Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah
ini kami menjelaskan mengenai Epidemiologi Genetik Gouty Arthritis. Dalam
makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran demi perbaikan sangat kami harapkan. Semoga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Gouty Arthritis?
2. Bagaimana epidemiologi genetik Gouty Arthritis?
1
3. Bagaimana pencegahan dan penanggulangan epidemiologi genetik Gouty
Arthritis?
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Gouty Arthritis
2. Mengetahui epidemiologi genetik Gouty Arthritis
3. Mengetahui pencegahan dan penanggulangan epidemiologi genetik Gouty
Arthritis
D. Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini untuk menambah pengetahuan mahasiswa
tentang epidemiologi genetik Gouiti artitis dan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Epidemiologi khusus.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
gaya hidup yamg salah dan sering mengkonsumsi alkohol.(Gampamole,2008).
Asam urat merupakan kristal putih tidak berbau dan tidak berasa lalu
mengalami dekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida (HCN)
sehingga cairan ekstraseslular yang disebut sodium urat. Jumlah asam urat
dalam darah dipengaruhi oleh intake purin, biosintesis asam urat dalam tubuh,
dan banyaknya ekskresi asam urat. Kadar asam urat dalam darah ditentukan
oleh keseimbangan antara produksi (10% pasien) dan ekskresi (90% pasien).
Bila keseimbangan ini terganggu maka dapat menyebabkan terjadinya
peningkatan kadar asam urat dalam darah yang disebut hiperurisemia. Secara
klinis, hiperurisemia mempunyai arti penting karena dapat menyebabkan
artritis gout, nefropati, topi, dan nefrolithiasis. Masalah akan timbul jika
terbentuk kristal-kristal monosodium urat monohidrat pada sendi-sendi dan
jaringan sekitarnya. Kristal-kristal berbentuk seperti jarum ini mengakibatkan
reaksi peradangan yang jika berlanjut akan menimbulkan nyeri hebat yang
sering menyertai gout. Jika tidak diobati, endapan kristal akan menyebabkan
kerusakan yang hebat pada sendi dan jaringan lunak.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gouty Arthritis/penyakit Asam urat merupakan produk akhir dari
metabolisme purin. Asam urat adalah asam berbentuk kristal dari
produk akhir metabolisme atau pemecahan purin (bentuk turunan
nukleprotein).
Meningkatnya kadar asam urat dalam darah disebut hiperurisemia,
Hiperurisemia menimbulkan kelarutan asam urat dalam darah
melewati ambang batas, sehingga menyebabkan timbunan asam urat
dalam berbentuk garam (mosodium urat) dijaringan, mengendap di
sendi dan akhirnya mengkristal
Wang B, et al, (2011) & Villegas R. (2011) menemukan bahwa gen
Polimorfisme yang sangat kuat mempengaruhi terjadinya gout.
Pencegahannya, yaitu menjaga kadar asam urat, mengetahui riwayat
penyakit, konseling, dan tidak mengkonsumsi makanan atau minuman
yang dapat memicu asam urat.
B. Saran
Kita sebagai calon ahli kesehatan masyarakat harus mengetahui
dan mendekteksi penyakit asam urat secara dini agar supaya dapat
menekan tingginya persebaran penyakit asam urat baik di keluarga kita
maupun di masyarakat.
8
DAFTAR PUSTAKA