TUGAS MAKALAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
mata kuliah Topik Khusus Program Studi Teknik Perawatan dan Perbaikan
Gedung di Jurusan Teknik Sipil
OLEH :
HILDA MUTIARA
NIM 141144012
i
BAB I PROVINSI BANTEN
I. BAB I
PROVINSI BANTEN
Pada makalah analisa potensi atau ancaman bencana lokasi yang ditinjau
adalah berada di daerah Provinsi Banten, berikut akan dijelaskan mengenai kondisi
di daerah tersebut.
1
BAB I PROVINSI BANTEN
I.2 Topografi
Topografi wilayah Provinsi Banten berkisar pada ketinggian 0 – 1.000 mdpl.
Secara umum kondisi topografi wilayah Provinsi Banten merupakan dataran rendah
berkisar antara 0 – 200 mdpl yang terletak di daerah Kota Cilegon, Kota Tangerang,
Kabupaten Pandeglang, dan sebagian besar Kabupaten Serang. Namun, terdapat di
daerah Lebak tengah dan sebagian kecil Kabupaten Pandeglang memiliki
ketinggian berkisar 201 – 2.000 mdpl dan daerah Lebak Timur memiliki ketinggian
501 – 2.000 mdpl yang terdapat di Puncak Gunung Sanggabuana dan Gunung
Halimun.
Kondisi topografi suatu wilayah berkaitan dengan bentuk raut permukaan
wilayah atau morfologi. Morfologi wilayah Banten secara umum terbagi menjadi
tiga kelompok yaitu morfologi dataran, perbukitan landai-sedang (bergelombang
rendah-sedang) dan perbukitan terjal.
Morfologi dataran rendah Banten terdapat di daerah bagian utara dan sebagian
selatan. Wilayah dataran merupakan wilayah yang mempunyai ketinggian kurang
dari 50 mdpl (di atas permukaan laut) sampai wilayah pantai yang mempunyai
ketinggian 0 – 1 m dpl.
Morfologi Perbukitan Bergelombang Rendah - Sedang sebagian besar
menempati daerah bagian tengah. Wilayah perbukitan terletak pada wilayah yang
mempunyai ketinggian minimum 50 mdpl, yaitu di utara Kota Cilegon terdapat
wilayah puncak Gunung Gede yang memiliki ketingian 553 mdpl, sedangkan
perbukitan di Kabupaten Serang terdapat wilayah selatan Kecamatan Mancak dan
Waringin Kurung, serta di Kabupaten Pandeglang wilayah perbukitan berada di
selatan.
2
BAB I PROVINSI BANTEN
bisa terjadi kapan saja,seperti apabila hujan turun dengan intensitas tinggi, potensi
banjir bandang sangat tinggi.
Untuk wilayah Kabupaten Serang, sepanjang aliran Sungai Ciujung menjadi
lokasi rawan bencana alam seperti banjir. Selanjutnya di Kabupaten Pandeglang,
sepanjang aliran Sungai Cicangu, menjadi lokasi yang setiap musim penghujan
langganan banjir. Di daerah Mancak rawan banjir dari Sungai Cidanau, Kabupaten
Lebak rawan longsor, sedangkan di daerah Pakuhaji Kabupaten Tangerang rawan
banjir.
3
BAB II PETA BENCANA
II.BAB II
PETA BENCANA
Peta bencana yang terdapat di daerah Banten ini meliputi potensi bencana
banjir, longsor, dan tsunami.
4
BAB II PETA BENCANA
5
BAB II PETA BENCANA
6
BAB II PETA BENCANA
7
BAB II PETA BENCANA
Keterangan:
Warna merah = Potensi Banjir
Warna biru = Potensi Longsor
8
BAB II PETA BENCANA
9
BAB III MITIGASI BENCANA
10