Anda di halaman 1dari 1

Arti Kesuksesan Menurut Albet Einstein

Albert Einstein merupakan seorang ilmuwan fisika yang sangat terkenal dengan
penemuannya tentang teori relativitas umum. E = mc2 dalam ilmu fisika adalah
sebuah rumus yang sering dikenal dan sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai
antara energi (E) dan massa (m), yang disetarakan secara langsung melalui konstanta
kuadrat laju cahaya dalam vakum ( c 2 ). Melalui rumus tersebut, Einstein menjadi terkenal dan
menjadi salah satu ilmuwan yang paling berpengaruh dan melampaui ilmuwan-ilmuwan lain
dimasanya. Untuk menghargainya salah satu unsur kimia yang ada saat ini diberi nama dengan
nama Einstein. Jasa-jasa nya sangat besar di bidang mekanika statiska, kosmologi mekanika
kuantum dan terutama dalam pengembangan teknologi nuklir. Meski dikenal atas temuan teori
relativitasnya, namun Albert Einstein mendapat hadiah Nobel pada tahun 1921 justru dari
temuannya mengenai Efek Fotolistrik. Kesuksesan tokoh ini memberi banyak inspirasi
terutama pada anak muda saat ini, ia semasa hidupnya pun sangat banyak berbicara dan
memberi literatur atau menjadi tenaga pendidik di universitas terbaik di Amerika Serikat
sebelum akhirnya pensiun, saat memberi literatur atau sebagai dosen itulah Einstein selalu
memberi pesan-pesan akan kehidupan terutama kiat-kiat dan nilai kesuksessan baginya.
Einstein mengatakan ia tidak memiliki bakat khusus tetapi memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Ia juga tidak pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah yang ada.
Ia jua berpendapat bahwa Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan.
Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan. Tetapi imajinasi itu selalu di ikuti dengan proses
berlajar agar sesuatu yang imajiner itu dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan
berdampak.
Ada suatu waktu ia menatakan pada muridnya di suatu matakuliah yang di ajarnya,
bahwa Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi.
Imajinasi yang di olah, diteliti dan diupayakan dengan segala cara yang mungkin juga imajiner,
inilah yang membuat mahasiswa yang di ajarnya heran dengan apa yang sedang diutarakannya
di dalam auditorium. Menurut Einstein apabila seseorang yang tidak pernah membuat
kesalahan dalam hidupnya sebenarnya tidak pernah mencoba sesuatu yang baru, hidupnya
hambar dan tidak bermakna, hidup seperti itu yang di anggap Einstein sebagai hidup yang tidak
berharga dan tidak menghargai hidup itu sendiri. Ia jua mengatakan tidak perlu berpikir terlalu
jauh karena masa depan itu akan datang dengan sendirinya dengan waktu yang tepat jadi tidak
perlu memikkirkan hal-hal yan belum pasti terjadi dan malah membebani pikiran, dan yang
tidak kalah penting kutipan langsung dari pembicaraan Einstein dengan salah satu rekannya di
Amerika Srikat yang menjengguknya saat ia mulai sakit yaitu “Berusahalah dengan keras
bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi lebih berharga.” Karena kesuksesan itu datang
karena kerja keras yang bukan bertujuan demi kesuksesan itu sendiri tetapi mengalami proses
menjadi sukses dan sukses dalam memperoleh kebahagiaan tentang apa yang kamu inginkan ,
pikirkan dan kerjakan, kebahagiaan dari proses itulah yang membawa seseorang memperoleh
sukses.
Ia juga mengingatkan bahwa melakukan segala sesuatu dengan proses yang sama secara
terus menerus bukanlah kerja keras tapi kegilaan karena pasti akan memberi hasil yang sama.
Pada 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh
pecahnya suatu aneurisma aorta perut, yang sebelumnya telah dilakukan pembedahan oleh
Rudolph Nissen pada tahun 1948.

Anda mungkin juga menyukai