Anda di halaman 1dari 4

Summary dan Sinopsis

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Sistem Infomasi Manajemen

Disusun Oleh :
Laksono Agung

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2018
SUMMARY: SpaceX

SpaceX adalah perusahaan kedirgantaraan swasta Amerika dan perusahaan


jasa transportasi luar angkasa yang berkantor pusat di Hawthorne, California . Didirikan pada
tahun 2002 oleh pengusaha Elon Musk dengan tujuan mengurangi biaya transportasi luar
angkasa dan memungkinkan penjajahan Mars. SpaceX telah mengembangkan keluarga
kendaraan peluncuran Falcon dan keluarga pesawat antariksa Dragon , yang saat ini
mengirimkan muatan ke orbit Bumi .
Prestasi SpaceX meliputi roket propelan cair pribadi yang didanai swasta pertama yang
mencapai orbit (Falcon 1 pada tahun 2008), perusahaan swasta pertama yang berhasil
meluncurkan, mengorbit, dan memulihkan sebuah pesawat ruang angkasa (Dragon in 2010),
perusahaan swasta pertama yang mengirim pesawat ruang angkasa ke Stasiun Antariksa
Internasional (Dragon in 2012), pendaratan pendahuluan pertama untuk sebuah roket orbital
( Falcon 9 pada tahun 2015), penggunaan kembali roket orbital pertama (Falcon 9 pada tahun
2017), dan yang pertama secara pribadi badan antariksa yang didanai untuk meluncurkan objek
ke orbit matahari (muatan Falcon Heavy dari Tesla Roadster pada tahun 2018).
SpaceX telah menerbangkan sepuluh misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)
di bawah kontrak pengiriman barang. NASA juga memberi SpaceX kontrak pengembangan
lebih lanjut pada tahun 2011 untuk mengembangkan dan menunjukkan Naga yang
diberi nilai manusia, yang akan digunakan untuk mengangkut astronot ke ISS dan
mengembalikannya ke Bumi dengan selamat.
Chairul Tanjung

$625 million
46. Menikah, 2 anak
Sudah mulai menjual buku sambil belajar kedokteran gigi. Hari ini memimpin Para Group,
dengan minat di bidang perbankan, media dan fashion.
Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Negeri 1 Jakarta pada tahun 1981, Chairul masuk
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.[6] (lulus 1987[1]). Ketika kuliah inilah ia
mulai masuk dunia bisnis dan juga mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat
Nasional 1984-1985.[1]

Demi memenuhi kebutuhan kuliah, ia berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan foto kopi di
kampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium
di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun bangkrut.[3] Selepas kuliah, Chairul mendirikan PT
Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank
Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor[7] Keberuntungan berpihak
padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari
Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan
mendirikan usaha sendiri.[7]

Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha, membuat bisnisnya semakin


berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga
bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank
Karman yang kini bernama Bank Mega.[3]
Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan konglomerasi ini
mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa
sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan
investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).[1]

Di bawah Para Group, Chairul memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain
Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega
Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan
investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo,
Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.[8] Di bidang penyiaran dan multimedia,
Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle,
dan Trans Studio.[8]

Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall.[3] Mal seluas 3 hektar ini
menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai
Central Business District pada 1999.[1] Sementara di bidang investasi, pada awal 2010 Para
Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour
Indonesia, yakni sejumlah 40 persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian saham
Carrefour ini ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.[9] Pada tahun 2010,
majalah ternama Forbes menempatkan Chairul sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ia
berada di urutan ke-937 dengan total kekayaan mencapai USD 1 miliar.[10] Satu tahun
kemudian, menurut Forbes, kekayaan Chairul telah meningkat lebih dari dua kali lipat, yakni
dengan total kekayaan USD 2,1 miliar.[11] Tahun 2014, Chairul memiliki kekayaan sebesar
USD 4 miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi
CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT
Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan
sumber daya alam.[12]

Profile :

1. Nama pengusaha : Chairul Tanjung MBA

2. Nama perusahaan : CT corp

3. Nilai value asset : mencapai US$ 1.1 milyar atau sekitar Rp 10 trilyun

4. Network bisnis dan anak perusahaan : Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global
Resources

Anda mungkin juga menyukai