Karya Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

KARYA ILMIAH

Nama : Ryandhi Wasisto


Kelas : X MM3
Tugas : IPA
Rumusan Masalah : Tanaman Padi
Guru Pembingbing : Bu Ambar
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “TANAMAN PADI”.. Tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari adanya banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik dari pembaca yang membangun demi
kesempurnaan dalam makalah ini.
Harapan penyusun agar makalah ini berguna dan dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya, serta dapat menambah
ilmu pengetahuan di bidang perencanaan pembelajaran.

2
Daftar Isi :
COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah 6
2.2 Pengertian 7
2.3 Manfaat Padi 8
2.4 Jenis-jenis Padi 9
2.5 Teknis Budidaya 10
2.6 Pemanenan 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 15
DAFTAR PUSTAKA 21

3
1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah
SWT. yang memerlukan makan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Seperti yang diketahui saat ini banyak orang yang
mati, karena kelaparan. Kejadian itu sering terjadi, terutama di
Indonesia yang disebabkan karena kemalasan mereka untuk
bekerja dan juga kurang pedulinya pemerintah terhadap
rakyat-rakyat kecil.

Sebelum manusia mengenal nasi, terutama di negara


Indonesia ini, makanan pokoknya adalah jagung, ketela, dan
sagu. Untuk sagu itu yang paling banyak dibudidayakan di
Papua, karena sagu sebagai makanan pokok orang Papua
sampai pada saat ini.

Nasi adalah makanan pokok yang berasal dari padi dan mudah
dinikmati oleh siapapun, bukan hanya nikmat, tetapi nasi
mengandung berbagai zat makanan yang dipelukan oleh tubuh
kita, yaitu karbohidrat,protein, lemak, serat kasar, abu, dan
vitamin. Sehingga dapat membuat tubuh atau badan kita sehat.
Dan jika ingin lebih nikmat lagi, nasi dapat dicampur dengan
lauk-pauk seperti ikan, daging, tempe, dan sayur- sayuran
seperti bayam, wortel, dan lain-lain.

4
.2 Rumusan Masalah
Masalah yang di pertanyakan dalam makalah ini adalah:
1. Sejarah tanaman padi
2. Apa pengertian dari pada padi
3. Apa manfaat dari tanaman padi
4. Jenis-jenis tanaman padi berdasarkan varietasnya

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah budidaya tanaman pangan,dan agar kita
sebagai mahasiswa dapat mengetahui tentang tanaman pangan
seperti padi. Dan semoga makalah ini bias menunjang
pengertian kita tentang tanaman pangan yang setiap hari kita
konsumsi yaitu padi.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke
Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari
daratan Asia sekitar 1500 SM. Produksi padi dunia
menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung
dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber
karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.
Asal-usul budidaya padi diperkirakan berasal dari daerah
lembah Sungai Gangga dan Sungai Brahmaputra dan dari
lembah Sungai Yangtse. Padi pada saat ini tersebar luas di
seluruh dunia dan tumbuh di hampir semua bagian dunia yang
memiliki cukup air dan suhu udara cukup hangat. Padi
menyukai tanah yang lembab dan becek.
Tanaman padi yang kita kenal sekarang ini (Oryza sativa L)
konon mempunyai varietas-varietas padi liar, semisal Oryza
L.f. spontanea, Oryza officinalia wall, Oryza perennis, yang
kebetulan tumbuh dikawasan itu. Dari sana padi menyebar
keberbagai tempat. Ke timur sampai di Cina dan Jepang,
kebarat sampai di Persia (Iran) dan Mesopotamia (Irak).

6
2.2 Pengartian
Padi (oryza sativa) adalah bahan baku pangan pokok yang
vital bagi rakyat Indonesia. Menanam padi sawah sudah
mendarah daging bagi sebagian besar petani di Indonesia.
Mulanya kegiatan ini banyak diusahakan di pulau Jawa.
Namun, saat ini hampir seluruh daerah di Indonesia sudah
tidak asing lagi dengan kegiatan menanam padi di sawah.
istem penanaman padi di sawah biasanya didahului oleh
pengolahan tanah secara sempurna seraya petani melakukan
persemaian. Mula-mula sawah dibajak, pembajakan dapat
dilakukan dengan mesin, kerbau atau melalui pencangkulan
oleh manusia. Setelah dibajak, tanah dibiarkan selama 2-3
hari. Namun di beberapa tempat, tanah dapat dibiarkan sampai
15 hari. Selanjutnya tanah dilumpurkan dengan cara dibajak
lagi untuk kedua kalinya atau bahkan ketiga kalinya 3-5 hari
menjelang tanam. Setelah itu bibit hasil semaian ditanam
dengan cara pengolahan sawah seperti di atas (yang sering
disebut pengolahan tanah sempurna, intensif atau
konvensional) banyak kelemahan yang timbul penggunaan air
di sawah amatlah boros. Padahal ketersediaan air semakin
terbatas. Selain itu pembajakan dan pelumpuran tanah yang
biasa dilakukan oleh petani ternyata menyebabkan banyak
butir-butir tanah halus dan unsur hara terbawa air irigasi. Hal
ini kurang baik dari segi konservasi lingkungan.
Padi merupakan tanaman yang membutuhkan air cukup
banyak untuk hidupnya.
7
.3 Manfaat Padi
Pasti semua orang tahu seperti apa padi itu? Padi merupakan
tanaman yang banyak ditanam oleh petani-petani indonesia,
khususnya pada musim penghujan. Padi mempunyai nama
ilmiah oriza sativa, dari familly Poaccae (Gramincae).
Selain sebagai makanan pokok sebagianbesar penduduk
indonesia, padi memiliki banyak manfaat lain yang jarang
orang mengetahuinya, bahkan tidak mengetahuinya. Dari
semua bagian padi dapat memberikan manfaat-manfaat yang
berguna bagi kesehatan. Antara lain:
1. Selaput biji (Gu ya) berkhasiat untuk mengatasi:
- lambung dan limpa lemah
- tidak nafsu makan
- gangguan pencernaan
2. Biji (beras) berkhasiat untuk mengatasi:
- demam
- diare
- gondongan
2. Tangkai buah (merang) berkhasiat untuk mengatasi:
- Rambut kotor
- keguguran

8
2.4 Jenis – Jenis Tanaman Padi Berdasarkan Varietasnya
Tanaman padi dapat dibedakan berdasarkan varietasnya.
Varietas tanaman padi ini banyak sekali. Dan hampir setiap
tahun muncul dengan sifat genetik yang lebih baik. Secara
umum, tanaman padi dibedakan dalam 3 jenis “varietas”,
1 .Varietas Padi Hibrida
Arti mudahnya bisa dikatakan varietas padi sekali
tanam, hasilnya akan maksimal bila sekali ditanam.
Tetapi bila keturunannya (benih) ditanam kembali maka
hasilnya akan berkurang jauh. Memang varietas ini
dibuat atau direkayasa oleh pemiliknya untuk sekali
tanam saja. Tujuannya agar petani membeli kembali.
Harga benih hibrida sangat mahal, bisa mencapai 40
ribu-60 ribu per kilo.
2. Varietas Padi Unggul
Arti mudahnya varietas ini bisa berkali-kali ditanam
dengan perlakuan yang baik. Hasil dari panen varietas
ini bisa dijadikan benih kembali. Ada petani yang saya
temui bisa menanam sampai 10 kali lebih dengan hasil
yang hampir sama.. Varietas ini telah melewati berbagai
uji coba. Harga benih verietas ini murah, harganya bisa
mencapai 5 ribu- 10 ribu per kilo.
3. Varietas Padi Lokal
Varietas padi lokal adalah varietas padi yang sudah lama
beradaptasi di daerah tertentu. Sehingga varietas ini
mempunyai karakteristik spesifik lokasi di daerah tsb.
Setiap varietas mempunyai keunggulan dan kelemahan.
9
2.5 TEKNIS BUDIDAYA
1. Pembibitan
Ada beberapa tahapan untuk menanam padi maupun membudi
daya padi , langkah-langkah tersebut perlu kita lakukan untuk
mendapat hasil yang maksimal. Sebelum ditanam, tanaman
padi harus disemaikan lebih dahulu. Pesemaian itu harus
disiapkan dan dikerjakan dengan baik, maksudnya agar
diperoleh bibit yang baik, sehingga pertumbuhannya akan
baik pula. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan persemaian sebagai berikut:
A. Memilih Tempat Pesemaian
Tempat untuk membuat pesemaian merupakan syarat yang
harus diperhatikan agar diperoleh bibit yang baik.
 Tananya harus yang subur, banyak mengandung humus,
dan gembur.
 Tanah itu harus tanah yang terbuka, tidak terlindung oleh
pepohonan, sehingga sinar matahari dapat diterima dan
dipergunakan sepenuhnya.
 Dekat dengan sumber air terutama untuk pesemaian
basah, sebab pesemaian . Apabila areal yang akan
ditanami cukup luas sebaiknya tempat pembuatan
pesemaian tidak berkumpul menjadi satu tempat tetapi
dibuat memencar. Hal itu untuk menghemat biaya atau
tenaga pengangkutannya. an banyak membutuhkan air
10
C. Penaburan Biji
Untuk memilih biji-biji yang bernas dan tidak, biji harus
direndam dalam air. Biji-biji yang bernas akan tenggelam
sedangkan yang biji-biji yang hampa akan terapung. Dan
biji-biji yang terapaung bisa dibuang. Maksud
perendaman selain memilih biji yang bernas, biji juga
agar cepat berkecambah. Lama perendaman cukup 24
jam, kemudian bijhi diambil dari rendaman lalu di peram
dibungkus memakai daun pisang dan karung.
Pemeraman dibiarkan selama 8 jam.
Apabila biji sudah berkecambah dengan panjang 1 mm,
maka biji disebar ditempat pesemaian. Diusahakan agar
penyebaran biji merata, tidak terlalu rapat dan tidak
terlalu jarang. Apabila penyebarannya terlalu rapat akan
mengakibatkan benih yang tumbuh kecil-kecil dan
lemah, tetapi penyebaran yang terlalu jarang biasanya
menyebabkan tumbuh benih tidak merata.

11
D. Pemeliharaan Pesemaian
Pengairan
Pada pesemaian basah, begitu biji ditaburkan terus
digenangi air selama 24 jam, baru dikeringkan.
Genangan air dimaksudkan agar biji yang disebar tidak
berkelompok-kelompok sehingga dapat merata. Adapun
pengeringan setelah penggenangan selama 24 jam itu
dimaksudkan agar biji tidak membusuk dan
mempercepat pertumbuhaan.
Pada pesemaian kering, pengairan dilakukan dengan air
rembesan. Air dimasukan dalam selokan antara
bedengan-bedengan, sehingga bedengan akan terus-
menerus mendapatkan air dan benih akan tumbuh tanpa
mengalami kekeringan. Apabila benih sudah cukup
besar, penggenangan dilakukan dengan melihat keadaan.
Pada bedengan pesemaian bila banyak ditumbuhi
rumput, perlu digenagi aiar. Apabila pada pesemaian
tidak ditumbuhi rumput, maka penggenangan air hanya
kalau memerlukan saja.
Pengobatan
Untuk menjaga kemungkinan serangan penyakit,
pesemaian perlu disemprot dengan Insektisida 2 kali,
yaitu 10 hari setelah penaburan dan sesudah pesemaian
berumur 17 hari.

12
2.6 Pemanenan
Bagi petani panen padi merupakan soal yang paling
dinanti-nanti. Panen merupakan saat petani merasakan
keberhasilan dari jerih payah menanam dan merawat
tanaman.
a. Saat panen
Padi perlu dipanen pada saat yang tepat untuk mencegah
kemungkinan mendapatkan gabah berkualitas rendah
yang masih banyak mengandung butir hijau dan butir
kapur. Secara umum padi dipanen saat berumur 80-110
hari apabila tanaman padi menunjukkan ciri-ciri berikut
berarti tanaman sudah siap dipanen:
- Bulir-bulir padi dan daun bendera sudah menguning.
- Tangkai menunduk karena sarat menanggung butir-
butir padi atau gabah yang bertambah berat.
- Butir padi bila ditekan terasa keras dan berisi, jiak
dikupas tidak berwarna kehijauan atau putih agak lembek
seperti kapur.
b. Cara panen
Alat panen yang tepat penting agar panen menjadi mudah
dilakukan biasanya padi dipanen dengan ani-ani atau
sabit.
Sabit digunakan untuk memanen padi yang mudah
rontok, misalnya padi coreh.
13
c. Perontokan
Perontokan dapat dilakukan dengan menggunakan mesin
perintih tresher, atau menggunakan perontok kaki pedal
tresher. Selain itu perontokkan secara sederhana dapat
dilakukan dengan memukulkan batangan padi ke kayu
atau “kotak gebuk” dimana sebelumnya dihamparkan
plastik untuk menampung butir padi yang berhamburan.
d. Pengeringan
Tujuan utama pengeringan ialah untuk menurunkan
kadar air gabah dapat tahan lama disimpan. Selain itu
gabah yang masih basah sulit diproses menjadi beras
dengan baik.
Bulir- bulir gabah daapt dijemur dengan cara
dihamparkan di atas lantai semen yang bersih dapat pula
dihamparkan di atas plastik. Dalam cuaca panas, sinar
matahari mampu mengeringkan gabah dalam waktu 2-3
hari.
e. Pemisahan kulit gabah
Tahap terakhir usaha bertanam padi ialah menghasilkan
beras yang dapat ditanak menjadi nasi sebagai makanan
pokok.
Pemisahan dapat dilakukan dengan penumbuhan padi
menggunakan alu dan lumpang.

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Padi (oryza sativa) adalah bahan baku pangan pokok
yang vital bagi rakyat Indonesia. Menanam padi sawah
sudah mendarah daging bagi sebagian besar petani di
Indonesia. Mulanya kegiatan ini banyak diusahakan di
pulau Jawa. Namun, saat ini hampir seluruh daerah di
Indonesia sudah tidak asing lagi dengan kegiatan
menanam padi di sawah.
Selain sebagai makanan pokok sebagianbesar penduduk
indonesia, padi memiliki banyak manfaat lain yang
jarang orang mengetahuinya, bahkan tidak
mengetahuinya. Dari semua bagian padi dapat
memberikan manfaat-manfaat yang berguna bagi
kesehatan. Antara lain:
1. Selaput biji (Gu ya) berkhasiat untuk mengatasi:
 · lambung dan limpa lemah
 · tidak nafsu makan
3. Biji (beras) berkhasiat untuk mengatasi:
 · demam
 Diare

15
DAFTAR PUSTAKA
AAK, Budidaya Tanaman Padi, Aksi Agraris Kanisius,
Yayasan Kanisius Yogyakarta, 1973.
Arifin, Bustanul. 1997. “Penurunan Konstribusi Sektor
Pertanian”. Bisnis Indonesia, 25 Maret 1997.
Arifin, M, Penggunaan Virus (NPV) dalam penanganan OPT
dan Implementasinya di Lapangan. Makalah Balitbio,
Pertemuan Koordinasi Penanganan OPT dan Perumusan
Komponen PHT Spesifik Lokasi tanggal. 3 - 5 Agustus 1997.
http://id.wikipedia.org
http://owmakmur.blogspot.com/2013/02/inilah-cara-
menanam-padi-yang-baik
dan.html#.Ul4lVtnVXcc#ixzz2hrP1ZAYV
http://green-organic-rice.blogspot.com/2009/01/ribuan-
varietas-padi-lokal-hilang.html)
Santoso T, 1992, Penggunaan Nuclear Polyhedrosis Virus
Spodoptera Litura dan Bacillus thuringensis untuk
pengendalian Hama Perusak Daun Kedelai, Seminar Hasil
Penelitian Pendukung Pengendalian Hama Terpadu, Cisarua 7
– 8 September 1992.
Tanaman Pangan dan Hortikultura, Direktorat Nbina
Perlindungan Tanaman, Jakarta.
16

Anda mungkin juga menyukai