Anda di halaman 1dari 2

Izhar Muwafiq Irwan

F41115015
SILOGISME

A. PENGERTIAN SILOGISME
Penarikan kesimpulan sangat berhubungan dengan silogisme. Lalu apa itu silogisme?
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun atas dua
proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
B. BENTUK SILOGISME
Telah dikatakan diatas bahwa silogisme disusun oleh pernyataan dan kesimpulan atau
proposisi dan konklusi. Di dalam proposisi terdapat dua buah premis yaitu premis mayor (premis
umum) dan premis minor (premis khusus).

 Premis Mayor: Pernyataan akan sebuah kelompok tertentu yang di dalamnya terdapat sifat
dan ciri tertentu.
 Premis Minor : Pernyataan akan salah satu anggota dari kelompok pada premis mayor.
 Kesimpulan : Berisi tentang pernyataan yang menyatakan salah satu anggota kelompok
memiliki kekhususan baik dari sifat dan ciri pada kelompok tersebut.
Jika melihat penjelasan di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

PMa : A=B
PMi : C=A
K : C=B

Contoh :
PMa: Semua binatang unggas berkaki dua
PMi: Ayam berkaki dua
K : Ayam adalah binatang unggas

C. JENIS-JENIS SILOGISME

Pada dasarnya silogisme dibedakan menjadi 3 jenis yaitu, Silogisme kategorik, silogisme
hipotetik dan silogisme disjungtif.

 Silogisme Kategorik

Silogisme kategorik adalah silogisme yang semua proposisi atau pernyataannya berupa kategorik
atau dengna kata lain, silogisme kategorik memiliki premis mayor berupa kategorik yang
menjadi predikat sedangkan premis minor menjadi subjek.
Contoh:
PMa : Semua tanaman membutuhkan oksigen
PMi : Pohon adalah tanaman
K : Pohon membutuhkan oksigen

 Silogisme Hepotetik

Silogisme hipotetik adalah silogisme yang semua proposisi atau pernyataannya berupa hipotetik
atau dengan kata lain, silogisme kategorik memiliki premis mayor berupa hipotetik yaitu premis
yang berupa pendapat atau argumen.

Contoh:
PMa : Jika masi sakit, Budi tak akan datang ke sekolah.
PMi : Hari ini Budi masih sakit.
K : Jadi Budi tak berangkat ke sekolah

 Silogisme Disjungtif/Alternatif

Silogisme disjungtif adalah silogisme yang premis mayornya berupa keputusan disjungtif,
sedangkan premis minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu
alternatif yang disebut oleh premis mayor.

Contoh:
P1 : Heri cerdas atau bodoh
P2 : Heri bodoh
K : Berarti Heri tidak cerdas

Anda mungkin juga menyukai