Jurnal Kepuasan Konsumen 2
Jurnal Kepuasan Konsumen 2
ABSTRACT
Fitness is a useful exercise to burn fat with a focus on body muscle and other body parts
as desired. This understanding is a general sense. Exercise Gym is very good because if
done regularly is very good for health. This study aimed to analyze the effect of services
(X1), price (X2), promotion (X3) effect on customer satisfaction (Y1), customer loyalty
(Y2). The population in this study is the average consumer of Gardenia Fitness Center,
Jl. Kingdom Plamongansari KM 1, Pedurungan, East Semarang from January -
September 2016 as many as 2,321 visitors. Sampling technique used non-random type
of purposive sampling, data collection methods using questionnaires and analysis
techniques used multiple regression. Results of the analysis showed that 1). customer
satisfaction becomes a mediation between price and customer loyalty 2). service
becomes the biggest variable that effecting customer loyalty 3). promotion becomes the
smallest variable that effect customer loyalty.
Kata kunci : pelayanan, harga, promosi, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen
ABSTRAK
Fitness merupakan olah raga yang berguna untuk membakar lemak dengan difokuskan pada
pembentukan otot tubuh dan juga bagian tubuh lainnya yang diinginkan. Pengertian ini
merupakan pengertian secara umum. Olah raga fitnes ini sangat bagus karena jika dilakukan
rutin sangat baik untuk kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh
pelayanan (X1), harga (X2), promosi (X3), berpengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y1),
loyalitas konsumen (Y2). Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata konsumen Gardenia
Fitness Center, Jl. Raya Plamongansari KM 1, Pedurungan, Semarang Timur dari bulan Januari
sampai September 2016 sebanyak 2.321 pengunjung. Teknik pengambilan sample yang
digunakan adalah non acak jenis purposive sampling,metode pengumpulan data menggunakan
kuisioner dan teknik analisis yg digunakan adalah regresi berganda. Hasil analisis menunjukan
bahwa 1). kepuasan konsumen menjadi mediasi antara harga dan loyalitas konsumen 2).
pelayanan menjadi variable terbesar yang mempengaruhi loyalitas konsumen 3). promosi
menjadi variable terkecil yang mempengaruhi loyalitas konsumen.
Kata kunci : pelayanan, harga, promosi, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen
2
PENDAHULUAN
Saat ini, fitness merupakan olah raga yang menjadi gaya hidup masyarakat
modern. Padatnya aktivitas kadang membuat orang melalaikan olah raga sebagai
penunjang kesehatan. Kesibukan membuat orang tak sempat melakukan olah raga pada
pagi atau sore hari. Orang menghindari olah raga di siang hari karena terik matahari.
Olah raga fitness dapat dilakukan kapan saja, baik pagi, siang ataupun malam hari
(Romdlon,2015).
Di Semarang banyak didirikan tempat fitness yang menawarkan berbagai
kelebihan masing-masing. Salah satu tempat fitness yang sudah dikenal adalah Gardenia
Fitness Center, Jl. Raya Plamongansari KM 1, Pedurungan, Semarang. Gardenia
Fitness Center didirikan pada tahun 2005, dengan fasilitas kolam renang, sehingga
setelah fitness dapat menyegarkan badan dengan berenang, peralatan lengkap dengan
jumlah plate yang memadai, sehingga saat jam puncak tidak perlu mengantri maupun
meminjam dari orang lain.
Dengan kelebihan yang diberikan diharapkan pengunjungnya tetap bertahan
untuk menggunakan Gardenia Fitness Center sebagai tempat fitness bahkan mengalami
peningkatan. Namun demikian, adanya persaingan tempat fitness yang memberikan
pelayanan, harga, promosi dan fasilitas yang lebih baik, maka hal ini berpengaruh
terhadap jumlah pengunjung pada Gardenia Fitness Center.
Berdasarkan data dari karyawan Gardenia Fitness Center jumlah pengunjung
pada bulan Januari – September 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.
Pengunjung Gardenia Fitness Center
Pedurungan, Semarang
3
menunjukkan bahwa selama ini pelayanan Gardenia Fitness Center masih dianggap
kurang memuaskan dibandingkan tempat fitness di tempat lain di sekitarnya, seperti
bagian informasi dan bagian penerimaan pembayaran kurang ramah, kurang
komunikasi, sehingga konsumen merasa kurang dihargai. Harga selama ini yang
ditawarkan walaupun bersaing, namun masih ada fitness di tempat lain yang lebih
murah, seperti sekali datang untuk fitness harus membayar Rp. 5.000, sedangkan di
tempat lain seperti Satria Fitness sekali datang Rp. 4.000. Promosi pada Gardenia
Fitness Center kurang maksimal, sedangkan di tempat lain, pada saat ulang tahun
tempat fitness yang bersangkutan diberi snack gratis.
Loyalitas konsumen merupakan kesediaan konsumen untuk menggunakan
produk perusahaan dalam jangka panjang Loyalitas merupakan kesetiaan konsumen
terhadap suatu produk atau merek tertentu. (Lovelock dan Wright,2007:133).
Banyak faktor dapat mempengaruhi loyalitas konsumen. Penelitian mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen telah dilakukan oleh beberapa
peneliti sebelumnya seperti Bachtiar (2011), Burhanudin (2011), Kurniasih (2012),
Purnama dan Sandrini (2012), Putra dan Raharja (2012), Fathimah (2013), Setiawardi,
dkk (2013), Anggia, dkk (2014), Basith, dkk (2014), Hermawan (2015), Iriandini, dkk
(2015) serta Agung (2016). Pada penelitian tersebut diperoleh hasil yang berbeda-beda,
di satu sisi berpengaruh, tetapi di sisi lain tidak berpengaruh, sehingga muncul
perbedaan hasil penelitian (research gap).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelayanan, harga dan
promosi terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai intervening
TINJAUAN PUSTAKA
Loyalitas Konsumen
Loyalitas konsumen adalah keputusan konsumen untuk suka rela terus
berlangganan dengan perusahaan tertentu dalam jangka waktu yang lama (Lovelock dan
Wright,2007:133). Definisi lain loyalitas konsumen adalah kesediaan konsumen untuk
menggunakan produk perusahaan dalam jangka panjang (Lovelock, et al, 2010:76).
Menurut Tjiptono (2011:485), loyalitas konsumen adalah pembelian ulang suatu merek
secara konsisten oleh konsumen.
Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah reaksi emosional jangka pendek konsumen terhadap
kinerja jasa tertentu (Lovelock dan Wright,2007:96). Konsep lain kepuasan konsumen
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler
dan Keller,2009:138).
Konsumen mengalami berbagai tingkat kepuasan atau ketidakpuasan setelah
mengalami masing-masing jasa sesuai dengan sejauh mana harapan konsumen
terpenuhi atau terlampaui. Hal ini karena kepuasan adalah keadaan emosional, reaksi
pasca-pembelian konsumen dapat berupa kemarahan, ketidakpuasan, kejengkelan,
netralitas, kegembiraan, atau kesenangan. Konsumen yang marah atau tidak puas akan
menimbulkan masalah karena dapat berpindah ke perusahaan lain dan menyebarkan
berita negatif dari mulut ke mulut (Lovelock dan Wright,2007:102).
Puas tidaknya konsumen diketahui setelah melakukan pembelian, tergantung
pada kinerja tawaran dalam pemenuhan harapan pembeli. Jika kinerja berada di bawah
harapan, konsumen tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, konsumen puas. Jika
4
kinerja melebihi harapan, konsumen amat puas atau senang (Kotler dan
Keller,2009:139).
Pelayanan
Pelayanan adalah tindakan atau kinerja yang menciptakan manfaat bagi
konsumen dengan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama
penerima (Lovelock dan Wright,2007:5). Definisi lain pelayanan adalah setiap tindakan
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun
(Laksana,2008:85). Menurut Kotler dan Amstrong (2008:266), pelayanan adalah semua
kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Juga menurut
Kotler dan Keller (2009:36), pelayanan adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat
ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak
menghasilkan kepemilikan apapun.
Pelayanan sangat tergantung dari kemampuan pegawai dalam memberikan
pelayanan, hal ini memberikan gambaran bahwa kualitas pelayanan meliputi pegawai
yang memberikan pelayanan kepada konsumen. Hubungan internal antara pegawai
dengan konsumen akan memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap persepsi
kualitas pelayanan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pegawai sangat
mempengaruhi terhadap persepsi konsumen dalam menilai kualitas pelayanan
(Laksana,2008:95).
Harga
Harga adalah segala sesuatu yang diberikan oleh konsumen untuk mendapatkan
keunggulan yang ditawarkan oleh bauran pemasaran perusahaan (Cannon,
dkk,2008:176). Pengertian lain harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas sesuatu
produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para konsumen untuk
memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler
dan Amstrong,2008:345). Menurut Kotler dan Keller (2009:67), harga adalah nilai uang
untuk menghasilkan pendapatan dan biaya.
Agar sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus
menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran
pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Harga
merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat dirubah
dengan cepat (Tjiptono,2008: 151).
Promosi
Promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli
potensial atau orang lain untuk mempengaruhi sikap dan perilaku (Cannon, dkk,
2008:69).
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tiadk yakin bahwa produk itu akan berguna, maka tidak akan pernah
membelinya (Tjiptono,2008:219).
Penelitian Terdahulu
5
1. Burhanudin (2011)
a. Harga, Distribusi dan Promosi berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen
b. Produk tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen
2. Kurniasih (2012)
a. Harga berpengaruh terhadap Kepuasan
b. Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Kepuasan
c. Harga berpengaruh terhadap Loyalitas
d. Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Loyalitas
e. Kepuasan berpengaruh terhadap Loyalitas
KERANGKA KONSEPTUAL
Loyalitas merupakan komitmen konsumen terhadap suatu merek dan pemasok,
berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang
konsisten. Apabila konsumen loyal terhadap merek, maka akan berusaha menggunakan
atau mengkonsumsi produk merek tersebut sepanjang waktu. Seorang konsumen yang
sangat loyal kepada suatu merek tidak akan dengan mudah memindahkan persediaannya
ke merek lain, apapun yang terjadi dengan merek tersebut. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi loyalitas konsumen, seperti pelayanan, harga, promosi dan kepuasan
konsumen.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat digambarkan sebuah kerangka
konseptual sebagai berikut :
Pelayanan
(X1) H5
H1
H2
Kepuasan H4 Loyalitas
Harga Konsumen Konsumen
(X2) (Y1) (Y2)
H3
H7
Promosi
(X3)
H6
6
Gambar 1.
Kerangka Pemikiran
HIPOTESIS
H1 : Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen
H2 : Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen
H3 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen
H4 : Kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
konsumen
H5 : Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen
H6 : Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen
H7 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen
METODE PENELITIAN
Variabel Penelitian
7
c. Promosi melalui brosur
e. Promosi melalui media online
II. Variabel Intervening adalah variabel yang menjadi media pada suatu hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat (Siregar,2013:11). Variabel intervening
(penghubung) dalam penelitian ini adalah :
1. Kepuasan Konsumen (Y1)
Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan
terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler dan Keller,2009: 138).
Kepuasan konsumen diukur melalui indikator (Putra dan Raharja,2012:4):
a. Puas dengan pelayanan
b. Puas dengan fasilitas yang diberikan
c. Puas dengan harga yang ditawarkan
d. Konsumen puas secara keseluruhan
III. Variabel terikat (dependent), yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel lain (variabel bebas). Juga sering disebut : respons atau
endogen (Siregar, 2013:10).
Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah :
1. Loyalitas Konsumen (Y2)
Loyalitas konsumen adalah pembelian ulang suatu merek secara konsisten oleh
konsumen (Tjiptono,2011:485)
Loyalitas Konsumen diukur melalui (Putra dan Raharja,2012:4) :
a. Menggunakan ulang pada waktu lain
b. Tidak ingin pindah ke tempat lain dalam waktu dekat
c. Menjadi pilihan utama bagi konsumen
d. Merekomendasikan
8
Metode Analisis
Keterangan :
Y2 : Loyalitas Konsumen
b : Koefisien Regresi
X1 : Pelayanan
X2 : Harga
X3 : Promosi
Y1 : Kepuasan Konsumen
ε2 : Residual
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Regresi
Tabel 2
Hasil Regresi Berganda
Pelayanan, Harga, dan Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
9
Berdasarkan dari hasil regresi berganda maka dapat dibuat persamaan linear
antara pelayanan, harga, dan promosi terhadap kepuasan konsumen sebagai berikut :
Y1 = 0,369 X1 + 0,333 X2 + 0,278 X3
Persamaan linear tersebut memberi arti sebagai berikut :
1. Koefisien regresi pelayanan (b1) positif sebesar 0,369, yang dapat diartikan bahwa
setiap ada peningkatan pelayanan maka akan meningkatkan kepuasan konsumen.
2. Koefisien regresi harga (b2) positif sebesar 0,333, yang dapat diartikan bahwa setiap
ada persepsi yang lebih baik terhadap harga maka akan meningkatkan kepuasan
konsumen.
3. Koefisien regresi promosi (b3) positif sebesar 0,278, yang dapat diartikan bahwa
setiap ada peningkatan promosi maka akan meningkatkan kepuasan konsumen.
Tabel 3
Hasil Regresi Berganda
Pelayanan, Harga, Promosi, dan Kepuasan Konsumen
Terhadap Loyalitas Konsumen
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
Uji – t
Tabel 4
Hasil Uji – t
10
Pelayanan, Harga, dan Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen
Model T Sig.
Tabel 5
Hasil Uji – t
Pelayanan, Harga, Promosi, dan Kepuasan Konsumen
Terhadap Loyalitas Konsumen
Model t Sig.
11
2. Hasil uji – t antara harga terhadap loyalitas konsumen sebesar 2,068 dengan sig.
0,041 < α = 0,05. Dengan hasil ini maka menerima hipotesis yang menyatakan
harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen.
3. Hasil uji – t antara promosi terhadap loyalitas konsumen sebesar 2,063 dengan sig.
0,042 < α = 0,05. Dengan hasil ini maka menerima hipotesis yang menyatakan
promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap loyalitas konsumen
4. Hasil uji – t antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen sebesar 5,891
dengan sig. 0,000 < α = 0,05. Dengan hasil ini maka menerima hipotesis yang
menyatakan kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap
terhadap loyalitas konsumen.
Analisis Intervening
0,374
0,321
e1
e2
Pelayanan
0,169
0,369
0,278
0,139
Promosi
Gambar 2.
Analisis Jalur Pelayanan, Harga, dan Promosi Terhadap Loyalitas Konsumen
12
Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Intervening
Berdasarkan gambar analisis jalur maka dapat dilakukan uji intervening sebagai
berikut :
1. Uji Analisis Jalur Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Melalui Kepuasan
Konsumen
a. Pengaruh langsung pelayanan terhadap loyalitas konsumen sebesar 0,169.
b. Pengaruh pelayanan terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,369, dan pengaruh
kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen sebesar 0,517, dengan
demikian pengaruh tidak langsung pelayanan terhadap loyalitas konsumen
melalui kepuasan konsumen adalah sebesar 0,369 x 0,517 = 0,191.
c. Pengaruh total pelayanan terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan
konsumen yaitu 0,169 + 0,191 = 0,360.
Hasil uji intervening menunjukkan bahwa pengaruh pelayanan terhadap
loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen mempunyai koefisien lebih besar
dibanding pengaruh langsung pelayanan terhadap loyalitas konsumen, sehingga
kepuasan konsumen menjadi variabel intervening antara pelayanan terhadap
loyalitas konsumen.
13
Pembahasan
14
0,05. Nilai positif yang didapat menunjukkan bahwa semakin tinggi promosi yang
dilakukan oleh Gardenia Fitness Center di Semarang maka akan meningkatkan
kepuasan konsumen. Promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual
dan pembeli potensial atau orang lain untuk mempengaruhi sikap dan perilaku
(Cannon, dkk, 2008:69). Promosi yang dilakukan secara menerus menunjukkan
keinginan penjual untuk bersaing dan memiliki kemampuan secara kualitas untuk
memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga hal ini yang membuat konsumen
pengguna akan merasa puas ketika menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Promosi dengan menggunakan media online menunjukkan bahwa Gardenia
Fitness Center ingin keberadaan mereka diketahui masyarakat luas sebagai tempat
fitness yang memiliki fasilitas lengkap sehingga dapat bersaing dengan tempat
fitness lain. Akan tetapi untuk mendukung promosi yang lebih luas juga perlu
didukung oleh penyebaran kartu nama dan brosur yang juga lebih luas seperti di
tempat – tempat keramaian di seputar kota Semarang.
Hasil penelitian mendukung penelitian Agung (2016) yang menunjukkan
bahwa promosi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
15
manfaat yang dapat ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
tak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Hubungan internal
antara pegawai dengan konsumen akan memberikan pengaruh yang sangat kuat
terhadap persepsi kualitas pelayanan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
pegawai sangat mempengaruhi terhadap persepsi konsumen dalam menilai kualitas
pelayanan (Laksana,2008:95). Kualitas pelayanan yang baik dan memenuhi
kebutuhan konsumen akan membuat konsumen loyal didalam menggunakan jasa
yang ditawarkan.
Penilaian cukup yang diberikan oleh konsumen lebih dipengaruhi karena
beberapa karyawan yang kurang ramah dan kurang tanggap didalam membantu
kesulitan konsumen, sehingga hal ini perlu untuk lebih ditingkatkan seperti para
karyawan komunikatif dengan para konsumen dan menyapa setiap konsumen yang
datang. Konsumen juga juga harus lebih cepat tanggap didalam memahami kesulitan
konsumeN.
Hasil penelitian mendukung penelitian Kurniasih (2012) yang menyatakan
bahwa pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
16
Fitness Center. Akan tetapi untuk memenuhi kebutuhan informasi para konsumen
yang tidak mengetahui keberadaan tempat Gardenia Fitness Center karena tidak
pernah melewati lokasi tempat fitness Gardenia Fitness Center dan juga bagi
konsumen yang tidak aktif di media online maka penyebaran kartu nama dan brosur
bisa menjadi alternatif untuk memberi informasi lepada konsumen tersebut.
Hasil penelitian mendukung penelitian Burhanudin (2011), yang menyatakan
bahwa promosi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
KESIMPULAN
1). kepuasan konsumen menjadi mediasi antara harga dan loyalitas konsumen
2). pelayanan menjadi variable terbesar yang mempengaruhi loyalitas konsumen
3). promosi menjadi variable terkecil yang mempengaruhi loyalitas konsumen.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
17
Agung, Inayah Ayu. 2016. “Determinan Kepuasan Pedagang Sebagai Nasabah BRI”.
Jurnal Ekonomi Modernisasi (JEM). Vol. 12 No. 1. Hal. 13-22. Universitas
Airlangga. Surabaya.
Anggia, Tulandi Riry, Lotje Kawet danImelda Ogi. 2014. “Analisis Pengaruh Strategi
Promosi, Harga, Dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Konsumen Surat Kabar
Manado Post”. Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (EMBA). Vol.
3. No. 2. Hal. 1041-1050. Universitas Sam Ratulangi. Manado. Sulawesi.
Basith, Abdul, Srikandi Kumadji dan Kadarisman Hidayat. 2014. “Pengaruh Kualitas
Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas
Pelanggan (Studi Pada Pelanggan De’Pans Pancake and Waffle di Kota
Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 11. No. 1. Hal. 1-8.
Universitas Brawijaya. Malang.
Burhanudin. 2011. “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Loyalitas Konsumen Pasta Gigi
Pepsodent Di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul”. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi. Vol. 2. No. 1. Hal. 68 – 81. Universitas Janabadra. Yogyakarta.
Cannon, Joseph P., William D. Perreault Jr. dan Jerome McCarthy. 2008. Alih Bahasa :
Diana Angelica dan Ria Cahyani. Pemasaran Dasar-Dasar : Pendekatan
Manajerial Global. Buku 2. Edisi 16. Salemba Empat. Jakarta.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan
Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Fathimah, Fida. 2013. “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen Air
Meneral Asa Di Samarinda”. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 1. No. 4.
Hal. 340-350. FISIP UNDIP. Semarang.
Haryanto, Edy. 2013. “Kualitas Layanan, Fasilitas dan Harga Pengaruhnya terhadap
Kepuasan Pengguna Jasa Layanan Pada Kantor Samsat Manado”. Jurnal
Ekonomi Manajemen dan Bisnis Akuntansi. Vol. 1. No. 3. Hal. 750 – 760.
Universitas Sam Ratulangi Manado. Mando.
Iriandini, Anggita Putri, Edy Yulianto dan M. Kholid Mawardi. 2015. “Pengaruh
Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan
Loyalitas Pelanggan (Survey Pada Pelanggan PT. Gemilang Libra Logistics,
Kota Surabaya)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 23. No. 2. Hal. 1-8.
Universitas Brawijaya. Malang.
18
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi
Keduabelas. Erlangga. Jakarta.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Alih Bahasa : Benyamin Molan.
Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Cetakan Keempat. PT.
Indeks. Jakarta.
Kurniasih, Indah Dwi. 2012. “Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan Melalui Variabel Kepuasan (Studi Pada Bengkel Ahass
0002-Astra Motor Siliwangi Semarang)”. Jurnal Administrasi Bisnis. Volume I.
Nomor 1. Hal. 37-45. FISIP UNDIP. Semarang.
Lovelock, Christopher H, Joachen Wirtz dan Jacky Mussry. 2010. Pemasaran Jasa :
Manusia, Teknologi, Strategi. Perspektif Indonesia. Erlangga. Jakarta.
Purnama, Suryari dan Rizki Sandrini. 2012. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Konsumen Tas Sophie Paris”. Forum Ilmiah. Volume 9.
Nomer 2. Hal. 111-120. Universitas Esa Unggul (UEU). Jakarta.
Putra, Febri Tri Bramasta dan Edy Raharja. 2012. “Analisis Pengaruh Kualitas
Pelayanan, Harga, Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Di
Bengkel Mobil Rapiglass Autocare Semarang” Diponegoro Journal Of
Management. Volume 1, Nomor 1. Hal. 1-15. UNDIP. Semarang.
Ratnasari, Ririn Tri dan Mastuti Aksa. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Ghalia
Indonesia. Bogor.
Romdlon, Nur. 2015. Ternyata 8 alasan ini yang bikin orang hobi banget fitness.
https://www.brilio.net/news/ternyata-8-alasan-ini-yang-bikin-orang-hobi-banget-
fitness-151030o.html
Setiawardi, M. Aripin, Ali Ramdhani dan Andri Ikhwana. 2013. “Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan di Taman Air Panas Darajat
Pass”. Jurnal Kalibrasi. Vol. 11. No. 1. Hal. 1-10. Sekolah Tinggi Teknologi
Garut. Garut.
19
Umar, Husein. 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Kedua.
Cetakan Keduabelas. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
20