Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

“UKL DAN UPL


RUMAH SAKIT SILOAM KOTA KUPANG”

Nama Kelompok 1 :

Hilda Purinarike Mantut

Ernestus Suwardi

Acer Liat Doni

Hardi A. Taebonat

Rizal E. Lian

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2018
A. Identitas Pemrakarsa
1. Nama Pemrakarsa: Pt. Nusa Bahana Niaga
2. Alamat Kantor : Jln. Veteran Rt: 017, Rw: 005, Kel Fatululi, Kec Oebobo,
Kota Kupang.
3. Kode Pos: 85111
4. No. Telp: 085333426110
5. Fax email: Nusaniaga@gmail.com
B. Rencana Usaha dan/atau kegiatan
1. Nama Rencana Usaha Dan/ atau Kegiatan: Pembanguna Rumah Sakit Siloam
Kupang
2. Lokasi rencana usaha : Jl. Veteran RT: 017 RW: 005, Kelurahan Fatululi,
Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
3. Skala /besaran rencana usaha dan/ atau kegiatan : rumah sakit tipe A
a. Luas lahan
b. Jumlah kamar
c. Bahan baku pembangunan
d. Jumlah pekerja
e. Jumlah penggunaan air
C. Garis besar komponen rencana usaha dan/ atau kegiatan
a. Tahap pra-kontruksi
Pada tahap ini di lakukan survey lokasi, pengukuran lahan dan juga sosialisasi
kepada masyarakat sekitar pembangunan tentang adanya kegiatan
pembangunan rumah sakit.
b. Tahap kontruksi
1. Perekrutan tenaga kerja yang memiliki keahlian seperti manajer
proyek, tenaga administrative, logistic, mandor kepala tukang, buruh
dan lain-lain yang berhubung dengan pembangunan. Perekrutan ini di
harapkan memprioritaskan tenaga kerja local agar tidak menimbulkan
keresahan.
2. Pembangunan tempat penginapan sebagai kantor pelaksana, P3K,
penginapan pekerja, bengkel perawatan, gudang material dan lain-lain.
3. Pembukaan lahan meliputi kegiatan pembersiahan lahan,
pembangunan pagar keliling yang menyebabkan timbulnya debu,
kebisingan alat berat, hilangnya vegetasi dan vauna lokal.
4. Pengangkutan material meliputi berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan pengadaan material yang mendukung kegiatan pembangunan.
Hal ini menyebabkan kebisingan kendaraan dan polusi dan gangguan
terhadap arus lalulintas.
5. Pengerjaan rumah sakit meliputi berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan terbentuknya bangunan rumah sakit seperti modivikasi lahan,
pengerjaan betonisasi, isntalasi air dan listrik, pengerjaan pintu dan
jendela, pengerjaan instalasi limbah dan lain-lain. Ditambah dengan
berbagai vasilitas pendukung seperti jalan masuk dan area parkir, tata
taman, drainase dan lain-lain. Pengerjaan ini menimbulkan kebisingan,
debu, meningkatnya emisi dan gas buangan, sedimentasi dan lain-lain
yang berdampak pada terjadinya konflik dengan masyarakat setempat.
c. Tahap operasi
1. Perekrutan tenaga kerja yang dapat mendukung operasional rumah
sakit yang terdiri dari karyawan medis dan non-medis sebanyak 200
orang. Kegiatan ini menimbulkan dampak positif seperti terbukanya
kesempatan kerja baru, sedangkan dampak negative yaitu adanya
kemungkinan kesempatan kerja dengan spesifikasi tertentu beresiko
tidak tersedia pada masyarakat local sehingga menimbulkan konflik
social seperti kecemburuan social.
2. Pengoperasian rumah sakit meliputi instalasi rawat jalan, instalasi
gawat darurat, instalasi ICU, instalasi rawar inap, instalasi kebidanan
dan penyakit kandungan, instalasi bedah, instalasi farmasi, instalasi
hemodialisasi (cuci darah), instalasi sterilisasi, instalasi rehabilitasi
medic, instalasi kamar jenazah dan foresik, dan instalasi cuci
(Laundry) yang dalam pengoperasiannya menimbulkan limbah medis
berupa limbah cair dan limbah padat, dan limbah non-medis. Selain
itu, terdapat instalasi radioterapi menimbulkan limbah medis berupa
cair dan padat, limbah non-medis dan limbah radioaktif. Instalasi
laboratorium menimbulkan limbah medis, limbah non-medis, limbah
gas buangan dan kebauan. Adapun instalasi administrative
menimbulkan sampah non-medis.
d. Tahap Pasca Operasi
Pada tahap ini dilakukan pemantauan terhadap potensi dampak lingkungan
terkait pengalihan fungsi lahan dan pemutusan hubungan kerja.

Anda mungkin juga menyukai