Anda di halaman 1dari 1

Assamualikum wr.

wb saya Herlinda (1548201043) saya akan menjelaskan mengenai


obat yang bekerja pada system saraf otonom contohnya adalah “BISOPROLOL”.
Bisoprolol merupakan obat anti hipertensi golongan beta bloker. Obat golongan beta
bloker sering disebut beta adrenergic blocking agents. Sesuai namanya ini akan
bekerja pada reseptor beta.dan akan menimbulkan efek melalui mekanisme reseptor
yang terikat protein G. reseptor beta merupakan jenis reseptor adrenergic yang peka
terhadap isoprenalin. Reseptor beta-1(efek inotrof dan kronotrof) terdapat pada di
jantung, mata, dan ginjal, sedangkan reseptor beta-2 (sebagai bronchadilatasi dan
stimulasi glikogen dan lemak) ditemukan dalam paru-paru,saluran pencernaan.
Bisoprolol kerjanya antagonis dengan mekanisme kerja reseptor beta yang akan
berikatan dengan reseptor beta-1, dan memberi hambatan pada reseptor tersebut
sehingga terjadi adalah sebaliknya. Beta-bloker menghambat adrenergik eksogen dan
endogen pada adrenospor beta, kontraksi dan denyut jantung menurun dan terjadi
penurunan tekanan darah

Kontraindikasi :Penderita yang yang hipersensitif atau alergi terhadap Bisoprolol,


penderita cardiogenic shock, kelainan jantung, AV blok tingkat II atau III,
bradikardia sinus.

Dosis dan aturan pakai : Dosis awal 5 mg sekali sehari atau dosis dapat ditingkatkan
menjadi 10-20 mg sekali sehari., Pada penderita bronkospastik, gangguan hati
(hepatitis atau sirosis) dan gangguan ginjal, dengan dosi awal 2,5 mg sekali sehari.

Efek samping : Sistem saraf pusat: dizziness, vertigo, sakit kepala, parestesia,
hipoaestesia, ansietas, konsentrasi berkurang, Sistem saraf otonom: mulut kering,
Muskuloskeletal: sakit otot, sakit leher, kram otot, tremor, pernafasan: asma,
bronkospasme, batuk, dispnea, faringitis, rinitis, sinusitis.

Daftar pustaka:

Mike.J. Neal.2006. at a glance farmakologi medis edisi kelima.Erlanga

Beth Gormer.2007. terj. Drana Lyrawati.2008

ISO INDONESIA hal 291. Juni 2008

Wassalamualaikum.wr.wb

Anda mungkin juga menyukai