Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Keuntungan angket :
1. Bila lokasi responden jaraknya cukup jauh, metode pengumpulan data yang
paling mudah adalah dengan angket.
2. Pertanyaan-pertanyan yang sudah disiapkan adalah merupakan waktu yang efisien
untuk menjangkau responden dalam jumlah banyak.
3. Dengan angket akan memberi kesempatan mudah pada responden untuk
mendiskusikan dengan temannya apabila menemui pertanyaan yang sukar
dijawab.
4. Dengan angket responden dapat lebih leluasa menjawabnya dimana saja, kapan
saja, tanpa terkesan terpaksa.
Kelemahan angket :
1. Apabila penelitian membutuhkan reaksi yang sifatnya spontan dengan metode ini
adalah kurang tepat.
2. Metode ini kurang fleksibel, kejadiannya hanya terpancang pada pertanyaan yang
ada.
3. Jawaban yang diberikan oleh responden akan terpengaruh oleh keadaan global
dari pertanyaan. Sangat mungkin jawaban yang sudah diberikan di atas secara
spontan dapat berubah setelah melihat pertanyaan dilain nomor.
4. Sulit bagi peneliti untuk mengetahui maksud dari apakag sudah responden sudah
terjawab atau belum.
5. Ada kemungkinan terjadi respons yang salah dari responden. Hal ini terjadi
karena kurang kejelasan pertanyaan atau karena keragu-raguan responden
menjawab.Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam teknik quisioner
Macam-macam observasi[8]:
a. Observasi Partisipatif
• Partisipasi Pasif : Peneliti mengamati tapi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
• Suatu saat peneliti melakukan tidak berterus terang agar dapat mengetahui
informasi yang dirahasiakan narasumber.
• Apabila masalah sudah jelas, maka dapat dilakukan secara berstruktur dengan
menggunakan pedoman observasi
Manfaat Observasi
• Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.
Obyek observasi
Tahapan Observasi
Observasi Deskriptif :
E. Dokumentasi
Dokumentasi adalah:
Arsip kliping surat, photo-photo dan bahan rferensinya yang dapat digunakan sewaktu-
waktu untuk melengkapi berita atau karangan
Pengunaan Dokumen
Menurut Guba dan Lincoln dalam dokumen ialah setiap bahan tertulis maupun film yang
tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Dokumen terdiri dari
dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen resmi adalah catatan atau karangan
seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Dokumen
resmi terbagi dalam dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa
memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang
digunakan dalam kalangan sendiri. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi
yang dihasilkan oleh suatu lembaga social, misalnya majalah, bulletin, pernyataan, dan
berita yang disiarkan kepada media massa.
Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika
ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya,
dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
kutipan A juga dapat merujuk kepada penggunaan berulang unit bentuk lain ekspresi,
terutama bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah lukisan, adegan dari film atau bagian
dari suatu komposisi musik.
1. apabila pernyataan orang lain (yang dikutip) ternyata salah, tanggung jawabnya
pada pemilik pernyataan;
2. pernyataan yang dikutip dapat dibuktikan, bukan atas rekaan penulis;
3. sebagai etika untuk menghargai jerih payah orang lain (hak cipta orang lain).
Mengutip persis seperti aslinya. Misalnya: undang-undang, anggaran dasar, dsb. Kutipan
langsung harus menggunakan tanda kutip ["].
Contoh:
Contoh:
Inti dari belajar dan membaca adalah mengambil hal yang penting untuk selalu diingat.
Berkenaan dengan kemampuan mengingat, Soedarso (2001:74) menyatakan sebagai
berikut.
"Daya ingatan kita umumnya hanya mampu mengingat 50% dari apa yang kita
baca satu jam berselang dan dalam dua hari berikutnya tinggal 30% saja. Teknik-
teknik membaca seperti dalam prabaca, SQ3R, dan teknik-teknik yang lain
dimaksudkan untuk mengingatkan daya ingat terhadap apa yang dibaca."
Sementara itu Rosidi (2005:123) menyatakan kemampuan mengingat hanya 30% dalam
kurun satu jam. Hal itu telah dibuktikan pada ......
Kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri. Kutipan seperti itu lazim
disebut dengan parafrase.
Pada hakikatnya seorang penulis harus mampu menyatakan pendapat orang lain dalam
bahasanya sendiri agar mencerminkan kepribadiannya. Kutipan langsung ditulis tanpa
tanda kutip dan terpadu dengan tubuh karya tulis.
Contoh:
Sidik (2002a:35) tidak menduga bahwa kondisi umum perpustakaan madrasah aliyah
di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat tidak representatif sebagai sumber belajar.
Secara umum, perpustakaan madrasah aliyah di Daerah Istimewa Yogyakarta
kondisinya tidak layak dijadikan sebagai sumber belajar (Sidik, 2002b:35).
Apabila nama pengarang dicantumkan di dalam teks, ikutilah nama pengarang dengan
tahun terbit dalam kurung.
Misalnya:
Dalam kaitannya dengan minat baca, Masruri (2003:23) menyatakan bahwa …….
Apabila nama pengarang tidak dinyatakan di dalam teks, cantumkan nama akhir
pengarang dan tahun terbit, serta tanda koma di antaranya, diikuti penunjuk halaman.
Misalnya:
Pembinaan minat baca terkait dengan beberapa hal (lihat Riyadi, 2000:77—83), di antara,
yang paling mendasar adalah (1) ……., (2) …………., dan (3) ………..
Penunjuk halaman pengutipan mengikuti tahun terbit, didahului titik dua, tanpa
menggunakan singkatan hlm., hal., p., atau pp.
Misalnya:
Dalam kurung dapat juga diberi penjelasan ringkas yang bertalian dengan acuan.
Misalnya:
Pernyataan itu setelah diujikan dilapangan (pendapat senada dapat lihat Boorn, 1999:98
—101) mengandung beberapa kelemahan, antara lain, ialah ..........
Untuk acuan dua pengarang, cantumkanlah nama akhir kedua pengarangan itu; lebih dua
pengarang, gunakanlah singkatan dkk.
Misalnya:
Ujung tombak perpustakaan terletak pada pelayanan prima (Rosma dan Zein, 2004:45).
Senada dengan hal itu, dikemukakan (Zulaikha dkk, 2004:111) bahwa ………..
Dua acuan atau lebih yang digunakan untuk menyatakan hal yang sama, cantumkanlah
nama akhir masing-masing pengarangan, diikuti tahun dan halaman, dan masing-masing
acuan dipisahkan dengan titik koma (;).
Misalnya:
Dalam kaitannya dengan menumbuhkembangkan kultur baca (Sidik, 2003:23; Lasa Hs.,
1999:12; Zulaikha, 2005:34; Purwono, 2007:34) mendasarkan pada hal yang sama, yaitu
………………………
Apabila diperlukan lebih dari acuan terhadap pengarang dan tahun terbit yang sama,
gunakanlah huruf a dan b pada akhir tahun penerbit sebagai pembeda. Akan tetapi, dapat
juga terjadi untuk tahun terbit berbeda dengan pernyataan yang sama.
Misalnya:
Lain halnya dengan hal tersebut di atas, Tampubolon (1999a:23) dan kemudian
dipertegas kembalai pada sebuah artikel (1999b:12), menyatakan bahwa
………………….
Senada dengan hal itu, Tampubolon (1999:23) dan kemudian dipertegas kembalai
pada sebuah artikel (2001:12), menyebutkan bahwa ………………….
Mengutip pendapat seseorang yang terdapat pada karya orang lain dapat dilakukan jika
sudah terpaksa, yaitu sumber primernya tidak dapat ditemukan.
Misalnya:
"Membiarkan anak-anak menggunakan bahasa tanpa bimbingan yang baik di sekolah
akan menimbulkan kekacauan pemakaian bahasa" (Rosidi dalam Sidik, 20092:34). Tanda
angka dua (2) di belakang tahun terbit untuk menandakan jilid buku yang dikutip.
Penyitiran dari karya editor, penulisan menggunakan singkatan Ed. dibelakang nama
akhir editornya dalam tanda kurung siku.
Misalnya:
KUTIPAN
1. Pengertian
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa
tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau dalam bentuk tulisan lainnya, maupun
dalam bentuk lisan.
2. Tujuan
Dalam tulisan ilimiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu
terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah
dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain
tersebut.
3. Prinsip Mengutip
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh
memperbaikinya.
Cara memperbaikinya :
1) ‘Tugas bank antara lain member pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam uang.’
artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
4. Jenis Kutipan
b.Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja.
1. Tanpa footnote
a. Jika nama pengarang ditulis mendahului kutipan, maka cara penulisan : Nama
pengarang (Tahun Penerbitan : Nomor Halaman)
b. Jika nama pengarang ditulis setelah selesai kutipan, maka cara penulisan. Nama
pengarang (Tahun Penerbitan: Nomor Halaman).
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain, maka cara penulisan : Nama penemu (Nama
yang menjelaskan, Tahun penerbitan: Nomor Halaman).
Dalam contoh ini, Ali adalah orang yang mengemukakan teori dokat, tetapi kutipan
tentang penjelasan teori dokat diambil dari buku Franklin, bukan dari buku yang ditulis
Ali.
d. Jika penulis terdiri dari atas dua orang, maka nama kedua penulis harus disebutkan.
Jika penulis lebih dari dua orang maka hanya penulis pertama disebutkan dan diikuti oleh
et.al.
e. Jika kutipan terdiri dari beberapa buku dengan penulis yang sama dan juga tahun yang
sama, maka cara penulisannya adalah dengan membutuhkan huruf a,b,c,dst. Secara
alphabet dibelakang tahun penerbitan.