SAP 11
PENGELUARAN KAS PADA USAHA PERHOTELAN
Dosen Pengampu: Dr. I Gusti Ngurah Agung Suaryana, S.E., M.Si.
KELOMPOK 4
Anggota kelompok:
Ni Nyoman Wahyu Suryani NIM. 1506305023 (07)
Made Irna Wikanadi NIM. 1506305094 (25)
Ida Bagus Indra Pramana NIM. 1506305098 (26)
Mandala Githa Perwira NIM. 1506305146 (31)
P. Sigit Wahyudhi NIM. 1506305151 (33)
Chrismendo H.C. Paath NIM. 1506305163 (36)
PROGRAM REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rakhmat beliau paper Akuntansi Hotel ini dapat terselesaikan.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada rekan-rekan kelompok 4 yang telah
bekerja sama untuk menyelesaikan paper ini. Adapun dalam paper ini membahas
mengenai “Pengeluaran Kas Pada Usaha Perhotelan”. Kami juga berharap agar
paper ini dapat bermanfaat selain bagi kami sebagai penulis, juga bagi para
pembaca paper ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
11.2. Bagian yang Terlibat pada Prosedur Pengeluaran Kas Hotel ................... 3
11.3 Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Pengeluaran Kas Hotel .......... 3
11.4. Laporan yang Dihasilkan dari Prosedur Pengeluaran Kas Hotel .............. 4
iii
11.1. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas merupakan alat pertukaran yang dapat diterima untuk
pelunasan hutang, sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar
nominalnya, juga sebagai simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil
sewaktu-waktu. Dalam neraca, kas dan setara kas merupakan bagian aktiva yang
paling lancar, sehingga dalam pengelolaannya memerlukan pengendalian yang
cermat. Kas dan setara kas merupakan akun yang terdiri dari kas kecil, kas besar,
kas di bank, dan deposito yang umurnya kurang dari 3 bulan.
a. Sistem imprest, dimana jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap.
b. Metode fluktuasi dimana saldo rekening kas kecil jumlahnya tidak tetap,
tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan
pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil.
Dalam usaha perhotelan terdapat beberapa pemegang kas (kasir), seperti kasir
untuk masing-masing outlet (kasir FO, kasir Restoran, kasir Bar, dan lain-lain)
sehingga untuk memperlancar kegiatan operasional dibentuk kas kecil. Kas kecil
yang ada di outlet, biasanya digunakan untuk memberikan uang kembalian pada
tamu yang berbelanja, kadang juga untuk memberikan pinjaman sementara pada
tamu yang memerlukan uang tunai dalam jumlah kecil, misalnya untuk membayar
taksi.
Kasir yang ada di kantor belakang (back office) yang biasanya disebut
General Cashier. General Cashier juga diberikan kas kecil dalam suatu jumlah
tertentu yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran yang sifatnya
mendesak, dimana jumlah yang diperkenankan dibayar secara tunai ditetapkan
berdasarkan kebijakan manajemen. Setiap pengeluaran dana yang dilakukan oleh
general cashier harus mendapat persetujuan terlebih dahulu, minimal oleh head
1
department. Kas besar pada usaha hotel biasanya hanya untuk menampung
penjualan tunai atau hasil penagihan piutang yang belum di setor ke bank.
Dalam setiap akhir periode, dilakukan penghitungan kas yang ada dicocokkan
dengan saldo kas tercatat (cash opname). Demikian pula untuk saldo uang yang ada
di bank dibuatkan rekonsiliasi antara catatan bank perusahaan dan rekening koran
(r/k) bank.
Kas/Bank xxx
Kas/Bank xxx
Kas xxx
2
11.2. Bagian yang Terlibat pada Prosedur Pengeluaran Kas Hotel
1. Pembayaran Gaji
a) Personalia
b) Accounting department head
c) General manager
d) General cashier
2. Pembayaran Hutang
a) Account payable
b) Accounting department head
c) General manager
d) General cashier
3. Pembelian Tunai
a) Departemen yang memerlukan
b) Purchasing
c) Accounting department head
d) Cost control
e) General manager
f) General cashier
1. Pembayaran Gaji
a) Daftar gaji, merupakan daftar yang menggambarkan gaji seluruh karyawan
yang disusun berdasarkan departemen dan posisi jabatan dari masing-
masing karyawan dalam stuktur organisasi, hal ini memudahkan dalam
pengalokasian beban.
b) Slip gaji, merupakan bukti besarnya gaji yang diterima, potongan-
potongan, serta gaji bersih yang akan diterima oleh masing-masing
karyawan.
c) Bank/cash disbursement voucher, merupakan bukti pengeluaran uang
yang dilakukan oleh general cashier.
3
2. Pembayaran Hutang
a) Voucher payable, merupakan daftar hutang yang jatuh tempo dan akan
dibayar.
b) Faktur, merupakan bukti pembelian barang dari supplier.
c) Memorandum invoice, merupakan bukti penerimaan barang yang bisa
digunakan sebagai dasar penagihan.
d) Bank/cash disbursement voucher, merupakan bukti pengeluaran uang
yang dilakukan oleh general cashier.
3. Pembelian Tunai
a) Purchase requisition, merupakan bukti permintaan barang dan bisa
digunakan sebagai dasar untuk melakukan pembelian barang.
b) Bank/cash disbursement voucher, merupakan bukti pengeluaran uang
yang dilakukan oleh general cashier.
4
2 General cashier menyiapkan pembayaran dan membuat bank disbursement
voucher, dan memintakan persetujuan, setelah itu menyerahkan pada
personalia untuk mendistribusikan pada setiap karyawan.
3 Jika pembayaran gaji dilakukan dengan transfer bank ke masing-masing
rekening karyawan, maka general cashier mengirim perintah pada bank
untuk melakukan transfer dengan dilampiri daftar gaji karyawan. Kemudian
karyawan tinggal mencocokan jumlah yang diterima di bank dengan slip
gaji dari personalia.
4 Slip gaji karyawan dibuat dalam 2 rangkap, 1 untuk arsip personalia dan 1
lagi karyawan.
5
6
11.6 Prosedur Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Hutang
1) Account payable menyiapkan faktur yang telah jatuh tempo dan membuat
voucher payable, kemudian memintakan persetujuan untuk melakukan
pembayaran pada accounting department head dan general manager.
Setelah mendapat persetujuan, menyerahkan voucher payable beserta bukti
pendukungnya pada general cashier untuk menyiapkan pembayaran.
7
2) General cashier menyiapkan pembayaran dan meminta persetujuan
pembayaran, kemudian menginformasikan pada account payable bahwa
pembayaran telah siap. Jika jumlah pembayaran relatif kecil akan dibayar
tunai, maka yang disipakan adalah cash disbursement voucher.
3) Account payable akan menghubungi supplier untuk mengambil
pembayaran pada general cashier.
8
9
10
DAFTAR PUSTAKA
Aryanto, Dodik & dkk. 2018. Akuntansi Perhotelan: Pendekatan Sistem Informasi
Berbasis USALI. Denpasar: FEB UNUD
11