Kapur : kalsium(Ca) dan magnesium(Mg), karbonat (C) Humus : Ca, Mg, dan K Laterit : oksida titanium, zirkon, besi, alumunium, timah, mangan 33. Berdasarkan cara memperolehnya, alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menjadi 2 yaitu: a. Barang ekonomi, yaitu barang yang jumlahnya terbatas, sehingga tidak mencukupi kebutuhan semua manusia. b. Barang bebas, yaitu barang yang jumlahnya tidak terbatas, sehingga dapat mencukupi kebutuhan semua manusia. Berdasarkan hubungannya dengan barang lain, alat pemenuhan kebutuhan dibagi menjadi 2 yaitu: a. Barang substitusi/pengganti, yaitu barang yang dapat menggantikan fungsi/kegunaan barang lain secara sempurna. Misalnya: Bus yang dapat mengantikan fungsi/kegunaan kereta api sebagai alat transportasi. b. Barang komplementer, yaitu barang yang dalam penggunaanya saling melengkapi dengan barang lain. misalnya celana mempunyai barang pelengkap berupa baju/kemeja, dasi, topi, sepatu, dan kaos kaki. 34. Rumus Menghitung Jumlah Angka Pengangguran. Yaitu : Rumus => {Jumlah pengangguran/Jumlah Angka kerja} × 100% => {4.600.000/95.400.000) x 100% => 4,82 % 35. Macam2 peta: a. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. b. Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. c. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya. 36. Pajak langsung adalah pajak yang dipikul sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain serta dipungut secara berkala (periodik). Contoh: PPh, PBB Pajak tidak langsung adalah pajak yang dipungut kalau ada peristiwa, perbuatan tertentu dan pembayar pajak dapat melimpahkan beban pajaknya kepada pihak lain. Contoh: PPN dan PPn.BM, Bea Materai 37. Pembagian iklim: a. Iklim Laut (Iklim Maritim) Iklim Laut dibedakan menjadi sebagai berikut: 1) Di daerah tropis dan subtropis sampai garis lintang 40° LU/LS, dengan ciri-ciri amplitudo suhu harian rendah dan banyak awan serta sering turun hujan lebat disertai badai. 2) Di daerah sedang, dengan ciri-ciri amplitudo suhu harian dan tahunan kecil, banyak awan, banyak hujan di musim dingin, umumnya hujan rintik-rintik serta pergantian antara panas dan dingin terjadi tidak secara mendadak atau tiba-tiba.
b. Iklim Darat (Iklim Kontinental)
Iklim darat dibedakan menjadi sebagai berikut: 1) Di daerah tropis dan subtropis sampai lintang 40° LU/LS dengan ciri-ciri amplitudo suhu harian sangat besar, sedangkan amplitudo suhu tahunannya kecil, dan curah hujan sedikit serta jatuh hanya sesaat yang disertai angin topan. 2) Di daerah sedang, dengan ciri-ciri amplitudo suhu tahunan besar, suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah, dan curah hujan sangat sedikit serta jatuh pada musim panas. c. Iklim Dataran Tinggi (Pengunungan) Ciri-ciri iklim ini adalah amplitudo suhu harian dan tahunan besar, udara kering, lengas nisbi sangat rendah, dan jarang turun hujan. 38. Perusahaan Agraris Contohnya, pertanian padi, kacang tanah, hortikultura, perkebunan karet, kopi, teh, dan kina. 39. Kurang begitu jelas 40. Pola memanjang (linier) - disebut juga pemukiman linier terbentuk mengikuti jalan, rel kereta api, pantai dan sungai. Pola tersebar (radial) - disebut juga pemukiman tersebar terdapat di dataran tinggi dan/atau pegunungan yang berelief. Pola terpusat - disebut juga pemukiman terpusat membentuk unit-unit kecil yang memiliki pusat kegiatan,[1] misalnya alun-alun, tempat ibadah, atau pasar yang terletak di tengah-tengah pemukiman 41. Gak ada 42. 7 unsur perubahan sosial koentjoroningrat: a. Bahas b. Sistem Pengetahuan c. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial d. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi e. Sistem Mata Pencaharian HidUp f. Sistem Religi g. Kesenian 43. Ciri2 candi hindu budha: 1. Perbedaan Fungsi Berdasarkan fungsinya di masa silam, candi Hindu dan Budha ternyata memiliki perbedaan kegunaan. Candi Hindu umumnya digunakan sebagai makam dari raja-raja kerajaan Hindu yang berkuasa, sementara candi Budha umumnya digunakan sebagai tempat ibadah. Identifikasi fungsi ini diketahui dari adanya fakta bahwa sering ditemukannya abu hasil sisa pembakaran jenazah yang diperkirakan abu jenazah para raja dalam candi Hindu. 2. Perbedaan Struktur/ bangunan Perbedaan candi Hindu dan Budha juga akan terlihat dari struktur bangunannya. Bangunan candi Hindu biasanya terdiri dari 3 bagian, yaitu bhurloka, bhurvaloka, dan svarloka. Sementara bangunan candi Budha terdiri dari 3 bagian yang disebut kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu. Masing-masing bagian candi Hindu dan Budha ini memiliki filosofi yang juga berbeda-beda. Pada candi Hindu, bhurloka (bagian dasar) melambangkan dunia fana, bhurvaloka (tubuh candi) melambangkan dunia pemurnian, dan svarloka (atap candi) melambangkan dunianya para dewa. Sementara pada candi Budha, kamadhatu (bagian dasar) melambangkan manusia yang penuh dosa, rupadhatu (bagian tengah) melambangkan kehidupan manusia di dunia yang penuh nafsu, dan arupadhatu (bagian atas candi) melambangkan manusia sudah mencapai nirwana. 3. Perbedaan Arca Karena merupakan bukti fisik dari 2 agama yang berbeda, maka keberadaan arca-arca yang menjadi hiasan dalam candi Hindu dan candi Budha juga berbeda. Candi hindu umumnya dihiasi oleh arca-arca trimurti atau 3 dewa utama dalam ajaran Hindu yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa, sementara candi Budha umumnya dihiasi oleh arca-arca Budha. 4. Perbedaan Bentuk Dari bentuknya, perbedaan candi Hindu dan Budha juga dapat dilihat. Candi Hindu umumnya mempunyai bentuk yang lebih ramping, sementara candi Budha memiliki bentuk yang lebih tambun. Anda bisa membandingkan bentuk candi Prambanan yang merupakan candi Hindu dan bentuk candi Borobudur yang merupakan candi Budha. 5. Perbedaan Arah Pintu Utama Letak pintu utama antara candi Hindu dan Budha juga berbeda. Pada candi Hindu, pintu utama umumnya terletak di arah barat candi, sementara pada candi Budha, pintu utama biasanya terletak di arah timur candi. 44. S 45. Simpati adalah proses kejiwaan , dimana seorang individu merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang, karena sikapnya, penampilannya, wibawanya atau perbuatannya yang sedemikian rupa. Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat. Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjuk terciptanya keseimbangan dalam hubungan-hubungan sosial antarindividu dan kelompok- kelompok sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan- golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda, saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama, dan kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masingmasing berubah sifatnya yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru, yang berbeda dengan aslinya. 50. a. 1cm mewakili 6.000.000cm b. c. 3cm dalam peta sesungguhnya 18.000.000 cm=180km d. 1: 30.000.000