Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan Bayi Baru Lahir

Sub Pokok Bahasan : Teknik Pijat Bayi

Sasaran : Ny E

Hari/Tanggal : Selasa, 17 april 2018

Waktu : 25 menit

Tempat : kediaman Ny E

Penyuluh/Petugas : Tutara Maifa

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat melakukan
teknik pijat bayi dengan benar.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti ceramah, demonstrasi dan tanya jawab selama 1X50
menit peserta dapat:
a. Mengetahui dasar teori dan manfaat pijat bayi
b. Mengetahui persiapan pijat bayi
c. Mengetahui teknik/cara melakukan pijat bayi
d. Mengetahui tips dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik
pijat bayi
III. Latar Belakang

Pijatan pada bayi merupakan rangsangan/stimulus taktil-


kinestetik, komunikasi verbal dan perwujudam rasa cinta kasih orang
tua terhadap bayi. Pijatan berpengaruh positif terhadap tumbuh
kembang bayi sehingga stimulasi pijat seharusnya dilakukan oleh ibu
ataupun ayah dari bayi.

Dari berbagai penelitian yang telah dipublikasikan, pijat sangat


bermanfaat pada bayi antara lain membantu bayi untuk relaksasi,
membuat tidur lebih lelap dan lama serta membantu mengatasi
gangguan tidur, meningkatkan ikatan/bonding dengan ibu/orang tua,
membantu pengaturan system pencernaan, system respirasi dan
sirkulas, membantu meredakan ketidaknyamanan dan menurunkan
produksi hormone stress.

Selain bermanfaat pada bayi, pijat juga bermanfaat pada orang


tua yakni memberikan perhatian special, mempererat ikatan/bonding,
membantu orang tua mengetahui bahasa isyarat (non verbal) bayi,
membuat rasa percaya diri dalam mengasuh bayi, meningkatkan
komunikasi orangtua dan bayi, meningkatkan kemampuan orang tua
membantu bayi untuk relaksasi, meredakan stress orang tua dan
membuat suasana yang menyenangkan.

IV. Metode
Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
V. Media
Leaflet
Peralatan demonstrasi
VI. Strategi Pelaksanaan/Proses Belajar Mengajar

No Urutan Acara Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Media/ Waktu


Audience Alat
1. Pembukaan -Membuka acara dengan -Menjawab Toa 2 menit
salam dan menyapa audience salam dan sapa
-Apersepsi/ menanyakan ke dari pemateri
audience seputar tentang tema -Menjawab apa
yang diangkat yang ditanyakan
pemateri
2. Penyampaian Penyuluh menjelaskan Audience Toa 10 menit
Materi tentang: mendengarkan
a. Dasar teori dan manfaat penjelasan
pijat bayi
b. Persiapan pijat bayi :
peralatan yang
dibutuhkan
c. Mengetahui tips dan hal-
hal yang harus
diperhatikan dalam teknik
pijat bayi.

3. Demonstrasi -Mendemonstrasikan teknik Audience


pijat bayi. melihat dan
-Menunjuk seorang audience ikutserta dalam
untuk mengikuti instruksi proses
penyuluh demonstrasi

4. Diskusi/Tanya Menanyakan kembali 5 Audience Toa 5menit


Jawab pertanyaan yang sudah menjawab
dijelaskan pertanyaan dari
pemateri

4. Evaluasi Menanyakan tentang sejauh Menjawab apa Toa 5 menit


mana audience memahami yang sudah
tema yang diberikan oleh dijelaskan
pemateri pemateri dari
awal

5. Penutup Mengucapkan terima kasih Memberikan Toa 3 menit


dan menyerahkan acara tepuk tangan
kepada penyuluh berikutnya

VII. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan tanya Jawab mengenai
a. Menanyakan manfaat pijat bayi bagi orangtua
b. Menanyakan manfaat pijat bayi bagi bayi
c. Menanyakan persiapan apa saja sebelum melakukan pijat bayi !
d. Menanyakan teknik/cara melakukan pijat bayi secara singkat !
e. Menanyakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik pijat
bayi
VIII. Lampiran Materi
A. Dasar Teori
Sensitivitas suatu organ saat dalam fase pertumbuhan sangat peka
terhadap pengaruh luar/lingkungan/ekosistem, menunjang maupun
menghambat merupakan dasar biologis dari konsep “periode kritits”
dimana bayi/anak dapat tumbuh dan berkembang optimal sesuai
dengan potensinya. Periode ini, selain member peluang khusus untuk
upaya pembinaan kesehatan dan perkembangan pada bidang tertentu,
juga merupakan peluang untuk upaya memperbaiki gangguan dan
mengkompensasi kerusakan yang terjadi sebelumnya. Merujuk konsep
periode kritis dan plastisitas yang tinggi dalam proses tumbuh
kembang periode “zero to three” (bawah tiga tahun), maka usia nol
sampai tiga tahun sering disebut sebagai “golden period” (kesempetan
emas) untuk meningkatkan kemampuan potensi bayi-anak setinggi-
setingginya di masa mendatang.
Pijat pada bayi merupakan bentuk rangsangan/stimulasi taktil-
kinestetik disertai dengan stimulasi terhadap komunikasi verbal
sebagai perwujudan rasa cinta kasih orang tua terhadap bayi. Pijatan
berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang bayi dan merupakan
bentuk stimulasi dan intervensi yang dapat memberikan banyak
manfaat untuk si bayi antara lain terhadap pertumbuhannya.
B. Manfaat
Manfaat pijat untuk bayi :
1. Membatu bayi berlatih relaksasi
2. Membuat tidur lebih lelap dan lama
3. Membuat ikatan/bonding dengan ibu/orangtua
4. Membantu pengaturan system pencernaan, system respirasi dan
sirkulasi
5. Membantu meredakan ketidaknyamanan (kolik,tumbuh gigi)
6. Menurunkan produksi hormone stressor
7. Membantu mengatasi gangguan tidur
Manfaat untuk Orang Tua

1. Memberikan perhatian khusus dan mempererat keterdekatan


dengan bayi
2. Membantu orang tua mengetahui bahasa (isyarat) non verbal
bayi
3. Membuat rasa percaya diri dalam mengasuh bayi
4. Meningkatkan komunikasi orang tua dan bayi
5. Meningkatkan kemampuan orang tua membantu bayi untuk
relaksasi
6. Meredakan stress orang tua
7. Membuat suasana yang menyenangkan

Hal-hal yang harus diperhatikan

1. Jangan memijat bayi setelah ia makan/disusui


2. Jangan membangunkan bayi hanya untuk dipijat
3. Jangan memijat saat bayi sakit
4. Jangan memijat dengan paksa
5. Jangn memaksakan posisi pijatan tertentu saat pemijatan

Tips-tips dalam melakukan pijat bayi

1. Lakukan kontak mata dengan bayi


2. Nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut agar lebih rileks
3. Mulai dengan sentuhan ringan dan perlahan tingkatkan tekanan
pijatan saat bayi anda merasa nyaman
4. Perhatikan isyarat bayi (menangis, mengantuk, kehausan,
rewel)
5. Agar lebih memudahkan dan tidak melukai kulit bayi gunakan
minyak pada kedua telapak tangan kita sebelum memijat
6. Mandikan atau seka badan anak setelah pemijatan dengan air
hangat, bila masih di rumah. Jauhan minyak dari jangkauan
anak.
7. Jika sakit atau pemijatan dilakukan malam hari, maka bayi
cukup diseka.
C. Prosedur:
1. Letakkan bayi pada tempat yang datar dan lembut
2. Lepaskan pakaian bayi
3. Gunakan minyak pelicin
a. PIJAT KAKI
1) Gerakan menarik pada kaki bayi dimulai dari bagian paha ke
bagian jari
2) Gerakan memeras dan memutar pada paha bayi dari bagian
paha ke bagian jari
3) Pijat dengan ibu jari telapak kaki bayi dari arah tumit ke bagian
jari
4) Tarik lembut jari-jari kaki
5) Tekan bagian-bagian telapak kaki dengan ibu jari
6) Urut bagian punggung kaki ke arah jari kaki
7) Gerakan memeras dan memutar pada pergelangan kaki
8) Gerakan memerah kaki bayi dari paha ke arah jari bayi
9) Gerakan menggulung paha dan betis bayi dengan
menggunakan kedua telapak tangan
10) Gerakan mengusap bagian paha kearah jari kaki dengan
menggunakan telapak tangan
b. PERUT
1) Gerakan mengayuh perut bayi dengan menggunakan telapak
tangan melintang secara bergantian
2) Ulangi gerakan dengan kaki bayi diangkat
3) Pijat bagian perut dengan ibu jari kearah samping kanan kiri

4) Gerakan “BULAN MATAHARI”


Gerakan telapak tangan melingkar diawali tangan kanan dari
daerah apendiks memutar ke kiri disusul gerakan tangan kiri
1) Gerakan “I LOVE YOU”
2) Gerakan “I”
Gerakan tangan kanan dari bagian atas perut ke bagian bawah
membentuk huruf “I”
3) Gerakan “L”
Gerakan tangan kanan dari perut bagian kanan atas ke bagian
kiri kemudian kebawah membentuk huruf “L”
4) Gerakan “U”
Gerakan tangan kanan dari perut bagian kanan bawah ke atas,
ke bagian kiri kemudian kebawah membentuk huruf “U”
5) Gerakan jari-jari tangan berjalan diatas perut dari atas bagian
apendiks keatas, kekiri, kebawah untuk mengeluarkan
gelembung-gelembung gas pada perut bayi
c. DADA
1) Gerakan jantung besar
2) Letakkan tangan pemijat diatas dada bayi, gerakkan ke
atas, ke samping, ke bawah membentuk jantung
3) Gerakan KUPU-KUPU
Tangan kanan diatas dada sebelah kiri bergerak menyilang
pada dada, ulangi dengan tangan kiri melakukan gerakan yang
sama dimulai dari dada kanan
d. WAJAH

Pijatan ”senyum” melemaskan otot wajah

1. Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi.


2. Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis.
3. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke
arah pipinya.
4. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya hingga
tersenyum.
5. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah
membuat bayi tersenyum.
6. Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.
e. BAGIAN PUNGGUNG

1. Pemijat menempatkan diri disamping


2. Urut bagian punggung bayi dengan kedua telapak tangan
membentuk gerakan maju mundur
3. Gerakan telapak tangan dari punggung bagian atas ke arah pantat
4. Ulangi gerakan dengan mengangkat kaki dan pijatan sampai ke
bagian kaki
5. Lakukan gerakan melingkar pada punggung bayi
6. Gerakan seperti menggaruk dengan jari pemijat terbuka pada
punggung bayi
f. RELAKSASI
1. Tangan disilangkan di depan dada kemudian kesamping
2. Gerakan diagonal antara kaki dan tangan bayi, jika tangan bayi
yang digerakkan adalah bagian kanan, maka kaki bayi adalah
bagian kiri, begitu sebaliknya
3. Gerakan menyilangkan kaki
4. Menekuk kaki bersamaan ke arah perut
5. Menekuk kaki secara bergantian ke arah perut
6. Goyangkan bayi ke arah samping
7. Goyangkan bayi ke arah atas bawah
Daftar Pustaka
Ayah bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 1996. Cara tepat pijat bayi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia . 2009 . Modul Pelatihan : Teknik Stimulasi Pijat
Pada Bayi .
P Hadi, dkk, 1988, Pelatihan Paramedis Tingkat Nasional dalam Peningkatan
Pemanfaatan asi dan Rawat Gabung di Rumah Sakit, Jakarta, Perinasia,

S. Ruli, dkk, 1992, Bunga Rampe Menyusui dan Rawat Gabung, Jakarta,
Pirinasia,

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

TEKNIK PIJAT BAYI

Oleh: Dyah Ayu Puspitasari

09/1319/PR/0032

YAYASAN PENDIDIKAN DWI PUSPITA


STIKes HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO

Anda mungkin juga menyukai