Anda di halaman 1dari 6

A.

LATAR BELAKANG PEMILIHAN IDE


Saat ini kertas sudah menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap hari pasti kita membutuhkan kertas untuk menulis, mencetak
ataupun membungkus sesuatu. Dari aktivitas tersebut, tentu saja ada yang tidak
terpakai yang akhirnya menjadi sampah. Sepertinya, sampah kertas ini memang
terlihat tidak terlalu berat. Akan tetapi sampah ini seringkali kita temukan
dirumah, perkantoran, percetakan, dan sekolah. Oleh karena itu, jelas terlihat
bahwa yang namanya sampah pasti menimbulkan masalah yang dapat
mangganggu kebersihan dan keindahan lingkungan karena berserakan dimana-
mana.

Padahal, sesungguhnya sampah kertas tersebut masih dapat


dimanfaatkan kembali dengan cara di daur ulang menjadi kertas layak pakai
yang memiliki nilai seni. Bahkan, dari hasil pembuatan kertas daur ulang
tersebut dapat dibuat sesuatu benda baru yang tentunya memiliki nilai seni,
seperti : tempat foto, tempat pinsil, dan aneka kreasi lainnya yang dapat dibuat
sesuai dengan kreativitas seseorang.

Usaha ini sangat menarik karena dapat menciptakan sesuatu benda baru
yang bermanfaat tentunya dengan modal yang tidak terlalu besar karena bahan
baku utamanya adalah sampah kertas. Selain itu, dengan usaha ini berarti kita
telah membantu pemerintah untuk mengurangi volume sampah yang ada.
Bahkan dengan pengolahan yang sederhana dan dikombinasikan dengan
sampah alami dilingkungan sekitar kita maka aneka benda baru dapat
bermanfaat dengan penampilan baru yang kaya akan nuansa alami. Atas ide
tersebut, penulis berusaha membuat suatu bentuk baru diantaranya jam dari
bahan daur ulang dengan pertimbangan souvenir seperti tempat foto dan tempat
pinsil telah banyak dijumpai sehingga dengan souvenir jam dari bahan kertas
daur ulang ini diharapkan dapat menjadi souvenir dari bahan kertas daur ulang
yang sedikit berbeda dari biasanya.

Sampah merupakan hal kecil yang sering dilupakan , namun dapat


menjadi masalah yang sangat besar apabila tidak ditangani secara serius.
Dalam hal ini sampah plastik dan kertas merupakan masalah utama yang sering
ditemui masyarakat, hal ini dikarenakan plastik dan kertas merupakan benda
yang paling banyak digunakan manusia dan tentunya paling banyak dibuang
dan menghasilkan sampah. Saat mendengar kata sampah mungkin hal yang ada
di benak kita hanyalah benda kotor dan tidak berguna. Namun anggapan seperti
itu tidak selalu benar, sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang
yang bernilai jual dan menguntungkan. Salah satunya kertas daur ulang, kartas
daur ulang merupakan produk dari bahan kertas bekas. Bahan untuk membuat
kertas daur ulang dapat berupa sampah koran, kardus ,dan lain-lain.

B. TUJUAN USAHA
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu agar:
1. Untuk mengetahui pengertian daur ulang sampah
2. Untuk mengetahui Manfaat Sampah Kertas
3. Untuk mengetahui cara- cara pembuatan produk daur ulang sampah
Kertas

C. ASPEK PRODUKSI
1. BAHAN – BAHAN YANG DIGUNAKAN :
 Koran bekas
 Lem kayu
 Tusuk sate

2. ALAT YANG DIGUNAKAN :


 Gunting
 Cutter
 Penggaris
 Kuas
 Alat Tulis

D. PROSEDUR PEMBUATAN CARA PEMBUATAN KAPAL TITANIC


DARI LIMBAH JERTAS KORAN :

 Sesudah alat serta bahan yang yang di butuhkan disediakan, kerjakan langkah
pertama dengan menggunting Koran jadi bebrapa bagian berupa persegi panjang.
 Sesudah menggunting, gulunglah kertas Koran dengan cara perlahan-lahan
sampai membuat gulungan dengan menggunakan tusuk sate. Upayakan gulungannya
rapat serta rapih.
 Buat gulungan itu sebanyak mungkin sampai cukup untuk membuat miniatur
kapal.
 Proses selanjutnya guntinglah gulungan-gulungan itu dengan panjang sesuia
kebutuhan.
 Kemudian, aturlah gulungan itu untuk membentuk kapal dengan memakai lem
kertas sebagai perekatnya. Untuk meratakan lemnya gunakanlah kuas
 Setelah kapal jadi, berikan bolongan jendela pada bagian badan kapal dengan
menggunakan cutter
E. ASPEK KEUANGAN

1. BIAYA INVESTASI ALAT

No Uraian Volume Harga satuan Biaya (Rp)


Jumlah Satuan (Rp)

Peralatan
1 Gunting 2 Buah 6.000 12.000
2 Cutter 4 Buah 10.000 40.000
3 Penggaris 2 Buah 5.000 10.000
4 Kuas 5 Buah 8.000 40.000
Total biaya 102.000
peralatan

Biaya 2th/24 102.000/24 bulan


Penyusutan bln Jadi penyusutan
alat per bulan Rp.
(Gunting, 4.250
Cutter,
Penggaris,kuas
dan Alat-alat
tulis)

2. BIAYA TIDAK TETAP ( VARIABEL )

No Uraian Volume Harga Biaya (Rp)


Jumlah Satuan satuan (Rp)
Bahan Baku
1 Koran Bekas 20 Kg 2000 40.000
2 Tusuk Sate 1 Ikat 15.000 15.000
3 Lem Kayu 10 Bungkus 13.000 130.000
Total biaya 185.000
variabel / bulan
3. BIAYA TETAP

Upah Tenaga Kerja


1 Gaji Karyawan 30 hari / 2 30.000 900.000 + uang 1.170.000 * 2 = 2.340.000
orang makan 1% dari
uang gaji
2 Penyusutan alat 1 Bulan 4.250
Total biaya tetap 2.344.250

4. TOTAL BIAYA
Total biaya = biaya variabel + biaya tetap
= 185.000 + 2.344.250
= 2.529.250

5. HARGA POKOK PRODUKSI


HPP = total biaya produksi : jumlah produksi
= 2.529.250 : 5 produk
= 505.850

6. HARGA JUAL
HJ = 505.850 + 50%
= 505.850 + 252.925
= 758.775
= 760.000/produk.
Dari harga pokok poduksi Rp. 505.850 maka ditetapkan harga jual sebesar Rp. 760.000 Jadi
prosuden mengambil keuntungan Rp. 251.500 atau 50 % per produk.

7. Penerimaan Kotor
Produk Jumlah Harga satuan (Rp) Total
5 760.000 3.800.000

8. Pendapatan Bersih (Laba)


Pendapatan Bersih = Penerimaan kotor – total biaya produksi
= 3.800.000 - 2.529.250
= Rp. 1.270.750

Penjualan Jumlah Harga Total


Produksi Per Bulan 5
Harga Jual
Ukuran Besar 5 760.000 3.800.000
Pendapatan perbulan 3.800.000

E. Aspek Pemasaran
Merupakan empat hal yang sangat menentukan kesuksesan suatu usaha dipasaran
adalah
a. Produk
Awalnya kami akan memproduksi sebanyak 5 buah saja dalam berbagai
macam karakter, kemudian kami akan melihat prospek penjualannya, dan tidak
menutup kemungkinan dalam menerima masukan konsumen untuk membuat kreasi
baru.
b. Penetapan Harga
Harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan produk.
Seseorang kebanyakan memilih produk yang murah tapi kualitas rendah, dibanding
harga mahal dengan kualitas tinggi. Dalam hal ini strategi penetapan harga harus
diperhitungkan dalam memulai suatu usaha. Pada awal peluncuran produk untuk
menarik konsumen, menjual produk dengan harga 33.500. Jika permintaan
meningkat, barulah menaikkan harga sedikit demi sedikit.

c. Periklanan dan Promosi


Promosi merupakan salah satu usaha promosi pengenalan produk pada
masyarakat luas. Promosi di lakukan dengan cara menempel pamflet dipinggir
jalan,media sosial, warung, atau tempat keramaian

d. Tempat
Letak yang strategis merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi
penjualan produk. Kami memelih tempat yeng deka dengan bahan baku dan
konsumen sehingga konsumen mudah menjangkau tempat usaha kami.

F. Analisis SWOT
Mengacu pada persaingan ini,maka dapat dibuktikan analisis SWOT untuk
mengidentifikasi kekuatan perusahaan ditengah kancah persaingan perusahaan. Berikut ini
adalah analisis yang dapat dikemukakan :
a. Strength (kekuatan)
 Memiliki kualitas yang baik
 Bahan mudah ditemukan di pasar
 Bentuk menarik
 Tempat penjualan sudah tersedia

b. Weakness (kelemahan)
 Belum memiliki cukup pengalaman untuk memulai usaha yang masih minim
 Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
 Letak perusahaan yang tidak dekat dengan perkotaan
 Manajemen perusahaan yang masih sederhana
 Jika cuaca buruk tidak bisa mengeringkan produk. Karena proses pengeringan
menggunakan sinar matahari secara langsung

c. Oppertunities (peluang)
 Permintaan yang diperkiraan terus meningkat
 Belum banyak pesaing khususnya daerah Dalung

d. Threats (ancaman)
 Selera konsumen yang selalu berubah-ubah,mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pembelian produk.
 Banyaknya variasi miniatur kapal dan pesaing

Anda mungkin juga menyukai