Anda di halaman 1dari 10

CiciLia BanGeuD

Senin, 12 Maret 2012

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) RESIKO PERILAKU KEKERASAN

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

Hari/tanggal : 7 Februari 2012

Nama klien : Tn. R

No. MR :

Dx / SP ke / Pertemuan ke : I

Nama perawat pelaksana : Perawat Cicilia

Resiko perilaku kekerasan

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :

Data Subjektif :

· Klien mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan

· Klien mengatakan merasa orang lain mengancam

· Klien mengatakan orang lain jahat

Data objektif :

· Klien tampak tegang saat bercerita

· Pembicaraan klien kasar jika dia menceritakan marahnya

· Mata melotot, pandangan tajam

· Mengancam secara verbal dan fisik

· Nada suara tinggi

· Tangan mengepal

· Berteriak/menjerit
· Memukul jika marah

2. Diagnosa : Risiko tinggi perilaku kekerasan

3. Tujuan :

a. Tujuan umum

Klien dapat mengontrol atau mencegah perilaku kekerasan baik secara fisik, sosial atau verbal, spiritual,
dan terapi psikoformatika.

b. Tujuan khusus

· Klien dapat membina hubungan saling percaya

· Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan

· Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan

· Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang dapat dilakukan

· Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan

· Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan


· Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol perilaku kekerasan

· Klien dapat memasukkan latihan ke dalam jadwal kegiatan harian.

4. Tindakan :

· Bina hubungan saling percaya

· Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan marahnya

· Bantu klien mengungkapkan penyebab perilaku kekerasan

· Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku kekerasan yang dialaminya

· Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang dilakukan selama ini

· Diskusikan dengan klien akibat negative (kerugian) cara yang dilakukan pada diri sendiri, orang
lain/keluarga, dan lingkungan

· Diskusikan bersama klien cara mengontrol perilaku kekerasansecara fisik : teknik napas dalam

· Anjurkan klien untuk memasukkan kegiatan didalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Orientasi :

· Salam Teraupetik

“Selamat pagi Mas. Perkenalkan nama saya Cicilia, panggil sajaSuster Cici.

Saya adalah mahasiswa keperawatan UNAND. Nama Massiapa dan suka dipanggil apa? Baiklah mulai
sekarang saya akan pangil Mas Recki saja, ya”

· Evaluasi/validasi

“kalau boleh tahu, sudah berapa lama Mas Recki di sini ? Apakah Mas Recki masih ingat siapa yang
membawa kesini ? bagaimana perasaan Mas saat ini? Saya lihat Mas sering tampak marah dan kesal,
sekarang Mas masihmerasa kesal atau marah ?”

· Kontrak

“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang hal-hal yang membuat Mas Recki marah dan bagaimana
cara mengontrolnya?Ok. Mas?”

“ Tidak lama kok, 15 menit saja”.

“Mas senangnya kita berbicaranya dimana?. Dimana saja boleh kok, asal Mas merasa nyaman. Baiklah,
berarti kita berbicara disini saja ya, Mas”
2. Kerja :

“Nah, sekarang coba Mas ceritakanApa yang membuat Mas Recki merasamarah? ”

Apakah sebelumnya bapak pernah marah? Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang?”

“Lalu saat Mas sedang marah apa yang akan Mas rasakan? Apakah Mas merasa sangat kesal, dada
Mas berdebar-debar lebih kencang, mata melotot, rahang terkatup rapat dan ingin mengamuk? ”

“Setelah itu apa yang Mas Reckilakukan? ”

“Apakah dengnan cara itu marah/kesal Mas dapat terselesaikan? ” Ya tentu tidak, apa kerugian yang Mas
Recki alami?”

“Menurut Mas adakah cara lain yang lebih baik? Maukah Mas belajar cara mengungkapkan kemarahan
dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?”

”Jadi, ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, Mas. Salah satunya adalah dengan cara fisik. Jadi
melalui kegiatan fisik disalurkan rasa marah.”

”Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu? Namanya teknik napas dalam”

”Begini Mas, kalau tanda-tanda marah tadi sudah Mas rasakan, makaMas berdiri atau duduk dengan
rileks, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan –lahan melalui mulut”

“Ayo Mas coba lakukan, tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali. “
“Bagus sekali, Mas sudah bisa melakukannya”

“ Nah..Mas Recki tadi telah melakukan latiahan teknik relaksasi napas dalam, sebaiknya latihan
iniMas lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul Mas sudah terbiasa
melakukannya”

3. Terminasi :

· Evaluasi

Evaluasi subjektif:

“Bagaiman perasaan Mas setelahkita berbincang-bincang danmelakukan latihan teknik relaksasi napas
dalam tadi? Ya...betul, dan kelihatannya Masterlihat sudah lebih rileks”.

Evaluasi objektif

”Coba Mas sebutkan lagi apa yang membuat Mas marah, lalu apa yang Mas rasakan saat itu dan apa
yang akan Mas lakukan. Kemudian apa akibatnya...”

“Wah...bagus, Mas masih ingat semua...”


· Tindak lanjut

“Bagaimana kalau latihan ini kita masukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari Mas?”

“Kapan waktu yang Mas inginkan untuk melakukan latihan ini? Bagaimana kalau setiap jam11pagi?”

· Kontrak yang akan datang

“ Nah, Mas. Cara yang kita praktikkan tadi baru salah satu dari teknik saja. Masih ada cara yang bisa
digunakan untuk mengatasi marah Mas. Cara yang kedua yaitu dengan teknik memukul bantal atau
kasur.

“Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, Mas maunya kita bertemu besok jam
berapa?”“Kita latihannya dimana, Mas? Disini saja lagi , Mas” “ok, Mas. Kalau begitu saya pamit duluya,
Mas.... Assalamualaikum”

DOWNLOAD

LINK:http://www.ziddu.com/download/18846208/SPRBD.docx.html

Cicilia Uzumaki di 08.32

Berbagi
Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentnya Disini yaxc!!!!

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Beranda

Lihat versi web

Seuntai Kisah

Cicilia UzumakiJust be MySelf....!!!!!!Lihat profil lengkapku


Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai