Disusun Oleh :
Laksono Agung
$625 million
46. Menikah, 2 anak
Sudah mulai menjual buku sambil belajar kedokteran gigi. Hari ini memimpin Para Group,
dengan minat di bidang perbankan, media dan fashion.
Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Negeri 1 Jakarta pada tahun 1981, Chairul masuk
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.[6] (lulus 1987[1]). Ketika kuliah inilah ia
mulai masuk dunia bisnis dan juga mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat
Nasional 1984-1985.[1]
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, ia berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan foto kopi di
kampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium
di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun bangkrut.[3] Selepas kuliah, Chairul mendirikan PT
Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank
Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor[7] Keberuntungan berpihak
padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari
Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan
mendirikan usaha sendiri.[7]
Di bawah Para Group, Chairul memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain
Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega
Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan
investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo,
Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.[8] Di bidang penyiaran dan multimedia,
Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle,
dan Trans Studio.[8]
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall.[3] Mal seluas 3 hektar ini
menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai
Central Business District pada 1999.[1] Sementara di bidang investasi, pada awal 2010 Para
Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour
Indonesia, yakni sejumlah 40 persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian saham
Carrefour ini ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.[9] Pada tahun 2010,
majalah ternama Forbes menempatkan Chairul sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ia
berada di urutan ke-937 dengan total kekayaan mencapai USD 1 miliar.[10] Satu tahun
kemudian, menurut Forbes, kekayaan Chairul telah meningkat lebih dari dua kali lipat, yakni
dengan total kekayaan USD 2,1 miliar.[11] Tahun 2014, Chairul memiliki kekayaan sebesar
USD 4 miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi
CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT
Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan
sumber daya alam.[12]
Profile :
3. Nilai value asset : mencapai US$ 1.1 milyar atau sekitar Rp 10 trilyun
4. Network bisnis dan anak perusahaan : Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global
Resources