Anda di halaman 1dari 1

3.2.

8 Air Sumur Galian

Pada data hasil di atas, sampel sumur galian menghasilkan data jumlah tabung positif pada
pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, dan 10-4 secara berturut-turut adalah 1-0-0-0. Data yang digunakan
untuk dicocokkan pada table MPN adalah 1-0-0. Setelah dicocokkan dengan table, didapatkan
hasil bahwa air sumur galian mengandung jumlah bakteri golongan coliform sebanyak 3,6×102
atau setara dengan 3,6/100 ml. Pada pengamatan, hasil postif pada pengenceran 10-1 ditandai
dengan adanya kekeruhan dan gelembung gas dalam tabung durham. Timbulnya gas ini
disebabkan oleh kemampuan bakteri coliform yang terdapat pada sampel air dalam
memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan gas dan asam. Data ini menunjukkan bahwa air
sumur galian tidak sesuai dengan persyaratan air minum dari Peraturan Menteri Kesehatan R. I.
No: 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air, Tahun
1990, kadar total coliform yang diharuskan pada air minum atau air untuk pengolahan pangan yaitu
0/100 ml atau diperbolehkan maksimal 3/100 ml tetapi tidak berturut-turut dalam setahun. Air
sumur termasuk air di bawah permukaan tanah dimana terdapat pori-pori tanah dan batuan yang
jenuh air pada daerah ini karena dipengaruhi oleh proses penyaringan. Mikroorganisme tertahan
oleh bahan partikulat dalam tanah yang berfungsi sebagai penyaring (filter). Dengan demikian
besar kemungkinan perairan yang berada jauh di bawah tanah bebas dari mikroorganisme (Pelczar
dan Chan., 2006). Kandungan coliform pada air sumur galian ini lebih tinggi sedikit dari standar
yang ditetapkan kemungkinan disebabkan oleh jarak sumur dengan sumber tercemar yang kurang
dari 10 meter atau kedalaman sumur yang kurang dari 10 meter dan kemungkinan disebabkan
karena air tanah mengandung zat-zat organic yang merupakan tempat baik bagi kehidupan
organisme (Dwidjoseputro., 2005).

Anda mungkin juga menyukai