1. Ketidak efektifan pola nafas Status pernafasan Terapi oksigen
berhubungan dengan Frekuensi irama dan kedalaman Siapkkan peralatan oksigen dan gangguan neuromuskular. pernafasan secara normal. berikan melalui sistem humudifier.
Jalan nafas paten Berikan oksigen tambahan sesuai yang
diperintahkan. Tidak adanya retraksi dinding dada. Monitor aliran oksigen.
Tidak ada dipneu dsaat istirahat Monitor efektifitas terapi oksigen.
ataupun istirahat ringan. Pertahanakan pkepatenan jalan nafas. Tidak ada penggunaan otot bantu nafas
Tidak adanya pernafasan cuping
hidung.
2. Gangguan citra tubuh Adaptasi terhadap disabilitas Peningkatan citra tubuh :
berhubungan dengan fisik : perubahan fungsi tubuh. Membantu pasien untuk Beradaptasi terhadap mendiskusikan perubahan perubahan keterbatasan secara fungsional. (bagian tubuh) disebabkan adanya penyakit atau pembedahan, dengan Menggunakan strategi untuk cara yang tepat. mengurangi stress yag berhubungan dengan Mebantu pasien untuk disabilitas. mengidentifikasi bagian dari tubuhnya yang memiliki persepsi positif terkait Melaporkan peningkatan dalam dengan tubuhnya. kenyamanan psikologis. Membantu pasien untuk Menyampaikan secara lisan mengidentifikasi tindakan tindakan kemampuan untuk yang akan meningkatkan penampilan. menyesuaikan terhadap disabilitas . Menentukan persepsi pasien dan keluarga terkait dengan perubahan citra diri dan realitas.
3 Hambatan komunikasi verbal Komunikasi : mengekpresikan : Peningkatan komunikasi : kurang
berhubungan gangguan bicara . fisiologis. Menggunakan bahasa non verbal. Monitor kecepatan bicara, tekanan , kecepatan ,dan kuantitas , volume Dapat berbicara dengan jelas. suara. Dapat mengguanakn bahasa Sediakan metode alternatif menulis isyarat. atau membaca dengan cara yang Komunikasi : penerimaan tepat.
Dapat menginterpretasi bahasa Intruksikan pasien untuk bicara pelan.
isyarat . Modifikasi lingkungan untuk bisa Dapat mengenali pesan yang menimalkan kebisingan yang diterima. berlebihan.