Anda di halaman 1dari 25

1|A r sitek tur Ling ku nga n

ARSITEKTUR LINGKUNGAN

TUGAS MATA KULIAH


ARSITEKTUR LINGKUNGAN

Oleh :
Putro Arif Wicaksono
PA.13.1.0202

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANDANARAN
2014

2|A r sitek tur Ling ku nga n


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 4
BAB I ................................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 5
BAB II ................................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 6
1.Peranan arsitektur terhadap lingkungan ......................................................................................... 6
2.Pengaruh lingkungan terhadap desain arsitektur ............................................................................ 9
3.Penerapan konsep Green Building ................................................................................................ 16
4.Cara arsitek berperan serta dalam menjaga lingkungan ................................................................ 17
5.Arsitektur yang ber orientasi kepada lingkungan .......................................................................... 19
5.1 Arsitektur tropis cenderung ramah lingkungan ..................................................................... 19
5.2 Bahan bangunan untuk iklim tropis atau lembab.................................................................. 20
5.3 Dampak Lingkungan Penerapan Arsitektur Tropis .................................................................. 22
BAB III ............................................................................................................................................. 24
PENUTUP......................................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 25

3|A r sitek tur Ling ku nga n


KATA PENGANTAR

Asalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala karunia dan limpahan rizki Nya maka saya
dapat menyelesaikan paper ini untuk memenuhi syarat lulus matakuliah Arsitektur
Lingkungan di smester 2 (dua) ini. Selain untuk syarat kelulusan mata kuliah Arsitektur
Lingkungan, buku ini semoga juga bisa bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan
refrensi, dan Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Arsitektur
Lingkungan, yang telah memberi materi-materi untuk bahan di buku ini, terimakasih juga
kepada teman-teman arsitek angkatan 2013 yang masih menjaga kekompakannya sampai
saat ini, semoga kedepan kita bisa lebih kuat.

Memang terdapat sangat banyak kekurangan dalam tugas saya ini, karena banyak
materi -materi yang kurang dalam paper ini, oleh karena itu saya harapkan masukan-
masukannya, agar kedepannya bisa menggodog lagi paper ini lebih matang lagi.

Mungkin paper ini kedepannya bisa sangat membantu dalam TA (Tugas Akhir) saya
dan Tesis saya, dan yang lebih saya harapkan, paper ini bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Selalu bermimpi, dan selalu berusaha untuk mewujudkannya.

Wasalamualaikum Wr.Wb

4|A r sitek tur Ling ku nga n


BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian Arsitektur

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur
mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaituperencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu
desain bangunan, desain parabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil
proses perancangan tersebut.

Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti
tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam
lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Bagi sebagian besar orang, waktu mereka dihabiskan untuk terlibat dalam organisasi baik
formal maupun informal. Sejak kita memasuki masa sekolah hingga hidup bermasyarakat, tentunya
banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti, seperti kelompok paduan suara, tim olahraga,
kelosmpok musik atau drama, organisasi keagamaan di lingkungan tempat tinggal, atau juga bisnis.
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab, dan
pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Sedangkan
organisasi informal adalah suatu hubungan jaringan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan
atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal dapat terbentuk di dalam perusahaan
karena adanya interaksi antar karyawan, contohnya kelompok arisan pada suatu kantor. Organisasi
informal muncul karena adanya kebutuhan pribadi dan kelompok dalam suatu organisasi.

Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab, dan
pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Sedangkan
organisasi informal adalah suatu hubungan jaringan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan
atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal dapat terbentuk di dalam perusahaan
karena adanya interaksi antar karyawan, contohnya kelompok arisan pada suatu kantor. Organisasi
informal muncul karena adanya kebutuhan pribadi dan kelompok dalam suatu organisasi.

5|A r sitek tur Ling ku nga n


BAB II
PEMBAHASAN

1. Peranan arsitektur terhadap lingkungan


Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli
lingkungan binaan. Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang
bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi
bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan
tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena
lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan,
lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat
mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau
lingkungan binaan. Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana.
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master
pembangun), arkhi (ketua) +tekton (pembangun, tukang kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas
(pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan
bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi,
dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi
penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau
membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.
Namun dalam penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak lingkungan
binaan sekitar.

Pengaruh positif pekerjaan arsitek terhadap lingkungan


1. Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa
bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia
tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia
harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik
yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat
dan mengurangi dampak – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya sebuah massa
bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh terapannya yaitu,
munculnya trend green design.

2. Memberikan dampak pada estetika bangunan

3. Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.

4. Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan
didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa
dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada
lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.

6|A r sitek tur Ling ku nga n


Contoh : Taman ismail marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. banyaknya lingkungan hijau di site bangunan
tersebut dan pembuatan taman pada atap sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi
dampak global warming.

 Sebagai taman hijau kota.

 Pembuatan the "Artificial Sungai" dibuat sepanjang sisi barat laut situs untuk membantu
mengumpulkan air hujan untuk didaur ulang dan mengganti pagar sebagai batas ramah
antara taman dan sekitarnya.

(Rencana Taman Ismail marzuki)

(Rencana Taman Ismail marzuki)

7|A r sitek tur Ling ku nga n


Pengaruh buruk dari pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkunagan
 Ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang 103 meter.
ambrolnya jalan RE martadinata tersebut merupakan contoh dari ketidak pedulian arsitek
terhadap lingkungan sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi tempat hijau (tempat
penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya. yang mengjutkan lagi seharusnya di pinggir-
pinggir jalanan ditanami pohin bakau agar tidak terjadi abrasi terhadap tanah tapi ini tidak
ada, bagai mana tidak ambrol apabila begitu?

Ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata Banjirnya Kota Jakarta

 Banjirnya Kota Jakarta. Banjirnya kota jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-
pembangunan di jakarta yang tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat
dari lingkungan yang seharunya merupakandaerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung
dan pemakaian plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak
adanya tempat lagi untuk resapan air. seharusnya untuk jalan pejalan kaki tidak perlu
menggunakan plester melainkan menggunakan bata konblok agar air dapat meresap ke
tanah.

negatif: Positif :

Perkerasan jalan tanpa Perkerasan jalan dengan

peresapan air peresapan air

8|A r sitek tur Ling ku nga n


2. Pengaruh lingkungan terhadap desain arsitektur
Lingkungan memegang bagian penting dari sebuah desain arsitektur, karena arsitektur adalah
ilmu yang merancang lingkungan binaan, untuk dapat mencapai tujuan utama arsitektur yaitu untuk
merancang lingkungan binaan maka rancangan arsitek harus sesuai atau senyaman lingkungan
dimana manusia tinggal, selain itu juga harus menjaga lingkungan.

Karena semakin hari semakin padatnya bumi kita ini para arsitek pun mulai berfikir agar tetap
menghadirkan ruang hijau di pemukiman padat ini, dan akhirnya muncul ide – ide mmebuata taman
vertical dan roof garden demi memenuhi kebutuhan vegetasi di suatu lingkungan binaan.
Membangun taman vertikal atau taman dinding hijau.

1.1 Vertical Garden


Tips untuk membangun taman vertikal atau taman dinding hijau untuk kebun buildingVertical Anda,
juga dikenal sebagai dinding hijau adalah bentuk kontemporer dari berkebun. Peningkatan hidup
perkotaan dan gaya hidup telah meningkatkan jumlah apartemen di India. Hal ini telah
menyebabkan perambahan ruang di seluruh kota. Untuk orang yang merupakan pecinta alam,
sangat sulit untuk memiliki kebun mereka sendiri terutama ketika mereka berada di sebuah
apartemen. Mungkin, mereka tidak perlu kehilangan harapan sebagai taman vertikal dapat
membiarkan Anda menikmati berkebun dan cinta Anda terhadap berkebun. Anda dapat mencapai
ini dengan mengembangkan taman vertikal di balkon apartemen atau tempat lain yang sesuai. Ini
akan membantu menciptakan dinding hijau dalam ruang terbatas apartemen Anda.
Ide vertical garden Indoor untuk apartemen perumahan di Indiaâ taman vertikal akan memberikan
rumah Anda tampilan chic dengan bertindak sebagai dekorasi rumah yang elegan serta itu freshens
up udara. Mereka bisa menjadi klasik minimal atau ditumbuhi berdasarkan preferensi Anda. Taman
vertikal dapat dipasang pada dinding dengan menggunakan media yang cocok yang berbeda seperti
tas, kantong, botol air, wadah plastik, kain dan sebagainya. Taman ini dapat digunakan untuk
memblokir pemandangan yang tidak menyenangkan atau penetrasi sinar matahari di apartemen
Anda. Banyak properti di India memiliki dinding hijau yang dikenal sebagai kebun pallet.

(Tanaman Rambat di dinding sebuah bangunan)

9|A r sitek tur Ling ku nga n


1.1.1 Bagaimana membangun sebuah taman vertikal

Ide rumah kebun: Desain gardenChoose vertikal tempat yang sempurna untuk taman vertikal Anda:
Jika Anda telah memilih untuk menumbuhkan taman vertikal di apartemen Anda, hal pertama yang
harus dicari adalah tempat yang cocok. Pilih tempat yang akan memberikan taman vertikal yang
cukup sinar matahari dan ventilasi. Vertical garden Anda harus bertindak sebagai titik fokus di rumah
Anda; maka itu harus ditempatkan di posisi yang sempurna. Pastikan bahwa mereka dilindungi
terhadap iklim yang keras.

Kelembaban yang tepat: Hal ini sangat penting bahwa taman vertikal Anda mendapatkan
kelembaban yang cukup sebagai kelembaban terus menerus akan menghasilkan pertumbuhan yang
baik. Untuk menghindari pengeringan dari taman Anda, tambahkan tanah mulsa dan air tanaman
Anda sering. Mulsa ini akan membantu dalam mempertahankan air dari tanah bahkan selama musim
panas. Untuk ini, Anda juga dapat membeli tester tanah yang akan memberi Anda pembacaan pH
tanah, kelembaban dan tingkat cahaya.

Mengelola tanaman Anda: Pastikan bahwa Anda menjaga tanaman Anda dalam bentuk yang tepat
sebagai pertumbuhan berlebih dari tanaman dapat menghasilkan sebuah taman berantakan. Anda
dapat menjaga mereka dalam bentuk dengan mengikat tanaman Anda pemanggang dan pagar. Ini
akan menjaga mereka di tempat.

Jadilah khusus tentang wadah vertikal dan struktur: Seperti disebutkan sebelumnya, Anda memiliki
banyak sekali pilihan untuk mengolah kebun vertikal dalam berbagai jenis kontainer. Struktur dan
wadah seperti kotak kayu, palet, tiang, tangga bobrok, plastik dan bambu teralis, jendela kotak,
bedeng dan wadah menggantung lainnya dapat digunakan.

10 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
(Taman vertikal yang terkonsep dengan baik mempercantik fasad suatu bangunan)

2.1.2 Cara memilih tanaman untuk berkebun vertikal

Ide taman dinding hijau untuk apartemen Ada beragam pilihan ketika datang untuk memilih
tanaman untuk berkebun vertikal. Tanaman seperti tomat dan tanaman merambat lainnya dapat
memilih untuk berkebun vertikal.

Vines seperti wisteria dan menjalar terompet dapat memilih untuk taman vertikal. A Virginia
menjalar dapat dibudidayakan di tempat dengan sinar matahari yang lebih rendah. Juga tanaman
jagung akan bertindak sebagai tanaman yang tepat untuk berkebun vertikal.

Jika Anda memiliki taman vertikal di luar ruangan pada platform kenaikan gaji, Anda dapat memilih
untuk anggur dan tanaman merambat seperti buncis, kacang, Himalayan Ivy, Scarlet Jam Vine,
mentimun, melon kecil, anggur dan lain-lain.

Jika Anda memiliki taman vertikal menggantung, Anda dapat memilih untuk tanaman seperti
bugenvil, geranium ivy-berdaun dan nasturtium.

Dalam kasus ruang yang sangat kurang di apartemen Anda, Anda dapat menggantung tanaman
vertikal dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan seperti peterseli, ketumbar, mint, dan lain-lain.

(Macam-macam tanaman untuk taman vertikal)

2.2 Roof Garden


Roof garden adalah konsep memanfaatkan atap dag sebagai tamana atau ruang hijau di sebuah
lingkungan binaan, dengan pertumbuhan penduduk dan padatnya pemukiman, menyebabkan
menipisnya space untuk ruang terbuka hijau, oleh karena itu para arsitek memikirkan trobosan-
trobosan agar tetap bisa memberi ruang terbuka hijau.

11 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
2.2.1 Contoh Roof garden
a. Brooklyn Botanic Garden Visitor Center by Weiss/Manfredi.
Terletak di sudut timur laut Taman, adalah bangunan kaca dengan atap hijau melengkung yang
tampaknya untuk memperpanjang dengan lanskap yang ada. Selain atap hijau, bangunan ini
menawarkan banyak fitur lainnya ramah lingkungan seperti sistem geo-tukar yang memanaskan dan
mendinginkan ruang interior seri hujan. Ini juga memiliki kebun yang mengumpulkan dan menyaring
dan mengelola air hujan dan tanggul yang sudah ada sebelumnya di sisi utara bangunan yang
meningkatkan efisiensi termal. Bangunan ini bertujuan untuk mendapatkan nya LEED Sertifikasi
Emas.

(Tampak atas Brooklyn Botanic Garden Visitor Center by Weiss/Manfredi)

(Tampak samping Brooklyn Botanic Garden Visitor Center by Weiss/Manfredi)

12 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
a. Namba Parks Urban Roof Garden by Jerde Partnership.
Rooftop delapan tingkat ini saingan taman yang paling dari sistem atap hijau saat ini di dunia. Ini
mencakup 3,7 hektar dan dibangun pada tapak Stadion tua Osaka Baseball. The Namba Parks adalah
desain yang menakjubkan dan tidak kompleks perbelanjaan biasa Anda. Dengan atap hijau, pembeli
dapat menikmati saat-saat antara pohon-pohon dan bunga saat mereka berjalan-jalan santai atau
duduk di bangku. Tidak hanya akan Anda melihat tanaman atau kebun pohon berkembang di atap
kompleks tetapi Anda akan menemukan sebuah ekosistem dengan cluster rock, tebing dan jurang,
rumput, sungai, kolam, kebun sayur dan air terjun.

(Namba Parks Urban Roof Garden by Jerde Partnership)

(Namba Parks Urban Roof Garden by Jerde Partnership)

13 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
a. Nanyang Technology University in Singapore by CPG Consultants Pte. Ltd
Melengkung atap hijau desain kreatif ini terhubung lancar dengan pemandangan yang indah. Kaca
dan bahan beton terutama dieksplorasi dari luar bangunan ramah lingkungan. Atap hijau insulates
bangunan dan menjaga udara dingin di sekitarnya. Atap hijau juga berfungsi sebagai ruang
pertemuan informal bagi siswa. Pemandangan yang indah adalah irigasi menggunakan air hujan
dikumpulkan.

(Nanyang Technology University in Singapore)

(Nanyang Technology University in Singapore)

14 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
b. Städel Museum in Frankfurt am Main by Schneider Schumacher
Salah satu yang paling menakjubkan desain taman atap urban adalah galeri kontemporer bawah
tanah ini baru. Ini memiliki taman atap hijau kubah dengan skylight melingkar. Sebuah atap hijau
polkadot adalah hasil dari 3 tahun renovasi dan ekspansi oleh perusahaan lokal Frankfurt. Pada siang
hari, ruang galeri diterangi dengan cahaya alami. Pada malam hari lampu interior bersinar melalui
lubang intip di atap.

(Roof Garden Städel Museum in Frankfurt )

(Interior Städel Museum in Frankfurt )

15 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
3. Penerapan konsep Green Building
Kini banyak arsitek yang mulai sadar lingkungan, dengan kesadaran terhadap lingkungan yang
tumbuh, maka konsep-konsep green building atau bangunan ramah lingkungan pun mulai banyak
bermunculan, dengan mengkombinasikan material terbarukan yang ramah lingkungan dan desain
yang juga ramah terhadap lingkungan.

Kondisi pembangunan yang kian meningkat dari waktu ke waktu telah memberikan efek terhadap
lingkungan yang sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Keadaan dari pembangunan
yang terjadi saat ini sudah memberikan banyak pengaruh terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya,
seperti efek rumah kaca, emisi gas buangan (Rumah tangga, pabrik, kendaraan). Dalam mengurangi
masalah tersebut maka telah dibuat forum yang membahas mengenai pembangunan yang ramah
lingkungan yang berkelanjutan (Sustainable Building) yang bernaung pada organisasi
lingkungan Green Council Buildingyang berbasis penerapan konsep pembangunan yang
mengutamakan aspek lingkungan yang berkelanjutan baik dari segi metode kerja, material maupun
operasional dari bangunan tersebut.

Peraturan tentang penerapan pembangunan yang berbasis lingkungan telah diperbincangkan dalam
setiap negara khususnya negara yang sedang berkembang, Tujuan dari penerapan aturan tersebut
dikarenakan kondisi bumi telah memasuki ambang Global Warming yang kian terasa di setiap
negara. Maka dari itu di masa yang akan datang diharapkan setiap negara memeiliki aturan dalam
pembangunan yang berbasis Green Construction. Peraturan dan standar dalam pembangunan yang
berwawasan lingkungan setidaknya dapat mereduksi tingkat kerusakan lingkungan yang makin hari
makin memprihatinkan demi keseimbangan bumi ini.

Penerapan konsep Green Building telah banyak yang mengaplikasikan di beberapa negara
berkembang. Sebagai contoh dari penerapan konsep bangunan hijau di lihat dari segi materialnya
yaitu pemakaian material daur ulang (Recycle) seperti dari beton daur ulang, plastik, serta material
organik lainnya. Saat ini telah dibuat elemen kaca yang dapat mereduksi efek dari panas yang
dipantulkan dengan mengkonversi menjadi energi listrik (Sumber : Majalah Techno Konstruksi), dari
segi metode kerja seperti pemasangan turbin pada tower bangunan bertingkat untuk memanfaatkan
energy angin menjadi listrik, pembuatan master plan bangunan yang memasukkan ruang hijau di
dalam bagian bangunan tersebut, pembuatan cetakan (formwork) beton dengan menggunakan
plastik pengganti material kayu dan masih banyak lagi inovasi teknologi yang berbasis ramah

16 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
lingkungan khususnya di bidang pembangunan yang telah diterapkan di beberapa negara. Hal
tersebut semua dapat menjadi gambaran secara umum bagaimana cara kita mengelolah dan
mengendalikan kerusakan lingkungan di sekitar kita dari hal-hal yang sederhana sampai yang
kompleks, tentu semua dibutuhkan peran dan partisipasi baik dari pelaksana konstruksi, Konsultan,
Peneliti, mahasiswa, praktisi serta peran kita dalam memberikan inovasi dan ide dalam penerapan
bangunan hijau yang berbasis lingkungan ke depan.

Oleh karena itu penerapan konsep bangunan hijau merupakan suatu tuntutan yang harus
dilakukan oleh pelaku konstruksi, kiranya dengan kemajuan teknologi di bidang konstruksi dapat
memberikan efek yang berbasis ramah lingkungan yang dapat berkelanjutan untuk ke depannya.

4. Cara arsitek berperan serta dalam menjaga lingkungan


Taiwan, Korea. Mendirikan bangunan yang terbuat dari botol plastik PET (PolyEthylene
Terephthalate) yang bernama EcoARK. Bangunan ini disebutkan sebagai bangunan pertama
di dunia yang struktur fasade bangunannya menggunakan botol plastik. Bangunan ini
menggunakan kurang lebih 1,5 juta botol plastik yang bertujuan untuk menyadarkan kita
pentingnya daur ulang. Pada bangunan ini terdapat "Screen of Falling Water" yang
diberfungsi untuk menampung air hujan dan digunakan ulang sebagai penyejuk udara. Sang
Arsitek Arthur Huang merancang bangunan ini menjadi bangunan teringan di dunia, dapat
dipindahkan (moveable), breathable environmental miracle. namun dapat cukupkuat untuk
menahan dan mengatasi gempa dan angin topan, yang sering terjadi di Korea.

Bangunan ini dibuat untuk merayakan Taipe Int' Expo di bulan November 2010. Bangunan
ini berdimensi panjang 130 meter dan tinggi 26 meter dibangun selama 3 tahun dan
merupakan milik sebuah grup perusahaan Taiwan bernama Far Eastern Group. yang
bergerak dibidang konstruksi dan keuangan. Namun pada bulan Mei 2011 lalu bangunan ini
diserahkan kepada pemerintah Taiwan.

EcoARK memiliki dua ruangan utama, yaitu Amphitheater dan Exhibition yang digunakan
sebagai ruang pamer pada acara Taipe Int' Flora Expo pada bulan November 2010. Biaya
pembuatan bangunan ini menelan hampir US$ 3 Juta, dengan tujuan "Reduce, Reuse,
Recycle".

Ketika ditanyakan kepada sang Arsitek The EcoARK (Arthur Huang) konsep pembangunan
bangunan ini berasal dari tempat sampah.

"Awalnya kami berfikir mengenai sampah jenis apa yang bisa menciptakan low-carbon pada
bangunan, kami hanya melihat sampah disekitar kami, dan kami kami melihat sampah
dikantor kami sebagian besar adalah bot PET bekas, karena sebagian besar engineers kami
sangat menyukai minuman teh botol".

17 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
Yang membuat mengesankan dari EcoARK selain low carbonnya juga keindahan estetikanya.
Penggunaan botol plastik PET pada EcoARK didesain ulang menjadi bentuk segi delapan
yang menyererupai sarang lebah yang diberi nama Polli-Brick yang didesain ulang oleh Hymi
(pabrik pendaur ulang botol plastik PET).

(modul pollybrick)

Beberapa Polli-Brick disatukan seperti panel dipasang dengan sistem knock back, sehingga
bisa dibuka (dibongkar-pasang). karen bangunan ini bisa dibongkar pasang, sehingga
bangunan ini menjadi bangunan semi permanen yang dapat disusun kembali di daerah
tertentu lainnya. Dengan melihat konsep ini, kita sadar bahwa sampah yang kita buang,
menjadi barang berguna dan berharga untuk dijadikan material ulang (recycle) pada
bangunan, dengan nilai estetika yang tinggi juga dengan harga yang murah dapat
menciptakan suatu karya seni yang indah dan ramah lingkungan. Semoga para Arsitek
Indonesia bisa menerapkan pola pikir seperti ini, sehingga dapat menciptakan produk daur
ulang lainnya yang dapat dimanfaatkan kembali.

(Eksterior Eco Ark)

18 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
(Pengujian Kekuatan Sistem Kekuatan Poli Brick)

5. Arsitektur yang ber orientasi kepada lingkungan

5.1 Arsitektur tropis cenderung ramah lingkungan


Indonesia merupakan negara yang terletak di 95° BT - 141°BT garis khatulistiwa, menyebabkan
Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga indonesia hanya memiliki 2 musim, musim hujan dan
musim panas, cuaca tersebut mempengaruhi gaya hidup sehari-hari masyarakat indonesia, termasuk
dalam mendesain tempat tinggal mereka, dengan penyesuaian dari waktu-kewaktu membuat
penduduk indonesia sadar bahwa penerapan arsitektur tropis lah yang paling tepat di terapkan pada
rumah mereka.
Ciri-ciri arsitektur tropis
 Atap yang sebagian besar berbentuk runcing ke atas, dengan sudut kemiringan atap
30° - 45°. Bertujuan agar memiliki ruang isolasi panas, dan dengan kemiringan
membuat air hujan mudah mengalir.
 Memiliki tritisan yang lebar, bertujuan untuk menghindari tempias dari air hujan,
dan masuknya cahaya yang berlebihan.
 Memiliki banyak bukaan-bukaan, baik jendela atau pintu, untuk sirkulasi udara.
 Banyak menggunakan material - material dengan konsep alami, agar memberikan
kesan sejuk

19 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
 Dinding, dan lantai biasanya menggunakan warna alam
 Tumbuh-tumbuhan, air, dll sedemikian mungkin di desain sesuai tapak, sehingga
membuat sirkulasi udara dari luar ke dalam bangunan.
 Ukuran dan tata ruang bangunan di sesuaikan dengan kebutuhan
 Memaksimalkan sumberdaya alam untuk pencahayaan, dan penghawaan
Strategi utama untuk bangunan
a) Menghalangi radiasi sinar matahari langsung dengan luevers dan sun shadding
(pembayang sinar matahari).
b) Isolasi radiasi panas dengan ruang udara (pada atap dan pemakaian bahan-bahan bersel
dan berpori atau berongga).
c) Jarak bangunan dengan bangunan lain jauh untuk memperlancar aliran udara
d) Kenyamanan Thermis dicapai dengan aliran udara yang mengenai tubuh manusia.
e) Menghentikan/isolasi radiasi dengan reflektor kurang sesuai karena akan menambah panas
lingkungan dan megurani penerapan kelembaban dan penguapan.
f) Bahan-bahan yang dipakai sebaiknya mempunyai BJ kecil (ringan), time lag rendah,
kapasitas panas kecil, dimensi kecil, berat sendiri kecil, dapat mengikuti kadar kelembaban
udara sekitar dan konduktivitas panas rendah.
Perilaku iklim tropis basah dan bentuk bangunan
a) Curah hujan tinggi diatasi dengan kemiringan atap curam
b) Kelembaban tinggi, diatasi dengan:
(1) Penggunaan dinding porous pada bangunan agar dapat ikut menyerap uap air di dalam
ruangan dan meningkatkan kenyamanan. Dinding dikeringkan aliran udara yang melewati
celah-celah dinding, mendinginkan permukaan bangunan.
(2) Bangunan mempunyai dua jenis jendela, temporal dan tetap. Jendela temporal digunakan
pada siang hari.
c) Radiasi sinar langsung, diatasi dengan pemakaian sun shadding. Agar panas tidak
terakumulasi dipakai bahan yang kapasiats panasnya kecil.
d) Udara lembab, tanah lembab, radiasi panas balik dari tanah membuat udara jenuh.
Keadaaan ini ditanggulangi dengan mengangkat lantai bangunan untuk memberi
kesempatan udara mengalir di kolong bangunan.

5.2 Bahan bangunan untuk iklim tropis atau lembab


Bahan bangunan yang di gunakan harus memenuhi syarat seperti diatas dan bahan bangunan yang
digunakan harus awet, tahan terhadap cuaca, isolasi terhadap panas juga ramah lingkungan,
sebenarnya bahan bangunan untuk arsitektur tropis adalah, bahan-bahan bangunan yang sering kita
jumpai di sekitar kita, jaman dahulu masyarakat indonesia mengambil material untuk bangunan
langsung dari alam, tanpa pengolahan, hanya menggunakan metode perakitan, seperti contoh atap
daun rumbia atau daun kelapa yang dahulu kala sering dipakai pada rumah-rumah masyarakat
indonesia, tapi sekarang pun masih juga sering di pakai untuk atap gazebo, atau pendopo, atau
untuk gubug-gubug di sawah.

20 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
(Atap Daun Kelapa yang di gunakan untuk gazebo di pantai)
Foto oleh : Dokumentasi Arsitek Sore Unpad 2013 – Gunung Kidul Jogja 2013

Semakin berkembangnya jaman, bertambah pula material- material yang bisa di gunanakn
untuk bangunan tropis seperti bata merah, kayu, genteng keramik / plentong, dll. karena Indonesia
berada di iklim tropis, hanya perlu memperhatikan jenis atau model yang sebaiknya kita pilih.
Karena di iklim tropis curah hujannya sangat tinggi maka sebaiknya memperhatikan hal
tersebut dalam memilih bahan bangunan, seperti pemilihan paving untuk halaman rumah sebaiknya
tang memiliki lubang untuk resapan air dan bisa di tumbuhi rumput

Temperatur yang sangat tinggi di iklim Gb. tropis membuat


Contoh ruangan akan terasa panas dalam hal ini
Paving
penataan lahan dan sirkulasi udara perlu di perhatikan, di usahakan sebisa mungkin 60% adalah
ruang terbuka hijau, itu bertujuan untuk mendukung kenyamanan di dalam bangunan, dan untuk itu
sirkulasi udara pada bangunan penting untuk di perhatikan, memperbanyak bukaan bisa menjadi
solusi untuk aliran udara, selain itu juga bisa meggunakan daun pintu/jendela berbentuk krepyak.

21 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
(Gb. Contoh Jendela Krepyak)

Foto oleh : http//www.cozyhomeideas.blogspot.com

Untuk bahan bangunan di iklim tropis bukan hanya material-material konvensional saja yang bisa di
gunakan, tapi material-material baru juga bisa dipakai seperti hal nya baja ringan,bata ringan, dsb
juga bisa dipakai untuk menunjang terbangunnya bangunan dengan konsep arsitektur tropis.

5.3 Dampak Lingkungan Penerapan Arsitektur Tropis


Arsitektur Tropis adalah suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis. Letak
geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia memiliki dua iklim, yakni
kemarau dan penghujan. Pada musim kemarau suhu udara sangat tinggi dan sinar matahari
memancar sangat panas. Dalam kondisi ikim yang panas inilah muncul ide untuk menyesuaikannya
dengan arsitektur bangunan gedung maupun rumah yang dapat memberikan kenyamanan bagi
penghuninya.
Karena konsepnya yang menyatu dengan alam, dan memanfaatkan energi alam, maka
konsep ini sangat baik diterapkan di negara indonesia, dan akan menimbulkan dampak yang baik
bagi lingkungan di sekitar kita.
Dampak Jangka Pendek (sekarang)
Dampak jangka pendek atau dampak yang langsung bisa di nikmati dengan penerapan konsep
arsitektur tropis adalah :
 Terciptanya kenyamanan dalam hunian. Karena sirkulasi udara tercukupi, membuat hawa
dalam ruangan menjadi nyaman
 Penghematan Energi, karena untuk penerangan dan penghawaan memanfaatkan sumber
energi alam.
Dampak Jangka Panjang
Dampak yang akan di nikmati beberapa tahun kemudian, jika arsitektur tropis diterapkan adalah :
 Terjaga nya kelestarian alam, karena konsep arsitektur tropis menyatu dengan alam, bukan
merusak alam
 Akan semakin berkembangnya konsep arsitektur tropis jika banyak peminatnya.

22 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
23 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Penjagaan lingkungan bukan hanya tugas mentri lingkungan hidup, ini adalah tugas seluruh umat
manusia yang hidup di bumi dari semua lapisan tanpa kecuali, mulai dari hal yang terkecil dari suatu
individu yang bisa di terpakan di kehidupan sehari-hari yaitu membuang sampah pada tempatnya
dan memilah-milah sampah yang bisa di daur ulang, dan tidak bisa di daur ulang untuk menjaga
lingkungan hidup kita.

Pemerintah pun sudah berupaya menjaga lingkungan dengan mengeluarkan undang-undang yang
mengatur penebangan dan penambangan, menjaga hutan dari penebangan liar, dan mengawasi
setiap kegiatan penambangan, bahkan pendirian bangunan yang akan berpengaruh signifikan
terhadap linfkungan sekitar bangunan itu harus memiliki laporan amdal (analisa mengenai dampak
lingkungan) untuk memperoleh sebuah IMB (Izin Mendirikan Bangunan).

Jadi Sebagai Arsitekpun saat mendesain kita harus tetap memperhatikan lingkungan binaan yang
akan kita rencanakan nanti apakah bisa menjadi lingkungan yang nyaman bagi para penghuninya,
dan kita di tuntut juga untuk memperhatikan dampak bagi lingkungan sekitar dengan adanya
bangunan baru itu nanti apakah akan merusak lingkungan atau memperbaiki lingkungan sekitar.

24 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n
DAFTAR PUSTAKA
Wiki Pedia Indonesia

www.scribd.com/doc/95990210/ARSITEKTUR-LINGKUNGAN

http://arsitekturdanlingkungan.blogspot.com

Bahan bangunan di sekitar kita, Putro Arif w, 2013

http://www.miraclegro.com

25 | A r s i t e k t u r L i n g k u n g a n

Anda mungkin juga menyukai