Anda di halaman 1dari 3

A.

DATA DAN ANALISIS DATA


DATA PERCOBAAN
 Fermentasi
1. Warna larutan Ca(OH)2 sebelum fermentasi : Bening (Tidak berwarna)
2. Warna larutan Ca(OH)2 sesudah fermentasi : Putih keruh
3. Warna larutan aquades + Na2HPO4 + Na2PO4 +
Ragi (sebelum fermentasi) : Putih tulang
4. Warna larutan hasil fermentasi : Putih kekuningan disertai
endapan (keruh)

 Destilasi

NO Pengamatan Hasil
1 Sukrosa 9,913 g
2 Aquades 50 mL
3 Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2PO4) 0,260 g
4 Natrium Fosfat (Na3PO4) 0,495 g
5 Ragi 1,167 g
6 Kaca Arloji 20,810 g
7 Air Kapur 100 mL
8 Rentangan Temperatur Distilasi 80°-85°C
9 Volume Distilat yang didapat 30 mL
10 Massa Beaker 50 mL (𝑀1 ) 72,127 g
11 Volume Distilat (untuk penentuan ρ) 10 mL
12 Massa beaker dan distilat (𝑀2 ) 81,527 g
12 Massa Distilat 𝑀2 − 𝑀1 9,400 g
(𝑀2 −𝑀1 )
13 Massa Jenis distilat ( ρ = ) 0,940 g/mL
𝑣
14 % Etanol 33,3%

ANALISIS DATA
Pada percobaan tentang fermentasi karbohidrat, dilakukan dua kali proses percobaan.
Yang pertama yakni proses fermentasi dan yang kedua adalah destilasi. Dimana pada proses
fermentasi digunakan larutan kalsium hidroksida Ca(OH)2 yang sebelum proses fermentasi
berwarna bening (tidak berwarna). Proses fermentasi tersebut melibatkan larutan aquades +
Na2HPO4 + Na3PO4yang selanjutnya ditambahkan ragi (larutan berwarna putih tulang).
Selanjutnya proses fermentasi berlangsung selama 7 hari dengan suhu ruang antara 25° -
30°C. Hasil yang didapat dari proses tersebut adalah larutan kalsium hidroksida
Ca(OH)2yang berubah warna menjadi warna putih tulang dan larutan hasil fermentasi yang
dihasilkan berwarna putih kekuningan dengan sedikit keruh ada endapan. Larutan hasil
fermentasi inilah yang selanjutnya digunakan untuk proses destilasi.
Proses percobaan yang kedua adalah destilasi dengan menggunakan larutan hasil
fermentasi. Pada saat proses destilasi berlangsung, rentangan suhu pada alat destilasi adalah
80° - 85°C, hal tersebut disebabkan pada rentangan suhu tersebut etanol dapat menguap.
Sedangkan jika suhu yang digunakan melebihi 85°C, maka air akan dapat ikut menguap dan
nantinya akan ikut tercampur ke dalam destilat. Setelah proses destilasi dilakukan, maka
dihasilkan destilat berwarna bening (tidak berwarna) (Vd1) sebanyak 11 ml dan seluruh
larutan tersebut digunakan untuk proses penentuan massa jenis.
Untuk menentukan massa jenis, maka diperlukan volume destilat yang diperoleh dari
menimbang dan henghitung selisih antara massa gelas ukur + destilat dan massa gelas ukur
dan kemudian hasil yang diperoleh sebesar 9,400 gram.
Md = M2 – M1
= 81,527 gram -72,127 gram
= 9,400 gram

Setelah diketauhi massa destilat Md sebesar 0,940 gram, maka massa jenis etanol dapat
dihitung dengan perhitungan sebagai berikut :
Md
ρ = Vd2

9,400 gram
ρ = ρ = 0,940 gram/ml
10 ml

untuk mencari % etanol digunakan rumus sebagai berikut :


𝑉 𝑑𝑒𝑠𝑡𝑖𝑙𝑎𝑡
Rumus % = 𝑥 100 %
𝑉 𝑓𝑖𝑙𝑡𝑟𝑎𝑡

10
= 𝑥 100 %
30

= 33,3 %
maka dapat dibuat grafik sebagai berikut :
Grafik Persen Etanol
12
y = 9.06x - 8.12
10
R² = 1
8
% Etanol

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Density

Anda mungkin juga menyukai