2 Agustina Ponasti Dewi
2 Agustina Ponasti Dewi
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
ABSTRACT, Efforts to reduce maternal mortality rate ( MMR ) and infant mortality rate ( IMR )
has been the commitment of the government and in line with the MDGs by 2015 is reducing the
MMR by ¾ be 102/100.000 live births and lower IMR by two thirds from 1990 to figure 23/1000
live births . Maternal deaths can be prevented through access to care during pregnancy ,
childbirth and postpartum . maternal deaths can be prevented through access to care during
pregnancy,childbirth early period post partum.quality care during pregnancy,so should fit standar
antenatal care,which will be useful in the early detection of risks that will occur during pregnancy
childbirth and postpartum.Basic health research result in 2010 ,health care to pregnant
women,mothers giving birth in the majority of midwives serve. Shows most in the existence of a
midwife affect maternal and child health program,so it can be understood that the success of the
program is highly dependent on the performance of midwives.
Objectives of this study was to determine and assess the effect of variables in
expectation in the work (job expectations),feedback(immediate feedback),incentive
(incentive),skills(skills),partially and simultaneous on the performance of village midwifes in the
antenatal care insurance program health area in Kapuas Distrik.This study analyzes used
quantitative research method, the data used questionnaire and scorring technique used likert
scale . The number of samples taken midwife and supervisor as many as 92 people or as many as
23 people midwife coordination , analysis model used is multiple linear regression model .
The results of the analysis partial test results ( t test ) concludes that the expectations in
the work (job expectations ) and skills ( skills) have a positive and significant relationship whereas
feedback (immediate feedback ) , incentive (incentive ) , the environment ( environment ) ,
knowledge ( knowlegde ) has a positive relationship but not sinifikan , test results together/
simultaneous ( test F ) conclude that the model with 6 independent variables are good ( fit ) and
can be used to predict changes in the performance of village midwives in antenatal care in a
health insurance program area in Kapuas with the change to the variable, The magnitude of the
effect of six variables contribute to explaining the variation in the performance of village
midwives in Kapuas District of 36.5 % while the remaining 63.5 % influenced by other factors not
included in this study
Keywords : Hope in work (job expectations) , feedback, incentive, the environment, knowledge
and skills on the performance midwife .
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
1818
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
PENDAHULUAN
Upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
telah menjadi komitmen pemerintah dan sejalan dengan tujuan Millenium Development Goals
Tahun 2015 yaitu menurunkan AKI sebesar ¾ menjadi 102/100.000 kelahiran Hidup dan
Menurunkan AKB sebesar 2/3 dari angka tahun 1990 menjadi 23/1000 Kelahiran hidup (Depkes
RI, 2008).
Kematian ibu dapat dicegah melalui akses perawatan selama hamil, melahirkan dan
periode post partum .(Rooney,1992 dalam Solihin 2010). Kualitas perawatan selama hamil dan
persalinan sangat penting memenuhi standar pelayanan antenatal.( WHO, 2007a dalam Solihin
2010) merekomendasikan bahwa kualitas pelayanan antenatal yang diberikan kepada setiap ibu
perlu diupayakan memenuhi standar agar aman dan efektif. Berbagai hasil penelitian
mengemukakan standar pelayanan antenatal bermanfaat dalam deteksi dini risiko yang akan
terjadi selama kehamilan, persalinan maupun nifas.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki inisiatif untuk menyediakan pelayanan
kebidanan dimasyarakat sejak tahun 1989 (Ronsmans. et, al., 2009). Hasil Riset kesehatan dasar
(Riskesdas) tahun 2010, pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu melahirkan terbanyak
dilayani oleh Bidan (71,45%), ini menunjukan bahwa keberadaan bidan mempengaruhi program
Kesehatan Ibu dan Anak (Riskesdas 2010).
Oleh karena itu, titik perhatian pemerintah sesungguhnya bukannya pada programnya
(Jamkesda), melainkan sumber dayanya yang mengemban tugas dilapangan (Bidan Desa). Ini
dapat dipahami bahwa keberhasilan program sangat tergantung Bidan Desa sebagai personal
pelaksana dilapangan. Perilaku pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Bidan Desa tersebut
disebut “kinerja”, “kinerja adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh seseorang”
(Mathis, et.al., 2006). Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja baik (Gibson, et.al.,2002). Fort
dan Voltero (2004) bahwa faktor faktor yang mempengaruhi baik buruknya kinerja bidan dalam
pelayanan antenatal ditentukan oleh : 1). Harapan dalam bekerja (Job Expectations), 2). Umpan
balik (Immediate Feedback), 3). Motivasi/insentif (Motivation/Incentive), 4). Lingkungan dan alat-
alat (Environment and Tools), dan 5). Pengetahuan dan ketrampilan (Knowlegde and Skill) yang
digunakan setiap hari dalam melakukan pemeriksaan antenatal.
Kerangka konseptual dapat digambarkan dengan alur berpikir bahwa keberhasilan progran
Jamkesda dalam pelayanan antenatal di Kabupaten Kapuas sangat tergantung pada kinerja Bidan
Desa, dan kinerja Bidan Desa sangat dipengaruhi beberapa faktor seperti dalam gambar dibawah
ini.
Gambar.3.1. Alur Berpikir Penelitian
Pengetahuan (Knowlegde)
Ketrampilan (Skill)
Sumber: Fort (2004)
Keterangan :
Garis tebal pengaruh secara parsial
Garis tipis pengaruh secara bersama sama
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
1919
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dipergunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif (angka-angka) . Azwar ( 2007) dalam Duling (2013) bahwa peneliti yang
mempergunakan pendekatan kuantitatif penekanan analisis nya pada data data numerical
(angka) yang diolah dengan metode
B. Lokasi Penelitian
Subyek penelitian adalah bidan desa dengan lokasi penelitian 92 desa yang ada bidan di
Kabupaten Kapuas. Adapun 92 desa.
Tabel diatas menunjukan bahwa nilai total KMO-MSA total adalah sebesar 0,741 lebih
besar dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item faktor pengukuran adalah valid
(akurat) dan handal (reliabel), maka dapat diterapkan untuk mengukur ke enam factor
penelitian. Sedangkan KMO-MSA (Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy) untuk
masing-masing item faktor dapat dilihat pada tabel 5.11 sebagai berikut :
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
2020
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
Tabel diatas menunjukan nilai KMO-MSA untuk masing-masing item faktor sebagai
pengukuran faktor harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback),
insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), keterampilan (skill),
dan kinerja (performance) bidan desa pada pelayanan antenatal bernilai diatas 0,60 maka dapat
disimpulkan bahwa keseluruhan item faktor tersebut adalah akurat (valid) dan handal (reliabel),
sehingga faktor-faktor tersebut dapat diterapkan pada bidan desa pelayanan antenatal dalam
program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah menguji kebaikkan data yang diperoleh dilapangan sebelum
dilakukan analisis regresi linier berganda pada tahap berikutnya. Hasil uji asumsi klasik ini,
diuraikan seperti dibawah ini.
2.1. Uji Multikolinertitas
Tabel dibawah ini menunjukan hasil pengujian ada tidaknya hubungan antar faktor
bebas. Nilai VIP Masing masing Faktor bebas dapat dilihat pada Tabel 5.12 sebagai berikut
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
2121
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
Tabel 3 diatas menunjukan bahwa VIF (Variance Inflating Factor) dari masing-masing
faktor bebas seperti harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate
feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde),
keterampilan (skill) adalah lebih besar dari 1 dan lebih kecil dari 10. Ini artinya tidak terdapat
multikolinieritas atau hubungan antara faktor bebas, sehingga data dapat dikatakan baik dan
dapat dilanjutkan pada analisis regresi linier berganda selanjutnya.
Sumber : Lampiran 9.
Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat dilihat pada Table 5.14 sebagai
berikut
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
2222
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
Tabel. 5.15. diatas menunjukan bahwa nilai R-Square masing-masing hubungan antara
faktor harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback), insentif
(incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), keterampilan (skill), terhadap
kinerja (performance) adalah diatas atau lebih besar dari 0 (nol), maka dapat disimpulkan bahwa
masing-masing faktor tersebut mempunyai hubungan linier dengan kinerja (performance) pada
bidan desa pada pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten
Kapuas, maka data baik (linier) dan dapat dilanjutkan untuk analisis regresi linier berganda .
2. Analisis Deskriptif
Tabel dibawah ini adalah hasil analisis deskriptif dengan pendekatan nilai skor rata-rata
untuk masing-masing item dari faktor harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik
(immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde),
keterampilan (skill), dan kinerja (performance) pada bidan desa pada pelayanan antenatal dalam
program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas.
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
2323
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
Tabel 5.16 Nilai skor rata rata pada faktor Harapan Bidan dalam Bekerja (Job Expectations)
Table 5.16 diatas mem perlihatkan bahwa diantara item harapan bidan dalam bekerja ( job
expectations) dapat dilihat bahwa HP 1 harapan terhadap kejelasan uraian tugas cukup
memenuhi harapan 2,28 artinya responden bidan didesa mengetahui cukup jelas tentang uraian
tugas sebagai bidan didesa meskipun dalam kategori cukup baik namun juga belum cukup
optimal, pada harapan terhadap prosedur Kerja HP 2 dalam kategori baik 3,47% dan Harapan
terhadap standar pelayanan ANC HP 3 baik 3,60 dengan rata rata total cukup harapan memenuhi
3,11
Table 5.17 diatas memperlihatkan bahwa diantara item Umpan balik dapat dilihat bahwa UB 1
harapan terhadap kejelasan Umpan balik fungsi bimbingan dari coordinator dalam kategori
cukup baik 3,20 artinya responden bidan didesa cukup jelas menerima umpan balik bimbingan
dari koordinator , pada UB 2 Umpan balik keteraturan bimbingan dari bidan koordinator dalam
kategori cukup baik 3,03%.UB 3 Umpan balik dengan respon positif kategori tidak baik 1,98
berdasarkan nilai rata rata total umpan balik sebesar 2,73 dengan kategori cukup baik
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
2424
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
2.1 .3 Insentif
Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor
insentif
Tabel 5.18 Nilai Skor rata rata pada faktor Insentif ( Incentive)
No Kode Item Pertanyaan Rata -rata Keterangan
1 IN1 Insentif yang layak untuk 2,98 Cukup baik
memotivasi
2 IN2 Insentif yang adil dapat 3,00 Cukup Baik
memotivasi
Total rata rata 2,99 Cukup Baik
Sumber Data :data primer diolah
Table 5.18 diatas memperlihatkan bahwa diantara item insentif dapat dilihat bahwa IN 1 insentif
yang layak untuk memotivasi bidan dengan ketegori cukup baik 2,98 artinya responden bidan
didesa menerima insentif yang cukup layak atau cukup baik, pada IN2 bidan desa menerima
insentif yang adil dalam kategori cukup baik 3,0%. berdasarkan nilai rata rata total insentif
sebesar 2,99 dengan kategori cukup baik
Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor
Lingkungan
Tabel 5.19 Nilai Skor rata rata pada faktor Lingkungan ( Environment)
No Kode Item Pertanyaan Rata -rata Keterangan
1 LG1 Lingkungan sarana dan fasilitas 3,35 Cukup baik
yang memadai
2 LG2 Lingkungan aman 3,50 Baik
3 LG3 Lingkungan nyaman 3,41 Baik
Total rata - rata 3,42 Baik
Sumber Data : Data Primer diolah
Table 5.19 diatas memperlihatkan bahwa diantara item Lingkungan dapat dilihat bahwa LG 1
Lingkungan sarana dan fasilitas yang memadai kategori cukup baik 3,35 artinya responden bidan
didesa memiliki sarana dan prasarana cukup baik, pada LG 2 Lingkungan yang aman dalam
kategori cukup baik 3,50%. LG 3 Lingkungan yang nyaman dalam kategori baik 3,41 berdasarkan
nilai rata rata total Lingkungan sebesar 3,42 dengan kategori baik
Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor
Pengetahuan.
Table 5.20 Nilai Skor rata rata pada faktor Pengetahuan (Knowlegde)
No Kode Item Pertanyaan Rata -rata Keterangan
1 PG1 Pengetahuan terhadap pelaksanaan kerja 3,53 Baik
2 PG2 Pengetahuan terhadap standar kerja 3,50 Baik
Total rata – rata 3,51 Baik
Sumber Data : data primer diolah
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
2525
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
Table 5.20 diatas memperlihatkan bahwa diantara item Pengetahuan dapat dilihat bahwa PG 1
Pengetahuan terhadap pelaksanaan tugas dengan kategori baik 3,53 artinya responden bidan
didesa mengerti bagaimana melaksanakan tugas , pada PG 2 pengetahuan tentang standar kerja
dalam kategori cukup baik 3,50. berdasarkan nilai rata rata total pengetahuan sebesar 3,51
dengan kategori baik
Table 5.21 diatas memperlihatkan bahwa diantara item Ketrampilan dapat dilihat bahwa KT 1
Ketrampilan terhadap pelayanan secara teknis dengan kategori baik 3,45 artinya responden
bidan didesa memiliki ketrampilan pelayanan secara teknis ,pada KT 2 Ketrampilan tentang
administrasi teknis dalam kategori baik 3,51. berdasarkan nilai rata rata total ketrampilan
sebesar 3,48 dengan kategori baik
Table dibawah ini menunjukan nilai hasil jawaban responden pada kuisioner terhadap factor
Kinerja
Tabel 5.22 Nilai Skor rata rata pada faktor variabel Kinerja (Perfomance)
No Kode Item Pertanyaan Rata -rata Keterangan
1 KN1 Kinerja pencapaian terhadap 3,51 Baik
indikator
2 KN2 Kinerja terhadap kesesuaian 3,35 Cukup Baik
Standar pelayanan
Total rata – rata 3,43 Baik
Sumber Data : data primer diolah
Table 5.22 diatas memperlihatkan bahwa diantara item Kinerja dapat dilihat bahwa KN 1 Kinerja
pencapaian terhadap indicator pelayanan dengan kategori baik 3,51 artinya responden bidan
didesa mampu dalam mencapai indicator pelayanan , pada KN 2 Kinerja terhadap kesesuaian
dengan standar pelayanan dalam kategori cukup baik 3,35. berdasarkan nilai rata rata total
Kinerja sebesar 3,43 dengan kategori baik.
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
2626
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
2727
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
b6 = Besarnya pengaruh keterampilan (skill) terhadap kinerja bidan desa positif sebesar
19,2 % adalah signifikan artinya benar-benar berpengaruh karena sig = 0,031 < 0,05.
3. Hasil pengujian bersama-sama (simultan = Uji F)
Karena Sig F = 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model dengan 6 faktor bebas
tersebut, yaitu harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate
feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), dan
keterampilan(skill) dalam mempengaruhi kinerja (performance) bidan desa pada pelayanan
antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas adalah baik dan
dapat digunakan untuk memprediksi perubahan kinerja bidan desa pada pelayanan
antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas dengan
berubahnya harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback),
insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde) dan
keterampilan(skill).
4. Koefisien determinasi (R2)
Karena koefisien determinasi (R2) sebesar 0,365 atau 36,5 % menunjukan bahwa variasi
(turun-naik) harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate feedback),
insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), dan
keterampilan(skill) dalam mempengaruhi variasi (turun-naik) kinerja bidan desa pada
pelayanan antenatal dalam program jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Kapuas
hanya sebesar 36,5 % sisanya 63,5 % dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukkan pada
penelitian ini.
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
2828
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
terhadap kinerja bidan positif dan dari uji t (parsial) memiliki hubungan yang signifikan hal ini
sesuai dengan penelitian Fort ( 2004) dan Hayadi ( 2007) dimana ketrampilan bidan mempunyai
hubungan dengan peningkatan kinerja bidan.
Umpan balik adalah bentuk implementasi dari kegiatan pengawasan, pengawasan adalah
kegiatan pemeriksaan dan pengendalian atas kegiatan yang telah dilakukan dan sedang
dilakukan agar kegiatan tersebut dapat sesuai dengan apa yang di harapkan atau direncanakan
( Assauri,1996). Umpan balik adalah proses pemberitahuan kepada yang bersangkutan tentang
hasil dari apa yang selama ini telah dilaksanakan dengan ukuran ukuran atau target target yang
telah ditentukan ( Manullang, 2001). Bentuk umpan balik dapat berupa penyeliaan, supervisor
atau pembimbingan yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja ( Hayadi.et,al.,2007) factor
umpan balik berhubungan dengan pengamatan terhadap perilaku dan ukuran hasil, memberikan
umpan balik sesegera mungkin, focus umpan balik terhadap kinerja dan memberikan umpan
balik secara positif untuk perbaikan tidak hanya untuk hasil akhir ( Mahsun dalam Hayadi 2007).
Hasil secara deskriptif nilai rata rata umpan balik cukup baik meskipun dianggap bidan masih
kurang mampu memberikan respon positif terhadap supervisor, dimana bidan supervisor dalam
melakukan umpan balik lebih pada akhir kegiatan pelayanan atau pada saat akhir bulan pada
saat pertemuan bulanan bidan di Puskesmas dimana seharusnya umpan balik bisa dilakukan pada
saat proses kerja berlangsung, dari hasil regresi linier berganda besarnya pengaruh umpan balik
terhadap kinerja bidan desa positif, dari hasil uji t ( parsial) diperoleh hubungan yang tidak
signifikan , sedangkan penelitian hayadi 2004 Umpan balik mempunyai korelasi positif dan
signifikan dengan kinerja bidan
Insentif yaitu semua sistem perangsang yang berkenaan dengan produktivitas baik secara
perorangan maupun kelompok terhadap pekerjaan yang dapat diukur apabila mereka
memperoleh bayaran lebih ( Moenir AS,1993) insentif bertujuan untuk memberikan motivasi
( Dessler, 2011),factor insentif berhubungan dengan reward yang dapat memicu peningkatan
kinerja ( Mahsun dalam Hayadi 2007). Kabupaten Kapuas sendiri belum memiliki desain system
pembayaran insentif atau Penghargaan untuk meningkatkan kinerja bidan .Hasil secara deskriptif
nilai rata rata insentif cukup baik dari hasil regresi linier berganda besarnya pengaruh insentif
terhadap kinerja bidan desa positif, dari hasil uji t ( parsial) diperoleh hubungan yang tidak
signifikan , sedangkan penelitian Hayadi 2004 insentif mempunyai korelasi positif dan signifikan
dengan kinerja bidan
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas tugas yang di bebankan (Nitisemito,1997).
Lingkungan berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan antenatal factor Lingkungan adalah
apa yang ada disekitar kerja bidan desa dalam pelaksanaan tugas mereka dimana diharapkan
sarana dan fasilitas yang tersedia menunjang bidan dalam pelayanan, pada penelitian ini
meskipun Hasil secara deskriptif nilai rata rata Lingkungan baik tetapi tidak semua bidan didesa
memiliki alat dan reagen untuk pemeriksaan Hb sederhana sehingga secara kualitas kunjungan
K4 tidak sesuai dengan standar yang diharapkan . Dari hasil regresi linier berganda besarnya
pengaruh Lingkungan terhadap kinerja bidan desa positif, dari hasil uji t ( parsial) diperoleh
hubungan yang tidak signifikan , pada penelitian Hayadi (2004) lingkungan secara statistic tidak
signifikan dengan kinerja bidan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap
objek melalui indera yang dimilikinya (Notoadmodjo, 2010), dengan sendirinya pada waktu
penginderaan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas
perhatian dan persepsi terhadap objek, Karena pengetahuan sangat dipengaruhi oleh intensitas
perhatian dan persepsi maka jika pendidikan formal yang dimiliki bidan belum sesuai dengan
standard yang harus dimiliki bidan yang bekerja di suatu institusi pelayanan atau standar kerja
yang belum sesuai dengan pendidikan dan kompetensi bidan maka bidan diharuskan untuk bisa
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
2929
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
mencapai pendidikan formal dengan standar DIII kebidanan.Hasil secara deskriptif nilai rata rata
pengetahuan baik
Dari hasil regresi linier berganda besarnya pengaruh Pengetahuan terhadap kinerja bidan desa
positif, dari hasil uji t ( parsial) diperoleh hubungan yang tidak signifikan , pada penelitian Hayadi
(2004) Pengetahuan secara statistic berkorelasi positif dan signifikan dengan kinerja bidan
Dalam mengelola program kesehatan ibu dan anak disepakati bahwa cakupan ibu hamil
adalah cakupan kunjungan ibu hamil yang ke empat ( K4) yang disepakati sebagai indicator
tingkat perlindungan ibu hamil ( Depkes, 2002). Kinerja merupakan gambaran tingkat suatu
pelaksanaan program atau kegiatan dalam usaha mencapai tujuan ,misi, visi organisasi. Istilah
kinerja sering di pakai untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu atau
kelompok. Pengukuran kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian pencapaian target target
tertentu dari tujuan strategis organisasi. Pencapaian kinerja dapat dilihat dari 3 komponen yaitu
kondisi yang diharapkan, pelaksanaan pogram dan indicator yang dicapai ( Hayadi, 2007) .
penelitian ini memperoleh Hasil secara deskriptif bahwa Kinerja bidan desa dianggap oleh bidan
supervisor dalam mencapai standard dan indicator secara rata rata total baik.
Keterbatasan penelitian
Beberapa keterbatasan penelitian yaitu semua variable penelitian di ukur berdasarkan persepsi
responden sehingga dapat menyebabkan bias data. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengukuran
dengan cara lain terutama untuk variable umpan balik,insentif,lingkungan,pengetahuan.
Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah,tujuan penelitian dan pengujiaan hipotesis serta
pembahasan yang telah dilakukan,maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil uji secara parsial, terbukti bahwa Harapan bidan dalam bekerja (job
expectations) dan Keterampilan (skill) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
Kinerja bidan desa sedangkan umpan balik (immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan
(environment), pengetahuan (knowlegde) mempunyai pengaruh yang positif tetapi tidak
signifikan terhadap Kinerja Bidan desa di Kabupaten Kapuas,
2. Berdasarkan uji secara simultan, terbukti bahwa secara bersama sama umpan balik
(immediate feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde),
Mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja bidan desa Kabupaten Kapuas
3. Bahwa besarnya pengaruh harapan dalam bekerja (job expectations), umpan balik (immediate
feedback), insentif (incentive), lingkungan (environment), pengetahuan (knowlegde), dan
keterampilan (skill) memberikan sumbangan dalam menjelaskan variasi Kinerja bidan desa di
Kabupaten Kapuas adalah sebesar 36,5% sedangkan sisanya 63,5 % dipengaruhi factor lain yang
tidak dimasukkan pada penelitian ini.
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
3030
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dn kesimpulan diatas maka dapat diberikan beberapa saran,
diantaranya :
1. Perlunya Penguatan melalui peningkatan kapasitas untuk kejelasan terhadap tugas yang
diemban dan standar kerja dirasakan masih kurang memenuhi harapan. Dinas Kesehatan
Kabupaten Kapuas perlu memantau pelaksanaan umpan balik secara berjenjang dan
terjadwal secara periodic terhadap pelayanan antenatal dari mulai tingkat puskesmas
sampai keTingkat Bidan yang tinggal didesa, memperbanyak supervisor dan meningkatkan
kapasitas bidan Supervisor. Perlu dibuat suatu desain system pemberian insentif kepada
bidan desa yang memiliki kinerja yang baik. Perlunya memperhatikan perubahan fisik
lingkungan kerja agar tetap dalam kondisi aman dan nyaman dan dukungan pemenuhan
sarana dan prasarana termasuk peralatan dan saran penunjang yang dipakai bidan dalam
pelaksanaan pelayanan antenatal dan dukungan terhadap regulasi kompetensi dan
pendidikan bidan dimana bidan desa yang masih belum berpendidikan formal D3 sebaiknya
segera melanjutkan pendidikan ke jenjang D3
2 . Penelitian ini hanya meneliti 6 faktor dalam pengaruhnya terhadap Kinerja tidak semua
factor mempengaruhi Kinerja bidan didesa dalam pelayanan antenatal disarankan untuk
penggunaan faktor juga mempertimbangkan kondisi yang direncanakan, pelaksanaan
program dan indicator yang akan di capai , Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat
mengembangkan penelitian ini lebih lanjut dengan factor lain yang diprediksi besar
pengaruhnya yaitu kondisi psikologis bidan, akses dari tempat tinggal didesa ke puskesmas
dari puskesmas ke ibukota Kabupaten dan akses informasi dari bidan yang tinggal didesa
3 Perlu direncanakan kebutuhan kebutuhan pelatihan, peningkatan kapasitas, peningkatan
sarana dan prasarana, penyegaran suasana melalui orientasi atau magang di fasilitas
kesehatan di puskesmas atau Rumah sakit Rujukan secara periodic, pemahaman terhadap
standar dan indicator pelayanan kesehatan yang akan dicapai oleh bidan yang tinggal didesa
sebagai ujung tombak pelayanan antenatal
DAFTAR RUJUKAN
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
3131
JSM (Jurnal Sains Manajemen) ISSN : 2302-1411
Program Magister Sains Manajemen UNPAR Volume III, Nomor 1, April 2014
Mathis, Robert L. dan Jackson, John H. 2006. Human Resource Management (Manajemen
Sumber Daya Manusia), Edisi ke 10, Salemba Empat, Jakarta.
Nitisemito, Alex S. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Notoatmodjo,Soekidjo.2010.Sumber Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Ronsmans,C. Scott, S.Qomariah SN,Achadi, E.D Braunholz, Marsahall T, Pambudi E, Witter
KH, Graham WJ.2009 Professional assistance during birth and maternal mortality in two
Indonesia District,Bulletin WHO
Rototo ,Sabar. 2007 . Pengantar Metodologi Penelitian; FKIP Universitas Muria Kudus
Solihin. M .2010. Analisa Penilaian Kinerja Antenatal dengan menggunakan Balanced
scorecard dan uji statistic pada Puskesmas pahandut dan Puskesmas tangkiling dari Empat
Perspektif yaitu Dana operasional, Kepuasan Pasien, Pelayanan Antenatal care sesuai
Standar serta Pertumbuhan dan Pembelajaran ,Tesis Program Pasca Sarjana Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.
Sumardi, Sumarsono. 2003. Pengembangan Kinerja Karyawan Melalui Lingkungan Kerja, Golden
Terayon Press, Jakarta.
Wanda. 2011. Tesis, Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23198/3/ chapter%2011.
Wibowo.2007. Manajemen Kinerja, Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Yamin, Sofyan dan Kurniawan, Heri. 2009. SPSS Complete (Teknik Analisis Statistik Terlengkap
dengan Software SPSS), Salemba Infotek, Jakarta.
_____, Depkes RI, 2008, Panduan Pelaksanaan Strategis Making Pregnancy Safer dan Child
Survival,Jakarta.
_____, Kemenkes RI, 2010. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010) Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Jakarta
Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bidan Desa Pada Pelayanan Antenatal Dalam Program Jaminan Kesehatan
Daerah Di Kabupaten Kapuas
3232