Anda di halaman 1dari 1

Penyimpangan kewajiban yang dilakukan oleh dokter gigi AB berdasarkan UU No.

29 tahun 2004 tentang


praktik kedokteran adalah :

1. Pasal 36
Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki
surat izin praktik.
drg. AB yang baru di sumpah menjadi dokter gigi ingin segera membaktikan dirinya untuk
melayani masyarakat, namun drg. AB tidak mengurus surat registrasi dan surat ijin praktik yang
merupakan syarat untuk menjalankan praktik dokter gigi yang etik dan legal. Jadi drg. AB
menjalani praktik dan melayani pasien tanpa memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) di klinik tulip.

2. Pasal 42
Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dilarang mengizinkan dokter atau dokter gigi yang tidak
memiliki surat izin praktik untuk melakukan praktik kedokteran di sarana pelayanan kesehatan
tersebut.
drg. AB yang baru di sumpah menjadi dokter gigi ingin segera membaktikan dirinya untuk
melayani masyarakat, namun belum mempunyai surat ijin praktik. Kebetulan ayah drg. AB
memiliki sebuah klinik yaitu klinik Tulip, adanya peluang untuk memenuhi keinginan drg. AB yang
ingin segera membaktikan diri dan menangani pasien akhirnya drg. AB bekerja di klinik Tulip
milik ayahnya. Klinik Tulip adalah klinik milik keluarganya dan drg. AB adalah anaknya yang sudah
disumpah menjadi dokter gigi, hal tersebut mungkin menjadi pertimbangan ayah drg. AB selaku
pemilik klinik Tulip untuk memperbolehkan anaknya (drg. Ab) bekerja di klinik tersebut walaupun
drg. Ab belum mengantongi surat ijin praktik.

Dapus :
1. Pasal 36, Undang-Undang Republik Indonesia No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.
2. Pasal 42, Undang-Undang Republik Indonesia No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai