Anda di halaman 1dari 2

Patofisiologi

Endogen Eksogen

Infeksi Trauma

Terbawa oleh darah Luka tembus/ terbuka

Staphylococcus Aureus

Kuman masuk

Bakteri mencapai daerah metafisis


tulang melalui darah

Nyeri, kemerahan , bengkak , hangat Reaksi inflamasi

Osteomyelitis

Infeksi menyebar ke Kerusakan jaringan tulang Pembedahan


darah (septikemia)

Demam Nekrosis tulang Gerakan Kelemahan


terbatas
Dehidrasi Bakteri mati
Personal hygiene
Hambatan terganggu
Abses tulang Mobilitas Fisik

Kurang Perawatan Diri :


Perubahan bentuk Personal Hygiene

Fungsi tulang menurun

Kemampuan melakukan pergerakan menurun

Gangguan Rasa Nyaman : Nyeri


Osteomyelitis terjadi karena adanya faktor endogen maupun eksogen. Faktor endogen
bisa terjadi dalam tubuh seseorang tersebut, ketika kondisi imun seseorang melemah maka
bakteri dengan mudah menyerang tubuh seseorang. Apabila seseorang sudah terinfeksi
bakteri seperti Staphylococcus Aureus maka akan bermetafisis menuju tulang melalui darah,
hal tersebut akan mengakibatkan reaksi inflamasi seperti nyeri, terlihat kemerahan , bengkak
dan teraba hangat. Setelah terjadi inflamasi maka terjadilah Osteomyelitis. Apabila infeksi
menyebar ke darah atau biasa disebut dengan septikemia akan mengakibatkan demam yang
berujung pada dehidrasi. Sedangkan faktor eksogen disebabkan dari luar tubuh seseorang
tersebut, misalnya ketika seseorang mengalami kecelakaan dan trauma yang mengakibatkan
luka tembus/ terbuka bakteri Staphylococcus Aureus dapat dengan mudah masuk pada area
luka tersebut kemudain bakteri bermetafisis pada tulang melalui darah, akibatnya akan
muncul reaksi inflamasi seberti nyeri, terlihat kemerahan , bengkak dan teraba hangat.
Setelah terjadi inflamasi maka terjadilah Osteomyelitis yang dapat mengakibatkan kerusakan
pada tulang , terjadilah nekrosis tulang, ketika bakteri mati maka pada seseorang tersebut
akan mengalami abses tulang yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pada
seseorang tersebut hingga mengakibatkan fungsi tulang menurun, akan menyebabkan
kemampuar seseorang untuk melakukan pergerakan menurun sehingga timbul diagnosa
gangguan rasa nyaman karena nyeri yang timbul. Ketika Osteomyelitis dilakukan
pembedahan maka akan terjadi keterbatasan seseorang melakukan pergerakan dan akan
muncul diagnosa hambatan mobilitas fisik. Ketika seseorang mengalami keterbatsan dalam
melakukan pergerakan maka akan mengalami kelemahan yang menyebabkan personal
hygienenya terganggu sehingga menimbulkan diagnosa kurang perawatan diri yang
berhubungan dengan personal hyigene (Overdoff, 2002).

DAPUS :

- Overdoff, David, 2002. Kapita Selekta Kedokteran Edisi I, Binapura Aksara, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai