungan
v
Penulis menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan
juga kekurangan maupun kekeliruan yang tak terhindarkan. Untuk itu, saran dan
kritik sangat diharapkan dalam upaya perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.
Demikian laporan penelitian ini dibuat, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
hidayah dan taufiq dalam setiap langkah ikhtiar yang dilakukan oleh penulis, dan
semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan khasanah intelektual dalam
meningkatkan kesejahteraan dalam bidang kesehatan.
Sidqa Hanief
vi
ABSTRAK
Sidqa Hanief. Program Studi Pendidikan Dokter. Efektivitas Ekstrak Jahe (Zingiber
officinale Roscoe) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus viridans. 2013
Jahe adalah salah satu tanaman jenis rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan secara
tradisional sebagai obat. Kandungan minyak atsiri dan oleoresin pada jahe, memiliki aktivitas
antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus viridans, yang mampu membunuh dengan
cara merusak membran plasma sel bakteri serta mengganggu proses koagulasi. Streptococcus
viridans merupakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit infeksi
saluran napas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada ekstrak
jahe (Zingiber officinale Roscoe) terhadap pertumbuhan Streptococcus viridans,
menggunakan metode disc diffusion pada media pertumbuhan agar darah. Konsentrasi yang
digunakan adalah 100mg/ml, 200mg/ml, 500mg/ml, 600mg/ml, 800mg/ml, dan 1000mg/ml
dengan pelarut etanol 96% sebagai kontrol negatif dan penisilin sebagai kontrol positif.
Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan Post Hoc Test dan uji
Mann-Whitney menunjukkan perbedaan daya hambat yang bermakna (p < 0,05) antara
berbagai konsenytrasi ekstrak jahe terhadap pertumbuhan Streptococcus viridans. Hasil yang
didapatkan adalah konsentrasi yang memiliki daya hambat tertinggi terdapat pada konsentrasi
1000mg/ml dengan diameter 12,3 mm. Penelitian ini membuktikan bahwa berbagai
konsentrasi ekstrak jahe memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus
viridans.
Kata kunci: Jahe, Streptococcus viridans, disc diffusion.
ABSTRACT
Sidqa Hanief. Medical Education Study Program. The Effectiveness of Ginger Extract
(Zingiber officinale Roscoe) on the Growth of Streptococcus viridans. 2013
Ginger is one of the spice plants that widely used as a traditional medicine. Essential oils and
oleoresin in Ginger have antibacterial activity against the growth of Streptococcus viridans
which is able to kill bacteria through cell membrane damage and disruption of the
coagulation process of the bacteria. Streptococcus viridans was a bacteria that can caused
respiratory infection. This research was conducted to determine the effect of ginger extract
against the growth of Streptococccus viridans by using the disc diffusion method on blood
agar. Data was analyzed by Kruskal-Wallis test, followed by Post Hoc and Mann-Whitney
test showed a significant result (p < 0,05) in which concentrations of the extract able to kill
the Streptococcus viridans effectively. The results indicated that the highest inhibitory at a
concentration of 1000mg/ml with a diameter of 12,3 mm. This research proved that the
various concentrations of the ginger extract have the ability to inhibit the growth of
Streptococcus viridans.
Key Words: Ginger, Streptococcus viridans, disc diffusion.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Karakteristik Tiga Jenis Utama Jahe………………………….. 7
Tabel 2.2 Kandungan Senyawa yang terdapat dalam Jahe………………. 8
Tabel 2.3 Klasifikasi Respon Hambatan Pertumbuhan Bakteri…………. 13
Tabel 4.1 Hasil Analisis Post Hoc dengan Menggunakan Uji Mann-
Whitney……………………………………………………….. 21
x
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.2 Diameter Rata-Rata Zona Hambat……………………………. 20
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Pohon Jahe………………………………………………….. 5
Gambar 2.2 Rimpang Jahe………………………………………………. 6
Gambar 2.3 Pewarnaan Gram Positif Bakteri Streptococcus viridans…... 9
Gambar 2.4 Biakan Streptococcus viridans pada Media Agar Darah……. 10
Gambar 4.3 Efek Ekstrak Jahe terhadap Pertumbuhan Streptococcus
Viridans……………………………………………………. 22
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Identifikasi Bahan Uji……………………………………... 26
Lampiran 2. Hasil Ekstraksi Jahe………………………………………………. 27
Lampiran 3. Data Hasil Uji Statistik…………………………………………… 28
Lampiran 4. Alat dan Bahan…………………………………………………… 46
Lampiran 5. Uji Antibakteri Jahe Terhadap Streptococcus viridans………….. 47
Lampiran 6. Riwayat Penulis………………………………………………….. 48
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jahe termasuk tanaman yang berasal dari daerah Asia Tropik, yang tersebar
di berbagai wilayah dari India sampai Cina. Sejak zaman Kong Hu (551-479 SM),
jahe sudah dibudidayakan di India, dan diekspor ke Cina. Di kawasan Asia,
tanaman jahe tersebar hampir di seluruh daerah tropika basah. Saat ini, tanaman
jahe dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia, antara lain adalah Sumatera
Utara, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.3,8
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
6
Subfamili : Zingiberoidae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale Roscoe
Terdapat tiga jenis jahe berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpang,
yaitu jahe gajah (Zingiber officinale Roscoe) atau jahe putih, jahe putih kecil
(Zingiber officinale Amarum) atau jahe emprit, dan jahe merah (Zingiber
officinale Rubrum) atau jahe sunti.10
7
Oleoresin merupakan cairan kental berwarna kuning dengan rasa pedas yang
tajam, larut dalam alkohol dan potroleum eter, dan sedikit larut dalam air.
Oleoresin mengandung senyawa aktif gingerol yang apabila selah melalui proses
penyimpanan dan pengeringan dapat berubah menjadi shogaol. Senyawa-senyawa
kimia tersebut bekerja aktif untuk merusak membran luar dan membran
sitoplasma dinding sel bakteri.11
Streptococcus viridans adalah flora normal pada saluran napas atas yang
berperan untuk menjaga membran mukus. Mikroorganisme ini bersifat Gram
positif, berbentuk bulat dan tersusun dalam bentuk rantai selama pertumbuhannya.
Mikroorganisme ini termasuk alpha hemolytic, sehingga bila dilakukan
pembiakan dalam agar darah menunjukkan koloni berwarna kehijauan. Pewarnaan
Gram didapatkan gambaran bentuk bulat berwarna ungu. Streptococcus viridans
memiliki kekerabatan dengan spesies lain, seperti Streptococcus mutans,
Streptococcus anginosus, Streptococcus mitis, Streptococcus sanguis,
Streptococcus salivarius, dan Streptococcus bovis. 13, 14
10
2.1.4 Antimikroba
Antimikroba merupakan substansi kimia yang berasal dari berbagai macam
mikroorganisme dalam konsentrasi rendah, namun mampu menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Antibiotika mempunyai sifat-sifat
antibiotika, antara lain: menghambat atau membunuh patogen tanpa merusak host,
bersifat bakterisid, tidak ada resistensi pada bakteri, tidak bersifat alergenik, tetap
aktif dalam plasma dan eksudat, larut di dalam air dan stabil, dan bactericidal
level di dalam tubuh cepat dicapai dan bertahan untuk waktu lama.14
A. Metode difusi
Pada metode difusi, dilakukan pengukuran daya hambat dari senyawa
antimikroba yang terkandung dalam ekstrak. Metode ini merupakan metode yang
paling umum digunakan. Metode difusi dibedakan melalui 3 cara, yaitu:
a. Metode disc diffusion
Metode ini menggunakan blank disc yang berfungsi untuk menampung
zat antimikroba. Blank disc yang mengandung zat antimikroba diletakkan di atas
13
B. Metode dilusi
Pada metode dilusi atau pengenceran, senyawa antimikroba diencerkan
menjadi beberapa konsentrasi kemudian setiap konsentrasi tersebut dimasukkan
bakteri uji dalam media cair. Lakukan inkubasi dan lihat apakah terdapat
pertumbuhan bakteri. Pada umumnya, metode ini terbagi menjadi dua metode,
14
yaitu metode dilusi cair dan padat. Kedua metode tersebut digunakan untuk
menentukan konsentrasi hambat minimal (KHM) dan konsentrasi bunuh minimal
(KBM) dari zat antimikroba terhadap bakteri uji. Namun, terbedakan dengan
media yang digunakan. 18
Ekstrak Jahe
β-bisabolene, β- farnesene,
sesquiphelandrene, Gingerol,
Shagaol, Bisabolene
Pertumbuhan
Ekstrak jahe Koloni koloni normal
(Zingiber Streptococcus
officinale viridans
Hambatan pada
Roscoe)
pertumbuhan koloni
(+)
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai bulan Juli
2013 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Jakarta. Proses ekstraksi jahe (Zingiber officinale
Roscoe) dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITRO)
Bogor.
Ekstrak jahe (Zingiber officinale Roscoe) yang telah diekstraksi oleh Balai
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITRO) Bogor.
Bakteri Streptococcus viridans yang diisolasi pada media Agar darah, dan
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.
BAB IV
30,00
Lebar Zona Hambat (mm)
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
1
100 2
200 3
500 4600 5
800 6
1000 7K(+) 8K(-)
Konsentrasi Ekstrak Jahe (mg/ml)
Tabel 4.1. Hasil Analisis Post Hoc dengan Menggunakan Uji Mann-Whitney
Perlakuan Analisis Multikomparasi dengan Uji Mann-Whitney
mg/ml. Pada penelitian ini, diketahui bahwa respon yang terbentuk dari
penghambatan tumbuhnya bakteri Streptococcus viridans merupakan respon
lemah.
Pemberian ekstrak jahe berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri
Streptococcus viridans. Diameter rata-rata zona hambat terbesar didapatkan pada
pemberian 1000 mg/ml (12,33 mm), kemudian dengan pemberian konsentrasi 800
mg/ml (10 mm) dan konsentrasi 600 mg/ml (11 mm), tetapi berbeda bila
dibandingkan dengan pemberian konsentrasi 100 mg/ml, 200 mg/ml, dan 500
mg/ml. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak jahe mengakibatkan semakin besar
diameter rata-rata zona hambat yang terbentuk terhadap pertumbuhan bakteri
Streptococcus viridans.
100 mg/ml
1000 mg/ml
600 mg/ml
500 mg/ml
K (+)
K (+)
K (-)
K (-) 800 mg/ml
200 mg/ml
BAB V
5.1 Kesimpulan
Pada penelitian ini, berdasarkan hasil uji efektivitas dan analisis statistik
dapat disimpulkan bahwa:
1. Ekstrak tanaman jahe dengan pelarut etanol 96% dapat memberikan efek
hambat terhadap pertumbuhan bakteri Strptococcus viridans (p < 0,05).
2. Rata-rata efek hambat yang paling besar terdapat pada konsentrasi ekstrak
jahe 1000 mg/ml yaitu sebesar 12,33 mm, konsentrasi 800 mg/ml sebesar
11 mm, konsentrasi 600 mg/ml sebesar 10 mm, konsentrasi 500 mg/ml
sebesar 9 mm, konsentrasi 200 mg/ml sebesar 7,67 mm, dan konsentrasi
100 mg/ml sebesar 6,67 mm.
3. Efektivitas ekstrak jahe (Zingiber officinale Roscoe) terhadap
pertumbuhan Streptococcus viridans termasuk dalam golongan respon
lemah.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, maka disarankan bagi peneliti
selanjutnya:
1. Melakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh konsentrasi ekstrak
tanaman jahe terhadap bakteri Streptococcus viridans dengan menggunakan
konsentrasi yang lebih kecil daripada penelitian ini.
2. Melakukan penelitian lebih lanjut tentang kerja antibakteri ekstrak jahe
terhadap bakteri lainnya.
3. Melakukan uji aktivitas antibakteri esktrak tanaman jahe terhadap bakteri
Streptococcus viridans secara in-vivo.
25
DAFTAR PUSTAKA
13. Brooks GF, Butel JS, Ornston NL. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1996: 327-338.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
UJI NORMALITAS
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
Lampiran 4
Timbangan, Tabung
Media Agar Darah Ekstrak Jahe Reaksi, Sendok
Lampiran 5
500mg/ml
100mg/ml K (+)
200mg/ml
K (-)
600mg/ml 1000mg/ml
K (+)
800mg/ml
K (-)
48
Lampiran 6
Riwayat Penulis
Identitas
Agama : Islam
Email : sidqahnf@hotmail.com
Riwayat Pendidikan