Anda di halaman 1dari 3

32.

Gambut : hara N, P, K, Ca, Mg, Bo dan Mo


Kapur : kalsium(Ca) dan magnesium(Mg), karbonat (C)
Humus : Ca, Mg, dan K
Laterit : oksida titanium, zirkon, besi, alumunium, timah, mangan
33. Berdasarkan cara memperolehnya, alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menjadi
2 yaitu:
a. Barang ekonomi, yaitu barang yang jumlahnya terbatas, sehingga tidak mencukupi
kebutuhan semua manusia.
b. Barang bebas, yaitu barang yang jumlahnya tidak terbatas, sehingga dapat
mencukupi kebutuhan semua manusia.
Berdasarkan hubungannya dengan barang lain, alat pemenuhan kebutuhan dibagi
menjadi 2 yaitu:
a. Barang substitusi/pengganti, yaitu barang yang dapat menggantikan
fungsi/kegunaan barang lain secara sempurna. Misalnya: Bus yang dapat
mengantikan fungsi/kegunaan kereta api sebagai alat transportasi.
b. Barang komplementer, yaitu barang yang dalam penggunaanya saling
melengkapi dengan barang lain. misalnya celana mempunyai barang pelengkap
berupa baju/kemeja, dasi, topi, sepatu, dan kaos kaki.
34. Rumus Menghitung Jumlah Angka Pengangguran.
Yaitu :
Rumus => {Jumlah pengangguran/Jumlah Angka kerja} × 100%
=> {4.600.000/95.400.000) x 100%
=> 4,82 %
35. Macam2 peta:
a. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap
dengan reliefnya.
b. Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan
tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan,
peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
c. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat
hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi.
Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga
bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.
36. Pajak langsung adalah pajak yang dipikul sendiri oleh wajib pajak yang
bersangkutan dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain serta dipungut secara
berkala (periodik).
Contoh: PPh, PBB
Pajak tidak langsung adalah pajak yang dipungut kalau ada peristiwa, perbuatan
tertentu dan pembayar pajak dapat melimpahkan beban pajaknya kepada pihak lain.
Contoh: PPN dan PPn.BM, Bea Materai
37. Pembagian iklim:
a. Iklim Laut (Iklim Maritim)
Iklim Laut dibedakan menjadi sebagai berikut:
1) Di daerah tropis dan subtropis sampai garis lintang 40° LU/LS, dengan ciri-ciri
amplitudo suhu harian rendah dan banyak awan serta sering turun hujan lebat
disertai badai.
2) Di daerah sedang, dengan ciri-ciri amplitudo suhu harian dan tahunan kecil,
banyak awan, banyak hujan di musim dingin, umumnya hujan rintik-rintik
serta pergantian antara panas dan dingin terjadi tidak secara mendadak atau
tiba-tiba.

b. Iklim Darat (Iklim Kontinental)


Iklim darat dibedakan menjadi sebagai berikut:
1) Di daerah tropis dan subtropis sampai lintang 40° LU/LS dengan ciri-ciri
amplitudo suhu harian sangat besar, sedangkan amplitudo suhu tahunannya
kecil, dan curah hujan sedikit serta jatuh hanya sesaat yang disertai angin
topan.
2) Di daerah sedang, dengan ciri-ciri amplitudo suhu tahunan besar, suhu rata-rata
pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah, dan curah hujan
sangat sedikit serta jatuh pada musim panas.
c. Iklim Dataran Tinggi (Pengunungan) Ciri-ciri iklim ini adalah amplitudo suhu
harian dan tahunan besar, udara kering, lengas nisbi sangat rendah, dan jarang turun
hujan.
38. Perusahaan Agraris Contohnya, pertanian padi, kacang tanah, hortikultura,
perkebunan karet, kopi, teh, dan kina.
39. Kurang begitu jelas
40. Pola memanjang (linier) - disebut juga pemukiman linier terbentuk mengikuti jalan,
rel kereta api, pantai dan sungai.
Pola tersebar (radial) - disebut juga pemukiman tersebar terdapat di dataran tinggi
dan/atau pegunungan yang berelief.
Pola terpusat - disebut juga pemukiman terpusat membentuk unit-unit kecil yang
memiliki pusat kegiatan,[1] misalnya alun-alun, tempat ibadah, atau pasar yang terletak
di tengah-tengah pemukiman
41. Gak ada
42. 7 unsur perubahan sosial koentjoroningrat:
a. Bahas
b. Sistem Pengetahuan
c. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
d. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
e. Sistem Mata Pencaharian HidUp
f. Sistem Religi
g. Kesenian
43. Ciri2 candi hindu budha:
1. Perbedaan Fungsi Berdasarkan fungsinya di masa silam, candi Hindu dan Budha
ternyata memiliki perbedaan kegunaan. Candi Hindu umumnya digunakan
sebagai makam dari raja-raja kerajaan Hindu yang berkuasa, sementara candi
Budha umumnya digunakan sebagai tempat ibadah. Identifikasi fungsi ini
diketahui dari adanya fakta bahwa sering ditemukannya abu hasil sisa
pembakaran jenazah yang diperkirakan abu jenazah para raja dalam candi Hindu.
2. Perbedaan Struktur/ bangunan Perbedaan candi Hindu dan Budha juga akan
terlihat dari struktur bangunannya. Bangunan candi Hindu biasanya terdiri dari 3
bagian, yaitu bhurloka, bhurvaloka, dan svarloka. Sementara bangunan candi
Budha terdiri dari 3 bagian yang disebut kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.
Masing-masing bagian candi Hindu dan Budha ini memiliki filosofi yang juga
berbeda-beda. Pada candi Hindu, bhurloka (bagian dasar) melambangkan dunia
fana, bhurvaloka (tubuh candi) melambangkan dunia pemurnian, dan svarloka
(atap candi) melambangkan dunianya para dewa. Sementara pada candi Budha,
kamadhatu (bagian dasar) melambangkan manusia yang penuh dosa, rupadhatu
(bagian tengah) melambangkan kehidupan manusia di dunia yang penuh nafsu,
dan arupadhatu (bagian atas candi) melambangkan manusia sudah mencapai
nirwana.
3. Perbedaan Arca Karena merupakan bukti fisik dari 2 agama yang berbeda, maka
keberadaan arca-arca yang menjadi hiasan dalam candi Hindu dan candi Budha
juga berbeda. Candi hindu umumnya dihiasi oleh arca-arca trimurti atau 3 dewa
utama dalam ajaran Hindu yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa, sementara candi
Budha umumnya dihiasi oleh arca-arca Budha.
4. Perbedaan Bentuk Dari bentuknya, perbedaan candi Hindu dan Budha juga dapat
dilihat. Candi Hindu umumnya mempunyai bentuk yang lebih ramping,
sementara candi Budha memiliki bentuk yang lebih tambun. Anda bisa
membandingkan bentuk candi Prambanan yang merupakan candi Hindu dan
bentuk candi Borobudur yang merupakan candi Budha.
5. Perbedaan Arah Pintu Utama Letak pintu utama antara candi Hindu dan
Budha juga berbeda. Pada candi Hindu, pintu utama umumnya terletak di arah
barat candi, sementara pada candi Budha, pintu utama biasanya terletak di arah
timur candi.
44. S
45. Simpati adalah proses kejiwaan , dimana seorang individu merasa tertarik kepada
seseorang atau kelompok orang, karena sikapnya, penampilannya, wibawanya atau
perbuatannya yang sedemikian rupa.
Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik
sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama
kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan
masyarakat.
Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjuk terciptanya
keseimbangan dalam hubungan-hubungan sosial antarindividu dan kelompok-
kelompok sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat.
Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-
golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda,
saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama,
dan kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masingmasing berubah sifatnya
yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru, yang berbeda dengan aslinya.
50. a. 1cm mewakili 6.000.000cm
b.
c. 3cm dalam peta sesungguhnya 18.000.000 cm=180km
d. 1: 30.000.000

Anda mungkin juga menyukai