62

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
Dari pengamatan terhadap kegiatan pembongkaran batugamping di kuari VIII
Barat dan pembahasan pada bab terdahulu, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan, yaitu :
1. Desain peledakan yang diterapkan saat ini perlu dilakukan adanya perbaikan,
hal ini dikarenakan masih tingginya prosentase bongkah batuan yang
dihasilkan dari kegiatan peledakan, yakni sebesar 18,47 %.
2. Faktor – faktor yang menyebabkan tingginya bongkah batuan yang dihasilkan
dalam kegiatan peledakan di lapangan adalah sebagai berikut :
a. Struktur batuan
Arah peledakan yang ditetapkan saat ini tidak menyesuaikan dengan
struktur batuan yang ada di lapangan.
b. Geometri peledakan
Pemilihan geometri peledakan yang belum sesuai dengan kondisi batuan
di lapangan.
c. Powder factor
Powder factor yang diterapkan saat ini, yaitu sebesar 0,32 ton/ m3, belum
tepat.
3. Untuk menghasilkan bongkah batuan yang memenuhi kriteria, maka perlu
dilakukan penyesuaian pada parameter peledakan yang dapat dikendalikan.

6.2. Saran
1. Perlu perbaikan geometri peledakan untuk mengurangi prosentase bongkah
batuan yang dihasilkan dengan menggunakan rumusan dari RL. Ash. Adapun
hasil perhitungannya adalah sebagai berikut :
Burden (B) = 2,40 meter
Spasi (S) = 3,60 meter
 63

Stemming (T) = 3,12 meter

Subdrilling (J) = 0,48 meter
Kedalaman lubang tembak (H) = 6,33 meter
Kolom isian (PC) = 3,21 meter
Tinggi jenjang (L) = 5,50 meter
Dengan ketentuan geometri peledakan usulan tersebut, maka akan dihasilkan
bongkah batuan berukuran > 80 cm yang rendah, yaitu sebesar 8,3 %.
2. Perlu adanya peningkatan bahan peledak yang digunakan dalam kegiatan
peledakan batugamping, yaitu dari 15 kg/lubang menjadi 17 kg/lubang,
sehingga powder factor juga akan meningkat, yaitu menjadi sebesar 0,358
kg/m3.
4. Perlu perbaikan arah peledakan di lapangan, yakni dari arah N 52° E menjadi
N 358° E. Dengan arah peledakan yang baru, pola peledakan yang diusulkan
untuk perbaikan adalah pola peledakan corner cut.