BAB9 KONTROL PROGRAM 9.1 Pencabangan On Error Pencabangan On Error digunakan untuk menangani, Run-time error dalam ‘Macro, da tiga bentuk penulisan penanganan kesalahan, yaitu: 9.1.1. On Error GoTo encabangan On Error GoTo akan menyebabkan penanganan error aktif. Jika terjadi Kesalahan pada Macro, maka kesalahan yang terjadi tersebut akan menunjuk ke untuk proses selanjutnya, Perhatikan contoh Macro berikut: Jka Macto dijalankan, maka akan dibuah worksheet dengan nama Sheet] ‘Macro akan error jika sudah ada worksheet dengan nama Sheet!. Jika hal fersebut terjadi, maka Macro akan menampilkan Kotak pesan “Nama worksheet sudah ada” 145Gambar 9.1 Nama worksheet sudah ada, 9.1.2 On Error Resume Next Pencabangan On Error Resume Next akan melanjutkan ke perintah selanjutnya jikaterjadi error, Macro akan tetap dijalankan sampai bars kode ‘Macro terakhir dalam procedure, Perhatikan contoh Maero berikut: Gambar 9:2 Worksheet telap dibuat dengan nama default. 1469.1.3 On Error GoTo 0 Pencabangan On Error GoTo 0 akan menyebakan perangkap kesalahan yang sebelumnya dipasang menjadi tidak aki 9.2 Struktur Kontrol Keputusan Visual Basic for Application menyediakan_fasili Keputusan berdasarkan Kondisi tertentu, yaitu ddan pemyataan Select Case, ‘untuk pengambilan Phen, If..Then,..Else 9.2.1 If...Then Pemyataan If...Then memungkinkan Anda untuk menjalankan sebuah Statement atau beberapa statement apabila suatu Kondisi terpenuhi, Format kode Macro untuk pernyataan If... Then adalah sebagai berikut: ‘Apabila Kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti ‘Then akan diproses. Scbaliknya, apabila kodisi tidak terpenuhi, maka statement tidak akan diproses. Berikut contoh Macro penggunaan pernyataan ...Then: Setelal Macro IfThen dijalankan, muncul kotak input Masukkan Angka seperti terlihat pada Gambar 9.3. 147Gambar 9.3 Kotak input Masukkan Angka. ‘Masukkan data angka tertentu pada kotak input, Jika data yang dimasukkan lebih kecil atau sama dengan 75, maka statement untuk menampilkan kotak pesan tidak akan dijalankan, Namun jika data yang dimasukkan lebih besar {dari 75, maka statement untuk menampilkan kotak pesan akan dijalankan, ieee i ‘ial yang Area maaan 60 Nat fers remem andar Ce Gambar 94 Kotak pesan Nila Standar 9.2.2 If...Then...Else Pemyataan Mf..Then....lse digunakan untuk mendefinisikan beberapa blok statement yang akan’ dijalankan salah satu berdasarkan Kondis yang ‘memenuhi syarat. Format kode Macro untuk pernyataan If...Then...Flse ‘adalah sebagai berikut:‘VBA pada awalnya akan menguji Kondisil. Jika Kondisil terpenuhi, maka Statement] akan djalankan, Apabila tidak terpenuhi, maka VBA. akan ‘menguji Kondisi2 dan seterusnya sampai ditemukan suatu kondisi_ yang ‘memenuhi syarat untuk menjalankan Statement. Berikut contoh Macro penggunaan pemnyataan If...Then...Els: Setelatt Macro IfThenElse dijalankan, muncul kotak input Masukkan Angka seperti terlihat pada Gambar 9.3. Jika data yang dimasukkan lebih keeil dari 50, maka ditampifkan Kotak pesan Nilai Kurang seperti terlihat pada Gambar 95. fice sed Gambar 9.5 Kotak pesan Nilai Kurang. Jika data yang dimasokkan antara SO sampai dengan 75, maka ditampitkan kotak pesan Nilai Cukup seperti terlihat pada Gambar 9.6. 149iter Gambar 946 Kotak pesan Nilal Cukup. Jika data yang dimasukkan lebih besar dari 75, maka ditampilkan kotak pesan Nilai Bagus seperti terlihat pada Gambar 9.7 Gambar 9.7 Kotak pesan Nila Bagus. Jika data_yang dimasukkan tidak memenohi salah satu kondisi_ yang isyarathan (misalaya Anda memasukkan data bukan angka), maka ditampitkan kotak pesan Nilai Salah seperti terlihat pada Gambar 9.8. Nilai Salah ‘a yang Anda masubtan sash Gambar 9.8 Kotak pesan Ni 1509.2.3 Select Case Pernyataan Seleet Case digunakan untuk menguji sebuah Ekspresi_ pada sotiap pernyataan Select Case, Format kode Macro untuk pernyataan Select (Case adalah sebagai berikut: Apabila ada Ekspresi yang sesuai dengan dengan nai pada suatu Case, maka Statement dalam Case tesebut yang akan dijalankan. Berikut contoh Macro penggunaan pernyataan Select Case: Setelah Macro SeleetCase dijalankan, proses yang terjadi selanjutnya akan ‘sama dengan proses saat menjalankan Macro IThenElse. 1519.3 Struktur Pengulangan Struktur pengulangan dalam VBA adalah sebuah struktur yang menjalankan beberaps statement seeara berulang-ulang. VBA mempunyai 3 jenis struktur pengulangan, yaitu Do...Loop, For.,.Next, While...Wend dan For Each, 9.3.4 Do...Loop ‘Struktur pengulangan Do....Loop digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa pernyataan jka Kondisi benar atau hingga sua Kondsitesebut menjadi benar. Kata kunci untuk stuktar pengulangan yang menjlankan Satement jika Kondisi benar adalah While, Format Kode Macro struktur ‘Do...Loop dengan kata kunci While adalah sebagai berikut: ‘Kata kunci untuk struktur pengulangan yang menjalankan statement hingga suatu kondisi tersebut menjadi salah adalah Until. Format kode Macro struktur Do...Loop dengan kata kunei Unil adalah sebagai berikut : Berikut contoh Macro penggunsan struktur pengulangan Do...Loop dengan kata kunci While: 152Setelah Macro TanggalBulanfnil dijalankan pada awalnya akan jimasukkan tanggal 1 pada bulan dan tahun ini pada sel aktif, Sel dibawahaya kemudian akan disi tanggal 2 dan seterusnya sampai tanggal 31 Ketika akan masuk pada tanggal 1 September program akan dihentikan ‘arena data yang dimasukkan adalah tanggal Khusus untuk bulan Agustus. Gambar 9.9 Data tanggal khusus bulan Agustus. Berikut contoh Macro penggunaan struktur pengulangan Do...Loop dengan kata kunei Until: Setelah Macro ‘TanggalBulanini2 dijalankan pada awalnya akan jmasukkan tanggal 1 pada bulan dan tahun ini pada sel aktif. Sel siawahnya kemudian akan disi anggal 2 dan seterusnya sampai tanggal 31 Ketika akan masuk pada tanggal 1 September program akan dibentikan ‘arena bulan September bukan bulan Agustus, 1539.3.2 For...Next Steuktur pengulangan For. mnakan untuk menjalankan saty atau beberapa statement dengan frekwensi pengulangan yang telah ditentukan. Struktur pengulangan For...Next digunakan untuk kondisi yang mempunyai nilai berurutan dan variabelnya mempunyai nila mumerik. Format kode ‘Macro struktur For...Next adalah sebagai berikut: ‘Anda juga dapat menempatkan struktur pengulangan For...Next di dalam siruktur pengulangan For...Next yang lain, atau bisa dischut Nested For, Format kode Macro struktur Nested For adalah sebagai berikut: [Berikut contoh Macro penggunaan struktur pengulangan For... Next Setelah Macro IsiData dijalankan, maka range AL:A10 akan terisi data seperti terlibat pada Gambar 9.10.Setelah Macto IsiDatal Sampail00 dijalankan, maka range AI:J10 akan terisi data seperti telihat pada Gamba 9.11, Gambar 9.11 Penggunaan Nested For. 1559.3.3 While...Wend Steuktur pengulangun While... Wend digunakan untuk menjalankan sat atau bbeberapa statement selama suatu Kondisi itu benar, Format kode Macro siruktur While... Wend adalah sebugai berikut: ‘Apabila Kondisi benar, maka semua statement akan dijalankan dan ketika ‘mencapai baris Wend, kontrol akan kembali lagi ke baris While untuk ‘melakukan evaluasi Kembali nilai dari Kondisi, Apabila nilai kondisi masih ‘memenuhi syarat atau benar maka proses pengulangan akan terjadi lagi sampai Kondisinya salah, Apabila Kondisi salah, maka program akan ihentikan oleh Wend, Berikut contoh Macro” penggunaan struktur pengulangan While... Wend 9.3.4 For Each...Next Stuktur pengulangan For Each...Next merupakan struktur pengulangan clemen objek dalam group objek. Struktur pengulangan ini akan sangat ‘membantu jika Anda tidak mengetahui berapa elemen dalam group yang akan diulang. Format kode Macro struktur For Each.,.Next adalah sebagai brik: 156BBerikut contoh Macro struktur pengulangan For Each...Next untuk mengatur ‘ampilan ukuran seluruh worksheet dalam workbook aktif menjadi 50%: Gambar 9.12 Tampilan ukuran seluruh worksheet menjadi SO%, 9.4 End Statement End dipakai untuk memaksa kontrol program berhenti dari suatu Sub Procedure, Function Procedure, ekspresi If atau deklarasi With, 9.4.1 End Sub End Sub digunakan untuk mengakhiri sebuah Sub Procedure, Perhatikan contoh berikut:9.4.2 End Function End Function digunakan untuk mengakhisi sebuah Function Procedure Pechatikan contoh berikut in: 9.4.3 EndIf End If digunakan untuk mengakhiri penggunaan ekpresi If. 9.4.4 End With End With digunakan jika kta ingin mengakhiri penggunaan With di awal sebuah pendeklarasian. Perintah With dan End With dapat digunakan untuk ‘menyingkat suatu penulisan objek yang berulang-ulang. Contoh Sub Procedure berikut ini juga akan menghasilkan perintah yang sama dengan Sub Procedure i atas: 158