Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Pertamina EP Sangasanga mempunyai tiga area operasi yang meliputi :


South Mahakam, North Mahakam dan Samboja. Area South Mahakam
memiliki luas wilayah 5325,5 Ha, Area North Mahakam seluas 6181,1 Ha,
dan Area Samboja seluas 1840 Ha.

2. Metode Pengangkatan Fluida reservoir di Pertamina EP asset 5


Sangasanga Area Samboja adalah menggunakan metode Artificial Lift
Sucker Rod Pump, dimana pemilihan artificial lift ini didasarkan oleh
karakteristik fluida produksi yaitu mempunyai kandungan watertingi,
tekanan reservoir yang sudah lemah, dan untuk menekan biaya produksi.

3. Dari Data produksi area Samboja di dapatkan produksi fluida seluruhnya


sebesar 3841 BFPD dimana didapatkan minyak sebesar 388 BOPD dan air
sebesar 3452 BWPD.Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa watercut
dari rata-rata sumur produksi sebesar 90 %.

4. Dari data produksi diketahui bahwa Sumur produksi SBJ 297,SBJ 291,
SBJ 222, dan SBJ 29 mempunyai kandungan sedimen pasir sebesar 0.2%,
dan ini merupakan kendala bagi sumur produksi dimana kandungan pasir
akan merusak alat- alat produksi serta akan mempengaruhi laju produksi.

5. Fluida produksi dari tangki pengumpul ke tangki pengolahan pemisahan di


alirkan secara natural flow dimana fluida mengalir berdasarkan prinsip
tekanan dimana fluida akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat
yang lebih rendah.

59
6. Dalam pemisahan fluida produksi di lakukan di Stasiun pengumpul Utama
dimana dilakukan tanpa menggunakan separator melainkan menggunakan
Tangki. Dimana pemisahan crude oil nya didasarkan dengan prinsip
densitas fluida yaitu minyak berada diatas dan air dan sedimen berada
dibawah. Untuk membantu proses pemisahan minyak dilakukan injeksi
chemical yang diinjeksikan di flowline sebelum memasuki tangki
pemisahan.

7. Hasil Crude Oil area samboja ini akan di kirim menggunakan truck tangki
yang diangkut ke sangasanga, karena field Samboja merupakan bagian
dari wilayah kerja Asset 5 Sangasanga.

8. Water hasil pemisahan akan di injeksikan kembali ke formasi melalui


sumur injeksi.

6.2 SARAN

1. Dilakukannya study pengembangan lapangan lebih lanjut untuk


mengatahui potensi cadangan minyak di area Samboja yaitu dengan cara
tinjauan data seismic ataupun metode pengembangan eksplorasi migas
lainnya.
2. Perlu adanya pengembangan peralatan produksi baik dari surface facility
maupun downhole facilities, sehingga bisa menunjang produktifitas sumur
dan ramah lingkungan.
3. Dilakukannya metode peningkatan produksi dengan parameter masalah-
masalah produksi yang ada, misalnya dengan cara fracturing atau
melakukan pengeboran ulang di daerah potensi minyak bumi.

60

Anda mungkin juga menyukai